Mulyadi, 2014 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun  hasil  pengujian  reliabilitas  tersebut  dapat  dilihat  pada  Tabel  3.3  berikut ini :
Tabel 3.3 Uji reliabilitasinstrumen perilaku kewirausahaan
Variabel No
item Varian
Item Jumlah
Varian item
Total Varian
Reabilitas Ket.
Perilaku Kewirausahaan
1 0,468
10,659 37,035
0,750 Reliabel
2 0,251
10,659 37,035
0,750 Reliabel
3 0,254
10,659 37,035
0,750 Reliabel
4 0,595
10,659 37,035
0,750 Reliabel
5 0,539
10,659 37,035
0,750 Reliabel
6 0,539
10,659 37,035
0,750 Reliabel
7 0,248
10,659 37,035
0,750 Reliabel
8 1,230
10,659 37,035
0,750 Reliabel
9 0,244
10,659 37,035
0,750 Reliabel
10 0,414
10,659 37,035
0,750 Reliabel
11 0,584
10,659 37,035
0,750 Reliabel
12 0,524
10,659 37,035
0,750 Reliabel
13 0,404
10,659 37,035
0,750 Reliabel
14 0,584
10,659 37,035
0,750 Reliabel
15 0,528
10,659 37,035
0,750 Reliabel
16 1,042
10,659 37,035
0,750 Reliabel
17 0,829
10,659 37,035
0,750 Reliabel
18 0,461
10,659 37,035
0,750 Reliabel
19 0,355
10,659 37,035
0,750 Reliabel
20 0,563
10,659 37,035
0,750 Reliabel
Sumber : Lampiran 03 L.03
Tabel  3.3  menunjukkan  bahwa  instrumen  penelitian  pada  variabel penelitian  memiliki  angka  reliabilitas.  Dengan  kata  lain  semua  item  dalam
penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya.
3.6.3. MSI Metode Successive Interval
Skala  yang  digunakan  dalam  instrumen  penelitian  ini  adalah  skala  likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur variabel perilaku kewirausahaan. Dengan
Skala  Likert,  maka  variabel  yang  akan  diukur  dan  dijabarkan  menjadi  indikator variabel.  Kemudian  indikator  tersebut  dijadikan  sebagai  titik  tolak  untuk
menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.
Mulyadi, 2014 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi  dari  sangat  positif  sampai  sangat  negatif.  Untuk  keperluan  analisis
kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : Tabel 3.2
Skor jawaban berdasarkan skala likert
Alternatif Jawaban Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
SS  =  Sangat Sering 5
1 S
=  Sering 4
2 K
=  Kadang-Kadang 3
3 P
=  Pernah 2
4 TP  =  Tidak Pernah
1 5
Sumber : Sugiyono, 2012: 93
Menguji  hipotesis  yang  telah  dirumuskan,  maka  dilakukan  pengolahan data.  Jenis  data  yang  terkumpul  dalam  penelitian  ini  adalah  data  ordinal  dan
interval.  Dengan  adanya  data  berjenis  ordinal  maka  data  harus  diubah  menjadi data  interval  melalui  Methods  of  Succesive  Interval  MSI.  Salah  satu  kegunaan
dari  Methods  of  Succesive  Interval  dalam  pengukuran  adalah  untuk  menaikkan pengukuran dari ordinal ke interval.
Langkah  kerja  Methods  of  Succesive  Interval  MSI  menurut  Sugiyono, 2012: 93 adalah sebagai berikut :
1. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan
menjawab skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yang disebut frekuensi. 2.
Setiap  frekuensi  dibagi  dengan  banyaknya  responden  dan  hasilnya disebut Proporsi P.
3. Tentukan  Proporsi  Kumulatif  PK  dengan  cara  menjumlah  antara
proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya. 4.
Dengan  menggunakan  tabel  distribusi  normal  baku,  tentukan  nilai  Z untuk setiap kategori.
5. Tentukan  nilai  densitas  untuk  setiap  nilai  Z  yang  diperoleh  dengan
menggunakan tabel kordinat distribusi normal baku. 6.
Hitung SV Scale Value = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut :
7. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan
rumus : [          ]
[     ]
Mulyadi, 2014 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.7. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis