PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS: Survey pada Pengusaha Topi Cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

(1)

No.Daftar.612/UN40.7.02LT/2014

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

(Survey pada Pengusaha Topi Cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh Dhika Pramadi

0909211

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

(Survey Pada Pengusaha Topi Cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung)

Oleh Dhika Pramadi

0909211

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Dhika Pramadi

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa seijin dari penulis.


(3)

Dhika Pramadi, 2014

LEMBAR PENGESAHAN DHIKA PRAMADI

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

(Survey Pada Pengusaha Topi CigondewahDesa Margaasih Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Ikaputera Waspada, M.M. NIP. 19610420 198703 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, M.M. NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS


(5)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS ABSTRAK

“Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas (Survey pada Pengusaha Topi Cigondewah Desa Rahayu

Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung)” di bawah bimbingan Dr. Ikaputera Waspada , MM

Oleh Dhika Pramadi

0909211

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Profitabilitas yang dilihat dari laba para pengusaha topi yang mengalami terus penurunan dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Hal ini terjadi karena berbagai faktor seperti pengetahuan kewirausahaan, permodalan, persaiangan. Faktor-faktor tersebut diidentifikasi sebeagai penyebab menurunnya pertumbuhan profitabilitas pengusaha, terutama faktor perilaku kewirausahaan.

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu para pengusaha topi yang berada di Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Sampel sebanyak 37 orang pengusaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey eksplanatori dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data dan teknik menggunakan regresi linier sederhana, dalam analisis data menggunakan bantuan program SPSS 17.00 for Windows.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa secara parsial variabel perilaku kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas.


(6)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

"Influence Behavior Entrepreneurship To Profitability (Survey on Employers Hats Cigondewah Rahayu Village Subdistrict Margaasih Bandung District )"

Supervised by: Dr. Ika Waspada , MM

By Dhika Pramadi

0909211

The problems in this research profitability profit is seen from a cap that entrepreneurs continue to experience a decrease in the last 3 months. This happened because of various factors such as knowledge entrepreneurship, capital, competition. Those factors identified sebeagai the decrease in growth of business profitability, especially the entrepreneurship behavior.

In this research as the object of research which is the operator of a cap that is in the Rahayu village subdistrict Margaasih Bandung district. Samples from 37 people entrepreneurs. The method used in this research is an explanatory survey using a questionnaire as a data collection tool and techniques using simple linear regression, the data analysis using SPSS 17.00 for windows.

Based on the results obtained findings that in partial entrepreneurial behavior and a significant positive effect on profitability.


(7)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1.3.1. Tujuan Penelitian ... 6

1.3.2. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 8

2.1. Konsep Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ... 8

2.1.1 Pengertian Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) ... 8

2.1.2 Kriteria Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) ... 10

2.1.3 Karakteristik Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) ... 11

2.2 Konsep Profitabilitas ... 12

2.2.1. Teori-teori Laba ... 14

2.2.1.1 Teori Klasik ... 15

2.2.1.2 Teori Premi Resiko. ... 15

2.2.1.3 Teori Friksi ... 15

2.2.1.4 Teori Monopolis ... 15

2.2.1.5 Teori Kompensasi ... 15

2.2.1.6 Teori Dinamis ... 16

2.3 Perilaku Kewirausahaan ... 16

2.3.1. Perilaku... 16

2.3.2 Kewirausahaan ... 17

2.3.3 Perilaku Kewirausahaan ... 19

2.3.4 Karakter dan Ciri Kewirausahaan ... 20

2.3.5 Unsur-unsur Perilaku Kewirausahaan ... 22

2.3.5 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas ... 27

2.4 Hasil Penelitian Sebelumnya ... 24

2.5 Kerangka Pemikiran ... 25


(8)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1. Objek dan Subjek Penelitian ... 28

3.2. Metode Penelitian ... 28

3.3. Operasional Variabel ... 29

3.4. Populasi dan Sampel ... 31

3.4.1. Populasi ... 31

3.4.2. Sampel ... 31

3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 32

3.6. Teknik Analisis Instrumen Penelitian ... 32

3.6.1. Uji Validitas ... 33

3.6.2. Uji Reliabilitas ... 35

3.6.3. MSI (Metode Successive Interval) ... 35

3.7. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 36

3.7.1. Teknik Analisis Data ... 36

3.7.1. Pengujian Hipotesis... 37

3.7.1.1. Uji Parsial (Uji t) ... 37

3.7.1.2. Koefisien Determinasi (R2) ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1. Hasil Penelitian ... 39

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 39

4.1.1.1. Profil Desa Rahayu ... 39

4.1.2. Gambaran Umum Responden ... 40

4.1.2.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

4.1.2.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ... 41

4.1.2.3. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 42

4.1.2.4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha... 44

4.1.2.5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja ... 45

4.1.3. Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 47

4.1.3.1. Profitabilitas ... 47

4.1.3.2. Perilaku Kewirausahaan ... 48

4.1.4. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 63

4.1.4.1. Uji Validitas ... 63

4.1.4.2. Uji Reliabilitas ... 64

4.1.5. Hasil Penelitian ... 65

4.1.6. Hasil Pengujian Hipotesis ... 66

4.1.6.1. Uji Regresi Sederhana Secara Parsial (Uji t) ... 66

4.1.6.2. Uji Determinasi (R2) ... 67

4.2. Pembahasan ... 68

4.2.1. Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas ... 68


(9)

Dhika Pramadi, 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1. Kesimpulan ... 88

5.2. Saran-saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 90


(10)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan UMKM Kabupaten Bandung ... 3

Tabel 1.2 Perkembangan Laba Pengusaha topi ... 5

Tabel 2.1 Kriteria UMKM Berdasarkan Asset dan Omzet ... 11

Tabel 2.2 Kriteria UMKM Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja... 12

Tabel 2.3 Karakteristik dan Watak Kewirausahaan ... 22

Tabel 2.4 Hasil Penelitian sebelumya ... 24

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 29

Tabel 3.2 Skor Jawaban berdasarkan Skala Likert ... 35

Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Pendidikan Terakhir ... 43

Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha ... 44

Tabel 4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja ... 45

Tabel 4.6 Tingkat Profitabilitas Pengusaha Topi Cigondewah Tahun 2013... 47

Tabel 4.7 Perilaku Kewirausahaan Dalam Hal Memiliki Sikap Percaya Diri ... 51

Tabel 4.8 Perilaku Kewirausahaan Dalam Hal Berorientasi Pada Tugas dan Hasil ... 53

Tabel 4.9 Perilaku Kewirausahaan Dalam Hal Keberanian Mengambil Risiko ... 55

Tabel 4.10 Perilaku Kewirausahaan Dalam Hal Kemampuan Berfikir Kreatif ... 57

Tabel 4.11 Perilaku Kewirausahaan Dalam Hal Mampu Melakukan Inovasi ... 60

Tabel 4.12 Perilaku Kewirausahaan ... 62

Tabel 4.13 Uji Validitas Perilaku Kewirausahaan ... 63

Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Variabel ... 64

Tabel 4.15 Koefisien ... 65

Tabel 4.16 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 66


(11)

Dhika Pramadi, 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 27

Gambar 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

Gambar 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ... 42

Gambar 4.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 43

Gambar 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha ... 45

Gambar 4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tenaga Kerja ... 46

Gambar 4.6 Tingkat Profitabilitas Pengusaha Topi Cigondewah ... 48


(12)

1

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah.

Pada umumnya pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara sedang berkembang mempunyai tujuan untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang hasilnya secara merata dirasakan oleh semua masyarakat, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, mengurangi tingkat kemiskinan, mengurangi perbedaan kemampuan antar daerah, dan struktur perekonomian yang seimbang.

Dalam usaha percepatan pembangunan ekonomi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah. Perkembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang terus mengalami perkembangan yang sangat pesat akan mengakibatkan pergeseran-pergeseran dalam sektor ekonomi. Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan sektor yang memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia.

Ketika terjadi krisis ekonomi 1998, hanya sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang bertahan dari kolapsnya ekonomi nasional, sementara sektor yang lebih besar justru tumbang oleh krisis. Krisis ini telah mengakibatkan kedudukan posisi pelaku sektor ekonomi berubah. Usaha besar satu persatu mengalami kebangkrutan karena bahan baku impor meningkat secara drastis, biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari nilai tukar rupiah terhadap dollar yang menurun dan berfluktuasi. Sektor perbankan yang ikut terpuruk turut memperparah sektor industri dari sisi permodalan. Banyak perusahaan yang tidak mampu lagi meneruskan usaha karena tingkat bunga yang tinggi. Berbeda dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang sebagian besar tetap bertahan, bahkan cenderung bertambah. (Departemen Koperasi, 2008)


(13)

2

Dhika Pramadi, 2014

Proritas pembangunan dengan orientasi mengejar pertumbuhan cenderung lebih menguntungkan bagi pelaku ekonomi dengan skala besar atau menengah ditengarai telah gagal membawa perekonomian Indonesia menuju kemakmuran berkeadilan sosial bagi rakyat Indonesia, karena dengan sekejap telah dihempas oleh krisis ekonomi yang memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian Indonesia. Namun, sebaliknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mampu membuktikan ketangguhannya ditengah hantaman krisis ekonomi, dimana UMKM mampu bertahan dan berkembang dengan cukup baik disaat krisis ekonomi berlangsung. Terbukti juga pada saat krisis global yang terjadi beberapa waktu lalu, UMKM hadir sebagai suatu solusi yang tepat dari sistem perekonomian yang sehat. UMKM merupakan salah satu sektor industri yang sedikit bahkan tidak sama sekali terkena dampak dari krisis global yang melanda dunia beberapa waktu silam. Dengan bukti ini, jelas bahwa UMKM dapat diperhitungkan dalam meningkatkan kekompetitifan pasar dan stabilisasi sistem ekonomi yang ada. (Departemen Koperasi, 2008)

Adapun alasan-alasan UMKM dapat bertahan dan cenderung meningkat jumlahnya pada masa krisis yaitu karena : pertama, sebagian besar UMKM memproduksi barang konsumsi dan jasa-jasa dengan elastisitas permintaan terhadap pendapatan yang rendah. Kedua, sebagian besar UMKM mempergunakan modal sendiri dan tidak mendapat modal dari bank. Implikasinya pada masa krisis keterpurukan sektor perbankan dan naiknya suku bunga tidak berpengaruh terhadap UMKM. Ketiga, dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan sektor formal banyak memberhentikan pekerjanya. Sehingga para penganggur tersebut memasuki sektor informal dengan melakukan kegiatan usaha yang berskala kecil, akibatnya jumlah UMKM meningkat. (Raselawati, 2011: 2)

Tidak dapat di pungkiri bahwa salah satu sektor yang menopang perekonomian di Indonesia adalah dari sektor UMKM, karena melalui sektor


(14)

3

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

inilah semua aspek yang berkaitan dengan pola kehidupan manusia bersumber, mulai dari sektor konsumsi, pangan, dan papan, sebagai contoh dalam segi konsumsi banyak sekali usaha-usaha UMKM yang berperan aktif, seperti usaha pengolahan hasil pertanian, gabah, produksi pangan dan lain sebagainya. Selain segi konsumsi masih banyak lagi sektor-sektor UMKM yang berperan aktif dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahtraan ekonomi rakyat.

Ada tiga indikator yang menunjukkan peran penting UMKM dalam perekonomian Indonesia. Pertama, jumlah usahanya yang banyak dan terus berkembang dan ada dalam setiap sektor ekonomi. Kedua, UMKM mempunyai potensi besar dalam penyerapan tenaga kerja. Sektor UMKM menyerap 97,3% dari total angkatan kerja yang bekerja. Dari setiap rupiah investasi di UMKM dapat menciptakan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan dengan investasi yang sama di usaha besar. Ketiga, UMKM memberikan kontribusi yang besar yaitu sebesar 60% terhadap pendapatan nasional.

Kabupaten Bandung sebagai salah satu kabupaten terbesar di Jawa Barat memiliki banyak potensi ekonomi terutama dalam sektor UMKM. Dari tahun 2009 hingga 2012 jumlah UMKM di Kabupaten Bandung terus meningkat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1

Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bandung

Tahun Jumlah UMKM (unit) Pertumbuhan (%)

2009 20.683 -

2010 20.729 0.2%

2011 29.468 42.1%

2012 26.981 -8.4%

Sumber : Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah unit UMKM di Kabupaten Bandung terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 jumlah UMKM


(15)

4

Dhika Pramadi, 2014

mencapai 20.683 unit. Pada tahun tahun 2010 jumlah UMKM mencapai 20.729 unit atau mengalami peningkatan 0.22% dari tahun sebelumnya. Dan pada tahun 2011 jumlah UMKM sebanyak 29.468 unit mengalami peningkatan hanya 42.15% dari tahun sebelumnya dan pada tahun 2012 jumlah UMKM Kabupaten Bandung mengalami penurunan menjadi 26.981 unit atau menurun 8.44% dari tahun sebelumnya.

Dilihat dari fakta dan data yang ada yang menyatakan bahwa UMKM / Industri Kecil di Kabupaten Bandung memiliki peran sentral dalam perekonomian secara keseluruhan, sehingga perlu adannya pengembangan dan menumbuhkan semangat baru untuk lebih fokus dalam membangun kegiatan UMKM di Indonesia untuk perekonomian yang lebih baik, namun kenyataannya sekarang ini bahwa pengembangkan sektor UMKM ini terkadang hanya sebatas rencana dari pemerintah, kurang seriusnya pemerintah dalam membenahi dan mengembangkan sektor ini, pemerintah lebih cendrung menaruh perhatian pada usaha-usaha skala besar, seperti perkebunan, pertambangan, perbankan, industri besar dan lain sebagainya, sehingga para pelaku UMKM cenderung lebih di nomor duakan, dan dampak nya cukup jelas di rasakan bahwa para pelaku UMKM cukup banyak menghadapi kendala dalam kegiatannya. Sehingga menimbulkan banyak masalah baru, seperti kurangnya modal, kurang paham tentang mekanisme pasar, keterampilan yang terbatas, kurangnya ide-ide kreativitas dan inovasi dari para pelaku.

Keadaan tersebut berdampak pada pengusaha topi cigondewah salah satunya yaitu usaha yang berada di daerah Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Berdasarkan pengamatan sementara di lapangan, faktor-faktor seperti tidak adanya wadah yang mengkoordinir para pengusaha topi cigondewah, masih kurangya pengetahuan yang dimiliki para pengusaha topi cigondewah dalam mengelola usahanya serta kemampuan dalam menciptakan produk baru yang sejenis dan tidak bisa membaca peluang pasar turut memberi andil terhadap profitabilitas yang diterima para pengusaha topi cigondewah. Selain memberikan pendapatan bagi masyarakat, usaha ini juga membuka


(16)

5

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan usaha topi cigondewah ini perlu untuk terus ditingkatkan. Namun, masalahnya perkembangan topi cigondewah tersebut kini kurang begitu menggembirakan. Hal itu dikarenakan laba yang diperoleh para pengusaha topi cigondewah tersebut mengalami penurunan.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, faktor-faktor seperti kekuatan modal, persaingan yang semakin ketat, tidak adanya wadah yang mengkoordinir para pengusahatopi Cigondewahdi Kecamatan Margaasihpengusahatopi yang dapat mempengaruhi keberlangsungan pengusahatopi dalam mempengaruhi tingkat profitabilitasnya.

Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan usaha topiCigondewah di Desa MaegaasihKecamatan Margaasihini perlu untuk terus ditingkatkan agar dapat meningkatkan keberlangsungan usahanya.

Berdasarkan survey pra-penelitian yang dilakukan penulis terhadap 10 responden pengusaha topi (dari 37 pengusaha) rata-rata terdapat penurunan laba yang dapat di lihat dalam Tabel 1.2 di bawah ini :

Tabel 1.2

Perkembangan Profitabilitas PengusahaTopi Cigondewah Di Kecamatan MargaasihBulan Agustus- November 2013

Bulan Modal Sendiri Laba Bersih ROE

Agustus Rp 22.000.000 Rp 33.451.000 1,34

September Rp 23.000.000 Rp 35.720.000 1,55

Oktober Rp 22.500.000 Rp 29.852.000 1,32

November Rp 22.000.000 Rp 28.578.000 1,29

Sumber : Hasil wawancara pra penelitian

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui pada empat bulan terakhir perkembangan laba pengusaha topi Cigondewah mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami penurunan. Pada bulan agustus tingkat profitabilitasnya pengusaha topi sebesar 1,34% artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan


(17)

6

Dhika Pramadi, 2014

laba bersih sebesar Rp 1,34 lalu pada bulan september Profitabilitasnya pengusaha topi naik sebesar 1,55% artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1,55 kemudian di bulan bulan Oktober topiprofitabilitas para pengusaha topi cigondewah menurun sebesar 1,32% artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1,32 dan pada bulan November profitabilitas kembali turun sebesar 1,29% artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp 1,29.Hal ini tentu saja dapat menyebabkan produktifitas akan menghalami penurunan, dikarenakan return atau penghasilan yang diperoleh oleh perusahaan selama 4 bulan terkahir mengalami penurunan. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas pengusaha topi di Kecamatan Cigondewah memiliki tingkat profitabilitas yang rendah.

Pada kurun waktu bulan Agustus sampai bulan November terlihat bahwa Return on Equity (ROE) cenderung mengalami penurunan. ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur produktifitas dari dana-dana pemilik perusahaan. Rasio ini juga menunjukkan rentabilitas dan efisiensi modal sendiri yang dapat dihitung dengan rumus Laba Bersih Sesudah Pajak / Modal Sendiri.

Kecenderungan penurunan rasio ROE menunjukkan menurunnya kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari segi produktivitasnya. Jika penurunan rasio ROE ini terus menerus terjadi tentu akan berdampak buruk bagi perusahaan. Idealnya, perusahaan tetap mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan asset dan laba serta produktivitas dan efisiensi modal sendiri dari tahun ke tahun, kalau bisa meningkatkan profitabilitasnya. Kenyataan penurunan ROE menunjukkan lemahnya kemampuan Pengusahatopi di Kecamatan Cigondewah untuk mempertahankan kinerjanya. Akibatnya profitabilitas perusahaan cenderung menurun. Bila kecenderungan penurunan profitabilitas tersebut terus terjadi akan berdampak buruk terhadap perusahaan.

Profitabilitas sangat dibutuhkan dalam usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan hidup perusahaan tesebut. Pada pra penelitian


(18)

7

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah yang dihadapi oleh para pengrajin topi yaitu susah mencari pangsa pasar sehingga pengusaha mengalami kendala dalam bidang pemasaran, selain itu juga tingkat harga yang ditetapkan oleh para pengusaha terdapat perbedaan sehingga tidak mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, kemudian kualitas produk yang cukup rendah.

Atas dasar hal tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai adanya isu dari permasalahan profitabilitas khususnya prngusaha topi yang berada di desa Rahayu kecamatan Margaasih ,Kabupaten Bandung. Untuk itu penulis mengambil judul dalam penelitian ini yaitu”Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap ProfitabilitasPengusahaTopi(Survey Pada PengusahaTopiCigondewah Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung)”. 1.2Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah, terlihat bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalahkemampuan perilaku usaha sangat penting karena hal ini merupakan suatu cara untuk meningkatkan tingkat profitabilitas, hal ini yang dijadikan oleh penulis sebagai masalah dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan pengusaha topi Cigondewah di Desa Rahayu Kecamatan Margaasih?

2. Bagaimana gambaran profitabilitas pengusahatopiCigonewah di Desa Rahayu Kecamatan Margaasih?

3. Bagaimana pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitaspengusaha topiCigondewah diDesa Rahayu Kecamatan Margaasih?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan pengusaha topi Cigondewah di Desa Rahayu Kecamatan Margaasih


(19)

8

Dhika Pramadi, 2014

2. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pengusaha topi Cigondewah di Desa Rahayu Kecamatan Margaasih.

3. Untuk mengetahui pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitaspengusaha topiCigondewah di Desa Rahayu Kecamatan Margaasih.

1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk memberi sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu ekonomi, khususnya ekonomi mikro.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah agar penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan dan gambaran tentang pengaruh modal usaha dan perilaku kewirausahaan terhadap profitabiitas pada pengusaha topiCigondewah diDesa Rahayu Kecamatan Margaasih, kabupaten Bandung.


(20)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek penelitian memuat tentang variabel-variabel penelitian beseta karakteristik-karakteristik/unsur-unsur yang akan diteliti, populasi penelitian, sampel penelitian, unit sampel penelitian dan tempat penelitian. Objek penelitian memuat tentang apa, siapa, dimana, kapan. (Suryana, 2010: 30)

Objek dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua variabel diantaranya, satu variabel terikat (Y) yaitu Profitabilitas dan satu variabel bebas dan (X1) Perilaku Kewirausahaan.

Subjek dalam penelitian ini adalah para pengusaha topi Cigondewah, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah-langkah kerja atau prosedur penelitian yang akan dilakukan pada saat mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Metode penelitian atau motode ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah. Jadi Metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan. (Suryana, 2010: 16)

Sedangkan menurut Moh. Nazir (2005: 44) yang dimaksud dengan metode penelitian adalah bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaiamana suatu penelitian dilakukan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menekankan kepada usaha untuk memperoleh informasi mengenai status atau gejala pada saat penelitian, memberikan gambaran-gambaran terhadap fenomena-fenomena, juga lebih jauh menerangkan


(21)

40

Dhika Pramadi, 2014

hubungan, pengujian hipotesis serta mendapatkan makna dari implikasi suatu masalah yang diinginkan.

3.3 Operasional Variabel

Pada dasarnya variabel yang akan diteliti dikelompokkan dalam konsep teoretis, indikator dan konsep analitis. Konsep Adapun bentuk operasionalisasinya dapat dilihat pada

Table 3.1 berikut ini :

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep analitis Skala

Profitabiltas (Y) Kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. (Suryana 2006:170)

Besarnya Profitabilitas (ROE) pengrajin dalam 1 tahun terakhir

Data diperoleh dari jawaban responden

mengenaibesarnya

profitabilitas yang diperoleh dalam satu bulan terakhir. Rasio yang digunakan adalah Return On Equity (ROE)

ROE = EAT

Modal sendiri x 100%

Rasio Perilaku kewirausahaan (X1) Perilaku kewirausahaan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan seseorang dalam melihat dan menilai kesempatan bisnis dan mengumpulkan sumberday guna mengambil keuntunga dan mengambil

tindakan yang tepat guna memastikan sukses (Meredith, 2000:5)

Perilaku kewirausahaan meliputi :

 Percaya diri

Data diperoleh dari jawaban responden dengan

menggunakan skala likertmengenai :

1. Keyakinan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Ordinal

 Berorientasi pada tugas dan hasil

Data diperoleh dari jawaban responden dengan

menggunakan skala likert mengenai :

1. Kesabaran dalam menjalankan usaha. 2. Kerja keras dalam

menjalankan usaha. 3. Semangat dalam

menjalankan usaha. 4. Disiplin dalam


(22)

41

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan.  Keberanian

mengambil resiko

Data diperoleh dari jawaban responden dengan

menggunakan skala likert mengenai :

1. Tantangan dalam menjalankan usaha. 2. Antisipasi dalam

menjalankan usaha. 3. Memperhitungkan

kemungkinan timbulnya resiko dalam usaha.  Kreativitas Data diperoleh dari jawaban

responden dengan

menggunakan skala likert mengenai :

1. Keterbukaan dalam menjalankan usaha. 2. Membuat alternatif

dalam usaha.

3. Sikap keingintahuan dalam menjalankan usaha.

 Inovasi Data diperoleh dari jawaban responden dengan

menggunakan skala likert mengenai :

1 Memiliki penemuan baru dalam menjalankan usaha.

2 Pengembangan dalam usaha.

3 Duplikasi produk dalam usaha.


(23)

42

Dhika Pramadi, 2014

3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi

Menurut Moh. Nazir (2005: 273) populasi adalah kumpulan dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi. Sedangkan Sugiyono (2012: 80) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah 37 pengusaha Topi Cigondewah, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

3.4.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2012: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Moh. Nazir (2005: 273) yang dimaksud dengan sampel adalah kumpulan dari unit sampling dan merupakan subset dari populasi.

Dalam penelitian ini mempergunakan pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh. Teknik ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 85) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Oleh karena itu, sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu semua anggota populasi sebanyak 37 pengusaha.

3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menyeleksi data yang sudah terkumpul, yaitu untuk meneliti

kelengkapan data yang diperlukan dengan cara memilih dan memeriksa kejelasan dan kesempurnaan dari data yang diperlukan. 2. Mentabulasi data, yaitu menyajikan data yang telah diseleksi dalam

bentuk data yang sudah siap untuk diolah yakni dalam bentuk table-tabel yang selanjutnya akan diuji secara sistematis.

3. Menganalisa data, yaitu mengetahui pengaruh serta hubungan antar variabel independent (variabel bebas) dan variabel dependent (Variabel terikat).


(24)

43

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Melakukan pengujian hipotesis. 5. Melakukan Uji Asumsi Klasik 6. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan benang merah atau hasil dari penelitian yang dilakukan.

3.6. Teknik Analisis Instrumen Penelitian 3.6.1. Uji Validitas

Suharsimin Arikunto (2010: 211) menyatakan “validitas ialah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Baliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Person. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

= −

2−( )2 2−( )2 (Arikunto, 2010: 213)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah Responden ∑X = Jumlah skor X ∑Y = Jumlah skor Y

∑XY = Jumlah skor X dan skor Y

Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden. Peneliti mengunakan program Microsoft Excel 2007, dalam pengolahan data.

Kriteria keputusannya menurut Riduwan (2010: 217.adalah sebagai berikut :


(25)

44

Dhika Pramadi, 2014

 Jika rhitung > rtabel dikatakan valid,

 Jika rhitung < rtabel dikatakan tidak valid.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya, (Riduwan, 2010: 217).

Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : tinggi Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : rendah

Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid) 3.6.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian pada suatu instrumen cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena intsrumen itu sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. (Arikunto, 2010: 221)

Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brown dengan teknik belah dua ganjil-genap. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah :

1. Mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belah pertama dan kelompok skor butir bernomor genap sebagai belah kedua.

2. Mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan diperoleh harga rxy dengan menggunakan rumus korelasi product moment

dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

= −

2−( )2 2−( )2 (Arikunto, 2010: 213)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi


(26)

45

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑X = Jumlah skor X ∑Y = Jumlah skor Y

∑XY = Jumlah skor X dan skor Y

3. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu :

r11 =

2x r1 212 1 + r1

212 (Arikunto, 2010: 223) Keterangan :

r1 = Reliabilitas instrumen

r1/21/2 = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belahan

instrumen.

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :  Jika r11> rtabel dikatakan reliabel.

 Jika r11< rtabel dikatakan tidak reliabel.

3.6.3. MSI (Metode Successive Interval)

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur variabel perilaku kewirausahaan. Dalam penelitian, keberhasilan usaha ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. (Sugiyono, 2012: 93)

Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :


(27)

46

Dhika Pramadi, 2014

Tabel 3.2

Skor Jawaban berdasarkan SkalaLikert

Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

SS = Sangat Sering 5 1

S = Sering 4 2

K = Kadang-Kadang 3 3

P = Pernah 2 4

TP = Tidak Pernah 1 5

Sumber : Sugiyono, 2012: 93

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, maka dilakukan pengolahan data. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval. Dengan adanya data berjenis ordinal maka data harus diubah menjadi data interval melalui Methods of Succesive Interval (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succesive Interval dalam pengukuran adalah untuk menaikkan pengukuran dari ordinal ke interval. Metode ini dilakukan untuk mempermudahkan dalam perhitungannya. Langkah kerja Methods of Succesive Interval (MSI) adalah sebagai berikut :

1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.

2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan (menjawab) skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P).

4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.

5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap kategori.

6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel ordinat distribusi normal baku.


(28)

47

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut :

= � � � � − � � � �

� � � �

8. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan rumus:

= + 1 + �

dimana = 1 + �

3.7. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.7.1 Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dengan pendekatan Ordinary Least Square (OLS). Tujuan analisis regresi linier sederhana adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Menganalisis mengenai pengaruh yang terjadiantara variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen berupa variabel Y yaitu profitabilitas dan variabel independen, yaitu perilaku kewirausahaan (X1) dengan persamaan sebagai berikut

:

Y =β01X1 + e Keterangan :

Y = Profitabilitas β0 = Konstanta regresi

β1 = Koefisien regresi

X1 = Perilaku Kewirausahaan

e = Variabel pengganggu

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana, maka alat analisis dengan menggunakan program komputer eviews version untuk membuktikan apakah perilaku kewirausahaan berpengaruh terhadap profitabilitas.


(29)

48

Dhika Pramadi, 2014

3.7.2 Pengujian Hipotesis 3.7.2.1Uji Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Uji t statistik ini menggunakan rumussebagai berikut :

= β1−β1 β1

(Rohmana, 2010: 74)

Lebih sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

= βi �

(Rohmana, 2010: 74) Kriteria dalam uji t adalah sebagai berikut :

 Jikat thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (variabel bebas X

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y).

 Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (variabel bebas X tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y).

Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 (5%) pada taraf signifikansi 95%.

3.7.2.2Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Gujarati (2005:98) dijelaskan bahwa koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.


(30)

49

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan (goodness of fit) dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.

Adapun rumus untuk menguji koefisien determinasi (R2) adalah sebagai berikut :

2 = 12.3 2� �+ 13.2 欠3� �

�2 (Rohmana, 2010: 76)

Jika R2 semakin antara 0 dan 1 maka (0<1R2<1) dengan ketentuan sebagai berikut :

 Jika R2 semakin mendekati 1 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat.

 Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak erat.


(31)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pengusaha topi Cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Profitabilitas dalam penelitian ini dilihat dari kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendirioleh pengusaha topi. Profitabilitas pengusaha topi cigondewah berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas pangusaha tergolong cukup baik.

2. Dari hasil penelitian perilaku kewirausahaan para pengusaha topi Cigondewah berada pada kategori cukup tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perilaku kewirausahaan pengusaha tergolong baik.

3. Perilaku Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Artinya semakin tinggi perilaku kewirausahaan yang dimiliki pengusaha maka profitabilitas akan semakin tinggi.

5.2. Saran-saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis rekomendasikan bagi para pengusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya adalah sebagai berikut :

1. Membentuk asosiasi atau organisasi sebagai wadah atau tempat untuk bertukar pikiran dan berbagai pengalaman antar sesama pengusaha, agar pengusaha dapat lebih terbuka terhadap pengalaman atau pemikiran-pemikiran yang baru.

2. Kepada pemerintah ataupun dinas terkait agar sering memberikan pelatihan, diklat, penyuluhan kepada pengusaha terkait dengan usaha yang dijalani sehingga pengusaha bisa meningkatkan kreativitasnya dalam berusaha. Selain


(32)

95

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu dengan mengadakan pelatihan akuntansi sederhana dan penyuluhan mengenai betapa pentingnya pencatatan keuangan dalam sebuah usaha. 3. Perkembangan usaha topi cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih

Kabupaten Bandung mempunyai prospek yang bagus kedepannya, maka disarankan kepada dinas terkait serta pihak swasta untuk mengelola danmembangun infrastruktur yang memadai untuk memudahkan segala aktivitas usahanya, seperti pembuatan sentra industri dan koperasi agar konsumen tidak terlalu sulit untuk mencarinya. Kepada perusahaan pengiriman barang agar terus memberikan pelayanan yang optimal kepada pengusaha dengan memberikan pelayanan penjemputan barang ke tempat pengusaha, ataupun mendirikan perusahaan ekspedisi yang lebih dekat dengan lokasi produksi untuk memudahkan pengusaha dalam pengiriman barang ke daerah-daerah lainnya sehingga mengurangi biaya trasportasi. 4. Mengingat adanya pengaruh yang signifikan antara perilaku kewirausahaan

dengan profitailitas pengusaha topi cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Marga Asih Kabupaten Bandung, maka akan memberikan manfaat bagi peneliti yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitas pungusaha topi cigondewah dengan ditambah varibel-variabel lainnya seperti persaingan, modal, dst


(33)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. (2005). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Anoraga, Pandji dan sudantoko. (2002). Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi revisi cetakan 9. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arsyad, Lincolin. (1999). Ekonomi Manajerial, Yogyakarta, Penerbit BPFE

Budiwati, Neti dan Lizza Suzanti. (2010). Manajemen Keuangan Koperasi. Bandung :Laboratorium Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dumairy. (1996). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Fair&Case. (2002). Prinsip-prinsip ekonomi mikro. Jakarta: Prehallindo

Kementrian Koperasi dan UKM. (2008). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jakarta: Depkop

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008). Manajemen Pemasaran Edisi Ke Dua Belas. Indonesia: Indeks.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jakarta: INDEKS.

Kumalaningrum, Maria P. (2012). Pengaruh Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas dengan Orientasi Pasar sebagai Variabel Pemediasi. Jurnal JRMB Vol 6 No. 2 Desember 2011. halaman tersedia :

http://jrmb.ukdw.ac.id/index.php/jrmb/article/view/15/13


(34)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kumalaningrum, Maria P. (2012). Kapabilitas Kewirausahaan dan Profitabilitas : Peran Moderasi Fleksibilitas Strategi. Jurnal JRAK Vol 8 No. 2 Agustus 2012. halaman tersedia : http://jrmb.ukdw.ac.id/index.php/jrak/article/view/147 Machfoedz, M.(1996). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: STIE Widya Wiwaha. Mahoney dan Pandian 1992. The Resaourch Based View Within The Conversation Of

Strategic Management, Management Strategy Journal Vol 13

Meredith, Geoffrey G. (1984). Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Pertja Porter, Michael E (1992). The Resaourch Based Strategy, Management Strategy Journal

Vol 12

Riyanto, Bambang. (1998). Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia.

Samuelson, paul. A & Nordhaus,William, D. (1999). Mikroekonomi. Jakarta: Erlangga Sugiyono.(2007).Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (2002). PengantarTeoriMikroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suryana. (2006).Kewirausahaan: PedomanPraktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses (Edisi Revisi). Jakarta: Salemba Empat.

Suryana.(2003).Kewirausahaan:Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses (Edisi Revisi).Jakarta: Salemba Empat.

Suryana.(1999).Pengaruh Latar Belakang Profesional Dan Sistem Nilai Serta Kemodernan Kewirausahaan Terhadap Daya Hidup Perusahaan. Disertasi UNPAD.Tidak diterbitkan.


(35)

Dhika Pramadi, 2014

Undang-undangNomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM-Saiman,Leonardus, KEWIRAUSAHAAN, Teori,Praktik dan Kasus-kasus, Jakarta,Sal

Wasis.(1998). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Bandung: IKAPI.

Waspada, Ikaputera. (2004). Sukses Usaha Sukses Profit.Media Komunikasi dan Informasi Pengabdian Kepada Masyarakat [Online], Tahun IV Nomor 4 Oktober 2004, 12 halaman.Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/Ika_P.pdf

Widyana Dika Wisala. (2011). Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Dan Persaingan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Pengrajin Wayang Golek Di Kelurahan Jelekong Kabupaten Bandung).Skripsi Pada FPEB Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak diterbitkan


(1)

49

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan (goodness of fit) dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.

Adapun rumus untuk menguji koefisien determinasi (R2) adalah sebagai berikut :

2 = 12.3 2� �+ 13.2 欠3� �

�2

(Rohmana, 2010: 76)

Jika R2 semakin antara 0 dan 1 maka (0<1R2<1) dengan ketentuan sebagai berikut :

 Jika R2 semakin mendekati 1 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat.

 Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak erat.


(2)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pengusaha topi Cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Profitabilitas dalam penelitian ini dilihat dari kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendirioleh pengusaha topi. Profitabilitas pengusaha topi cigondewah berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas pangusaha tergolong cukup baik.

2. Dari hasil penelitian perilaku kewirausahaan para pengusaha topi Cigondewah berada pada kategori cukup tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perilaku kewirausahaan pengusaha tergolong baik.

3. Perilaku Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Artinya semakin tinggi perilaku kewirausahaan yang dimiliki pengusaha maka profitabilitas akan semakin tinggi.

5.2. Saran-saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis rekomendasikan bagi para pengusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya adalah sebagai berikut :

1. Membentuk asosiasi atau organisasi sebagai wadah atau tempat untuk bertukar pikiran dan berbagai pengalaman antar sesama pengusaha, agar pengusaha dapat lebih terbuka terhadap pengalaman atau pemikiran-pemikiran yang baru.

2. Kepada pemerintah ataupun dinas terkait agar sering memberikan pelatihan, diklat, penyuluhan kepada pengusaha terkait dengan usaha yang dijalani sehingga pengusaha bisa meningkatkan kreativitasnya dalam berusaha. Selain


(3)

95

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu dengan mengadakan pelatihan akuntansi sederhana dan penyuluhan mengenai betapa pentingnya pencatatan keuangan dalam sebuah usaha. 3. Perkembangan usaha topi cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih

Kabupaten Bandung mempunyai prospek yang bagus kedepannya, maka disarankan kepada dinas terkait serta pihak swasta untuk mengelola danmembangun infrastruktur yang memadai untuk memudahkan segala aktivitas usahanya, seperti pembuatan sentra industri dan koperasi agar konsumen tidak terlalu sulit untuk mencarinya. Kepada perusahaan pengiriman barang agar terus memberikan pelayanan yang optimal kepada pengusaha dengan memberikan pelayanan penjemputan barang ke tempat pengusaha, ataupun mendirikan perusahaan ekspedisi yang lebih dekat dengan lokasi produksi untuk memudahkan pengusaha dalam pengiriman barang ke daerah-daerah lainnya sehingga mengurangi biaya trasportasi. 4. Mengingat adanya pengaruh yang signifikan antara perilaku kewirausahaan

dengan profitailitas pengusaha topi cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Marga Asih Kabupaten Bandung, maka akan memberikan manfaat bagi peneliti yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap profitabilitas pungusaha topi cigondewah dengan ditambah varibel-variabel lainnya seperti persaingan, modal, dst


(4)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. (2005). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Anoraga, Pandji dan sudantoko. (2002). Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi revisi cetakan 9. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arsyad, Lincolin. (1999). Ekonomi Manajerial, Yogyakarta, Penerbit BPFE

Budiwati, Neti dan Lizza Suzanti. (2010). Manajemen Keuangan Koperasi. Bandung :Laboratorium Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dumairy. (1996). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Fair&Case. (2002). Prinsip-prinsip ekonomi mikro. Jakarta: Prehallindo

Kementrian Koperasi dan UKM. (2008). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jakarta: Depkop

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008). Manajemen Pemasaran Edisi Ke Dua Belas. Indonesia: Indeks.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jakarta: INDEKS.

Kumalaningrum, Maria P. (2012). Pengaruh Kewirausahaan Terhadap Profitabilitas dengan Orientasi Pasar sebagai Variabel Pemediasi. Jurnal JRMB Vol 6 No. 2 Desember 2011. halaman tersedia :

http://jrmb.ukdw.ac.id/index.php/jrmb/article/view/15/13 


(5)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kumalaningrum, Maria P. (2012). Kapabilitas Kewirausahaan dan Profitabilitas : Peran Moderasi Fleksibilitas Strategi. Jurnal JRAK Vol 8 No. 2 Agustus 2012. halaman tersedia : http://jrmb.ukdw.ac.id/index.php/jrak/article/view/147 Machfoedz, M.(1996). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: STIE Widya Wiwaha. Mahoney dan Pandian 1992. The Resaourch Based View Within The Conversation Of

Strategic Management, Management Strategy Journal Vol 13

Meredith, Geoffrey G. (1984). Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Pertja Porter, Michael E (1992). The Resaourch Based Strategy, Management Strategy Journal

Vol 12

Riyanto, Bambang. (1998). Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia.

Samuelson, paul. A & Nordhaus,William, D. (1999). Mikroekonomi. Jakarta: Erlangga

Sugiyono.(2007).Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (2002). PengantarTeoriMikroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suryana. (2006).Kewirausahaan: PedomanPraktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses (Edisi Revisi). Jakarta: Salemba Empat.

Suryana.(2003).Kewirausahaan:Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses (Edisi Revisi).Jakarta: Salemba Empat.

Suryana.(1999).Pengaruh Latar Belakang Profesional Dan Sistem Nilai Serta Kemodernan Kewirausahaan Terhadap Daya Hidup Perusahaan. Disertasi UNPAD.Tidak diterbitkan.


(6)

Dhika Pramadi, 2014

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Undang-undangNomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM-Saiman,Leonardus, KEWIRAUSAHAAN, Teori,Praktik dan Kasus-kasus, Jakarta,Sal

Wasis.(1998). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Bandung: IKAPI.

Waspada, Ikaputera. (2004). Sukses Usaha Sukses Profit.Media Komunikasi dan Informasi Pengabdian Kepada Masyarakat [Online], Tahun IV Nomor 4 Oktober 2004, 12 halaman.Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/Ika_P.pdf

Widyana Dika Wisala. (2011). Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Dan Persaingan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Pengrajin Wayang Golek Di Kelurahan Jelekong Kabupaten Bandung).Skripsi Pada FPEB Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak diterbitkan


Dokumen yang terkait

Pengaruh Orientasi Pasar Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Keunggulan Bersaing (survei Pada Sentra UKM Topi Margaasih Bandung)

1 15 1

PENGARUH PERSAINGAN DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS : Survey pada Pengusaha Bola Sepak di Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi.

0 5 37

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (Survei Pada Pengusaha Percetakan Pagarsih Pasar Ulekan Bandung).

15 45 38

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA : Survey Pada Pengusaha Konveksi Jaket Rancamalang Desa Margaasih Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

0 1 34

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT: Studi di Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

19 76 49

PENGARUH PERSAINGAN DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA PENGUSAHA TAS DI DESA MARGAHAYU TENGAH KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG.

10 17 39

PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBINA PERILAKU SANTRI YANG BERWATAK TERPELAJAR DAN ISLAMI : Studi Deskriptif di Pesantren Al-Basyariah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

0 0 40

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA: Studi Kasus pada Pengusaha Boneka di Sentra Boneka Sukamulya Bandung.

6 9 84

UPAYA KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PRIMER FILARIASIS DI DESA NANJUNG KECAMATAN MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG.

0 0 1

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS: Survey pada Pengusaha Topi Cigondewah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung - repository UPI S PEK 0909211 Title

0 0 4