untuk lebih jelasnya dapat dilihat ditabel dibawah ini : Tabel 6 Keadaan Sarana Dan Prasaran Tk Kartika II-26 Bandar Lampung

Tabel 7 Keadaan sarana dan prasarana Taman Kanak-kanak Kartika II-26 Bandar Lampung NO Jenis Barang Jumlah Keadaan Baik Jelek 1 Ruang Kepala Sekolah 1  2 Ruang Guru TU 1  3 Ruang Kelas 6  4 Ruang UKS 1  5 Kamar Mandi WC 4  6 APE Dalam Ruangan 23  7 APE Luar Ruangan 7  Sumber : Dokumentasi TK Kartika II-26 Bandar Lampung T.P 20162017

B. Analisis Data

Pada hakekatnya anak usia dini bermain sambil belajar atau sebaliknya belajar sambil bermain. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif dalam bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu aktivitas bermain adalah bagian dari proses pembelajaran. Selain itu media audio visual mengembangkan bahasa anak dan dapat menambah kosa kata bagi anak, secara langsung atau tidak langsung bermain menjadi sumber belajar bagi anak, karena bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar sebagai hal yang tidak diperoleh anak baik di rumah maupun di sekolah. Karena anak berinteraksi dengan teman, belajar berkomunikasi, memecahkan masalah dan mengembangkan daya imajinasi anak, sedangkan perkembangan bahasa, anak akan belajar dan dapat memahami aturan dalam suatu kegiatan metode audio visual yang dilaksanakan atau berlangsung kegiatan tersebut dan anak dapat menirukan kalimat sederhana misal seperti menjawab pertanyaan yang lebih kompleks, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama, berkomunikasi secara lisan , menyusun kalimat sederhana, memiliki lebih banyak kata-kata, melanjutkan sebagai ceritadongeng yang telah di perdengarkannya, Seperti melanjutkan cerita yang sudah dilihat dan didengar oleh anak. Media audio visual adalah suatu kegiatan untuk menambah wawasan, menambah daya imajinasi, mengembangkan daya khayal anak. Media audio visual juga di pandang sebagai sebuah metode yang menjadi dasar perkembangan kemampuan bahasa, berinterksi, berkomunikasi, kretivitas, berimajinasi, memecahkan masalah dan bercakap-cakap secara bebas, dan memeperoleh pengalaman yang menyenangkan. Hal ini di pertegas oleh Pak Purwanto guru kelas B2 di Taman kanak-kanak Kartika II-26 Bandar Lampung yang menyatakan bahwa dengan Media Audio Visual banyak memberikan manfaat bagi anak, di antaranya dapat mengembangkan kemapuan bahasa anak, menambah pengetahuan anak, dan mempermudah berinteraksi dengan teman, yang akan menjadi bekal bagi anak untuk dapat berkomunikasi dan di terima dalam lingkungan keluarga baik teman sebaya yang ada di sekolahnya. 71 Dengan demikian, penggunaan media audio visual berperan besar dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak sudah tepat. Pembelajaran anak melalui media audio visual membuat anak semangat untuk bermain seraya belajar. Bermain adalah dunia mereka, sehingga ketika mereka melakukan kegiatan tersebut, mereka sangat menikmati dan merasa sangat senang. Anak juga tidak banyak mengeluh ketika melakukan kegiatan tesebut. Dengan metode ini di harapkan agar lebih membantu anak yang sebelumnya kurang dalam berinteraksi dengan teman sebayanya sehingga anak dapat menambah kosa kata pada saat kegiatan media audio visual berlangsung. Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar sehingga anak lebih tertarik dengan kegiatan media audio visual yang diputar oleh guru disekolah, karena anak mampu melihat dan mendengar dalam situasi kegiatan, untuk membantu memahamu kosa kata yang akan diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Dari hasil wawancara dengan guru kelas B2, Yaitu Ibu Eva Julyanti menyatakan bahwa guru mempunyai peran penting dalam memlilih cara metode pembelajaran apa yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran apa yang tepat dan sesuai dengan tujuan dan pembelajaran yang hendak di capai. Misalnya dengan 71 Peneliti, hasil wawancara, TK Katika II-26 Bandar Lampung, 9 januari 2017