Unsur-unsur pembentukan Bahasa Anak Usia Dini

sintaksis, semantik, dan pragmatik. Namun demikian, proses pembentukan bahasa pada anak akan terus berjalan seiring dengan perkembangan anak. Setiap unsur di atas menunjukkan domain yang spesifik dari pengetahuan bahasa, tetapi bukan berarti tidak ada hubungan antara unsur yang satu dengan unsur lainnya. Setiap unsur memperlihatkan interaksi dengan bahasa yang digunakan.

5. Fungsi Bahasa Bagi Anak Usia Dini

Bahasa diperoleh dan dipelajari secara ilmiah bagi anak-anak untuk memenuhi kebutuhan dalam lingkungannya. Bahasa mampu mengubah dan mengontrol perilaku tidak hanya pada anak, tetapi tingkah laku lain. Sebagai alat sosial, bahasa menjadi cara berinteraksi terhadap orang lain. Bahasa juga memfasilitasi dan bertanggung jawab terhadap perkembangan kogniti. Bahasa juga memungkinkan untuk mengekspresikan keunikan diri kita sendiri sebagai invidu. Bahasa sebagai alat komunikasi bagi anak memiliki banyak fungsi. Menurut Bromley dan halliday, fungsi bahasa bagi anak usia dini, antara lain : 1. bahasa sebagai dungsi instrumentalia Pada awal kehidupan, anak-anak segera belajar kata-kata yang berhubungan dengan pemenuhan keinginan dan kebutuhan primer. Misalnya: anak yang haus akan mengatakan “mi-mi” , agar lebih cepet menerima air dari pada anak yang haus hanya menangis saja. Pada bayi walaupun belum berbahasa, ia mampu mengungkapkan keinginannya melalui tangisan. Bagi anak-anak prasekolah juga demikian, dalam menyatakan keinginan dan perasaannya dengan bahasa. Bahasa memudahkan orang lain mengerti kita. 2. Bahasa sebagai fungsi Regulatif Bahasa berfungsi sebagai pengawas, pengendali dan pengatur peristiwa atau mengendalikan serta mengatur orang lain. Anak belajar menggunakan bahasa karena ada pengaruh dari lingkungan dan katrol perilaku dari orang dewasa di sekitarnya. Anak mendapat berbicara karena mendengar percakapan orang di sekitarnya. Misal: anak kecil mengatakan “cilup - ba” akan mendatangkan respon dari orang dewasa. 3. Bahasa sebagai fungsi Heuristik Fungsi ini melibatkan anak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan sebanyak- banyaknya dan mempelajari seluk beluk lingkungannya. Fungsi Heuristik ini mengingatkan pada apa yang disebut dengan pernyataan, sebab fungsi ini sering disampaikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang menuntut jawaban. Secara khusus, anak-anak memanfaatkan penggunaan fungsi heusristik ini dengan berbagai pertanyaan yang tidak putus-putus mengenai dunia sekeliling atau alam sekitar mereka. 4. Bahasa sebagai fungsi Interaksional Dalam hal ini, bahasa berfungsi menjamin dan memantapkan ketahanan dan keberlangsungan komunikasi serta menjalin interaksi sosial. Bahasa memungkinkan anak utuk membangun dan memilihara hubungan dengan orang-orang disekitarnya. Anak dapat mentapkan dan mengeksplorasi pikiran, perasaan dan tindakan dengan orang lain melalui penggunaan bahasa. Anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan peduli pada kelompoknya sendiri dan berpartisipasi dalam struktur sosial. 5. Bahasa sebagai fungsi Personal Fungsi ini memberikan kesempatan kepada pembicara untuk mengekspresikan perasaan, emosi pribadi serta reaksi-reaksi yang mendalam. Anak berbagi pendapat dan perasaan dengan cara yang khas dan spesial. Anak-anak harus dibantu untuk menemukan dan mengeksplorasi kekuatan bahasa di lingkungannya. Anak-anak perlu belajar untuk menyusun makna melalui berbicara dan menulis serta memahami makna melalaui mendengarkan dan membaca. 6. bahasa sebagai fungsi Imajinatif Dalam hal ini, bahasa berfungsi sebagai pencipta sistem, gagasan atau kisah imajinatif. Fungsi ini biasanya untuk mengisahkan cerita-cerita, dongeng-dongeng, membacakan lelucon atau menulis cerpen, melalui bahasa kita menciptakan mimpi- mimpi yang mustahil, dengan bahasa kita dapat mengekpresikan perasaan dalam bentuk puisi. Pendek kata dengan bahsa kita bebas berimajinatif. 7. bahasa sebagai fungsi Representatif Dalam hal ini, bahasa berfungsi untuk membuat pertanyaan-pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan melaporkan relaitas