12 Mira, SIP S1
Koord. Ekskul Menari 13 Ahmad Nur
SMA Sumber : Dokumentasi TK Kartika II-26 Bandar Lampung T.P 20162017
5. Data Jumlah Anak TK Kartika II-26 Bandar Lampung Peserta didik Tk Kartika Ii-26 Bandar Lampung pada tahun pelajaran
20122013 berjumlah 217 terdiri dari laki-laki 114 dan perempuan 103, tahun pelajaran 20132014 berjumlah 204 terdiri dari laki-laki 101 dan perempuan 103,
tahun pelajaran 20142015 berjumlah 193 terdiri dari laki-laki 101 dan perempuan 92, tahun pelajaran 20152016 berjumlah 129 terdiri dari laki-laki 66 dan perempuan
63, tahun pelajaran 20162017 berjumlah 135 terdiri dari laki-laki 75 dan perempuan
60, untuk lebih jelasnya dapat dilihat ditabel dibawah ini : Tabel 6
Jumlah Anak Didik TK Kartika II-26 Bandar Lampung TAHUN PELAJARAN
20122013 20132014
20142015 20152016
20162017 L
P JML L
P JML L
P JML L
P JML L P JML 114 103 217
101 103 204 101
92 193 66
63 129 75 60 135
Sumber : Dokumentasi TK Kartika II-26 Bandar Lampung T.P 20162017
6. Keadaan Sarana Dan Prasaran Tk Kartika II-26 Bandar Lampung
Untuk tercapainya kelancaran didalam proses belajar dan mengajar sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat penting. Adapun saran pendidikan yang
dimiliki TK Kartika II-26 Bandar Lampung secara rinci sebagai berikut :
Tabel 7 Keadaan sarana dan prasarana Taman Kanak-kanak
Kartika II-26 Bandar Lampung
NO Jenis Barang
Jumlah Keadaan
Baik Jelek
1 Ruang Kepala
Sekolah 1
2
Ruang Guru TU 1
3
Ruang Kelas 6
4
Ruang UKS 1
5
Kamar Mandi WC 4
6
APE Dalam Ruangan
23
7 APE Luar Ruangan
7
Sumber : Dokumentasi TK Kartika II-26 Bandar Lampung T.P 20162017
B. Analisis Data
Pada hakekatnya anak usia dini bermain sambil belajar atau sebaliknya belajar sambil bermain. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif
dalam bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu aktivitas bermain adalah bagian dari proses pembelajaran. Selain itu media audio visual
mengembangkan bahasa anak dan dapat menambah kosa kata bagi anak, secara langsung atau tidak langsung bermain menjadi sumber belajar bagi anak, karena
bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar sebagai hal yang tidak diperoleh anak baik di rumah maupun di sekolah. Karena anak berinteraksi dengan
teman, belajar berkomunikasi, memecahkan masalah dan mengembangkan daya imajinasi anak, sedangkan perkembangan bahasa, anak akan belajar dan dapat