BAB II Tinjauan Pustaka 21
Sementara itu, menurut Kasmir 2011:198 manfaat yang diperoleh adalah untuk :
1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu
periode; 2.
Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang; 3.
Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu; 4.
Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri; 5.
Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri
6. Manfaat lainnya.
2.6.3 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
Dalam praktiknya, menurut Kasmir 2008:199-207 jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah :
1. Profit margin profit margin on sales
Profit margin on sales atau ratio profit margin atau margin laba atas penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas
penjualan. Cara pengukuran rasio ini adalah dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Rasio ini dikenal juga dengan nama profit
margin. Terdapat dua rumusan untuk mencari profit margin, yaitu sebagai berikut :
BAB II Tinjauan Pustaka 22
a. Untuk margin laba kotor dengan rumus:
Penjualan bersih – Harga pokok penjualan Profit margin = ---------------------------------------------------------------
profit margin on sales Sales
Margin laba kotor menunjukkan laba yang relatif terhadap perusahaan, dengan cara penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. Rasio ini
merupakan cara untuk penetapan harga pokok penjualan.
b. Untuk margin laba bersih dengan rumus
Earning After Interest and Tax EAIT Net profit margin = ------------------------------------------
profit margin on sales Sales
Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini
menunjukkan pendapatan bersih perusahaan penjualan.
2. Return on Investment ROI
Hasil pengembalian investasi atau lebih dikenal dengan nama Return on Investment ROI atau return on total assets merupakan rasio yang menunjukkan
hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola
investasinya.
BAB II Tinjauan Pustaka 23
Di samping itu, hasil pengembalian investasi menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin
kecil rendah rasio ini, semakin kurang baik, demikian pula sebaliknya. Artinya, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhaan operasi
perusahaan. Rumus untuk mencari Return on Investment dapat digunakan sebagai berikut :
Return on Investment = Earning After Interest and Tax Total Assets
3. Return on equity ROE
Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini. Semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat,
demikian pula sebaliknya. Rumus untuk mencari Return on equity ROE
Return on equity ROE = Earning After Interest and Tax Equity
4. Laba per lembar saham.
Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi
pemegang saham. Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan
BAB II Tinjauan Pustaka 24
pemegang saham meningkat. Dengan pengertian lain, tingkat pengembalian yang tinggi.
Keuntungan bagi pemegang saham adalah keuntungan setelah dipotong pajak. Keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham biasa adalah jumlah keuntungan
dikurangi pajak, dividen, dan dikurangi hak-hak lain untuk pemegang saham prioritas.
Rumus untuk mencari laba per lembar saham biasa adalah sebagai berikut : Laba per saham = Laba saham biasa
Saham biasa yang beredar
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah tax to book ratio, pajak tangguhan dan return on equity, yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang
telah diaudit dan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2012-2013.
3.2 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang listing di BEI selama periode 2012-2013, dengan jumlah populasi 131 perusahaan.
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :
1. Perusahaan-perusahaan manufaktur memperoleh laba berturut-turut
tahun 2012-2013. 2.
Perusahaan sampel mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit dengan mempergunakan tahun buku yang berakhir 31 Desember dan dinyatakan
dalam mata uang Rupiah Rp. 3.
Perusahaan mencantumkan beban pajak tangguhan tahun 2012-2013.