Allocation atau jumlah kanal diberikan berdasarkan permintaan jumlah trafik. Strategi yang akan digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah DCA Dinamic
Channel Allocation yaitu sebagai berikut [2]: 1. Setiap sel yang membutuhkan kanal akan memintannya pada Mobile Switcing
Center MSC. 2. Kanal dialokasikan pada Base Transceiver Station BTS yang meminta, dengan
memperhatikan probabilitas blocking, frequensi reuse dan faktor biaya. 3. Probabilitas blocking menurun dan kapasitas trunking meningkat.
2.4.1 Fixed Channel Allocation FCA
Merupakan teknik pengalokasisn kanal secara tetap, pada setiap sel dialokasikan kanal secara tetap. Karena setiap sel dialokasikan secara tetap maka
dalam sistem ini diperlukan management kanal yang tetap. Bila seluruh kanal terduduki maka sel akan diblok dan kadang digunakan setrategi peminjaman kanal
dari sel tetangga. FCA memiliki kelebihan dibandingkan alokasi dinamis yaitu relatif lebih
cepat untuk menangani panggilan yang terjadi dalam sel, lebih murah instalasi dan investasi awal karena tidak dibutuhkan komputer switching yang super cepat untuk
pengambilan keputusan saat adanya alokasi kanal baru. Kelemahan dari FCA adalah:
1. Butuh perencanaan alokasi kanal yang sangat matang saat instalasi 2. Butuh pengecekan berkala untuk melihat optimasi pembagian kanal
dalam satu clauster atau dalam satu sistem keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
3. Operator harus sering mencek perkembangan pelanggan dalam tiap area, perkembangan pelanggan harus diikuti tersediamya kanal di area
tersebut, sehingga harus meng-aranggement ulang pola kanal frekuensi.Operator harus mencek keadaan di lapangan apakah ada
perkembangan beban trafik atau ada daerah yang banyak pelanggannya tetapi tidak tercover ataupun buruk performasinya.
Syarat-syarat fixed channel allocation FCA yaitu: a. Setiap sel memiliki kelompok kanal yang tetap
b. Bila seluruh kanal terduduki, maka sel akan “block”. c. Kadang digunakan setrategi “peminjaman” kanal dari sel tetangga.
2.4.2 Dynamic Channel Allocation DCA
Merupakan teknik dimana kanal yang dialokasikan secara tetap di dalam sel. Dengan demikian semua kanal yang dialokasikan dapat digunakan dalam
seluruh sel. Pengaturan kanal dilakukan secara otomatis oleh pengontrol. Pada teknik DCA pemberian kanal dilakukan berdasarkan permintaan.
DCA merupakan salah satu setaregi untuk mengatasi penambahan beban trafik dalam sistem seluler. Konsep dasar dari strategi DCA adalah bila beban
trafik tidak merata dalam tiap sel maka pemberian kanal frekuensi pada tiap sel akan sering tidak terpakai dalam sel yang kurang padat, dan terjadi bloking pada
sel dengan beban trafik padat. Teknik DCA dapat mengalokasi kanal frekuensi bila hanya beban trafik meningkat dan melepaskan kanal frekuensi bila beban
trafik menurun. Beberapa teknik DCA tersebut adalah sebagai berikut[1]: 1. First Available FA
Universitas Sumatera Utara
2. Nearest Neighbour NN 3. Hybrid Assigment Strategi
4. Borrowing with Channel Ordering Strategi BCO 5. Borrowing with Directional ChanneL Locking
Strategi alokasi kanal DCA inilah yang diangkat dalam Tugas Akhir ini, dimana trafik pada setiap sel berubah-ubah dalam kurun waktu tertentu. Diagram
blok di bawah ini menggambarkan proses frequency assignment in celuler network [Kotrotsos, 2001] ditunjukan pada Gambar 2.5.
Input Proses
Output Gambar 2.5
Diagram blok proses penugasan frekuensi dalam jaringan seluler
2.5 Masalah Alokasi Kanal