BAB IV ANALISA DATA HASIL OPTIMASI ALOKASI KANAL DINAMIK
4.1 Konfigurasi Jaringan
Jaringan diasumsikan berbentuk kumpulan sel hexagonal, seperti pada layout Gambar 3.2 terhubung ke Mobile Switching Center MSC. Alokasi kanal
dilakukan pada MSC. Untuk mengetahui sejauh apa pengaruh metode yang diuji terhadap
probabilitas blocking panggilan. Besarnya kanal akan diuji dari kapasitas terkecil hingga kapasitas yang cukup besar. Dalam hal ini jumlah kanal yang tersedia
untuk diuji adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56, 60, 64 kanal. Kanal diasumsikan sebagai kombinasi frekuensi, time slot, uplink, dan downlink.
4.2 Metode Alokasi Kanal
Pada Tugas Akhir ini terdapat dua metode alokasi kanal yaitu metode FEA dan Algoritma Ant Colony. Dari kedua metode tersebut kemudian dibandingkan
untuk melihat perbandingan kinerja masing-masing metode alokasi frekuensi.
4.2.1 FEA Frequency Exhaustive Assignment
Metode alokasi frekuensi FEA memiliki pola sebagai berikut : -
Inialisasi trafik dalam hal ini trafik diasumsikan terdistribusi diskrit dengan nilai distribusi ditunjukkan pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Trafik
Data Probabilitas
1 121
2 121
3 121
4 121
5 221
6 221
7 121
9 121
10 221
11 121
12 121
13 121
15 121
16 121
17 121
19 121
20 121
22 121
23 121
Asumsi distribusi diskrit pada Tabel 4.1 didesain berdasarkan jumlah trafik tipikal.Gambar 4.1 menunjukkan distribusi trafik dalam diagram batang.
Gambar 4.1 Probabilitas Kemunculan Trafik
- Aturan Frekuensi Reuse
1 2
1 2
3 4
5 6
7 9
10 11
15 16
17 18
20 22
23
Peluang Kemunculan
Peluang kemunculan
Universitas Sumatera Utara
Inti dari konsep selular adalah frequency reuse. Walaupun ada ratusan kanal yang tersedia, bila setiap frekuensi hanya digunakan oleh satu
sel, maka total kapasitas sistem akan sama dengan total jumlah kanal. Dalam penggunaan kembali kanal frekuensi diusahakan agar daya pemancar masing-
masing Base Station BS tidak terlalu besar, hal ini untuk menghindari adanya interferensi akibat pemakaian kanal yang sama Interferensi Co-
Channel. Jarak minimum frequency reuse yang diperbolehkan, ditentukan oleh
beberapa faktor, yaitu jumlah sel yang melakukan reuse frekuensi, bentuk geografi suatu wilayah, tinggi antena dan besarnya daya pemancar masing-masing
base station. Gambar 4.2 menunjukan sususan ulang frekuensi untuk 17 sel. Pada tugas akhir ini penulis member nilai untuk Co-channel CCC dengan nilai 0.
Untuk Adjecent Channel ACC dengan nilai 2 dan Co-site dengan nilai 6. -
Alokasi kanal dimulai dari dari sel dengan jumlah trafik tebesar.
4.2.2 Algoritma Ant Colony
Metode ant colony menggunakan pendekatan FEA tetapi dengan mengubah urutan sel yang akan dialokasikan. Nilai pheromone ditentukam oleh
probabilitas blocking terkecil. Nilai probabilitas blocking terkecil adalah menjadi solusi paling terbaik dari algoritma ant colony.
4.3 Hasil Alokasi Kanal Untuk Iterasi 1