3.1.Alat dan Bahan 33
3.1.1.Alat-alat yang digunakan 33
3.1.2.Bahan yang digunakan 33
3.2.Prosedur penelitian 34
3.2.1.Pembuatan Larutan HCl 8 M 34
3.2.2.Pembuatan Larutan baku logam Besi Fe 1000 mgL 34
3.2.3.Pembuatan Larutan Asetat 1 34
3.2.4.Pembuatan Asam sitrat pH = 2 34
3.2.5.Pembuatan Asam sitrat pH = 3 35
3.2.6.Pembuatan Asam Sitrat pH = 4 35
3.2.7.Pembuatan Asam Sitrat pH = 5 35
3.2.8.Pembuatan Asam Oksalat pH = 2 35
3.3.9.Pembuatan Asam Oksalat pH =3, 4, 5 36
3.3.11.Penggunaan Kitosan untuk menyerap Logam Besi Fe 36
3.3.12.Uji Desorpsi Fe
2+
dengan Asam Sitrat dan Oksalat 36
3.2.13.Prosedur Kerja dan Pembuatan Kurva Kalibrasi SNI 01-4866-1998 37 3.3.Bangan Penelitian
33
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHAN 41
4.1. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data 41
4.1.1.Data hasil pengukuran Kadar logam besi 41
4.1.2. Adsorpsi Fe
2+
pada kitosan 42
4.1.3.Proses desorpsi Fe
2+
dari kitosan besi 43
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 48
5.1.Kesimpulan 48
5.2.Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 49
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 52
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
Halaman
2.1. Karakteristik kitosan dengan beberapa parameter yang penting
10 2.2.
Bentuk, sifat dan kegunaan Kitosan 12 4.1.
Data hasil pengukuran absorbansi larutan standar Fe 41
4.2. Data desorpsi dengan menggunakan asam sitrat sebagai pengkelat 43
4.3. Data desorpsi dengan menggunakan asam oksalat sebagai pengkelat 45
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Halaman
2.1. Gambar Struktur kitin
9 2.2.
Gambar Struktur Kitosan 9
2.3. Gambar mekanisme pengikatan logam besi oleh kitosan
13 2.4.
Gambar mekanisme pengikatan logam Fe
2+
oleh asam sitrat 15 2.5.
Gambar mekanisme pengikatan logam Fe
2+
oleh asam oksalat 15 2.6.
Gambar skematis SSA 29
3.1 Gambar pembuatan asam asetat 1
37 3.2.
Gambar pembuatan larutan Kitosan pengkelat Fe
2+
38 3.3.
Gambar Adsorpsi Fe
2+
dengan larutan kitosan 39
3.4. Gambar desorpsi Fe-Kitosan dengan larutan asan sitrat dan
40 Asam oksalat berbagai variasi pH
Universitas Sumatera Utara
PEROLEHAN KEMBALI KITOSAN TERKOMPLEKS BESI II MENGGUNAKAN PENGKELAT SITRAT DAN OKSALAT
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan kitosan sebagai penyerap pada larutan standar besi II 1000 ppm. Proses adsorpsi kitosan adalah berdasarkan pada
pengikatan ion logam melalui biopolymer dalam berbagai gugus fungsional seperti gugus amino dan hidroksi dalam kitosan. Hasil penyerapan kitosan dianalisis
menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA. Selanjutnya dilakukan proses desorpsi dengan menggunakan asam sitrat dan asam oksalat sebagai pengkelat.
Ternyata ion Fe
2+
yang teradsorpsi oleh kitosan dapat didesorpsi oleh asam sitrat dan asam oksalat masing-masing variasi pH = 2, 3, 4, dan 5 dengan waktu kontak 60
menit. Dari hasil analisa dengan alat Spektrometer Serapan Atom, pada pH = 5 asam sitrat dapat melepaskan ion Fe
2+
= 89,21 . Sedangkan asam oksalat hanya dapat melepaskan ion Fe
2+
= 75,00 . Dalam penelitian ini asam sitrat lebih baik melepaskan ion Fe
2+
daripada asam oksalat. Kata kunci
: Larutan standar besi, Larutan kitosan, adsorpsi, desorpsi konsentrasi, pH, Waktu, Spektrometer Serapan Atom SSA .
Universitas Sumatera Utara
RECOVERY COMPLEXES CHITOSAN OF FERUM II USING CHELATING CITRIC AND OXALIC
ABSTRACT The research on the use of chitosan as an absorbent in the standard solution of
iron II 1000 ppm. Has been done chitosan adsorption process is based on the binding of metal ions through the trending biopolymer functional groups such as
amino and hydroxyl groups in chitosan. Chitosan absorption results were analyzed by using Atomic absorption spectrophotometer AAS. Desorption process is then
performed by using citric acid and oxalic acid as the chelating agent. It turns out that the adsorbed Fe
2+
ions by chitosan can be desorpted by citric acid and oxalic acid respectively
– each variation of pH = 2, 3, 4,and 5 with a contact time of 60 minutes. Throungh the analysis with atomic absorption spectrophotometer, the pH = 5 citric
acid can release Fe
2+
ions = 89,21 . Meanwhile, oxalic acid can only release the ions Fe
2+
= 75,00 . In this research, citric acid is better to realese of ions Fe
2+
than oxalic acid. Keywords : Iron standard solution, chitosan solution, adsorption, desorption,
concentration, pH, time, atomic absorption spectrophotometer AAS.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN