hingga 55 mm atau lebih. Kepala memipih datar dibagian depan tegak dan datar dibagian belakangnya. Ikan ini mempunya adaptasi yang tinggi, kepala timah
ditemukan hidup diberbagai air tawar ingga payau. Ikan ini biasanya menghuni air yang mengenang dan ternaungi. Jumlah individu ikan ini selama penelitian
diperoleh sebanyak 2 ekor yang tertangkap pada stasiun 3 memiliki panjang tubuh rata-rata 3. cm sampai 5 cm dengan berat rata-rata 0,3 g sampai 1,8 g.
Gambar 14. Aplocheilus panchax
7. Valamugil seheli
Belanak adalah jenis ikan laut tropis dan subtropis yang bentuknya hampir menyerupai bandeng.Belanak tersebar di perairan tropis dan subtropis juga
ditemukan di air payau dan terkadang juga ditemukan di air tawar di. Di kawasan Pasifik belanak ditemukan di Fiji, Samoa, New Caladonia dan Australia
sedangkan di Asia, banyak ditemukan di Indonesia, India, Filipina, Malaysia dan Srilangka. Ikan belanak secara umum bentuknya memanjangagak lansing dan
gepeng. Sirip punggung terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah. Bibir bagian atas lebih tebal dari bibir bagian bawahnya ini berguna untuk
mencari makan di dasar atau organisme yang terbenam dalam lumpur.
Universitas Sumatera Utara
Mempunyai gigi yang amat kecil tapi terkadang pada spesies lain tidak ditemukan gigi sama sekali. Jumlah individu ikan ini selama penelitian diperoleh sebanyak
34 ekor yang tertangkap pada stasiun 2 dan 4 memiliki panjang tubuh rata-rata 9,2 cm sampai 10,6 cm dengan berat rata-rata 12,3 g sampai 13 g.
Gambar 15. Valamugil seheli
8. Ambassis cuvier
Seriding termasuk family Ambassidae. Umumnya berukuran kecil berwarna keperakan, terang agak tembus pandang. Hidup di perairan payau di
dataran rendah, jarang ditemukan di air tawar, hidup di perairan yang banyak vegetasi, di perairan dangkal. Ikan ini merupakan ikan demersal, dan termasuk
ikan omnivora cenderung ke carnivore. Pakan alaminya ganggang, serangga air, crustacea. Telur dan larva umumnya berada di estuaria.Ambassis atau Slinding
adalah genus glassfishes Asia dalam keluarga Ambassidae. Mereka ditemukan secara luas di wilayah Indo-Pasifik, dengan spesies di perairan laut segar, payau
dan pantai, Biasa tertangkap menggunakan alat tangkap jala, jaring pukat dan bagan. Jika tertangkap di jaring nelayan, ikan ini susah untuk di lepaskan dan
sering merusak jaring karena durinya yang tajam Suryati, 2009. Jumlah individu ikan ini selama penelitian diperoleh sebanyak 250 ekor yang tertangkap pada
Universitas Sumatera Utara
semua stasiun memiliki panjang tubuh rata-rata 5,1cm sampai 6,3 cm dengan berat rata-rata 1,5 g sampai 2,4 g.
Gambar 16. Ambassis uroatenia
9. Rasbora sumatrana