Oreochromis niloticus Aplocheilus panchax

4. Scatophagus argus

Bentuk ikan Ketang mirip dengan ikan Discus sehingga ikan ini juga digunakan sebagai ikan hias bagi sebagian orang. Ikan ini mempunyai bercak totol-totol hitam pada tubuhnya dan ketika dewasa bercak totol hitam ini akan sedikit memudar. Tubuhnya pipih agak berbentuk persegi empat. Mata cukup besar diameternya sedikit lebih kecil dari pada panjang mulut. Ikan ketang memiliki panjang umumnya 20 cm dan maksimum 38 cm. Ikan ini merupakan ikan yang hidup pada perairan payau, muara sungai dan diantara mangrove. Ikan ini termasuk ikan pelagis eurihaline yaitu dapat hidup pada kisaran kadar garam yang besar.Jumlah individu ikan ini selama penelitian diperoleh sebanyak 18 ekor yang tertangkap pada stasiun 1, 2, 4 dan 5 memiliki panjang tubuh rata-rata 3,1 cm sampai 4,7 cm dengan berat rata-rata 0,8 g sampai 3 g. Gambar 12. Scatophagus argus

5. Oreochromis niloticus

Ikan Nila pada umumya mempunya bentuk tubuh yang panjangdan ramping, perbandingan antar panjang dan tinggi badan rata-rata 3:1 sisik ikan Nila berukuran besar dan kasar. Ikan Nila berjari sisrip keras, sirip perut torasik, letak Universitas Sumatera Utara mulut subterminal dan berbentuk meruncing. Selain itu, tanda lainnya yang dapat dilihat dari ikan Nila adalah warna tubuhnya yang hitam dan agak keputihan. Bagian bawah tutup insang berwarna putih, sedangkan pada Nila lokal putih agak kehitaman bahkan ada yang kuning. Ikan Nila memiliki karakteristik sebagai ikan yang merawat anaknya dengan menggunakan mulutnya. Ikan Nila adalah ikan omnivor yang memakan fitoplankton, perifiton, tanaman air, avertebrata kecil, fauna bentik, detritus dan bakteri yang berasosiasi dengan detritus. Ikan Nila hidup pada lingkungan air payau, air tawar, dan air asin. Kadar garam air yang disukai antara 0-35 ppt. Jumlah individu ikan ini selama penelitian diperoleh sebanyak 31 ekor yang tertangkap pada stasiun 1, 2, 4 dan 5 memiliki panjang tubuh rata-rata 10,3 cm sampai 12,4 cm dan berat rata-rata 19,3 g sampai 22,7 g. Gambar 13. Oreochromis niloticus

6. Aplocheilus panchax

Ikan kepala timah adalah sejenis ikan kecil penghuni perairan tawar, anggota suku Aplocheilidae. Ditemukan menyebar luas di Asia bagian selatan mulai dari Pakistan hingga Indonesia, ikan ini dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Blue panchax atau Whitespot, merujuk pada bintik putih yang ada di atas kepalanya yang serupa tetesan timah. Ikan yang bertubuh kecil, panjang tumbuh Universitas Sumatera Utara hingga 55 mm atau lebih. Kepala memipih datar dibagian depan tegak dan datar dibagian belakangnya. Ikan ini mempunya adaptasi yang tinggi, kepala timah ditemukan hidup diberbagai air tawar ingga payau. Ikan ini biasanya menghuni air yang mengenang dan ternaungi. Jumlah individu ikan ini selama penelitian diperoleh sebanyak 2 ekor yang tertangkap pada stasiun 3 memiliki panjang tubuh rata-rata 3. cm sampai 5 cm dengan berat rata-rata 0,3 g sampai 1,8 g. Gambar 14. Aplocheilus panchax

7. Valamugil seheli