Diagnosa Keperawatan. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Asuhan Keperawatan Pada Ny.G Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal : Pre Dan Post Orif Fraktur Tibia Fibula 1/3 Distal Sinistra Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari Asuhan Keperawatan pada Ny.G dengan gangguan sistem muskuloskeletal : pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra di ruang Flamboyan RSUD Pandanarang Boyolali penulis menemukan 4 masalah yaitu nyeri akut berhubungan dengan fraktur, ansietas berhubungan dengan krisis situasional : prosedur pembedahan ORIF, nyeri akut berhubungan dengan luka insisi bedah ORIF, imobilisasi, Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, luka insisi bedah ORIF, adanya alat imobilisasi gips. Pada pre operasi masalah yang pertama setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam sesuai dengan kriteria hasil yaitu nyeri berkurang dari skala 5 sedang menjadi 3 ringan sehingga masalah teratasi. Kemudian masalah yang kedua setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam sesuai dengan kriteria hasil yaitu cemas hilang dan tidak gelisah sehingga masalah teratasi. Sedangkan pada post operasi masalah yang pertama setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam belum sesuai dengan kriteria hasil yaitu nyeri klien dari skala 7 berat menjadi 5 sedang sehingga masalah teratasi sebagian dan intervensi dilanjutkan. Kemudian masalah yang kedua setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam belum sesuai dengan kriteria hasil yaitu klien belum mampu melakukan aktivitas secara mandiri sehingga masalah teratasi sebagian dan intervensi dilanjutkan.

B. Saran

Setelah penulis melakukan Asuhan Keperawatan pada Ny.G dengan gangguan sistem muskuloskeletal : pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra , atas bantuan berbagai pihak penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Demi kemajuan selanjutnya maka penulis menyarankan bagi : 1. Klien dan Keluarga Klien dapat melakukan latihan mobilisasi post operasi secara mandiri dan lebih kooperatif. Dan keluarga senantiasa membantu klien dalam proses penyembuhan. 2. Institusi pelayanan kesehatan Diharapkan perawat mengajari klien langsung latihan jalan dalam membantu proses penyembuhan. 3. Penulis selanjutnya Untuk penulis selanjutnya yang tertarik dengan kasus fraktur pada asuhan keperawatan baik pre maupun post operasi mampu melakukan pengkajian yang lebih spesifik sehingga semua masalah klien bisa telihat dan teratasi.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Terapi Murottal Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Pre Operasi Fraktur Dengan Kecemasan di Ruang Rindu B3 RSUP.HAM Medan

12 161 94

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 79 189

Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

4 70 156

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Gastroenteritis di Ruang Melati I Rumah Sakit Umum DR. Pirngadi Medan

13 136 110

Manajemen Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 62 149

Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Diagnosa Masalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 48 53

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Dan Rumah Sakit Umum Hkbp Balige

36 254 83

Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.

9 60 126

Aplikasi Terapi Murottal Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Pre Operasi Fraktur Dengan Kecemasan di Ruang Rindu B3 RSUP.HAM Medan

0 0 29

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 83