Latar Belakang Biodata NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Asuhan Keperawatan Pada Ny.G Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal : Pre Dan Post Orif Fraktur Tibia Fibula 1/3 Distal Sinistra Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali.

Kecelakaan itu menimbulkan cedera baik ringan atau berat dan dapat mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. Salah satunya adalah fraktur. Fraktur atau patah tulang menurut Sjamsuhidajat 2005 adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemberian asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra .

B. Tujuan

Adapun tujuan penulisan ini meliputi dua hal, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus : 1. Tujuan Umum Untuk mendapatkan pengalaman nyata tentang pemberian asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra . 2. Tujuan Khusus Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra , maka penulis mampu: a. Mengidentifikasi data yang menunjang masalah keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra . b. Menentukan diagnosa keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra . c. Menyusun rencara keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra . d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra . e. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra . f. Mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat serta penyelesaian masalah dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 13 distal sinistra . TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian

Menurut Sjamsuhidajat 2010 Trauma adalah kata lain untuk cedera atau rudapaksa yang dapat mencederai fisik maupun psikis. Akibat trauma muskuloskeletal yang paling sering terjadi adalah fraktur Muttaqin, 2008. Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa Sjamsuhidajat, 2005. 2. Penyebab Penyebab fraktur cruris menurut Syamsuhidajat 2010, yaitu cedera yang terjadi akibat gaya angulasi yang menyebabkan fraktur transversal atau miring. Sedangkan menurut Muttaqin 2011 fraktur cruris tertutup disebabkan oleh cedera dari trauma langsung atau tidak langsung yang mengenai kaki, dapat terjadi juga akibat daya putar atau puntir yang dapat menyebabkan fraktur spiral pada kedua tulang kaki dalam tingkat yang berbeda, daya angulasi menimbulkan fraktur melintang atau oblik pendek. 3. Tanda dan Gejala Secara umum menurut Sjamsuhidajat 2010, gejala fraktur cruris adalah adanya rasa nyeri dan bengkak dibagian tulang yang patah, deformitas, nyeri tekan, krepitasi, gangguan fungsi muskuloskeletal akibat nyeri, putusnya kontinuitas tulang, dan gangguan neurovaskular.

4. Pathways

Trauma putar atau puntir, trauma dengan gaya angulasi, cedera tidak langsung pada kaki Fraktur cruris tertutup Terputusnya hubungan tulang Nyeri akut Perubahan tekanan pada Ekstermitas pembedahan ORIF Cemas pembengkakan pemasangan plate and screw gangguan perfusi luka post operasi jaringan perifer terputusnya kontinuitas jaringan kerusakan integritas kulit ketidakmampuan melakukan aktivitas nyeri akut hambatan mobilitas fisik Gambar.1 Alur perjalanan terjadinya fraktur cruris tertutup sampai terjadinya masalah keperawatan menurut Hoppenfeld 2011, Lukman Nurna 2009, Muttaqin 2008, Muttaqin 2011, Sjamsuhidajat 2010. TINJAUAN KASUS

A. Biodata

Biodata pasien bernama Ny.G, jenis kelamin perempuan, umur 35 tahun, alamat di Rejosari, Boyolali, Ny.G beragama islam, status menikah, bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ny.G masuk Instalasi Gawat Darurat RSUD Boyolali karena kecelakaan sepeda motor dengan diagnosa fraktur tibia fibula 13 distal sinistra . Yang bertanggung jawab atas Ny.G adalah Tn.S yaitu suaminya, jenis kelamin laki-laki, umur 40 tahun dan tinggal bersama di Rejosari, Boyolali.

B. Analisa Data

1. Pre Operasi No Data Problem Etiologi 1. Data Subjektif : Ny.G mengatakan nyeri di kaki kirinya bagian bawah setelah kecelakaan, nyeri bertambah saat digerakkan. Data Objektif : Ny.G tampak menahan sakit P : nyeri timbul setelah kecelakaan, nyeri bertambah saat digerakkan. Q : nyeri dirasa menusuk-nusuk Nyeri akut. Fraktur. 2. DS : Ny.G mengatakan merasa cemas dengan tindakan operasi. DO : Ny.G tampak gelisah, tampak wajah kusut kurang tidur. TD : 12080mmHg, RR : 20xmenit, T:36,5 o C,N : 84xmenit. Ansietas Krisis situasional : prosedur pembedahan ORIF. 2. Post Operasi No Data Problem Etiologi 1. DS : Ny.G mengatakan nyeri di kaki kiri bagian bawah setelah operasi. Ny.G mengatakan sedikit pusing dan lemes. DO : Ny.G tampak menahan sakit. P : nyeri setelah operasi, nyeri bertambah saat digerakkan. Q : nyeri dirasa menusuk-nusuk. R : di kaki kiri bagian bawah. Nyeri akut. Luka insisi bedah ORIF, imobilisasi. R : nyeri di kaki kiri bagian bawah. S : skala nyeri 5 nyeri sedang. T : nyeri timbul kadang-kadang, berlangsung 5-10 menit saat nyeri muncul. TD : 12080mmHg, RR : 20xmenit, N : 84xmenit, T : 36,5 o C.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Terapi Murottal Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Pre Operasi Fraktur Dengan Kecemasan di Ruang Rindu B3 RSUP.HAM Medan

12 161 94

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 79 189

Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

4 70 156

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Gastroenteritis di Ruang Melati I Rumah Sakit Umum DR. Pirngadi Medan

13 136 110

Manajemen Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 62 149

Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Diagnosa Masalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 48 53

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Dan Rumah Sakit Umum Hkbp Balige

36 254 83

Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.

9 60 126

Aplikasi Terapi Murottal Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Pre Operasi Fraktur Dengan Kecemasan di Ruang Rindu B3 RSUP.HAM Medan

0 0 29

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 83