Reliabilitas Soal Tes Kemampuan Berpikir Logis Matematis

Wiwin Iriani, 2014 Peningkatan Kemampuan Berpikir Logis Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Dengan Pendekatan Openended Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,80 ≤r 11 ≤ 1,00 Sangat Tinggi Hasil penghitungan dari ujicoba instrumen yang dilakukan, diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,83 dan menurut tabel di atas termasuk kategori sangat tinggi. Artinya, instrumen untuk mengukur kemampuan berpikir logis matematis sangat konsisten atau ajeg. Berapa kali pun tes ini diujicobakan pada siswa yang sama, hasilnya tidak akan jauh berbeda. Penghitungan yang lengkap untuk memperoleh koefisien reliabilitas dari instrumen untuk mengukur kemampuan berpikir logis matematis dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 242.

c. Daya Pembeda

Daya pembeda butir tes adalah kemampuan butir tes untuk membedakan siswa mampu dan kurang mampu Ahiri dan Hafid, 2011: 230. Dengan kata lain suatu butir soal tes dikatakan memiliki daya pembeda yang baik, apabila soal itu mampu membedakan siswa pandai dan siswa yang tidak pandai. Dan sebaiknya soal yang kita buat, harus memiliki daya pembeda yang baik. Ada beberapa langkah yang dilakukan untuk menghitung daya pembeda menurut Kelly Ahiri dan Hafid, 2011: 230. Pertama, Susun lembar jawaban siswa dari jumlah perolehan skor tertinggi sampai terendah. Kedua, diambil 27 dari lembar jawaban teratas yang disebut dengan kelompok atas, dan 27 dari lembar jawaban terbawah yang disebut dengan kelompok bawah.Ketiga, hitung besar daya pembeda. Keempat, interpretasikan nilai daya pembeda yang diperoleh dengan kriteria yang telah ditentukan. Besar daya pembeda dari soal uraian, menurut Sundayana2013: 77 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: DP = SA −SB IA Keterangan: DP = Daya pembeda � = Jumlah skor siswa kelompok atas. Wiwin Iriani, 2014 Peningkatan Kemampuan Berpikir Logis Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Dengan Pendekatan Openended Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � = Jumlah skor siswa kelompok bawah. � = Skor ideal kelompok atas. Selanjutnya besar daya pembeda yang diperoleh, menurut Sundayana 2013: 78 diinterpretasikan dengan klasifikasi sebagai berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED.

45 173 66

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas I

0 4 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, BERPIKIR LOGIS DAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUKTURAL.

0 0 60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17