68 C. Servis
5.8 Analisa dan Konsep Site
5.8.1 Analisa dan Konsep Sirkulasi Eksternal
Analisa Pendekatan
Tujuan : mengetahui pola pergerakan lalu lintas di sekitar site sehingga didapatkan konsep sirkulasi eksternal yang maksimal dan efisien.
Dasar pertimbangan Pola pergerakan lalu lintas di sekitar site
Pencapaian terdekat ke lokasi site Kemudahan pengunjung untuk mengakses ke lokasi site
Hall Parkir
Loker Studio
R. Kelas R. Konseling
Arena Permainan Cafe
Auditorium Panggung
Terbuka Perpustakaan
Toilet Exbition Hall
Masjid Gudang
: Pelatihan : Non Pelatihan
Parkir Pos Keamanan
Loker gudang R. Teknisi
R. MEE R. Genset
Toilet R. Sampah
Resevoir R. AHU
Masjid
69 Jl. Raya Rinding merupakan jalan arteri sekunder dengan jalur dua
arah dengan lebar 20m Jl. Kampung merupakan jalur pemukiman dengan jalur dua arah
dengan lebar 8 m
Konsep Perencanaan
Gambar 5.6analisa sirkulasi Eksternal
Sumber :analisis Penulis 2011
Secara garis besar konsep sirkulasi eksternal tidak mengubah pola sirkulasi yang sudah ada.
Pemberian tanda penunjuk arah sign pada titik simpul jalan apabila terjadi salah jalan dengan tujuan untuk memandu pengunjung untuk
mencapai lokasi.
5.8.2 Analisa dan Konsep Pencapaian
Analisa pendekatan
Tujuan : memperoleh letak pintu masuk utama main entrance dan letak pintu untuk kegiatan service side entrance.
Site Sungai
JL. kampung JL. Raya Rinding
U
Pemukiman SPBU
Hutan Hutan
Pemukiman
70 Dasar pertimbangan :
Main entrance ME Mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi dan mudah
dikenali dari jalur utama. Menghadap langsung ke arah jalur utama agar mendapatkan nilai
ekspos terbesar. Menyesuaikan dengan arah pergerakan lalu lintas.
Jauh dari titik kemacetan. Side entrance SE
Tidak mengganggu main entrance ME. Letak side entrance tidak diharuskan melalui jalur utama karena
hanya berfungsi sebagai sirkulasi service dan karyawan. Beberapa macam cara pencapaian ke bangunan menurut Ching 2000 : 231
yaitu : a. Langsung, yang mengarah langsung ke tempat yang di tuju melalui
jalan yang segaris lurus dengan sumbu bangunan sebagai penjelas arah suatu bangunan.
b. Tersamar, pencapaian dengan arah jalan yang diubah untuk memperpanjang urutan pencapaian. Hal ini dapat mempertinggi efek
perspektif pada fasade dan bentuk bangunan.
c.
Berputar, pencapaian dengan jalan yang berputar, memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi suatu
bangunan sewaktu bergerak mengelilingi bangunan.
Konsep Perencanaan
Merespon dari pergerakan lalu lintas pada Jl. Kol. Sutarto, ME dan SE dibuat dua agar memudahkan pencapaian ke dalam maupun
keluar site. ME sebisa mungkin diletakkan jauh dari titik kemacetan.
71 Memaksimalkan jalur lambat yang terdapat di Jl. Kol. Sutarto
dengan tujuan menghindari kemacetan dan juga mempermudah alur kendaraan yang masuk maupun keluar site.
Gambar 5.7Konsep Letak ME dan SE
Sumber :analisis Penulis 2011
5.8.3 Analisa dan Konsep Penzoningan