1
temperamen, dan kesehatan.Keadaan lingkungan yang mendorong seseorang melakukan kejahatan itu meliputi keadaan alam geografis dan klimatologis,
keadaan ekonomi, tingkat peradaban dan keadaan polotik suatu Negara misalnya meningkatnya kejahatan menjelang pemilihan umum dan mengahadapi siding
MPR.
2. Gambaran Kenakalan Anak Jalanan
Kenakalan dalam diri seorang anak merupakan perkara yang lazim terjadi. Tidak seorangpun yang tidak melewati tahapfase negative, atau sama sekali tidak
melakukan perbuatan kenakalan. Masalah ini tidak hanya menimpa beberapa golongan anak jalanan di suatu daerah tertentu saja. Keadaan ini terjadi di setiap
tempat, lapisan dan kawasan masyarakat. Bentuk kenakalan anak jalanan terbagi mengikuti 3 kriteria, yaitu :
15
Adapun macam dan bentuk-bentuk kenakalan yang dilakukan oleh anak dibedakan menjadi beberapa macam :
“kebetulan, kadang-kadang dan sebagai kebiasaan, yang menampilkan tingkat penyesuaian dengan tingkat titik patah yang tinggi, medium dan rendah.
Klasifikasi ilmiah lainnya menggunakan penggolongan Tripartite, yaitu : historis, instinctual, dan mental. Semua itu dapat saling berkombinasi.
Misalnya berkenaan dengan sebab-sebab terjadinya kenakalan instiktual bisa dilihat dari aspek keserakahan, agresivitas, seksualitas, perpecahan keluarga
dan anomali-anomali dalam dorongan berkelompok”.
16
1. Kenakalan biasa
2. Kenakalan yang menjurus pada tindak kriminal
15
Harkisnowo, Kenakalan-kenakalan Anak, http:: www. situskespro.infogendervaw. Com diakses 25 April 2008
16
Akirom Syamsudin Meliala dan E. Sumarsono, cetakan pertama, Kenakalan Anak Suatu Tinjauan dari Psikologi dan Humum, Liberti, Yogyakarta, 1985
Universitas Sumatera utara
1
3. Kenakalan khusus.
Ad. 1 Kenakalan biasa
Kenakalan biasa adalah bentuk kejahatan yang berupa berbohong, pergi keluar rumah tanpa pamit kepada kedua orangtuanya, keluyuran, berkelahi dengan
teman, suka bolos, suka menipu, suka terlambat ke sekolah, dan lain sebagainya.
Ad.2 kenakalan yang menjurus pada tindak kriminal
Adalah suatu bentuk kenakalan anak jalanan yang merupakan perbuatan pidana, berupa kenakalan yang meliputi : mencuri, menganiaya, menodong,
mencopet, menggugurkan kandungan, membunuh, memperkosa, berjudi, menonton, dan mengedarkan film porna, atau menggandakan serta mengedarkan
obat-obat terlarang, dan lain sebagainya.
Ad.3 Kenakalan khusus
Kenakalan khusus adalah kenakalan yang diatur dalam undang-undang pidana khusus, seperti kenakalan di internet Cyber Crime, kenakalan terhadap
HAM. Bentuk lain dari kenakalan anak jalanan berdasarkan ciri kepribadian, yang mendorong mereka menjadi tidak terkontrol. Anak-anak muda ini umumnya
bersifat labil, sangat emosional, agresif, tidak mampu mengenal nilai-nilai etis, dan cenderung suka menceburkan diri dalam perbuatan yang berbahaya.
Seiring dengan berkembangnya zaman, tidak dapat kita pungkiri kenakalan anak jalanan pun semakin berkembang. Masa sekarang ini remaja lebih cenderung
berani mengutarakan keinginan hatinya dan berani mengemukakan pendapatnya, bahkan akan mempertahankan pendapatnya sekuat mungkin.
Universitas Sumatera utara
1
Kenakalan anak jalanan yang sedang popular di zaman ini adalah kenakalan perilaku ngelem, mencopet, menonton film-film porno di internet, dan
melakukan seks bebas. Ini merupakan perilaku menyimpang yang sering sekali dilakukan oleh anak-anak jalanan. Ada beberapafaktor mengapa anak-anak
jalanan melakukan perilaku seperti yang di atas yakni dapat memberikan rasa tenang dengan melakukan ngelem, terpengaruh oleh teman sebaya, keingintahuan,
dan ingin mencoba. Anak jalanan berbeda dengan anak-anak yang tinggal yang hidup bersama
dengan orangtua yang memberikan perhatian dan kasih saying. Anak jalanan merupakan anak-anak yang termarginalisasi karena tidak menerima perlakuan
yang baik dari keluarga, lingkungan, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Kehidupan tanpa aturan sering kali menjadi perlakuan yang mereka perlihatkan
akibatnya kurangnya pendidikan yang mereka terima. Gaya hidup anak jalanan mendidik mereka untuk menjual rasa iba, melahirkan mental-mental yang rusak
yang semakin kental ketika kita dewasa nantinya.
17
Menelusuri lebih jauh lagi apa sebabnya yang mendasari anak khususnya anak jalnan hingga memiliki kebiasaan dan menjadi ketergantungan terhadap
seks, ada beberapa faktor. Pertama, melakukan seks merupakan sebagai pelarian terhadap adanya gangguan karakter pada diri si anak. Kedua, dengan melakukan
seks membuktikan bahwa anak tersebut dapat diterima dalam pergaulan ataupun komunitas. Ketiga, karena rasa keingintahuan terhadap hubungan badan
17
http:repository.usu.ac.idregister , diakses pada tanggal 27 April 2012
Universitas Sumatera utara
1
seksualitas. Hal-hal tersebut diatas merupakan gambaran besar perilaku anak jalanan dalam kehidupan sehari-hari.
18
Adapun bentuk-bentuk perilaku seksual yang dilakukan oleh anak jalanan adalah:
3. Bentuk-Bentuk Perilaku Seksual