Peranan Deposito Dalam Meningkatkan Permodalan Bank Pada PT. Bank Sumut Cabang Rantauprapat

BAB III PEMBAHASAN

A. Peranan Deposito Dalam Meningkatkan Permodalan Bank Pada PT. Bank Sumut Cabang Rantauprapat

Salah satu aktivitas perbankan dalam menjalankan usahanya untuk mengumpulkan dana adalah menggunakan aktivitas deposito berjangka. Bank- bank yang ikut serta dalam menggunakan deposito berjangka disebut depositoris, sedangkan anggota masyarakat atau badan usaha yang menyimpan dananya disebut deposan. Dengan demikian deposito berjangka mutlak perlu adanya dua pihak yang menciptakannya. Menurut Kasmir 2008 : 85 “Deposito mengandung unsur jangka waktu jatuh tempo lebih panjang dan tidak dapat ditarik setiap saat atau setiap hari”. Penyimpanan dana dalam bentuk deposito berjangka pada bank dibatasi oleh jangka waktu yang diinginkan. Oleh karena itu pada prinsipnya deposito diberi bunga yang paling tinggi jika dibandingkan dengan simpanan lainnya di bank. Masyarakat lebih memilih menyimpan dananya dalam bentuk deposito. Adapun manfaat dari modal yang terkumpul ini bagi bank adalah sangat menguntungkan karena semakin besar dana masyarakat yang dihimpun dalam bentuk deposito maka semakin besar juga permodalan yang dapat diberikan pada perusahaan, selain itu pihak bank juga dapat mempergunakan dana tersebut untuk pemberian masyarakat dalam jangka waktu yang pendek dan biasanya dana yang telah dihimpun tersebut dialokasikan dalam bentuk kredit kepada para nasabah Universitas Sumatera Utara yang membutuhkan, misalnya untuk mengembangkan usaha mereka, disamping itu bank mengharapkan dana dari masyarakat atau badan usaha. Apabila deposito jatuh tempo sementara para deposan belum menarik dananya maka deposito tersebut dapat diperpanjang waktunya dan juga tetap diberi bunga sesuai dengan jangka waktunya. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah “simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpana dengan bank”. Sedangkan menurut Undang – Undang Nomor 14 tahun 1997 tentang perbankan adalah “Deposito merupakan simpanan pihak ketiga bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan jangka waktu tertentu menurut perjanjian pihak ketiga dengan pihak bank yang bersangkutan”. Beberapa definisi tentang deposito tersebut maka ditarik kesimpulan yaitu jika waktu yang ditentukan telah habis masanya, maka deposan dapat menarik atau memperpanjang deposito tersebut sesuai dengan keinginannya.

B. Prosedur Penerbitan dan Pencairan Simpanan Deposito