Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria Inklusi Perkiraan Besar Sampel Persetujuan setelah penjelasan Inform Consent Etika Penelitian Cara Kerja

BAB 3. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk melihat isi waham kebesaran penderita skizofrenia paranoid.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di BLUD RSJ ProvSU Medan sejak 1 Maret 2010 sd 31 Mei 2010.

3. Populasi dan Sampel

a.Populasi Penderita skizofrenia paranoid yang berobat ke BLUD RSJ ProvSU sejak 1 Maret 2010 – 31 Mei 2010. b.Sampel Penelitian Penderita skizofrenia paranoid suku Karo yang ditegakkan berdasarkan PPDGJI-III yang dirawat di BLUD RSJ ProvSU sejak 1 Maret 2010 – 31 Mei 2010. Universitas Sumatera Utara

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria Inklusi

• Penderita skizofrenia paranoid suku Karo dengan isi waham kebesaran • Berusia 10-55 tahun Kriteria Eksklusi • Komorbiditas dengan gangguan jiwa yang lain • Menderita kondisi medis umum lain • Salah satu orangtua pasien bukan orang Karo.

5. Perkiraan Besar Sampel

Besar sampel diukur dengan menggunakan rumus : n = Z α 2 PQ d 2 Z α = Nilai batas awal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai α yang ditentukan; untuk nilai α = 0,05 Zα = 1,96 P = Proporsi waham kebesaran 14 Q = 1 - P : 1 - 0,14 = 0,86 d = Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki ditetapkan = 0,1 n = 46 50 Dengan menggunakan rumus di atas didapatkan jumlah sampel 50 orang. Universitas Sumatera Utara

6. Persetujuan setelah penjelasan Inform Consent

Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan sebelum dilakukan pemeriksaan isi waham kebesaran penderita skizofrenia paranoid suku Karo.

7. Etika Penelitian

Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

8. Cara Kerja

Pemilihan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dalam rentang waktu dari 1 Maret 2010 sampai 31 Mei 2010. Kemudian dilakukan wawancara psikiatri untuk menegakkan diagnosis skizofrenia paranoid berdasarkan PPDGJI-III. Kemudian dilihat isi waham kebesaran pada penderita skizofrenia paranoid suku Karo, dan bagaimana hubungannya dengan karakteristik demografi. Universitas Sumatera Utara

9. Kerangka Operasional