56 segmen A jika tidak diperlukan ke segmen B, benar-benar hanya berlalulalang di
segmen A saja. Telah di ketahui bahwa bridge melakukan filtering dan forwarding frame
pada masing-masing segmen nya yang menimbulkan konsekuensi jika filtering dan forwarding rate menjadi besar maka akan mempengaruhi kinerja jaringan
secara keseluruhan.
3.5 Prinsip Kerja Bridge
Bridge mempunyai kemampuan untuk melakukan bridging antar protokol pada data link layer contoh Ethernet dengan Token Ring. Dengan
demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing- masing protokol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS frame check
sequence. Pada bagian lain akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis Bridge
ini. Masalah yang ada pada segmentasi Ethernet. Dasar dari dibaginya sebuah network dalam beberapa segmen yang
menggunakan bridge mengacu pada rancangan topologi jaringannya. Misalnya dalam sebuah network yang terdiri dari departemen A dan B, maka untuk
mengurangi overhead traffic jaringan secara keseluruhan dibuatlah segmen fisik A dan B. Dengan tujuan agar traffic pada segmen A jika tidak diperlukan ke
segmen B, benar-benar hanya berlalu-lalang di segmen A saja. Telah diketahui bahwa bridge melakukan filtering dan forwarding frame
pada masing-masing segmennya yang menimbulkan konsekuensi jika filtering
Universitas Sumatera Utara
57 dan forwarding rate menjadi besar maka akan mempengaruhi kinerja jaringan
secara keseluruhan.
Teknologi switching menjawab permasalahan ini dengan cara kerja, Saat sebuah node akan berhubungan dengan node lain yang berbeda segmen, peralatan
ini akan menjadi bridge dan membuka sebuah jalur langsung ’sementara’ dengan acuan source dan destination address Ethernet nya.
Switching hub bekerja pada Ethernet MAC Medium Access Control sublayer. Setiap port pada hub jenis ini dapat menjamin throughput nya tetap 10
Mbps. Karena jika pada hub non switch, jika terdapat misalnya 8 port Ethernet, maka dalam hitungan mudahnya setiap port akan hanya memperoleh 10 Mpbs 8
port = 1,25 Mbps. Sedangkan cara kerja bridge adalah Setelah mengetahui ke segmen mana
paket akan disampaikan, bridge melanjutkan pengiriman langsung ke segmen tersebut. Jika bridge tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan
difordward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalnya.
Universitas Sumatera Utara
58
3.6 Kinerja Local Area Network Menggunakan Bridge