34
2.4.2 Topologi Ring
Hubungan yang terdapat pada topologi cincin adalah topologi point to point dalam suatu loop tertutup seperti pada Gambar 2.3 berikut ini
[2]
:
Gambar 2.3 Topologi Ring
Pada Gambar 2.3 diatas terlihat bahwa, suatu LAN bertopologi ring menggunakan port fisik dan kabel terpisah untuk mentransmisikan dan menerima
data. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamat oleh stasiun yang dilewatinya, jika bukan untuknya informasi dilewatkan sampai menemukan
alamat yang benar. Setiap stasiun dalam jaringan local yang terhubung dengan topologi ring saling tergantung satu sama lain sehingga jika terjadi kerusakan
pada suatu stasiun maka seluruh jaringan akan terganggu. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan cincin ring ganda dengan salah satu cincin back-up
seperti yang dipakai pada jaringan ring berteknologi FDDI.
Universitas Sumatera Utara
35
2.4.3 Topologi Star
Dalam topologi bintang, sebuah elemen pusat misalnya hub, bridge, atau switch bertindak sebagai pengatur dan pangendali semua komunikasi data yang
terjadi, seperti Gambar 2.4 berikut ini
[2]
:
Gambar 2.4 Topologi Star
Pada Gambar 2.4 diatas terlihat bahwa, pengiriman data dari satu stasiun ke stasiun lainnya harus melalui elemen pusat tersebut. Terminal pusat akan
menyediakan jalur komunikasi khusus antara dua stasiun yang akan berkomunikasi. Topologi ini mudah untuk dikembangkan, baik untuk
penambahan maupun untuk pengurangan terminal. Banyaknya terminal yang dapat terhubung tergantung pada jumlah port yang tersedia pada hub atau switch
yang digunakan. Pada topologi bintang star ini, hub atau switch yang digunakan akan menjadi titik kritis sehingga perlu adanya perhatian dan pemeliharaan
terhadap hub tersebut.
Universitas Sumatera Utara
36
2.4.4 Topologi Tree
Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star. Seperti halnya topologi star, perangkat node, device yang ada
pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali central HUB yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan. Meskipun demikian, tidak
semua perangkat pada topologi tree terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi
sebagian lainnya terhubung melalui secondary HUB, seperti Gambar 2.5 berikut ini
[2]
:
Gambar 2.5 Topologi Tree
Pada Gambar 2.5 diatas terlihat bahwa, topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam
jaringan. Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active HUB dan Passive HUB
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai
Universitas Sumatera Utara
37 Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya
memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal data
tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari
yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi
pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui secondary HUB
lainnya yang terhubung. Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari
topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan
menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di
dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan
mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Universitas Sumatera Utara
38
2.5 Media Access Control
Media Access Control MAC adalah fungsi protokol untuk mengontrol akses ke media transmisi agar bisa menggunakan kapasitas secara tepat dan
efisien.
Tabel 2.1 Jenis Topologi, Kabel, dan Protokol
Topologi Fisik Jenis Media Transmisi
Kabel Protokol
Cincin Serat optik
Twisted pair Token Ring, FDDI
Token Ring, FDDI
Bus Lineir Twisted pair
Koaksial Serat optik
Ethernet, Token Bus Local Talk
Bintang Serat optik
Twisted pair Ethernet, Lokal Talk
Pohon Twisted pair
Koaksial Serat optik
Ethernet
Pada Tabel 2.1
[6]
, merupakan berbagai jenis protokol MAC yang diaplikasikan pada LAN yang biasanya dipasangkan dengan jenis topologi dan
media transmisi yang sesuai.
Universitas Sumatera Utara