yaitu : ANALISIS KINERJA LOCAL AREA NETWORK

75 100 101 100 50 100 50 1 100 50 1    N P = 3,94.10 -31 6. Throughput dapat diperoleh dari persamaan 3.7 yaitu: 10 . 94 , 3 1 50 31     = 50 frame 7. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian dapat diperoleh dari persamaan 3.8, yaitu: 101 101 5 , 1 5 , . 101 5 , 1 5 ,     n = 1 frame 8. Dalam menganalisis kinerja waktu sistem, akan dikalkulasi waktu untuk menyelesaikan pelayanan dan juga antrian pada sistem tersebut, maka waktu rata-rata frame dalam sistem dapat diperoleh dari persamaan 3.9, yaitu: 50 1   = 0,02 detik 9. Waktu yang dibutuhkan untuk melayani sebuah frame dengan laju pelayanan frame  = 100 framedetik dapat diperoleh dari persamaan

3.14, yaitu :

100 1  service t = 0,01 detik Universitas Sumatera Utara 76 10. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian dapat diperoleh dari persamaan 3.15, yaitu: queue t = 0,02 -0,01 = 0,01 detik 11. Waktu yang dibutuhkan untuk menyisipkan bit header dan tailer pada frame yang akan ditransmiskan di workstation merupakan waktu pemerosesan yang dapat diperoleh dari persamaan 3.16, yaitu : 6 10 . 02 , 1 8 . 25  n pemerosesa t = 1,96.10 -6 detik 12. Waktu propagasi merupakan waktu yang dihitung berdasarkan panjang jalur koneksi workstation ke birdge yang diasumsikan 15 meter dan kecepatan media transmisi kabel tembaga 2.10 8 ms yang dapat diperoleh dari persamaan 3.17, yaitu: 8 10 . 2 15  propagasi t = 7,5.10 -8 detik 13. Maka delay total dapat diperoleh dari persamaan 3.18, yaitu: ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625 +0,02 = 1,082 detik 2 Untuk pengiriman 216000 framehari 1. Rata-rata kedatangan frame: Universitas Sumatera Utara 77 3600 216000   = 60 framedetik

2. Pemanfaatan fasilitas layanan utility sistem:  =

6 , 100 60  3. Probabilitas blocking: 100 101 100 60 100 60 1 100 60 1    N P = 2,61.10 -23 4. Throughput : 6110 , 2 1 60 23     = 60 frame 5. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian: 101 101 6 , 1 6 , . 101 6 , 1 6 ,     n = 1,5 frame 6. Waktu rata-rata frame dalam sistem : 60 5 , 1   = 0,025 detik 7. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian : Universitas Sumatera Utara 78 queue t = 0,025 -0,01 = 0,015 detik

8. Maka delay total:

ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625 +0,025 = 1,087 detik 3 Untuk pengiriman 324000 framehari 1. Rata-rata kedatangan frame: 3600 324000   = 90 framedetik

2. Pemanfaatan fasilitas layanan utility sistem:  =

9 , 100 90  3. Probabilitas blocking : 100 101 100 90 100 90 1 100 90 1    N P = 2,65.10 -7 4. Throughput : 10 . 65 , 2 1 90 7     = 89,99 frame 5. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian: 101 101 9 , 1 9 , . 101 9 , 1 9 ,     n Universitas Sumatera Utara 79 = 8,99 frame 6. Waktu rata-rata frame dalam sistem : 90 99 , 8   = 0,099 detik 7. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian : queue t = 0,099 -0,01 = 0,089 detik

8. Maka delay total:

ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625+ 0,099 = 1,161 detik Untuk ukuran buffer 50 frame maka dapat dihitung delay throughput dan probabilitas blocking sebagai berikut: 1 . Untuk pengiriman 180000 framehari 1. Rata-rata kedatangan frame: 3600 180000   = 50 framedetik

2. Pemanfaatan fasilitas layanan utility sistem:  =

5 , 100 50  3. Probabilitas blocking : Universitas Sumatera Utara 80 50 51 100 50 100 50 1 100 50 1    N P = 4,44.10 -16 4. Throughput : 10 . 44 , 4 1 50 16     = 50 frame 5. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian: 51 51 5 , 1 5 , . 51 5 , 1 5 ,     n = 1 frame 6. Waktu rata-rata frame dalam sistem : 50 1   = 0,02 detik 7. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian : queue t = 0,025 -0,01 = 0,015 detik

8 Maka delay total:

ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625 +0,025 = 1,082 detik 2 . Untuk pengiriman 216000 framehari 1. Rata-rata kedatangan frame: Universitas Sumatera Utara 81 3600 216000   = 60 framedetik

2. Pemanfaatan fasilitas layanan utility sistem:  =

6 , 100 60  3. Probabilitas blocking : 50 51 100 60 100 60 1 100 60 1    N P = 3,23.10 -12 4. Throughput : 23110 , 3 1 60 12     = 60 frame 5. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian: 51 51 6 , 1 6 , . 51 6 , 1 6 ,     n = 1,5 frame 6. Waktu rata-rata frame dalam sistem : 60 5 , 1   = 0,025 detik 7. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian : queue t = 0,025 -0,01 = 0,015 detik Universitas Sumatera Utara 82

8. Maka delay total:

ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625 +0,025 = 1,087 detik 3 . Untuk pengiriman 324000 framehari 1. Rata-rata kedatangan frame: 3600 324000   = 90 framedetik

2. Pemanfaatan fasilitas layanan utility sistem:  =

9 , 100 90  3. Probabilitas blocking : 50 51 100 90 100 90 1 100 90 1    N P = 5,17.10 -4 4. Throughput dapat diperoleh : 6510 , 2 1 90 7     = 89,95 frame 5. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian: 51 51 9 , 1 9 , . 51 9 , 1 9 ,     n = 8,76 frame 6. Waktu rata-rata frame dalam sistem: Universitas Sumatera Utara 83 90 76 , 8   = 0,097 detik 7. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian dapat diperoleh : queue t = 0,097 -0,01 = 0,087 detik

8. Maka delay total:

ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625 +0,097 = 1,159 detik Sekarang akan dibandingkan dengan menggunakan ukuran buffer 50 frame, rata-rata laju pelayanan 50 framedetik dan panjang frame yang bervariasi: 360000 frame, 540000 frame, 720000 frame, 900000 frame, dan 1080000 frame maka dapat dihitung delay throughput dan probabilitas blocking sebagai berikut: 1 . Untuk pengiriman 360000 framehari 1. Rata-rata kedatangan frame: 3600 360000   = 100 framedetik

2. Pemanfaatan fasilitas layanan utility sistem:  =

2 50 100  3. Probabilitas blocking : Universitas Sumatera Utara 84 50 51 50 100 50 100 1 50 100 1    N P = 0,5 4. Throughput dapat diperoleh : 5 , 1 100    = 50 frame 5. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian: 51 51 2 1 2 . 51 2 1 2     n = 50 frame 6. Waktu rata-rata frame dalam sistem : 100 50   = 0,5 detik 7. Waktu yang dibutuhkan untuk melayani sebuah frame dengan laju pelayanan frame  = 50 framedetik : 50 1  service t = 0,02 detik 8. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian dapat diperoleh : queue t = 0,5 -0,02 = 0,48 detik Universitas Sumatera Utara 85 9. Maka delay total: ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625 +0,5 = 1,562 detik 2 . Untuk pengiriman 540000 framehari 1. Rata-rata kedatangan frame: 3600 540000   = 150 framedetik

2. Pemanfaatan fasilitas layanan utility sistem:  =

3 50 150  3. Probabilitas blocking : 50 51 50 150 50 150 1 50 150 1    N P = 0,66 4. Throughput dapat diperoleh : 66 , 1 150    = 50 frame 5. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian: 51 51 3 1 3 . 51 3 1 3     n Universitas Sumatera Utara 86 = 49,5 frame 6. Waktu rata-rata frame dalam sistem : 150 5 , 49   = 0,33 detik 7. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian dapat diperoleh : queue t = 0,33 -0,02 = 0,31 detik

8. Maka delay total:

ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625 + 0,33 = 1,392 detik 3 . Untuk pengiriman 1080000 framehari 1. Rata-rata kedatangan frame: 3600 1080000   = 300 framedetik

2. Pemanfaatan fasilitas layanan utility sistem:  =

6 50 300  3. Probabilitas blocking : Universitas Sumatera Utara 87 50 51 50 300 50 300 1 50 300 1    N P = 0,83 4. Throughput dapat diperoleh : 83 , 1 300    = 50 frame 5. Rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem antrian: 51 51 6 1 6 . 51 6 1 6     n = 49,8 frame 6. Waktu rata-rata frame dalam sistem : 300 8 , 49   = 0,16detik 7. Waktu yang dibutuhkan frame dalam antrian dapat diperoleh : queue t = 0,16 -0,02 = 0,14 detik 8. Maka delay : ET = 1,96.10 -4 + 7,5.10 -8 +1,0625 + 0,16 = 1,222 detik Universitas Sumatera Utara 88

4.4 Hasil Analisis Perhitungan Delay Throughput dan Probabilitas