Koreksi sinar latar belakang biasanya juga dilakukan dengan dua metoda pilihan yaitu metoda koreksi sumber sinar kontinu dan metoda koreksi efek Zeeman.
Untuk menghindari interferensi, baik standar maupun sampel harus ditambahkan larutan buffer dengan unsur yang mudah terionisasi. Senyawa yang
dapat digunakan sebagai buffer ionisasi adalah unsur-unsur dengan potensial ionisasi rendah seperti Na, K dan Cs. Chakrapani, 2001.
2.6.5. Keuntungan Spektrofotometer Serapan Atom
1. Karena absorpsi bergantung pada populasi keadaan dasar, maka
kepekaan mungkin lebih tinggi khususnya untuk unsur-unsur yang sukar dieksitasikan misalnya seng yang dapat ditentukan kurang dari 0,5 ppm,
sedang batas terendah pada emisi mungkin sama dengan 500 ppm. 2.
Populasi keadaan dasar jauh kurang peka terhadap suhu nyala daripada populasi yang tereksitasi.
3. Interferensi dari garis-garis spektrum dari unsur-unsur lain dan emisi latar
belakang nyala dapat diperkecil. Day, R.A, 1994
2.6.6. Gangguan-gangguan pada Spektrofotometer Serapan Atom
Yang dimaksud dengan gangguan-gangguan interferensi pada SSA adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan pembacaan absorbansi unsur yang
dianalisis menjadi lebih kecil atau lebih besar dari nilai yang sebenarnya. Gangguan- gangguan yang dapat terjadi dalam SSA adalah sebagai berikut:
1. Gangguan yang berasal dari matriks sampel yang mana dapat mempengaruhi
banyaknya sampel yang mencapai nyala. Sifat-sifat tertentu matriks sampel dapat mengganggu analisis yakni matriks
terhadap laju aliran bahan bakargas pengoksidasi. Sifat-sifat tersebut adalah : viskositas, tegangan permukaan, berat jenis dan tekanan uap.
Universitas Sumatera Utara
Gangguan matriks yang lain adalah pengendapan unsur yang dianalisis sehingga jumlah atom yang mencapai nyala menjadi lebih sedikit dari konsentrasi
yang seharusnya yang terdapat dalam sampel. 2.
Gangguan kimia yang dapat mempengaruhi jumlah banyaknya atom yang terjadi di dalam nyala.
Terbentuknya atom - atom netral yang masih dalam keadaan azas di dalam nyala sering terganggu oleh dua peristiwa kimia yaitu: a disosiasi senyawa-
senyawa yang tidak sempurna yang terjadi jika terbentuk senyawa-senyawa yang sukar diuraikan di dalam nyala api; b ionisasi atom-atom di dalam nyala yang
terjadi jika suhu yang digunakan untuk atomisasi terlalu tinggi. 3.
Gangguan oleh absorbansi yang disebabkan bukan oleh absorbansi atom yang dianalisis yaitu absorbansi oleh molekul-molekul yang tidak terdisosiasi di
dalam nyala. 4.
Gangguan oleh penyerapan non-atomik. Gangguan ini terjadi karena terjadinya penyerapan cahaya dari sumber sinar
yang bukan berasal dari atom-atom yang akan dianalisis, juga disebabkan adanya penyerapan cahaya oleh partikel-partikel padat yang berada di dalam nyala.
Gandjar,G.I. 2007.
2.6.7. Penentuan Konsentrasi Emas dengan Spektrometri Serapan Atom