perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel menempati urutan teratas yaitu 29,12, kemudian sektor jasa kemasyarakatan 23 dan sector pertanian,
kehutanan, perburuan dan perikanan yaitu 21,25
4.1.8 Pendidikan Masyarakat di Kota Sibolga
Prasarana pendidikan di lokasi penelitian masih terbatas sampai pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Sarana pendidikan terdiri atas 61
unit SD dan MI, 17 unit SLTP dan MTsN, 19 unit SLTA,MA dan SMK.
4.1.9 Kesehatan Masyarakat
Kondisi kesehatan masyarakat di wilayah studi dapat dilihat dari jenis penyakit yang sering diderita masyarakat. Jenis penyakit yang umum berkembang
di kalangan masyarakat meliputi flu, batuk, demam, sakit kepala. Diantara penyakit tersebut, flu dan sakit kepala merupakan penyakit yang sering diderita
masyarakat. Hal ini berhubungan dengan kondisi wilayah studi yang berada di antara pegunungan dan laut serta tidak menentunya cuaca di Kota Sibolga. Jumlah
sarana kesehatan yang ada di Kota Sibolga, yakni 2 rumah sakit negeri, 4 puskesmas pusat kesehatan masyarakat, 14 puskesmas pembantu, 7 balai
pengobatan.
4.2 Analisis Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Karakteristik Umum Responden
4.2.1.1 Umur Responden
Dari hasil penelitian dan pengisian kuisioner maka diperoleh umur responden yang dapat dilihat dari tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Karakteristik Umur Responden
Umur tahun jumlah orang
persentase 15 – 30
14 46,67
31 – 45 11
36,67 46 – 60
4 13,33
61 – 70 1
3,33 N
30 100
Sumber: data diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata – rata umur responden antara
4.2.1.2 Status Perkawinan
Dari hasil penelitian dan pengisian kuisioner maka diperoleh status perkawinan yang dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.5 Karakteristik Status Perkawinan Responden
Status perkawinan Jumlah orang
persentase Belum Kawin
1 3,33
Kawin 29
96,67 Duda
- -
N 30
100 Sumber: data diolah
4.2.1.3 Pendidikan Terakhir Responden
Dari hasil penelitian dan pengisian kuisioner maka diperoleh pendidikan terakhir responden yang dapat dilihat dari tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
4.6 karakteristik Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan jumlah orang
persentase Tidak tamat SD
- -
SD 5
16,67 SLTP
10 33,33
SLTA 15
50 AkademiPerguruan Tinggi
- -
N 30
100 Sumber: data diolah
4.2.1.4 Lama Jadi Nelayan
Dari hasil penelitian dan pengisian kuisioner maka diperoleh lama jadi nelayan responden yang dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.7 Karakteristik Lama Jadi Nelayan
Lama jadi nelayan jumlah orang
persentase 0 – 3
2 6,67
3 – 7 15
50 8 – 11
5 16,67
12 – 15 2
6,67 15
6 20
N 30
100 Sumber: data diolah
4.2.1.5 Pendapatan
Keadaan daerah yang berbatasan dengan laut maka di daerah tersebut memanfaatkan sumber daya alam yang mereka miliki sebagai mata pencaharian
Universitas Sumatera Utara
mereka. Pendapatan anggota yang dimaksudkan dalam skripsi ini adalah penghasilan yang diperoleh anggota PNPM-KP Kota Sibolga dari usaha nelayan
yang mereka jalani selama sebulan. Jumlah pendapatan yang diterima anggota PNPM-KP Kota Sibolga dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.8 Pendapatan Anggota PNPM Mandiri-KP Kota Sibolga
Pendapatan Rupiahbulan Jumlah Orang
persentase 1.000.000 – 1.500.000
8 26.67
1.600.000 – 2.000.000 4
13.33 2.000.000
18 60
N 30
100 Sumber: data diolah
4.2.1.6 Pengeluaran Responden
Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh nelayan baik untuk konsumsi keluarga maupun untuk usaha perikanan mereka ditambah dengan
melonjaknya harga kebutuhan yang membuat pengeluaran nelayan menjadi begitu besar. Terkadang lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan. Pengeluaran
nelayan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.9 Karakteristik Pengeluaran Responden
Pengeluaran Rupiahbulan Jumlah orang
persentase 1.000.000 – 1.500.000
9 30
1.500.000 21
70 N
30 100
Sumber: data diolah
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.7 Jumlah tanggungan Responden
Kesadaran untuk melaksanakan program pemerintah yakni program KB oleh masyarakat nelayan masih sangat rendah. Jumlah tanggungan disini adalah
jumlah orang yang dibiayai oleh anggota seperti anak, orang tua, saudara atau lainnya. Jumlah tanggungan dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.10 Jumlah Tanggungan Responden
Jumlah Tanggungan Jumlah Orang
persentase 0 – 2
9 30
3 – 5 21
70 N
30 100
Sumber: Data diolah
4.2.1.8 Modal Awal
Modal Awal adalah jumlah dana yang dikeluarkan oleh anggota PNPM- KP Kota Sibolga untuk menjalankan usaha perikanannya. Jumlah modal Awal
yang dikeluarkan anggota PNPM-KP Kota Sibolga dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.11 Modal Awal Responden
Modal awal Rupiah Jumlah Orang
persentase 5.000.000
19 63.33
5.000.000 sd 10.000.000 11
36.67 N
30 100
Sumber: data diolah
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.9 Dana Bergulir PNPM-KP yang diterima Responden Tabel 4.12 Dana Bergulir Responden
Dana Bergulir Rupiah Jumlah orang
persentase 3.000.000 – 5.000.000
- -
5.000.000 – 10.000.000 22
73.33 10.000.000
8 26.67
N 30
100 Sumber: data diolah
4.3 Analisis Pengaruh PNPM Mandiri-KP, Modal Awal dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Nelayan di
Kota Sibolga 4.3.1 Hasil Estimasi
Dalam mengestimasi pengaruh PNPM Mandiri-KP, modal awal dan jumlah tanggungan keluarga terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan, secara
sistematis model persamaannya dirumuskan sebagai berikut : Y = α+β
1
X
1
+β
2
X
2
+β
3
X
3
+µ Berdasarkan hasil regresi, diperoleh persamaan linier berganda sebagai berikut:
Y = -20.35262 + 1.007539 X1 + 0.362532 X2 - 0.015413 X3
Universitas Sumatera Utara
Dependent Variable: TK Method: Least Squares
Date: 020911 Time: 22:16 Sample: 1 30
Included observations: 30 Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
-20.35262 5.464935
-3.724220 0.0010
DB 1.007359
0.405922 2.481660
0.0199 MODAL
0.362532 0.097023
3.736544 0.0009
JT -0.015413
0.021286 -0.724087
0.4755 R-squared
0.769820 Mean dependent var 1.276980
Adjusted R-squared 0.743261 S.D. dependent var
0.226187 S.E. of regression
0.114608 Akaike info criterion -1.371035
Sum squared resid 0.341509 Schwarz criterion
-1.184209 Log likelihood
24.56553 Hannan-Quinn criter. -1.311268
F-statistic 28.98505 Durbin-Watson stat
1.829338 ProbF-statistic
0.000000
Gambar 4.1 Hasil Regresi 4.3.2 Interpretasi Model
Dari persamaan linier di atas, dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu Dana bergulir PNPM Mandiri-KP X1, Modal Awal X2, dan
Jumlah Tanggungan Keluarga X3 terhadap tingkat kesejahteraan nelayan di Kota Sibolga sebagai berikut:
1. Dana bergulir berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
kesejahteraan nelayan. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi dana bergulir yaitu sebesar 1.007359. Artinya setiap kenaikan dana bergulir Rp 1000,- maka
kesejahteraan nelayan akan meningkat sebesar Rp 1007.359,- dengan tingkat kepercayaan 95, ceteris Paribus.
2. Modal awal berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kesejahteraan
nelayan. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi modal awal yaitu sebesar 0.362532. Artinya setiap bertambahnya modal awal Rp 1000,- maka tingkat
Universitas Sumatera Utara
kesejahteraan nelayan akan meingkat sebesar Rp 362.532,- dengan tingkat kepercayaan 95, ceteris Paribus.
3. Jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
tingkat kesejahteraan nelayan. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi jumlah tanggungan keluarga yaitu sebesar -0.015413. Artinya setiap
bertambahnya 1 orang jumlah tanggungan keluarga maka kesejahteraan nelayan akan menurun sebesar Rp 0.015413,- dengan tingkat kepercayaan
95, ceteris Paribus.
4.3.3 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian a. Analisis Koefisien Determinasi
Dari tebel regresi dapat diperoleh koefisien Determinasi R-Square sebesar 0,76 atau 76 , hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan variasi
yang terjadi pada variabel independen dana bergulir PNPM Mandiri-KP, modal awal dan jumlah tanggungan keluarga dapat menjelaskan variabel dependen
tingkat kesejahteraan nelayan sebesar 76 sedangkan sisanya sebanyak 24 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
b. Uji t-statistik Uji Parsial