PENGARUH PENERAPAN APLIKASI ELEKTRONIK WORKBENCH DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achievement Division) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA DIGITAL DI SMK SWASTA MELATI PERBAUNGAN KABUPATEN S
ENGARUH ENERAAN ALIKASI LKLRONIK WORKBNCH
DALAM MODEL EMBELAJARAN KOOERATIF TIE STAD
(Student Leams Achievement Division) TERHADA HASIL
BELAJAR SISWA ADA OKOK BAHASAN DASAR-DASAR
ELEKTRONIKA DIGITAL DI SMK SWASTA MELATI
ERBAUNGAN KABUATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRISI
Diajukan Untuk Memenuhi ersyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana endidikan
Oleh :
ABDULLAH
NIM : 5102131001
JURUSAN ENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
BSTRS
bdullah,(2015).Pengaruh Penerapan plikasi Elektronika Workbench
Dalam Model Pembelajaran Sooperatif Tipe STDStudent Teams
Achievement Division) Terhadap Hasil belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Dasar-Dasar Elektronika Digital Di SMS Melati
Perbaungan Sabupaten Serdang Bedagai Tahun jaran
2014/2015. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dasardasar elektronika digital dan penerapan aplikasi elektronika workbench antara
pembelajaran ekspositori pada siswa kelas X bidang keahlian teknik audio
video(elcom) SMK melati perbaungan..
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X bidang keahlian teknik audio
video(elcom) SMK melati perbaungan tahun ajaran 204/205. Populasi
penelitian ini adalah peserta didik kelas X jurusan teknik audio video(elcom)
SMK melati perbaungan yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 72 orang.
Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara total sampling, sehingga
sampel penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas dimana pembelajaran dasardasar elektronika digital dengan penerapan aplikasi elektronika workbench dalam
model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas Elcom sedangkan
pembelajaran ekspositori pada kelas Elcom 2, yang tiap kelas terdiri dari 36
siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test
objektif. Untuk menguji normalitas data digunakan uji liliefors pada taraf
kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung= 0,099
dan Ltabel = 0,476 maka diperoleh Lhitung(0,099) < Ltabel(0,476) pada kategori normal,
dan pada kelas kontrol Lhitung = 0,082 dan Ltabel = 0,476 maka diperoleh
Lhitung(0,082) < Ltabel(0,476) pada kategori normal. Untuk menguji homogenitas antara
kelas eksperiment dan kelas kontrol digunakan uji barlett pada taraf kepercayaan
(α) 0,05 diperoleh X2hitung = 0,736 dan X2tabel = 3,84, maka X2hitung(0,736) < X2tabel (
3,84) dan disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. Dengan
menggunakan uji-t pada taraf keprcayaan α =0,05 untuk menguji hipotesis
penelitian diperoleh, thitung = 4,95 dan ttabel = ,9967 sehingga thitung > ttabel dan
diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dasar-dasar
elektronika digital dengan aplikasi elektronika workbench antara siswa kelompok
eksperimen dan kelompok ekspositori.
ATA PENGANTAR
lhamdulillah, puji dan syukur kehadirat LLH SWT karena atas
rahmat dan karunianya lah saya masih diberikan kesehatan dan keselamatan
dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan
tantangan, akan tetapi berkat rahmat dan kasih sayang LLH SWT dan bantuan
serta motivasi dari orang-orang terdekat penulis maka laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan kali ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
Yang Terhormat:
1.
Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2.
Prof. Dr. bdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed
3.
Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Unimed sekaligus dosen penguji yang telah memberikan motivasi
dan bimbingan selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.
4.
Dr.rif Rahman,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang sangat
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada saya.
5.
Drs.Binahar Siagian,M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.
6.
Dr.Sukarman Purba,S.T,.M.Pd dan Ibu Dra.Rosnelly.M.Pd selaku dosen
penguji yang telah memberikan motivasi dan bimbingan selama perkuliahan
sampai penyusunan skripsi ini.
3
AFTAR ISI
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
AFTAR ISI
iv
AFTAR TABEL
vi
AFTAR GAMBAR
vii
AFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I PENAHULUAN
.. Latar Belakang
.2. Identifikasi Masalah
6
.3. Pembatasan Masalah
7
.4. Perumusan Masalah
7
.5. Tujuan Penelitian
8
.6. Manfaat Penelitian
8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR AN
HIPOTESIS PENELITIAN
2.. Kerangka Teoritis
0
2... Pengertian Belajar Dan Pembelajaran
0
2..2. Hasil Belajar Dan Indikator Hasil Belajar
3
2..3. Pengertian lectronics Workbench ( wb )
27
2..4. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
28
2..5. Dasar-Dasar Elektronika Digital
34
2..6. Hakikat Pembelajaran Ekspositori
39
2.2. Penelitian Relevan
42
2.3. Kerangka Berfikir
43
2.4 Hipotesi Penelitian
46
BAB III METOOLOGI PENELITIAN
3.. Lokasi Dan Waktu Penelitian
47
3.2. Populasi Dan Sampel
47
3.3. Variabel Dan Instrument Penelitian
48
3.4. Rancangan/ Desain Penelitian
53
3.5 Teknik Pengumpulan Data
56
3.6. Teknik Analisis Data
57
BAB IV HASIL PENELITIAN AN PEMBAHASAN
4.. Deskripsi Pembelajaran Dan Data Instrument Penelitian
6
4.2. Teknik Analisis Data
65
4.3. Hasil Belajar Siswa Dan Persen Peningkatan Hasil Belajar
68
BAB V KESIMPULAN ,IMPLIKASI SARAN
5.. Kesimpulan
76
5.2. Implikasi
76
5.3. Saran
79
AFTAR PUSTAKA
80
LAMPIRAN
81
5
AFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Bentuk Kurikulum Dasar-Dasar Elektronika Digital
22
Tabel 2.2.
Tahapan Perhitungan Skor
31
Tabel 2.3.
Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Indiidu
32
Tabel 2.4.
Tingkat Penghargaan Kelompok
33
Tabel 2.5.
Keunggulan Dan Kelemahan Metode Ekspositori
41
Tabel 3.1.
Jumlah Siswa Kelas X Jurusan Teknik Audio Video
47
Tabel 3.2.
Kisi-Kisi Instrument Tes Dasar-Dasar Elektronika Digital
49
Table 3.3
Desain Penelitian
53
Tabel 3.4
Skenario Pembelajaran Aplikasi lectronik Workbench ( WB )
Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams
Achievement Division )
55
Table 4.1
Hasil Uji Normalitas
65
Tabel 4.2.
Hasil Uji Homoginitas Varians Sampel
66
Table 4.3
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis
67
Tabel 4.4
Rata –Rata Nilai Hasil Belajar Siswa
69
Tabel 4.5
Persen Peningkatan Hasil Belajar
70
i
AFTAR GAMBAR
ambar 2.5 Tabel Kebenaran Dan Representasi Dalam erbang Logika
36
ambar 2.6 Bentuk Turunan Tabel Kebenaran Dan Representasi Digital
37
ambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian
54
ambar 4.1 Tampilan EWB Versi 5.12
61
ambar 4.2 Komponen-Komponen Pada Multisim
62
ambar 4.3 Tombol On/Off Multisim
62
ambar 4.4 rafik Hasil Belajar Siswa
69
ambar 4.5 Rata – Rata Nilai ain
71
ii
Lampiran
AFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen.......
2
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ..............
97
Lampiran 3
Modul Pembelajaran..............................................................
109
Lampiran 4
Test Hasil Belajar Dasar-Dasar Elektronika Digital .............
12
Lampiran 5
Kunci Jawaban POSTEST.....................................................
133
Lampiran 6
Perhitungan Uji Validitas Uci Coba Test Dasar-Dasar
Elektronika Digital................................................................
135
Lampiran 7
Tabel Validitas Tiap Butir Soal.............................................
136
Lampiran
Sembaran Uji Coba Instrumen Hasil Belajar...................... ..
137
Lampiran 9
Perhitungan Reliabilitas Test Dasar-Dasar Elektronika Digital13
Lampiran 10 Tabel Reliabilitas Test...........................................................
139
Lampiran 11 Perhitungan Indesk Kesukaran Tes .......................................
140
Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal .................................................
141
Lampiran 13 Uji Normalitas Data................................................................
142
Lampiran 14 Hasil Uji Homogenitas Antara Pembelajaran EWB Dalam Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Ekspositori... 145
Lampiran 15 Pengujian Hipotesis ................................................................
146
Lampiran 16 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi T ....................................
14
Lampiran 17 Hasil Belajar Siswa.................................................................
149
Lampiran 1 Persen Peningkatan Hasil Belajar...........................................
150
Lampiran 19 Dokumentasi...........................................................................
154
A I
PENDAHULUAN
1.1. Latar elakang Masalah
Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan
pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan
pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan
menengah. Dimana dari tahun ketahun lulusan yang dihasilkan selalu mengalami
kemunduran, hal ini dapat dilihat melalui laju angka pengangguran yang terus
meningkat.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga
pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan
meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan.
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP, 2006) SMK
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan pengetahuan kepribadian akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya.
Salah satu bidang yang dikelola dalam kurikulum SMK adalah listrik dan
elektronika.
Berdasarkan
kurikulum
Departemen
Pendidikan
Nasional
(Depdiknas, 999) SMK jurusan listrik dan elektronika memiliki tujuan untuk: ()
mempersiapkan
peserta
didik
memasuki
lapangan
kerja
serta
dapat
mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian elektronika, (2)
mampu memilih karir, berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam
lingkup keahlian teknik elektronika digital dasar, (3) menjadi tenaga kerja tingkat
menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yang
akan datang, (4) menjadi warga negara yang produktif, adektif, dan kreatif.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran saat ini, masih belum
menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain yang diungkapkan oleh Slameto
(2003 : 54), yaitu : (). faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa)
seperti : faktor keluarga, lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang
berasal dari dalam diri siswa), seperti : minat, bakat, dan motivasi.
Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab
rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMK Swasta
Melati Perbaungan untuk program studi Teknik Elektronika digital dasar
khususnya pada mata pelajaran Dasar-dasar elektronika digital pada semester
ganjil T/A 204. Dari Observasi yang dilakukan di SMKS Melati Perbaungan
hasil belajar siswa kelas I ELCOM untuk mata pelajaran teknik elektronika digital
dasar dianggap rendah dengan nilai rata-ratanya 6,9, sedangkan untuk standard
nilai kompetensi yang di tetapkan oleh Depdiknas untuk mata diklat produktif
yaitu 70. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran teknik elektronika
digital dasar , sebagian siswa hasil belajar kurang memenuhi standart rata-rata
sehingga untuk mencapai standar tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial.
Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah standar
2
kompetensi (70). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan
ujian kompetensi.
Rendahnya prestasi belajar yang dialami siswa tentu memiliki beberapa
faktor yang menyebabkannya. Salah satu penyebabnya ialah siswa mengalami
problema belajar (earning probems). Menurut mulyono (999:3) penyebab
utama problema belajar yang dialami anak didik antara lain adalah faktor
eksternal yaitu berupa strategi pembelajaran yang monoton. strategi pembelajaran
yang diterapkan di sekolah biasanya strategi pembelajaran ekspositori yang mana
strategi ini siswa dipandang sebagai yang belum mengetahui apapun dan hanya
menerima bahan-bahan yang diberikan oleh guru. Hal inilah yang menyebabkan
siswa mengalami kesulitan belajar serta kejenuhan sewaktu belajar sehingga siswa
tidak mengerti apa yang diajarkan guru pada siswa tersebut. Akhirnya tidak terjadi
perubahan baik dari segi Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik dalam diri siswa
tersebut, sedangkan yang diharapkan dalam diri siswa tersebut adalah terjadi
perubahan ke arah yang lebih baik. Menurut Syah (2003:3) “Proses belajar
adalah proses perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terjadi dalam
diri siswa, dimana perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke
arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya”.
Tenaga pendidik yang profesional seharusnya mampu menemukan strategi
pembelajaran yang efektif agar peserta didik dapat mengerti dan dapat
mengembangkan kreatifitasnya dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru
sebagai tenaga pendidik yang profesional seharusnya tidak selalu menjadi
penceramah yang baik, namun juga memberikan kesempatan kepada peserta didik
3
untuk aktif dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik dapat mengingat
pembelajaran yang dilakukan.
Dari hasil wawancara dengan pak Purwanto selaku guru mata pelajaran
teknik elektronika digital dasar , bahwa dalam kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan dikelas, guru tersebut menggunakan media pembelajaran yang monoton
pada satu arah saja yakni dengan media gambar. Media gambar yang dilakukan
guru adalah dengan media papan tulis, dimana disaat guru menerangkan
kemudian guru sambil menuliskannya di media papan tulis. Disinilah keaktifan
siswa yang tidaak nampak, karena siswa hanya monoton mendengarkan guru
menerangkan di depan papan tulis.
Dalam penelitian ini media pembelajaran yang akan digunakan adalah
pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Eectronic Workbench (EWB).
Pembelajaran
dengan
menggunakan
aplikasi
Eectronik
Workbench
ini,
menempatkan siswa pada keterlibatannya di dalam proses belajar mengajar dan
dapat melatih siswa untuk berpikir kreatif dan keterampilan proses. Pembelajaran
yang dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep,
keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan proses siswa.
Aplikasi Eectronic Workbench (EWB) merupakan media interaktif dalam
bentuk perangkat lunak. Media ini memberikan siswa kemudahan dalam
menggunakannya. Di dalam media ini sudah terdapat komponen-komponen
seperti komponen elektronika pasif. Misalnya pada Mata pelajaran teknik
elektronika digital dasar terdapat materi mengenai Rangkaian Seri, di dalam
aplikasi eektronika workbench ini siswa sudah dapat merakit rangkaian yang
4
diinginkan dan merubah serta mengetahui nilai dari rangkaian tersebut. Dan di
aplikasi eectronic workbench ini siswa juga dapat mengetahui jalur dari
rangkaian yang dibuat tersebut.
Dengan menerapkan Aplikasi Eectronics Workbench diharapkan bisa
menjadi media/sarana yang digunakan untuk membantu menyediakan waktu dan
tempat yang lebih luas, serta menjadi inovasi media pembelajaran yang menarik.
Perkembangan ini diharapkan sebagai hal yang menguntungkan karena sangat
berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai media penyampaian bahan pengajaran.
Disamping itu, model atau metode pembelajaran mempunyai andil yang
cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat
dimiliki siswa akan ditentukan oleh kesesuaian metode atau model pembelajaran
yang digunakan dengan materi pelajaran dan tujuan pembelajaran. Ini berarti
tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan metode yang tepat.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) diharapkan siswa dapat menggali dan menemukan pokok materi secara
bersama-sama dalam kelompok atau secara individu sehingga siswa merasa
senang dan materi yang dipelajari lebih mudah diingat (Supraptama, 20: 22).
Perpaduan Eectronics Workbench dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Teams Achievement Division) diharapkan dapat menunjukkan
hasil yang positif terhadap pemahaman siswa pada materi dasar-dasar elektronika
digital. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) dapat berhasil dengan baik karena adanya komunikasi yang lebih efektif
5
antara sesama siswa. Siswa saling berinteraksi satu sama lain dengan bahasa yang
lebih mudah mereka pahami.
Untuk mengadakan suatu penelitian yang nantinya berguna bagi
pendidikan khususnya kalangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dalam hal
ini yang akan diteliti adalah “ Pengaruh Penerapan Aplikasi Eektronics
Workbench Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dasardasar Elektronika Digital di SMK Swasta Melati Perbaungan”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan diatas dapat diidentifikasi beberapa
masalah, yaitu:
.
Penggunaan Media Pembelajaran yang dilakukan disekolah untuk
meningkatkan hasil belajar dasar-dasar elektronika digital di SMK
swasta Melati Perbaungan belum maksimal.
2.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika digital
di SMK swasta Melati Perbaungan masih dibawah nilai kelulusan yaitu
70.
3.
Tingkat pemahaman siswa dalam penguasaan materi pembelajaran
dasar-dasar elektronika digital masih kurang.
4.
Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori yang monoton dalam
pembelajaran dasar-dasar elektronika digital.
6
5.
Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang dapat merangsang
siswa untuk aktif dalam belajar.
6.
Minat siswa dalam proses belajar masih kurang.
1.3. Pembatasan Masalah
Melihat dari identifikasi masalah dalam penelitian ini maka masalah
difokuskan pada Penerapan Aplikasi Eektronics Workbench Dalam Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dasar-dasar Elektronika
Digital di SMK Swasta Melati Perbaungan”.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah penelitian, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian
ini adalah : Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
dasar-dasar elektronika digital yang diajarkan dengan menerapkan aplikasi
electronic workbench dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) daripada pembelajaran ekspositori kelas X ELCOM
di SMK Swasta Melati Perbaungan ?
7
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan dasar-dasar elektronika digital yang diajarkan
dengan menerapkan aplikasi electronic workbench dalam model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) daripada
pembelajaran ekspositori kelas X ELCOM di SMK Swasta Melati Perbaungan.
1.k.
Manfaat Penelitian
Dari Hasil Penelitian ini diharapkan bermanfaat kepada berbagai pihak,
antara lain yaitu:
. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai bahan referensi bagi sekolah untuk meningkatkan keterampilan
mengajar guru dengan menggunakan aplikasi eectronic workbench
dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) khususnya pada mata pelajaran dasar-dasar
elektronika digital.
2. Bagi Guru
Dapat menggunakan aplikasi eectronic workbench dalam model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) khususnya pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika digital.
3. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara melibatkan siswa
secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah.
8
4. Bagi Peneliti
Sebagai masukan bagi peneliti dalam kemampuan menggunakan aplikasi
eectronic workbench untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Informasi bagi jurusan untuk bahan kajian tentang teori – teori strategi
pembelajaran.
9
A V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
1.1.
Kesimpulan
Berdasarkan Hasil belajar siswa pada pokok bahasan dasar-dasar
elektronika digital diperoleh Skor rata-rata nilai hasil belajar siswa dengan
menerapkan aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (tudent Teams Achivement Division) yakni sebesar 1,25 lebih tinggi
daripada skor rata-rata nilai hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran
ekspositori yakni 54,63 di Kelas X Elcom SMK Swasta Melati Perbaungan tahun
ajaran
2014/2015.
Dan
Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis
dengan
menggunakan uji-t , diperoleh thitung = ,4 dan ttabel = 1,6689 sehingga, thitung >
ttabel berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
1.2.
Implikasi
1.2.1. Implikasi terhadap perencanaan dan pengembangan pembelajaran
dasar-dasar elektronika digital
Temuan dari penelitian berdasarkan skor rata-rata bahwa pembelajaran
dengan menerapkan aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement Division) memiliki hasil
belajar yang lebih tinggi dari pembelajaran ekspositori dalam dasar-dasar
elektronika digital, ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan
aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(tudent Teams Achievement Division) lebih tepat diterapkan dari pada
6
pembelajaran ekspositori. Penerapan pembelajaran aplikasi elektronic workbench
dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement
Division) dalam pokok bahasan dasar-dasar elektronika digital berimplikasi
terhadap perencanaan dan pengembangan pembelajaran dasar-dasar elektronika
digital, meliputi : a) pengaturan desain awal pembelajaran, b) orientasi
pembelajaran, c) penyesuaian materi pembelajaran.
a)
Pengaturan desain awal
Desain materi dalam pembelajaran disesuaiakan dengan struktur yang
dapat
mendukung
software
electronics
workbench
versi
5.12.
Dalam
pembelajaran dasar-dasar elektronika digital terkandung konsep-konsep yang
membutuhkan kreativitas siswa.
b)
Orientasi pembelajaran
Pokok bahasan dasar-dasar elektronika digital dengan pembelajaran
aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(tudent Teams Achievement Division) berorientasi pada gerbang logika dan flipflop. Pembelajaran tidak dirasakan sebagai suatu proses pembebanan yang
semata-mata berorientasi pada kemampuan siswa dalam mengaplikasikan dengan
menggunakan aplikasi elektronik workbench. Penekanan pembelajaran terletak
pada kemampuan siswa untuk mengemukakan argumentasi pengalaman belajar
dengan aplikasi elektronik workbench.
c)
Penyesuaian materi pembelajaran
Materi pelajaran disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang
berorientasi terhadap perancangan alat (produk) yang dapat digunakan pada
beberapa sector kehidupan. Untuk itu pembelajaran harus dikembangkan dengan
menggunakan Komputer yang sudah terdapat aplikasi elektronik workbench
sehingga tercapai pembelajaran bermakna.
1.2.2. Implikasi terhadap peran guru
Penerapan pembelajaran dengan aplikasi electronic workbench menuntut
perubahan peran guru, yaitu: a) cara pandang terhadap siswa, b) Manajemen
pembelajaran.
1.2.3. Cara pandang terhadap siswa
Dalam pembelajaran dengan aplikasi elektronik workbench siswa tidak
lagi berperan sebagai penerima pengetahuan secara pasif melainkan menjadi
pengkonstruksi aktif dalam proses pembelajaran. Dimana siswa telah dianggap
sebagai subjek yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuan masingmasing siswa.
Implikasi aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement Division) membuat siswa aktif
dalam usaha mencari kesimpulan ataupun tujuan dari materi pelajaran yang
mereka terima. Sehingga siswa mengetahui sendiri apa yang ia perlukan dalam
pengalaman yang baru.
1.2.4. Manajemen Pembelajaran
Dalam membuat suasana yang nyaman dalam pembelajaran, guru
hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran.
Sehingga siswa dapat dengan bebas dan luas mengemukakan gagasan dan
argumentasinya.
8
1.2.5. Implikasi Terhadap Lembaga Pendidikan
Pembelajaran dengan menerapkan aplikasi elektronik workbench dalam
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement Division)
yang telah dikembangkan diupayakan diajarkan kepada siswa sebagai bekal untuk
melanjut kejenjang yang lebih tinggi, baik untuk digunakan untuk mencari
lapangan pekerjaan ataupun melanjut kejenjang perguruan tinggi. Sehingga siswa
siap bersaing dengan kemampuan yang telah dimilikinya.
1.3.
Saran
Dari hasil penelitian disarankan:
1) Agar
para
guru
teknik
terkhusus
jurusan
elektronika
berkenan
menggunakan software elektronik workbench yang dipadukan dalam
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement
Division) sebagai salah satu alternatif pengajaran dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
2) Agar sekolah khususnya bidang keteknikan melengkapi fasilitas komputer
disekolah.
3) Untuk kesempurnaan penelitian ini maka pengajaran dengan menerapkan
aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (tudent Team Achievement Division) perlu diterapkan pada pokok
bahasan yang lain dan menambah waktu penelitian.
9
AFTAR PUSTAKA
Anurrahman (2011). nteraksi dan motavasi belajar dan mengajar, Jakarta:
Grafindo.
Darsono (2000). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Rineka
cipta.
Djamar
(1994). Prosedur penelitian,, Jakarta: Rineka cipta.
Goghale (1996). Cakrawala pendidikan e- learning dalam pendidikan, Jakarta:
Universitas Terbuka..
Grlansky (199). Pengantar penelitian dalam pendidikan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Hamalik, Oemar (2003). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan
system, Jakarta : Bumi Aksara.
.
Katimi (2007). Learning with Media, Review of educational Research.
Milfayety (2011). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual,
Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyono (1999). Materi pokok psikologi pendidikan, Jakarta : Depdikbud.
Nasution, (1999). Berbagai pendekatan proses belajar. Jakarta : Bumi Aksara
Sanjaya (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta : Kencana
Slameto (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta Percival. Fred (19). Teknologi pendidikan, Jakarta :
Erlangga.
Sudjana (2005). Metode Statika, Bandung : Tarsito
Supratama (2007). Mozaik teknologi pendidikan, Jakarta : Kencana.
Surakhmad (190). Simulasi elektronika digital menggunakan electronics
workbench, Yogyakarta: Andi.
Syah , (2003), Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung :
Alfabeta
0
DALAM MODEL EMBELAJARAN KOOERATIF TIE STAD
(Student Leams Achievement Division) TERHADA HASIL
BELAJAR SISWA ADA OKOK BAHASAN DASAR-DASAR
ELEKTRONIKA DIGITAL DI SMK SWASTA MELATI
ERBAUNGAN KABUATEN SERDANG BEDAGAI
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRISI
Diajukan Untuk Memenuhi ersyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana endidikan
Oleh :
ABDULLAH
NIM : 5102131001
JURUSAN ENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
BSTRS
bdullah,(2015).Pengaruh Penerapan plikasi Elektronika Workbench
Dalam Model Pembelajaran Sooperatif Tipe STDStudent Teams
Achievement Division) Terhadap Hasil belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Dasar-Dasar Elektronika Digital Di SMS Melati
Perbaungan Sabupaten Serdang Bedagai Tahun jaran
2014/2015. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dasardasar elektronika digital dan penerapan aplikasi elektronika workbench antara
pembelajaran ekspositori pada siswa kelas X bidang keahlian teknik audio
video(elcom) SMK melati perbaungan..
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X bidang keahlian teknik audio
video(elcom) SMK melati perbaungan tahun ajaran 204/205. Populasi
penelitian ini adalah peserta didik kelas X jurusan teknik audio video(elcom)
SMK melati perbaungan yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 72 orang.
Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara total sampling, sehingga
sampel penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas dimana pembelajaran dasardasar elektronika digital dengan penerapan aplikasi elektronika workbench dalam
model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas Elcom sedangkan
pembelajaran ekspositori pada kelas Elcom 2, yang tiap kelas terdiri dari 36
siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test
objektif. Untuk menguji normalitas data digunakan uji liliefors pada taraf
kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung= 0,099
dan Ltabel = 0,476 maka diperoleh Lhitung(0,099) < Ltabel(0,476) pada kategori normal,
dan pada kelas kontrol Lhitung = 0,082 dan Ltabel = 0,476 maka diperoleh
Lhitung(0,082) < Ltabel(0,476) pada kategori normal. Untuk menguji homogenitas antara
kelas eksperiment dan kelas kontrol digunakan uji barlett pada taraf kepercayaan
(α) 0,05 diperoleh X2hitung = 0,736 dan X2tabel = 3,84, maka X2hitung(0,736) < X2tabel (
3,84) dan disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. Dengan
menggunakan uji-t pada taraf keprcayaan α =0,05 untuk menguji hipotesis
penelitian diperoleh, thitung = 4,95 dan ttabel = ,9967 sehingga thitung > ttabel dan
diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dasar-dasar
elektronika digital dengan aplikasi elektronika workbench antara siswa kelompok
eksperimen dan kelompok ekspositori.
ATA PENGANTAR
lhamdulillah, puji dan syukur kehadirat LLH SWT karena atas
rahmat dan karunianya lah saya masih diberikan kesehatan dan keselamatan
dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan
tantangan, akan tetapi berkat rahmat dan kasih sayang LLH SWT dan bantuan
serta motivasi dari orang-orang terdekat penulis maka laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan kali ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
Yang Terhormat:
1.
Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2.
Prof. Dr. bdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed
3.
Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Unimed sekaligus dosen penguji yang telah memberikan motivasi
dan bimbingan selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.
4.
Dr.rif Rahman,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang sangat
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada saya.
5.
Drs.Binahar Siagian,M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.
6.
Dr.Sukarman Purba,S.T,.M.Pd dan Ibu Dra.Rosnelly.M.Pd selaku dosen
penguji yang telah memberikan motivasi dan bimbingan selama perkuliahan
sampai penyusunan skripsi ini.
3
AFTAR ISI
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
AFTAR ISI
iv
AFTAR TABEL
vi
AFTAR GAMBAR
vii
AFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I PENAHULUAN
.. Latar Belakang
.2. Identifikasi Masalah
6
.3. Pembatasan Masalah
7
.4. Perumusan Masalah
7
.5. Tujuan Penelitian
8
.6. Manfaat Penelitian
8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR AN
HIPOTESIS PENELITIAN
2.. Kerangka Teoritis
0
2... Pengertian Belajar Dan Pembelajaran
0
2..2. Hasil Belajar Dan Indikator Hasil Belajar
3
2..3. Pengertian lectronics Workbench ( wb )
27
2..4. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
28
2..5. Dasar-Dasar Elektronika Digital
34
2..6. Hakikat Pembelajaran Ekspositori
39
2.2. Penelitian Relevan
42
2.3. Kerangka Berfikir
43
2.4 Hipotesi Penelitian
46
BAB III METOOLOGI PENELITIAN
3.. Lokasi Dan Waktu Penelitian
47
3.2. Populasi Dan Sampel
47
3.3. Variabel Dan Instrument Penelitian
48
3.4. Rancangan/ Desain Penelitian
53
3.5 Teknik Pengumpulan Data
56
3.6. Teknik Analisis Data
57
BAB IV HASIL PENELITIAN AN PEMBAHASAN
4.. Deskripsi Pembelajaran Dan Data Instrument Penelitian
6
4.2. Teknik Analisis Data
65
4.3. Hasil Belajar Siswa Dan Persen Peningkatan Hasil Belajar
68
BAB V KESIMPULAN ,IMPLIKASI SARAN
5.. Kesimpulan
76
5.2. Implikasi
76
5.3. Saran
79
AFTAR PUSTAKA
80
LAMPIRAN
81
5
AFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Bentuk Kurikulum Dasar-Dasar Elektronika Digital
22
Tabel 2.2.
Tahapan Perhitungan Skor
31
Tabel 2.3.
Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Indiidu
32
Tabel 2.4.
Tingkat Penghargaan Kelompok
33
Tabel 2.5.
Keunggulan Dan Kelemahan Metode Ekspositori
41
Tabel 3.1.
Jumlah Siswa Kelas X Jurusan Teknik Audio Video
47
Tabel 3.2.
Kisi-Kisi Instrument Tes Dasar-Dasar Elektronika Digital
49
Table 3.3
Desain Penelitian
53
Tabel 3.4
Skenario Pembelajaran Aplikasi lectronik Workbench ( WB )
Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams
Achievement Division )
55
Table 4.1
Hasil Uji Normalitas
65
Tabel 4.2.
Hasil Uji Homoginitas Varians Sampel
66
Table 4.3
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis
67
Tabel 4.4
Rata –Rata Nilai Hasil Belajar Siswa
69
Tabel 4.5
Persen Peningkatan Hasil Belajar
70
i
AFTAR GAMBAR
ambar 2.5 Tabel Kebenaran Dan Representasi Dalam erbang Logika
36
ambar 2.6 Bentuk Turunan Tabel Kebenaran Dan Representasi Digital
37
ambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian
54
ambar 4.1 Tampilan EWB Versi 5.12
61
ambar 4.2 Komponen-Komponen Pada Multisim
62
ambar 4.3 Tombol On/Off Multisim
62
ambar 4.4 rafik Hasil Belajar Siswa
69
ambar 4.5 Rata – Rata Nilai ain
71
ii
Lampiran
AFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen.......
2
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ..............
97
Lampiran 3
Modul Pembelajaran..............................................................
109
Lampiran 4
Test Hasil Belajar Dasar-Dasar Elektronika Digital .............
12
Lampiran 5
Kunci Jawaban POSTEST.....................................................
133
Lampiran 6
Perhitungan Uji Validitas Uci Coba Test Dasar-Dasar
Elektronika Digital................................................................
135
Lampiran 7
Tabel Validitas Tiap Butir Soal.............................................
136
Lampiran
Sembaran Uji Coba Instrumen Hasil Belajar...................... ..
137
Lampiran 9
Perhitungan Reliabilitas Test Dasar-Dasar Elektronika Digital13
Lampiran 10 Tabel Reliabilitas Test...........................................................
139
Lampiran 11 Perhitungan Indesk Kesukaran Tes .......................................
140
Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal .................................................
141
Lampiran 13 Uji Normalitas Data................................................................
142
Lampiran 14 Hasil Uji Homogenitas Antara Pembelajaran EWB Dalam Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Ekspositori... 145
Lampiran 15 Pengujian Hipotesis ................................................................
146
Lampiran 16 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi T ....................................
14
Lampiran 17 Hasil Belajar Siswa.................................................................
149
Lampiran 1 Persen Peningkatan Hasil Belajar...........................................
150
Lampiran 19 Dokumentasi...........................................................................
154
A I
PENDAHULUAN
1.1. Latar elakang Masalah
Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan
pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan
pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan
menengah. Dimana dari tahun ketahun lulusan yang dihasilkan selalu mengalami
kemunduran, hal ini dapat dilihat melalui laju angka pengangguran yang terus
meningkat.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga
pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan
meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan.
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP, 2006) SMK
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan pengetahuan kepribadian akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya.
Salah satu bidang yang dikelola dalam kurikulum SMK adalah listrik dan
elektronika.
Berdasarkan
kurikulum
Departemen
Pendidikan
Nasional
(Depdiknas, 999) SMK jurusan listrik dan elektronika memiliki tujuan untuk: ()
mempersiapkan
peserta
didik
memasuki
lapangan
kerja
serta
dapat
mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian elektronika, (2)
mampu memilih karir, berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam
lingkup keahlian teknik elektronika digital dasar, (3) menjadi tenaga kerja tingkat
menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yang
akan datang, (4) menjadi warga negara yang produktif, adektif, dan kreatif.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran saat ini, masih belum
menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain yang diungkapkan oleh Slameto
(2003 : 54), yaitu : (). faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa)
seperti : faktor keluarga, lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang
berasal dari dalam diri siswa), seperti : minat, bakat, dan motivasi.
Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab
rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMK Swasta
Melati Perbaungan untuk program studi Teknik Elektronika digital dasar
khususnya pada mata pelajaran Dasar-dasar elektronika digital pada semester
ganjil T/A 204. Dari Observasi yang dilakukan di SMKS Melati Perbaungan
hasil belajar siswa kelas I ELCOM untuk mata pelajaran teknik elektronika digital
dasar dianggap rendah dengan nilai rata-ratanya 6,9, sedangkan untuk standard
nilai kompetensi yang di tetapkan oleh Depdiknas untuk mata diklat produktif
yaitu 70. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran teknik elektronika
digital dasar , sebagian siswa hasil belajar kurang memenuhi standart rata-rata
sehingga untuk mencapai standar tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial.
Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah standar
2
kompetensi (70). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan
ujian kompetensi.
Rendahnya prestasi belajar yang dialami siswa tentu memiliki beberapa
faktor yang menyebabkannya. Salah satu penyebabnya ialah siswa mengalami
problema belajar (earning probems). Menurut mulyono (999:3) penyebab
utama problema belajar yang dialami anak didik antara lain adalah faktor
eksternal yaitu berupa strategi pembelajaran yang monoton. strategi pembelajaran
yang diterapkan di sekolah biasanya strategi pembelajaran ekspositori yang mana
strategi ini siswa dipandang sebagai yang belum mengetahui apapun dan hanya
menerima bahan-bahan yang diberikan oleh guru. Hal inilah yang menyebabkan
siswa mengalami kesulitan belajar serta kejenuhan sewaktu belajar sehingga siswa
tidak mengerti apa yang diajarkan guru pada siswa tersebut. Akhirnya tidak terjadi
perubahan baik dari segi Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik dalam diri siswa
tersebut, sedangkan yang diharapkan dalam diri siswa tersebut adalah terjadi
perubahan ke arah yang lebih baik. Menurut Syah (2003:3) “Proses belajar
adalah proses perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terjadi dalam
diri siswa, dimana perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke
arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya”.
Tenaga pendidik yang profesional seharusnya mampu menemukan strategi
pembelajaran yang efektif agar peserta didik dapat mengerti dan dapat
mengembangkan kreatifitasnya dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru
sebagai tenaga pendidik yang profesional seharusnya tidak selalu menjadi
penceramah yang baik, namun juga memberikan kesempatan kepada peserta didik
3
untuk aktif dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik dapat mengingat
pembelajaran yang dilakukan.
Dari hasil wawancara dengan pak Purwanto selaku guru mata pelajaran
teknik elektronika digital dasar , bahwa dalam kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan dikelas, guru tersebut menggunakan media pembelajaran yang monoton
pada satu arah saja yakni dengan media gambar. Media gambar yang dilakukan
guru adalah dengan media papan tulis, dimana disaat guru menerangkan
kemudian guru sambil menuliskannya di media papan tulis. Disinilah keaktifan
siswa yang tidaak nampak, karena siswa hanya monoton mendengarkan guru
menerangkan di depan papan tulis.
Dalam penelitian ini media pembelajaran yang akan digunakan adalah
pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Eectronic Workbench (EWB).
Pembelajaran
dengan
menggunakan
aplikasi
Eectronik
Workbench
ini,
menempatkan siswa pada keterlibatannya di dalam proses belajar mengajar dan
dapat melatih siswa untuk berpikir kreatif dan keterampilan proses. Pembelajaran
yang dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep,
keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan proses siswa.
Aplikasi Eectronic Workbench (EWB) merupakan media interaktif dalam
bentuk perangkat lunak. Media ini memberikan siswa kemudahan dalam
menggunakannya. Di dalam media ini sudah terdapat komponen-komponen
seperti komponen elektronika pasif. Misalnya pada Mata pelajaran teknik
elektronika digital dasar terdapat materi mengenai Rangkaian Seri, di dalam
aplikasi eektronika workbench ini siswa sudah dapat merakit rangkaian yang
4
diinginkan dan merubah serta mengetahui nilai dari rangkaian tersebut. Dan di
aplikasi eectronic workbench ini siswa juga dapat mengetahui jalur dari
rangkaian yang dibuat tersebut.
Dengan menerapkan Aplikasi Eectronics Workbench diharapkan bisa
menjadi media/sarana yang digunakan untuk membantu menyediakan waktu dan
tempat yang lebih luas, serta menjadi inovasi media pembelajaran yang menarik.
Perkembangan ini diharapkan sebagai hal yang menguntungkan karena sangat
berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai media penyampaian bahan pengajaran.
Disamping itu, model atau metode pembelajaran mempunyai andil yang
cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat
dimiliki siswa akan ditentukan oleh kesesuaian metode atau model pembelajaran
yang digunakan dengan materi pelajaran dan tujuan pembelajaran. Ini berarti
tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan metode yang tepat.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) diharapkan siswa dapat menggali dan menemukan pokok materi secara
bersama-sama dalam kelompok atau secara individu sehingga siswa merasa
senang dan materi yang dipelajari lebih mudah diingat (Supraptama, 20: 22).
Perpaduan Eectronics Workbench dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Teams Achievement Division) diharapkan dapat menunjukkan
hasil yang positif terhadap pemahaman siswa pada materi dasar-dasar elektronika
digital. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) dapat berhasil dengan baik karena adanya komunikasi yang lebih efektif
5
antara sesama siswa. Siswa saling berinteraksi satu sama lain dengan bahasa yang
lebih mudah mereka pahami.
Untuk mengadakan suatu penelitian yang nantinya berguna bagi
pendidikan khususnya kalangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dalam hal
ini yang akan diteliti adalah “ Pengaruh Penerapan Aplikasi Eektronics
Workbench Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dasardasar Elektronika Digital di SMK Swasta Melati Perbaungan”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan diatas dapat diidentifikasi beberapa
masalah, yaitu:
.
Penggunaan Media Pembelajaran yang dilakukan disekolah untuk
meningkatkan hasil belajar dasar-dasar elektronika digital di SMK
swasta Melati Perbaungan belum maksimal.
2.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika digital
di SMK swasta Melati Perbaungan masih dibawah nilai kelulusan yaitu
70.
3.
Tingkat pemahaman siswa dalam penguasaan materi pembelajaran
dasar-dasar elektronika digital masih kurang.
4.
Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori yang monoton dalam
pembelajaran dasar-dasar elektronika digital.
6
5.
Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang dapat merangsang
siswa untuk aktif dalam belajar.
6.
Minat siswa dalam proses belajar masih kurang.
1.3. Pembatasan Masalah
Melihat dari identifikasi masalah dalam penelitian ini maka masalah
difokuskan pada Penerapan Aplikasi Eektronics Workbench Dalam Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dasar-dasar Elektronika
Digital di SMK Swasta Melati Perbaungan”.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah penelitian, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian
ini adalah : Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
dasar-dasar elektronika digital yang diajarkan dengan menerapkan aplikasi
electronic workbench dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) daripada pembelajaran ekspositori kelas X ELCOM
di SMK Swasta Melati Perbaungan ?
7
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan dasar-dasar elektronika digital yang diajarkan
dengan menerapkan aplikasi electronic workbench dalam model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) daripada
pembelajaran ekspositori kelas X ELCOM di SMK Swasta Melati Perbaungan.
1.k.
Manfaat Penelitian
Dari Hasil Penelitian ini diharapkan bermanfaat kepada berbagai pihak,
antara lain yaitu:
. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai bahan referensi bagi sekolah untuk meningkatkan keterampilan
mengajar guru dengan menggunakan aplikasi eectronic workbench
dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) khususnya pada mata pelajaran dasar-dasar
elektronika digital.
2. Bagi Guru
Dapat menggunakan aplikasi eectronic workbench dalam model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) khususnya pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika digital.
3. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara melibatkan siswa
secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah.
8
4. Bagi Peneliti
Sebagai masukan bagi peneliti dalam kemampuan menggunakan aplikasi
eectronic workbench untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Informasi bagi jurusan untuk bahan kajian tentang teori – teori strategi
pembelajaran.
9
A V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
1.1.
Kesimpulan
Berdasarkan Hasil belajar siswa pada pokok bahasan dasar-dasar
elektronika digital diperoleh Skor rata-rata nilai hasil belajar siswa dengan
menerapkan aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (tudent Teams Achivement Division) yakni sebesar 1,25 lebih tinggi
daripada skor rata-rata nilai hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran
ekspositori yakni 54,63 di Kelas X Elcom SMK Swasta Melati Perbaungan tahun
ajaran
2014/2015.
Dan
Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis
dengan
menggunakan uji-t , diperoleh thitung = ,4 dan ttabel = 1,6689 sehingga, thitung >
ttabel berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
1.2.
Implikasi
1.2.1. Implikasi terhadap perencanaan dan pengembangan pembelajaran
dasar-dasar elektronika digital
Temuan dari penelitian berdasarkan skor rata-rata bahwa pembelajaran
dengan menerapkan aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement Division) memiliki hasil
belajar yang lebih tinggi dari pembelajaran ekspositori dalam dasar-dasar
elektronika digital, ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan
aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(tudent Teams Achievement Division) lebih tepat diterapkan dari pada
6
pembelajaran ekspositori. Penerapan pembelajaran aplikasi elektronic workbench
dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement
Division) dalam pokok bahasan dasar-dasar elektronika digital berimplikasi
terhadap perencanaan dan pengembangan pembelajaran dasar-dasar elektronika
digital, meliputi : a) pengaturan desain awal pembelajaran, b) orientasi
pembelajaran, c) penyesuaian materi pembelajaran.
a)
Pengaturan desain awal
Desain materi dalam pembelajaran disesuaiakan dengan struktur yang
dapat
mendukung
software
electronics
workbench
versi
5.12.
Dalam
pembelajaran dasar-dasar elektronika digital terkandung konsep-konsep yang
membutuhkan kreativitas siswa.
b)
Orientasi pembelajaran
Pokok bahasan dasar-dasar elektronika digital dengan pembelajaran
aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(tudent Teams Achievement Division) berorientasi pada gerbang logika dan flipflop. Pembelajaran tidak dirasakan sebagai suatu proses pembebanan yang
semata-mata berorientasi pada kemampuan siswa dalam mengaplikasikan dengan
menggunakan aplikasi elektronik workbench. Penekanan pembelajaran terletak
pada kemampuan siswa untuk mengemukakan argumentasi pengalaman belajar
dengan aplikasi elektronik workbench.
c)
Penyesuaian materi pembelajaran
Materi pelajaran disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang
berorientasi terhadap perancangan alat (produk) yang dapat digunakan pada
beberapa sector kehidupan. Untuk itu pembelajaran harus dikembangkan dengan
menggunakan Komputer yang sudah terdapat aplikasi elektronik workbench
sehingga tercapai pembelajaran bermakna.
1.2.2. Implikasi terhadap peran guru
Penerapan pembelajaran dengan aplikasi electronic workbench menuntut
perubahan peran guru, yaitu: a) cara pandang terhadap siswa, b) Manajemen
pembelajaran.
1.2.3. Cara pandang terhadap siswa
Dalam pembelajaran dengan aplikasi elektronik workbench siswa tidak
lagi berperan sebagai penerima pengetahuan secara pasif melainkan menjadi
pengkonstruksi aktif dalam proses pembelajaran. Dimana siswa telah dianggap
sebagai subjek yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuan masingmasing siswa.
Implikasi aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement Division) membuat siswa aktif
dalam usaha mencari kesimpulan ataupun tujuan dari materi pelajaran yang
mereka terima. Sehingga siswa mengetahui sendiri apa yang ia perlukan dalam
pengalaman yang baru.
1.2.4. Manajemen Pembelajaran
Dalam membuat suasana yang nyaman dalam pembelajaran, guru
hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran.
Sehingga siswa dapat dengan bebas dan luas mengemukakan gagasan dan
argumentasinya.
8
1.2.5. Implikasi Terhadap Lembaga Pendidikan
Pembelajaran dengan menerapkan aplikasi elektronik workbench dalam
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement Division)
yang telah dikembangkan diupayakan diajarkan kepada siswa sebagai bekal untuk
melanjut kejenjang yang lebih tinggi, baik untuk digunakan untuk mencari
lapangan pekerjaan ataupun melanjut kejenjang perguruan tinggi. Sehingga siswa
siap bersaing dengan kemampuan yang telah dimilikinya.
1.3.
Saran
Dari hasil penelitian disarankan:
1) Agar
para
guru
teknik
terkhusus
jurusan
elektronika
berkenan
menggunakan software elektronik workbench yang dipadukan dalam
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (tudent Teams Achievement
Division) sebagai salah satu alternatif pengajaran dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
2) Agar sekolah khususnya bidang keteknikan melengkapi fasilitas komputer
disekolah.
3) Untuk kesempurnaan penelitian ini maka pengajaran dengan menerapkan
aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (tudent Team Achievement Division) perlu diterapkan pada pokok
bahasan yang lain dan menambah waktu penelitian.
9
AFTAR PUSTAKA
Anurrahman (2011). nteraksi dan motavasi belajar dan mengajar, Jakarta:
Grafindo.
Darsono (2000). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Rineka
cipta.
Djamar
(1994). Prosedur penelitian,, Jakarta: Rineka cipta.
Goghale (1996). Cakrawala pendidikan e- learning dalam pendidikan, Jakarta:
Universitas Terbuka..
Grlansky (199). Pengantar penelitian dalam pendidikan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Hamalik, Oemar (2003). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan
system, Jakarta : Bumi Aksara.
.
Katimi (2007). Learning with Media, Review of educational Research.
Milfayety (2011). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual,
Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyono (1999). Materi pokok psikologi pendidikan, Jakarta : Depdikbud.
Nasution, (1999). Berbagai pendekatan proses belajar. Jakarta : Bumi Aksara
Sanjaya (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta : Kencana
Slameto (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta Percival. Fred (19). Teknologi pendidikan, Jakarta :
Erlangga.
Sudjana (2005). Metode Statika, Bandung : Tarsito
Supratama (2007). Mozaik teknologi pendidikan, Jakarta : Kencana.
Surakhmad (190). Simulasi elektronika digital menggunakan electronics
workbench, Yogyakarta: Andi.
Syah , (2003), Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung :
Alfabeta
0