14
4. Adanya penyerahan barang, jasa, atau uang dari pemberi kredit
kepada penerima kredit. 5.
Adanya unsur waktu yaitu mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.
6. Adanya unsur resiko degree of risk baik di pihak pemberi
kredit maupun di pihak penerima kredit. 7.
Adanya unsur bunga sebagai kompensasi kepada pemberi kredit.
2.1.4.1 Tujuan dan Fungsi Kredit
Tujuan kredit antara lain: 1.
Mendapatkan Keuntungan Dengan memberikan kredit kepada debitur maka
otomatis bank akan mendapatkan keuntungan sebagai bentuk balas jasa yakni dalam bentuk bunga dan biaya
administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. 2.
Membantu Usaha Nasabah Dana investasi maupun dana untuk modal kerja dapat
digunakan debitur untuk mengembangkan dan memperluas usahanya.
3. Membantu Pemerintah
Semakin banyak kredit yang disalurkan berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sector.
15
Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian adalah:
a Kredit dapat meningkatkan daya guna uang.
Jika uang hanya disimpan saja maka tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit, uang tersebut
menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh penerima kredit.
b Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang
kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya
c Kredit dapat pula meningkatkan daya guna dan peredaran barang.
Dengan mendapat kredit, para pengusaha dapat memproses bahan baku menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang
tersebut menjadi meningkat. Di Samping itu, kredit dapat pula meningkatkan peredaran barang, baik melalui penjualan secara
kredit maupun dengan membeli barang dari satu tempat ke tempat lain. Pembelian tersebut uangnya berasal dari kredit, hal
ini juga berarti bahwa kredit tersebut dapat pula meningkatkan peredaran suatu barang.
16
d Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi.
Kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kredit dapat pula membantu dalam
mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga dapat juga meningkatkan devisa.
e Kredit dapat meningkatkan kegairahan usaha.
Setiap orang yang berusaha selalu ingin meningkatkan usahanya, namun ada kalanya dibatasi oleh kemampuan di
bidang permodalan. Bantuan kredit yang akan diberikan oleh bank akan dapat mengatasi kekurang mampuan para pengusaha
di bidang permodalan, sehingga para pengusaha akan dapat meningkatkan usahanya.
f Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan.
Dengan bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat memperluas usahanya dengan membuat proyek baru.
Peningkatan usaha dan pendirian proyek baru akan membutuhkan tenaga kerja untuk melaksanakan proyek itu.
Dengan demikian akan mengurangi jumlah pengangguran memperoleh pemerataan pendapatan.
g Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional.
Bank-bank besar luar negeri yang mempunyai jaringan usaha dapat memberikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara
17
langsung atau tidak langsung kepada perusahaan dalam negeri. Begitu juga negara-negara yang maju dapat pula memberikan
bantuan kredit ke negara berkembang, bantuan kredit ini tidak saja dapat memperat hubungan ekonomi antar negara, tetapi
juga meningkatkan hubungan internasional.
2.1.4.2 Jenis-jenis Kredit