17
langsung atau tidak langsung kepada perusahaan dalam negeri. Begitu juga negara-negara yang maju dapat pula memberikan
bantuan kredit ke negara berkembang, bantuan kredit ini tidak saja dapat memperat hubungan ekonomi antar negara, tetapi
juga meningkatkan hubungan internasional.
2.1.4.2 Jenis-jenis Kredit
Jenis-jenis kredit dapat diklasifikasikan dari berbagai segi yaitu dari segi kegunaan, tujuan, jangka waktu, jaminan dan sektor
usaha. a
Kredit dilihat dari Segi kegunaan Jenis-jenis kredit dari segi kegunaan yaitu kredit investasi dan
kredit modal kerja. a.
Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan untuk keperluan investasi, biasanya diberikan untuk waktu yang
panjang. b.
Kredit modal kerja merupakan kredit yang diberikan untuk keperluan modal kerja. Kredit modal kerja biasanya diberikan
dalam waktu yang relatif pendek dan satu kali siklus operasi.
18
b Kredit dilihat dari Segi Tujuan
Jenis-jenis kredit dari segi tujuan yaitu kredit produktif, kredit konsumtif, dan kredit perdagangan.
a. Kredit produktif merupakan kredit yang diberikan untuk
menghasilkan sesuatu proses produksi baik barang maupun jasa.
b. Kredit konsumtif merupakan kredit yang diberikan untuk
digunakan secara pribadi atau dipakai sendiri. c.
Kredit perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang.
c Kredit dilihat dari segi Jangka Waktu
Jenis-jenis kredit dari segi jangka waktu yaitu jangka pendek, kredit jangka menengah, dan kredit jangka panjang.
a. Kredit jangka pendek merupakan kredit yang memiliki
jangka waktu maksimal 1 tahun atau kurang dari 1 tahun. b.
Kredit jangka menengah merupakan kredit yang memiliki jangka waktu satu sampai tiga tahun, namun dewasa ini
banyak bank yang mengklasifikasikan menjadi kredit jangka panjang.
c. Kredit jangka panjang merupakan kredit yang memiliki
jangka waktu lebih dari satu atau tiga tahun.
19
d Kredit dilihat dari segi Jaminan
Jenis-jenis kredit dari segi jaminan yaitu kredit dengan jaminan dan kredit tanpa jaminan.
a. Kredit dengan jaminan merupakan kredit yang syarat untuk
memperolehnya harus memiliki jaminan tertentu, baik harta bergerak, tidak bergerak, atau jaminan lainnya.
b. Kredit tanpa jaminan merupakan kredit yang diberikan
tanpa jaminan apa pun secara riil, namun sebenarnya meskipun tidak ada jaminan, dalam praktiknya ada jaminan
kemampuan membayar dari nasabah, misalnya pegawai tetap yang memiliki penghasilan tertentu.
e Kredit dilihat dari segi sektor usaha
Berbagai sektor usaha yaitu kredit pertanian, kredit industri, kredit pertambangan, kredit pendidikan, kredit perumahan, dan sektor-sektor
usaha lainnya.
2.1.4.3 Aspek Penilaian Kredit