Aspek Penilaian Kredit Pengertian Kredit

19 d Kredit dilihat dari segi Jaminan Jenis-jenis kredit dari segi jaminan yaitu kredit dengan jaminan dan kredit tanpa jaminan. a. Kredit dengan jaminan merupakan kredit yang syarat untuk memperolehnya harus memiliki jaminan tertentu, baik harta bergerak, tidak bergerak, atau jaminan lainnya. b. Kredit tanpa jaminan merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan apa pun secara riil, namun sebenarnya meskipun tidak ada jaminan, dalam praktiknya ada jaminan kemampuan membayar dari nasabah, misalnya pegawai tetap yang memiliki penghasilan tertentu. e Kredit dilihat dari segi sektor usaha Berbagai sektor usaha yaitu kredit pertanian, kredit industri, kredit pertambangan, kredit pendidikan, kredit perumahan, dan sektor-sektor usaha lainnya.

2.1.4.3 Aspek Penilaian Kredit

Aspek penilaian kredit yang diperlukan perbankan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian kredit yaitu dengan 5 of C yaitu karakter character, kapasitas capacity, modal capital, kondisi condition, dan jaminan collateral. 20 a. Karakter character, analisis ini untuk mengetahui sifat atau watak calon nasabah. Watak dapat dilihat dari masa lalu nasabah melalui pengamatan, pengalaman, riwayat hidup, maupun hasil wawancara. b. Kapasitas capacity, analisis yang digunakan untuk melihat kemampuan nasabah dalam membayar kredit. Kemampuan nasabah dapat dinilai dari dokumen yang dimiliki, hasil konfirmasi dengan pihak yang memiliki kewenangan mengeluarkan surat tertentu misalnya penghasilan seseorang, hasil wawancara atau melalui perhitungan rasio keuangan. c. Modal capacity, untuk menilai modal yang dimiliki oleh nasabah untuk membiayai kredit Bank tidak akan membiayai kredit tersebut 100, artinya harus ada modal dari nasabah. Tujuannya adalah jika nsabah juga ikut memiliki modal yang ditanamkan pada kegiatan tersebut, nasabah juga akan merasa memiliki sehingga termotivasi untuk bekerja sungguh-sungguh agar usaha tersebut berhasil dan mampu membayar kewajiban kreditnya. d. Kondisi condition, yaitu kondisi umum saat ini dan yang akan datang tentunya. Kondisi yang akan dinilai 21 terutama kondisi ekonomi saat ini, apakah layak untuk membiayai kredit untuk sektor tertentu. e. Jaminan collateral, merupakan jaminan yang diberikan nasanbah kepada bank dalam rangka pembiayaan kredit yang diajukannya. Jaminan ini digunakan sebagai alternatif terakhir bagi bank untuk berjaga-jaga kalau kemacetan terhadap kredit yang dibiayai. 1. Aspek penilaian kredit dengan studi kelayakan, aspek penilaian kredit dengan studi kelayakan yaitu aspek hukum, aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek tekinis, dan aspek organisasi dan manajemen. a. Aspek hukum, yaitu penilaian yang ditujukan untuk menilai kelengkapan dari surat-surat atau dokumen yang dimiliki. b. Aspek pemasaran, dilakukan untuk menilai prospek pasar yang akan dimasuki, seberapa besar pasar dan peluang pasar yang ada. c. Aspek keuangan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sumber dana yang akan diperoleh untuk membiayai usaha, kemudian bagaimana kebutuhan biaya investasi secara rinci. 22 d. Aspek tekinis, dikaitkan dengan penentuan lokasi usaha tata letak, teknologi yang digunakan dan metode persediaan perusahaan. e. Aspek organisasi dan manajemen, merupakan aspek untuk menilai organisasi perusahaan seperti struktur organisasi yang dimiliki. 2. Hubungan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Terhadap Efektivitas Pemberian Kredit pada Bank. Dalam penilaian permodalan kerja yang dilakukan oleh bank analisis laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting yang hasilnya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dari hasil analisis laporan keuangan, bank dapat mengetahui likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas dari pemohon kredit. Kemudian bank dapat mengukur kemampuan perusahan tersebut untuk membayar hutang dan beban bunganya juga dapat mengetahui apakah kredit yang akan diberikan itu cukup mendapat jaminan dari perusahaan tersebut, yang digambarkan pada kemampuan perusahaan mendapat keuntungan di masa yang akan datang. Hasil analisis laporan keuangan dapat memberikan informasi kepada bank sebagai kreditur dalam membuat prediksi, perbandingan, dan evaluasi akan sumber dan penggunaan baik dalam jumlah maupun waktu serta hubungannya terhadap resiko 23 ketidakpastian di masa yang akan datang. Jadi hasil analisis laporan keuangan memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak bank dalam menilai permodalan kredit yang diajukan kepadanya.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Saragih 2010 Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pemberian Kredit Modal Kerja pada PT. Bank Sumut Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Asset Turn Over, Net Profit Margin, Return Investment, dan Return On Equity Rasio Keuangan yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemberian kredit modal kerja. Tetapi secara individu Current Ratio, Net Profit Margin, Return on Equity tidak berpengaruh terhadap pemberian kredit. Pahlevi 2008 Analisi Pemberian Kredit pada PT. Sarana Sumut Ventura Current Ratio , Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Return on Assets, dan Return on Equity Kodisi keuangan debitur tercermin dalam 3 macam rasio keuangan likuiditas, leverage, dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap persetujuan pemberian kredit. Drajati 2005 Peranan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Liquidity Ratio, Leverage Ratio, Activity Ratio, dan Profitability Ratio Analisis rasio laporan keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Solvabiltas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Divisi Mayapada Mitra Usaha Unit Kampung Lalang Medan

3 73 155

Peranan Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Perusahaan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. Bank Panin Cabang Pemuda Medan

2 59 88

Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan Keputusan Auditor terhadap Internet Financial Reporting pada Perbankan yang terdaftar di BEI

3 23 114

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 5

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 4

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 1

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Pengertian Bank - Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Solvabiltas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Divisi Mayapada Mitra Usaha Unit Kampung

0 4 35

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Solvabiltas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Divisi Mayapada Mitra Usaha Unit Kampung Lalang Medan

0 0 11

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA Tbk TAHUN 2014-2016 SKRIPSI S1

0 0 27