Kata Pengantar

2. Emacs

Pada tahun 1975, Richard Stallman membuat program tambahan pada text editor, TECO. Hal yang paling tampak, dia menambahkan fungsi untuk mempermudah menambahkan makro pada editor. Karena itu dinamakan dengan Emacs ( Editing Macros ). Ini lebih mudah bagi yang lain untuk menambahkan pada editor dan semua programer di dunia mulai menambahkan berbagai macam feature pada editor ini. Makin lama TECO makin tertinggal dan lahirlah EMACS.

2.1. Memulai Emacs

Untuk menjalankan emacs cukup mengetikkan

# emacs

atau dengan

# emacs nama_file

Dengan cara kedua di atas maka pada layar Anda kan ditampilkan isi file tersebut dari awal baris. Perhatikan dua baris pada bawah layar Anda. Baris pertama disebut dengan baris modus digunakan untuk menampilkan nama file yang sedang diedit dan bagian mana dari file yang sedang Anda simak (Contoh TOP, 40%, BOT).

Baris kedua disebut baris echo yang digunakan untuk menampilkan pesan sistem dan sebagai prompt untuk input tertentu.

2.2. Kontrol dan Metakey

Untuk menggerakkan kursor pada emacs digunakan dua metode yaitu control key (ditandai dengan C) dan meta key (ditandai dengan M). Command pada emacs

terdiri dari kombinasi dari Control Key dan Metakey yang diikuti oleh suatu karakter. Control key dilakukan dengan cara menekan dan menahan tombol Ctrl kemudian diikuti tombol lain. Sedangkan meta key dapat ditekan kemudian dilepas sebelum menekan tombol karakter lain. Pada PC tombol meta key yaitu tombol Alt.

2.3. Memindahkan Kursor

Beberapa kunci dasar untuk memindahkan kursor antara lain:

Kunci Perintah Keterangan Memindahkan kursor satu karakter

C-f ke depan.

C-b

Memindahkan kursor satu karakter Memindahkan kursor satu karakter

C-p sebelumnya

Memindahkan kursor ke baris

C-n selanjutnya.

C-a

Memindahkan kursor ke awal baris.

C-e

Memindahkan kursor ke akhir baris.

C-v

Scroll ke depan satu layar.

M-v

Scroll ke belakang satu layar.

2.4. Menghapus teks

- Untuk menghapus teks dapat digunakan tombol Backspace atau Delete. - Perintah C-d akan menghapus karakter pada posisi kursor. - Perintah C-k akan menghapus kata pada posisi kursor. - Perintah M-d akan menghapus kata sebelumnya dari kata pada posisi kursor. - Perintah C-x u digunakan untuk membatalkan perubahan. Anda dapat menggunakan tidak hanya untuk perubahan yang terakhir saja. - Perintah C-g digunakan untuk membatalkan command yang telah dilakukan sebelumnya.

2.5. Keluar dari emacs

Untuk menyimpan data Anda gunakan command berikut C-x C-s .Setelah Anda melakukan maka pada baris echo akan ditampilkan suatu pesan pada Anda. Untuk keluar dari emacs gunakan C-x C-c. Jika ternyata Anda telah melakukan perubahan pada data Anda dan belum mnyimpannya, emacs akan meminta konfirmasi dari Anda.

2.6. Bekerja dengan banyak file.

Emacs memungkinkan Anda untuk mengedit banyak file dalam suatu saat, yang masing-masing ditempatkan pada buffer terpisah. Untuk mengcopy eksternal file ke buffer baru gunakan C-x C-f. Setelah memakukan pada echo line akan tampil:

Find file :~/

Emacs begitu “pintar” dalam mencari suatu file. Emacs mendukung fasilitas command –line completion sehingga Anda cukup mengetik beberapa karakter pertama saja dan menekan tombol Tab kemudian Emacs yang akan melengkapinya.

Setelah Anda membuka sebuah file baru pada emacs, Anda dapat berganti ke buffer lain dengan kunci C-x b diikuti nama buffer yang Anda inginkan yaiut nama di mana file Anda di-load. Perintah ini pun mendukung command-line completion.

Untuk menyimpan isi buffer saat ini Anda dapat menggunakan C-x C-s atau jika Anda ingin menghapus buffer tersebut dilakukan dengan perintah C-x k. Emacs akan menanyakan Anda nama buffer yang ingin dihapus. Untuk menghapus buffer saat ini cukup menekan Enter.

2.7. Menyalin dan memindahkan teks.

Untuk menyalin dan memindahkan teks pada emacs yang harus Anda lakukan yaitu:

1. Menentukan daerah yang ingin Anda salin. Untuk melakukan ini yaitu dengan memindahkan kursor ke lokasi awal penandaan daerah. Kemudian tekan C- spacebar. Kemudian pindahkan kursor ke lokasi akhir penandaan.

2. Untuk meng-copy blok tersebut masukkan perintah M-w. Dengan demikian emacs aakn memasukkan teks yang sudah ditandai tersebut ke dalam clipboard.

3. Setalah itu pindahkan kursor ke lokasi di mana teks akan diletakkan. Kemudian paste teks tersebut dari clipboard dengan kunci C-y.

4. Jika Anda ingin memindahkan teks dengan pengertian menghapus teks yang lama dan menempatkan pada lokasi baru cukup menggantikan M-w dengan C- w pada langkah kedua di atas.

2.8. Mencari dan mengganti teks.

Untuk mencari suatu teks dapat menggunakan C-s. Perintah tersebut akan melakukan pencarian ke arah depan. Sementara C-r akan melakukan pencarian ke

arah belakang. Ketiklah kata yang ingin Anda cari. Pada pencarian inipun emacs mendukung command-line completion, dimana Anda cukup memasukkan beberapa karakter dan emacs yang akan melengkapinya. Bila Anda telah menemukan kata yang Anda cari gunakan Enter atau tombol memindahkan kursor untuk menghentikan pencarian. Bila Anda ingin meneruskan pencarian Anda dapat dengan menggunakan tombol C-s atau

C-r.

Untuk melakukan pencarian dan penggantian dapat dilakukan dengan command M-x. Setelah itu Anda akan diminta untuk mengisi teks yang ingin dicari, masukkan teks tersebut dan tekan Enter. Kemudian emacs akan menanyakan pula teks penggantinya. Setelah itu emacs akan melakukan pencarian dan meminta konfirmasi Anda bila menemukan untuk melakukan perubahan.

2.9. Help Online.

Jika Anda membutuhkan tutorial gunakan C-h t. Jika Anda ingin mengetahui fungsi suatu kunci ketikkan C-h k kemudian tekan kunci tersebut. Disamping itu help ini terdiri dari banyak topik; gunakan C-h I untuk me-load informasi/dokumentasi kemudian lihatlah semua jenis help yang tersedia.

2.10. Rangkuman perintah

Kunci perintah

Keterangan

C-f Memindahkan kursor satu karakter ke depan. C-b

Memindahkan kursor satu karakter ke belakang. C-p

Memindahkan kursor ke baris sebelumnya. C-n

Memindahkan kursor ke baris selanjutnya. C-a

Memindahkan kursor ke awal baris. C-e

Memindahkan kurosr keakhir baris. C-v

Scroll ke depan satu layar.

M-v

Scroll ke belakang satu layar.

C-g

Membatalkan suatu perintah.

C-h

Masuk ke emacs online help.

C-s

Mencari string ke arah depan.

C-x u Membatalkan perubahan edit sebelumnya. C-x C-c

Keluar dari emacs

C-x C-s

Menyimpan buffer ke file.

BAB

X Window

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Memahami lingkungan XWindow • Memahami cara konfigurasi Xwindow • Menjalankan aplikasi XWindow

1. Sistem X Window

Linux tidak melulu text based dan tidak menarik bagi sebagian orang yang sudah lama di manjakan oleh GUI ala MS-Windows tapi Linux juga memiliki interface berbasis grafik yang sangat powerful dan dikenal dengan X Window System. Interface ini mendukung banyak aplikasi berbasis grafik dan sudah menjadi standar industri.

Untuk menjalankan X Window terpaksa harus ada penambahan memori dan spasi hard disk, jadi bagi user yang memiliki minimal hardware sebaiknya tidak perlu mencoba menginstalasi X Window.

Instalasi XFree86 adalah satu bagian lagi yang sangat sulit, memakan waktu dan bisa membuat frustrasi. Segera cari tahu apakah kartu grafik sudah ada dalam daftar file HOWTO-Hardware, bila tidak ada maka ini akan menjadi pekerjaan yang sangat berat.

Untuk menjalankan X server maka anda harus menginstall paket Debian yang sesuai dan menginstall program Xfree86 secara manual. Anda juga harus tahu mengenai kartu grafis dan tipe monitor yang anda punyai. Pastikan anda mempunyai informasi mengenai itu sebelum proses instalasi.

Bab ini akan menjelaskan konsep dasar, instalasi, setup, dan konfigurasi dari implementasi Xfree86 pada X yang berjalan pada Debian Linux. Dan kebanyakan kartu grafis ( VGA Card ) yang modern sudah didukung oleh Linux.

2. Konsep Dasar

X adalah system GUI yang sangat ampuh yang dimaksudkan disini adalah perbedaannya dibanding system GUI yang lain dimana mungkin sudah anda kenal. X server menyediakan kemampuan menampilkan grafik ke client. Yang berarti X server menangani semua komunikasi dengan hardware grafik pada komputer anda dan client hanya mampu melakukan sebatas koneksi ke server, meminta apa yang akan digambar di layar. Ini menandakan bahwa client tidak tahu mengenai semua hardware grafik yang ingin ditampilkan, hanya karakteristik dari display itu sendiri ( seperti resolusi, ketajaman warna dan lain-lain).

3. X Resources

X menyediakan standardisasi untuk menyimpan data konfigurasi untuk X server. Aplikasi X dapat menggunakan standard protocol untuk meminta informasi ke server. Mekanisme konfigurasi ini disebut dengan X resources, ini biasanya digunakan menyimpan aplikasi default yang didefinisikan.

X resources ini menyimpan nama aplikasi, nama resource, nilai resource. Aplikasi yang berbeda dapat mempunyai nilai yang berbeda untuk resource yang sama. X resource diatur oleh xrdb, dimana memperbolehkan user untuk menampilkan resourcenya ke X database dari file atau mangganti nilainya.

Pada Debian, X resources disimpan di banyak file yang berbeda, Dapat diatur di direktori /etc/X11/Xresources, menyimpan di satu file per aplikasi. Per-user dapat mengakses resource ini pada direktori HOME mereka sendiri dengan membuat di file $HOME/.Xresources. Format untuk file ini adalah

aplikasi*parameter : nilai

Misalnya, anda dapat menambahkan ke file resource : Xterm*reverseVideo : true

Baris diatas akan mengakibatkan Xterm menampilkan ke reverse video mode ( putih di atas hitam) sebagai default.

Biasanya user menggunakan xrdb untuk membuka, menyimpan, dan memodifikasi X resources mereka sehingga sesuai dengan keinginan user tersebut. Untuk membuka X resources dari file maka cukup dengan mengetikkan perintah berikut dan mereka akan dihubungkan dengan Xserver yang aktif.

# xrdb .Xdefaults

3.1. Dasar X keyboard

Meskipun anda menggunakan mouse untuk browsing Linux anda, keyboard juga sangat penting. Model X keyboard dibagi menjadi menjadi keycodes dan keysyms. Keysyms ( keyboard symbols ) adalah symbol yang ditampilkan pada keyboard itu sendiri dan tidak tergantung pada server.

Sedangkan keycodes adalah tergantung server dan menampilkan key secara fisik ( sinyal yang dihasilkan oleh keyboard ketika ditekan ). X mengubah keycode menjadi keysyms menggunakan table keymap, dimana mengandung mapping yang sederhana.

3.2. Xmodmap

Xmodmap memperbolehkan anda mendefisikan keyboard map kembali tergantung konfigurasi anda. Kebanyakan tidak usah karena keyboard mapping sudah berjalan baik. Tetapi remaping keyboard diperlukan ketika beberapa orang sesuatu yang khusus misalnya saja ke Layout Dvorak atau karakter Non English seperti Jerman.

Penggunaan xmodmap biasanya adalah membetulkan masalah BaskSpace-Delete yaitu BackSpace dan Delete dimapping secara terbalik. Anda dapat membetulkannya dengan cara :

#xmodmap -e “keycode 127 = Delete “ #xmodmap -e “keycode 22 = BackSpace “

3.3. xhost dan xauth

Mengirimkan data ke server untuk memperbolehkan client untuk menampilkan display. Kebanyakan X server menolak remote dari client jika memang tidak diperbolehkan di file konfigurasi. Anda dapat menambah daftar akses (access control list ) yang dibolehkan mengakses server dengan mengetikkan :

# xhost +hostname Ini memperbolehkan semua user di komputer host untuk mengakses display

anda. Jika anda hanya memperbolehkan user tertentu saja maka anda membutuhkan perintah xauth.

3.4. Parameter standard Aplikasi X

Kebanyakan aplikasi X menerima sejumlah parameter, selain X resources atau parameter command line. Parameter ini mengatur masalah ukuran dan posisi aplikasi

X, judul, dan X resources yang lain.

Contohnya : - display digunakan menempatkan DISPLAY variablel untuk redirect display aplikasi - geometry mengakibatkan window aplikasi menuju ke posisi inisial dan ukurannya biasanya

dalam ukuran pixel misalnya perintah # xosview –geometry 100x150+50+600

yang berarti membuka aplikasi xosview 50 pixel kekanan dan 600 pixel kekiri dengan pacuan titik (0,0) posisi kiri atas display dan membuat windows lebar 100 pixel dan

tinggi 150 pixel - title

mendefinisikan judul yang ditampilkan di window. Defaultnya adalah nama aplikasi itu sendiri

- name mendefinisikan resource nama group resource dari aplikasi ( dengan pacuan X

resources ). - xrm secara dinamis mengatur file resource untuk aplikasi daripada mengatur lewat xrdb

3.5. Install dan Konfigurasi X

Instalasi X membutuhkan dari 40MB sampai 400MB dari space hardisk anda, tergantung apa saja yang anda install.Sebelum instalasi anda harus memperoleh informasi mengenai hardware di komputer saudara :

- Tipe dari mouse ( PS/2 atau serial ) sesuai dengan nama model dan nama pabriknya - Model, jumlah memori, nama pabrik dari video card ( VGA card ) jika memungkinkan dapatkan informasi mengenai chipsetnya juga. - Jumlah Video RAM yang dipunyainya. - Vertikal dan horizontal refresh rate dari monitor anda.

Dan harus anda ketahui mengenai version dari X server yang anda punyai dengan perintah:

# X -showconfig

3.6. Paket XFree86

Anda membutuhkan beberapa paket ini yang berisi mengenai X server, jenis huruf, dan untuk program yang lain. Memilih server sesuai dengan video card atau chipset. Beberapa paketnya sebagai contoh :

xserver –s3_3.3.2.3a-11.deb xserver –s3v_3.3.2.3a-11.deb xserver –svga_3.3.2.3a-11.deb xserver –vga16_3.3.2.3a-11.deb xserver –s3_3.3.2.3a-11.deb xserver –s3v_3.3.2.3a-11.deb xserver –svga_3.3.2.3a-11.deb xserver –vga16_3.3.2.3a-11.deb

dengan video card dan chipset. Sebelum anda mengkonfigurasi dengan program XF86Setup anda minimal harus sudah menginstall paket xserver-vga16.

4. Menjalankan XF86Setup

Adalah program yang didesain untuk konfigurasi X server tanpa harus menjadi ahli dalam X. program lain yang hampir mirip dengan program ini adalah xf86config. XF86Setup adalah aplikasi X jika anda bisa melihat tampilan XF86Setup maka paling tidak VGA Card anda sudah mendukung Xwindow walaupun dengan konfigurasi paling rendah.

Perhatian !!: Jangan menggunakan file XF86Config untuk konfigurasi sistem lain yang memiliki kartu grafik dan monitor yang berbeda. Kesalahan bisa berakibat fatal bagi monitor. Untuk monitor-monitor keluaran terbaru, kesalahan setting mungkin tidak akam menyebabkan kerusakan tapi tetaplah selalu berhati-hati dan berpedoman pada buku manual yang disertakan bersama monitor. Untuk permulaan sebaiknya gunakan setting VGA Standar dan kemudian ditingkatkan setelah memahami tentang setting XF86.

5. Konfigurasi Mouse

Anda harus tahu mengenai jenis mouse yang anda punya dan bagaimana terhubung dengan komputer saudara. Terdapat banyak tipe mouse dan seperti gambar dibawah bila mouse anda sudah jalan anda beruntung karena pilihan anda sebelumnya sudah sesuai. Jika tidak maka anda harus membaca tampilan text yang mendefinisikan cara bagaimana mengkonfigurasi mouse anda dengan keyboard.

Lihat konektor mouse anda jika berbentuk bulat mungkin anda mempunyai mouse PS/2 coba pilih option PS/2 dan pilih /dev/psaux pada daftar di sebelah kiri. Konektor berbentuk trapezium mungkin berarti mouse serial, dimana bisa menggunakan beberapa protocol jika anda tahu pasti jenis mouse anda maka pilihlah sesuai dengan daftar pilihan dan pilihlah protocol dari atas, jika tidak gunakan dulu protocol Microsoft lalu protocol bus mouse.

6. Konfigurasi Keyboard

Setelah mengatur mouse maka dilanjutkan konfigurasi keyboard anda. Anda perlu memilih keymap dari daftar; defaultnya adalah menggunakan model Generic 101-key PC dan layout language nya adalah US English. Seperti gambar dibawah.

7. Konfigurasi Video Card

Dua bagian konfigurasi video card digambarkan seperti dibawah. Yang pertama adalah database modelnya dan pilihlah sesuai dengan video card yang anda punyai lalu kliklah jenis video card tersebut. Lalu langkah kedua adalah klik tombol Detailed Setup di kanan bawah. Anda perlu gunakan konfigurasi ini jika ada masalah dengan video card anda. Bagian ini mengkonfigurasi parameter untuk setting secara manual. Seperti pilihan chipset, ramdac, clockchip, Video RAM yang digunakan.

8. Konfigurasi Monitor

Langkah berikutnya adalah menetukan kemampuan monitor anda. Pastikan anda mempunyai dokumentasi mengenai monitor anda dan jika anda salah setting maka bisa mengakibatkan kerusakan pada monitor saudara. Jika anda tidak punya bayangan sama sekali pilihlah yang paling aman adalah Standard VGA.

8.1. Konfigurasi Mode Display Default

Biasanya ditampilkan mode resolusi dan ketajaman warna. Daftar resolusi memperbolehkan anda memilih lebih dari satu option. Setelah semuanya sudah

dikonfigurasi maka langkan terakhir adalah menyimpannya yaitu dengan klik tombol Done maka XF86Setup akan merestart konfigurasi anda dengan yang sudah anda definisikan tadi. Jika sukses maka kopi file konfigurasi anda ( biasanya di /etc/X11/XF86Config ) dan nikmatilah dunia X. Jika tidak anda harus konfigurasi ulang file anda tersebut.

9. Memulai X

Ada dua cara yaitu secara - Manual dengan startx

Dengan manual mengetikkan startx biasanya dipanggil lewat mode console untuk user yang sedang login saat itu.

- Otomatis dengan xdm xdm adalah aplikasi X yang menampilkan fungsi yang sama seperti login,

hanya untuk lingkungan X. Menampilkan prompt tampilan grafik untuk memasukkan nama user dan password. Dan script untuk menjalankannya ketika startup terletak di /etc/init.d/xdm . Jika berhasil maka akan masuk sesuai dengan Window Manager yang anda install. Window Manager disini adalah tampilan berbagai macam window dengan tampilan yang berbeda-beda dan fungsi yang berbeda juga. Contohnya :

IceWM

FVWM

Wmaker

KWM ( KDE Window Manager )

GNOME

BAB

Mencetak

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Memahami lingkungan XWindow • Memahami cara konfigurasi Xwindow • Memahami device printer • Melakukan pencetakan

1. Nama Device Printer

Jika sampai kini Anda belum dapat mencetak pada Linux, beberapa hal bisa menjadi penyebabnya. Pertama, Anda tidak tahu bagaimana caranya. Kedua, kernel Anda belum mengaktifkan fasilitas mencetak.

Untuk menguji apakah sudah tidak ada masalah dengan kernel Anda, sebelumnya pastikan dulu tidak ada masalah dengan printer maupun koneksinya ke PC Anda. Kemudian cobalah untuk mencetak dengan melakukan cat sebuah file ke /dev/lp. Perhatikanlah contoh berikut:

$ cat fileteks > /dev/lp

Jika sewaktu printer dijalankan dapat mencetak berarti tidak ada masalah dengan kernel Anda. Alternatif lain dapat pula melakukan ujicoba dengan perintah lpr.

Di samping itu terdapat cara lain untuk menggunakan driver printer yaitu dengan metode polling driver. Dengan cara ini Anda cukup mengatur frekwensi polling menggunakan program tunelp tanpa harus mengompilasi kernel.

Pada komputer AT, LPT1 memiliki nama device /dev/lp1 (mayor=6, minor=1). Mayor menyatakan tipe device dan minor menyatakan device yang sebenarnya bila dua device berada pada satu komputer. Jadi jika Anda memiliki dua port pararel, yang pertama dinyatakan oleh mayor=6 dan kedua minor= 0.

Berikut ini merupakan nomor device untuk printer pada Linux.

Nama Mayor Minor Alamat I/O lp0 6 0 0x3bc lp1 6 1 0x378 lp2 6 2 0x278

Tabel: Nama device printer

Sedangkan untuk printer serial gunakan device /dev/ttyS? Atau /dev/ttys?

2. Cara Kerja Proses Pencetakan

Anda dapat mencetak secara langsung ke printer menggunakan perintah berikut:

ls > /dev/lp0

Menggunakan perintah ini kadangkala menimbulkan suatu masalah. Perintah ini dapat terpengaruh bila ada user lain yang juga ingin melakukan pencetakkan. Bahkan pada printer yang lambat atau printer tersebut tidak dihubungkan, cara ini membuat shell Anda menjadi hang.

Sebenarnya dalam melakukan pencetakan Linux menggunakan spool data yaitu mengumpulkan data yang akan dicetak ke dalam file, kemudian secara proses background mengirim data tersebut ke line-printer.

Untuk setiap printer yang terhubung memiliki masing-masing spool area, dimana data yang akan dicetak dikumpulkan disini. Setiap tugas pencetakan terpisah akan berbentuk sebuah file yang akn siap untuk dicetak. Sebuah proses background Untuk setiap printer yang terhubung memiliki masing-masing spool area, dimana data yang akan dicetak dikumpulkan disini. Setiap tugas pencetakan terpisah akan berbentuk sebuah file yang akn siap untuk dicetak. Sebuah proses background

Printer daemon membutuhkan informasi berikut untuk melakukan tugasnya, yaitu : - Device yang digunakan - Spool area yang akan diperiksa - Untuk mencetak secara remote (melalui jaringan pada komputer lain). - Semua informasi tersebut akan disimpan pada file /etc/printcap.

3. File /etc/printcap

File etc/printcap merupakan sebuah file teks dan dimiliki oleh root. Setiap entry pada file teks ini berisi deskripsi untuk printer dan cara menangani data oelh printer. Mislanya, printcap berisi tentang device yang digunakan, direktori spool yang digunakan, proses apa yang akan dilakukan pada data, jumlah data yang akan dikirim pada setiap tugas pencetakan, penggunaan printer untuk user tertentu, dsb.

Program yang berfungsi untuk mengubah data sebelum dikirimkan disebut filter. Berikut ini meruakan contoh entry filter pada file printcap:

# Sample printcap entry with tow aliases myprinter|laserwriter:\ # lp is the device to print to – here the first parallel printer :lp=/dev/lp0: \ # sd means ‘spool direktori’ –where print data is collected :sd=/var/spool/lpd/myprinter:

Setiap field diletakkan di antara sepasang tanda titik dua “:” dan ditandai oleh dua huruf. Dua huruf tersebut diikuti oleh nilai tergantung tipe dari field tersebut. Ada tiga tipe field yaitu string, boolean dan numeric.

Berikut ini daftar kode yang digunakan oleh beberapa field pada /etc/printcap.

Kode Tipe Keterangan lp

String Menentukan device (printer) yang digunakan untuk mencetak misalnya : /dev/lp0

sd String Menentukan nama dari direktori spool untuk printer lf

String Menentukan nama file untuk menyimpan pesan error dari printer. If String

Menentukan nama filter input

rm String Menentukan nama dari host untuk pencetakan secara remote. rp

String

Menentukan nama dari remote printer.

sh Boolean Untuk menyisipkan header ( halaman banner). sf

Boolean Untuk menambahkan form feed pada akhir pencetakan. mx

Numeric Menentukan maksimum tugas pencetakan yang diperbolehkan. Tabel : Kode yang digunakan pada file printcap.

Ketika Anda menggunakan input filter, printer daemon tidak akan mengirim data pada spool langsung ke printer, melainkan mengirimkan data pada spool tersebut ke input filter untuk diproses terlebih dahulu kemudian barulah dikirimkan ke printer.

Untuk mengirimkan data Anda atau melakukan pencetakan pada printer yang berada pada komputer lain menggunakan filed rm (remote machine) dan field rp (remote printer). Pastikan field lp (local printer) kosong.

Untuk memungkinkan komputer lain melakukan pencetakan menggunakan printer yang terhubung pada komputer Anda, nama-nama mereka haruslah terdaftar pada file /etc/host.equiv atau /etc/hosts.lpd.

4. Perintah lpr, lpd dan lpc

Terdapat empat program yang menggunakan mekanisme spool print dan menggunakan informasi yang terdapat pada file /etc/printcap dalam melakukan pencetakan. File tersebut antara lain:

- Perintah lpr untuk melakukan submit (pengajuan) pencetakan ke printer. - Perintah lpq untuk menampilkan isi direktori spool bagi sebuah printer. - Perintah lprm untuk menghapus tugas pencetakan. - Perintah lpc merupakan perintah untuk kontrol printer. Perintah ini digunakan untuk mencek status setiap printer, mengaktifkan dan menonaktifkan sebuah printer, dsb. - Sedangkan lpd merupakan printer daemon.

Semua program di atas bekerja pada sebuah direktori, umumnya yaitu /var/spool/lpd. Setiap printer memiliki area (direktori) tersendiri yang digunakan sebagai spool dalam direktori ini.

Perlu diperhatikan bahwa direktori spool haruslah dimiliki oleh group daemon serta memiliki izin akses read/write untuk user dan read untuk other. Dengan kata lain memiliki status izin akses sebagai berikut -rwxrwxr-x

Setiap direktori spool mengandung file sebagai berikut : - .seq berisi counter nomor pencetakan untuk lpr. - errs berisi catatan (log) jika terjadi kesalahan pada printer. - lock yang digunakan oleh lpd untuk mencegah terjadinya pencetakan bersamaan pada satu printer yang sama. - Status yang berisi pesan yang akan dikirim oleh lpcstat dan memiliki deskripsi teks mengenai pekerjaan yang sedang dilakukan lpd, apakah mencetak, menunggu dsb.

Semua file memiliki izin akses –rw-rw-r-.

5. Melakukan Setting Printer.

Sebelum melakukan setting, dipastikan dulu bahwa Anda masuk sebagai root. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk men-setting printer pada /dev/lp1 sebagai berikut :

1. Buatlah direktori spool untuk printer Anda, misalkan namanya : spool. mkdir /var/spool/lpd /var/spool/lpd/spool1

2. Ganti kepemilikan direktori tersebut untuk root.daemon. chown root.daemon /var/spool/lpd /var/spool/lpd/spool1

3. Ganti izin aksesnya menjadi –rwxrwxr-x chmod ug=rwx, o=rx /var/spool/lpd /var/spool/lpd/spool1

4. Pada direktori /var/spool/lpd/spool1, buatlah file yang dibutuhkan dan ubah pula izin akses dan kepemilikannya.

cd /var/spool/lpd/spool1 touch .seq errs status lock chown root.daemon .seq errs status lock chmod ug=rw, o=r .seq errs status lock.

5. Buatlah skrip shell input_filter pada direktori /var/spool/lpd/spool1 . Anda dapat membiarkan file tersebut tetap kosong, yang penting pastikan file tersebut dimiliki root dan group daemon serta dapat dieksekusi oleh semua orang.

cd /var/spool/lpd/spool1 chmod ug=rwx, o=rx input_filter.

6. Buatlah file /etc/printcap jika file tersebut belum ada. Kemudian tuliskan teks printcap berikut ini. Pastikan jug afile dimiliki oleh root dan hanya dapat dibaca untuk orang lain (-rw-r-r--)

7. Jalankan lp daemon dengan perintah lpd.

8. Lakukan tes pencetakan dengan perintah : ls –l | lpr –Pmyprinter

6. Mencetak File Teks

Kebanyakan file teks pada Linux umumnya tidak dilengkapi page-break, line- break, nomor halaman, dsb. Sehingga ketika mencetak file teks tersebut umumnya memiliki hasil yang kurang rapi. Untuk itu Anda dapat menggunakan program formatter. Salah satu program formatter yang sederhana yaitu menggunakan perintah pr. Perintah ini dirancang untuk memformat teks yang akan dicetak menggunakan line-printer. Dengan program pr ini Anda dapat menambahkan header, tanggal, margin dll.

Seperti pernah disinggung sebelumnya bahwa Linux mendukung jaringan secara built-in. Maksudnya kernel Linux secara langsung mendukung mekanisme jaringan. Ada banyak macam metode komunikasi pada jaringan. Salah satu di antaranya ialah dengan TCP/IP

Mekanisme komunikasi menggunakan TCP/IP saat ini adalah yang paling banyak digunakan. Protokol inilah yang digunakan pada komunikasi Internet manampun Local Area Network (LAN).

Untuk menciptakan sebuah jaringan atau menghubungkan komputer Anda dengan jaringan TCP/IP dibutuhkan sebuah kartu jaringan (network card). Cara menghubungkan dua komputer atau bahkan 10000 komputer menggunakan cara yang sama pada Linux.

BAB

Jaringan TCP-IP

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Memahami konsep TCP-IP • Melakukan konfigurasi hardware • Melakukan koneksi TCP-IP

1. Mengenal TCP/IP

Sebelumnya kita definisikan dulu apa yang dimaksud protokol itu. Bila dua komputer ingin melakukan komunikasi, keduanya tentu saja disebut protokol. Misalnya untuk mengirim mail digunakan protokol SMTP, berhubungan dengan WWW menggunakan HTTP, dan sebagainya. Jadi protokol sebenarnya merupakan aturan dalam melakukan komunikasi dan bukanlah semacam hardware.

TCP/IP (Transmisi Control Protocol/ Internet Protocol) merupakan protokol yang bersifat open networking. Maksudnya semua penjelasan teknis tentang protokol tersebut secara terbuka diumumkan, karena adapula mekanisme jaringan yang menyembunyikan detail dari sistemnya. Hal inilah yang membuat TCP/IP menjadi terkenal.

Adapun keuntungan menggunakan TCP/IP adalah kemudahannya, karena memungkinkan hubungan antara berbagai tipe sistem operasi dan berbagai jenis komputer (platform).

TCP/IP bukanlah protokol tunggal tetapi merupakan sekumpulan protokol sehingga lebih tepat disebut sebagai keluarga TCP/IP. Setia protokol pada TCP/IP memiliki tugas tertentu yang berbeda. Semua protokol tersebut menggunakan protokol primer untuk mengirimkan paket data. Protokol primer tersebut adalah TCP dan IP.

Protokol lainnya dapat dikelompokkan berdasarkan tujuannya sebagi berikut: - Transport Protokol ini digunakan untuk mengatur perpindahan data antar dua mesin, antara lain :

o TCP (Transmission Control Protocol) o UDP (User Datagram Protokol)

- Routing Protokol ini menangani pengalamatan data, menentukan rute terbaik untuk menuju tujuannya dan memecah data yang besar menjadi lebih kecil kemudian menggabungkannya pada mesin tujuan. Protokol ini antara lain:

o IP (Internet Protokol) o ICMP (Internet Control Message Protocol) o RIP (Routing Information Protocol) o OSPF (Open Shortest Path First).

- Network Address Pelayaanan ini menangani bagaimana suatu mesin diberikan suatu alamat. Pengalamaatan bisa berupa nomor ataupun simbol. Protokol ini antara lain:

o ARP (Address Resolution Protocol) o DNS (Domain Name System). o RARP (Reverse Address Resolution Protocol). o BOOTP (Boot Protocol).

- User Services Merupakan aplikasi yang harus diakses user. Antara lain :

o FTP (File Transfer Protocol) o TFTP (Trivial File Transfer Protocol) o TELNET.

- Gateway Protocol Pelayanan ini membantu komunikasi routing dan status informasi. Protocol ini antara lain :

o EGP (Exterior Gateway Protocol) o GGP (Gateway – to – Gateway Protocol) o IGP (Interior Gateway Protocol)

- Lainnya : o NFS (Network File System) o NIS (Network Information Service) o RCP (Remote Procedure Call) o SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) o SNMP (Simple Network Management Protocol)

2. Hardware yang Dibutuhkan

Anda sebenarnya masih dapat menggunakan TCP/IP meskipun Anda tidak memiliki hubungann ke komputer lain atau tidak memiliki kartu jaringan. Caranya yaitu menggunakan teknik loopback. Dengan mekanisme ini Anda bisa menggunakan semua utilitas TCP/IP namun hanya pada komputer Anda saja. Misalnya Anda dapat mengirimkan mail ke user (login) lain yang menggunakan komputer yang sama. Pesan tersebut akan diterima oleh user yang bersangkutan pada komputer yang satu itu juga.

Jika ingin menghubungkan Linux Anda ke jaringan yang sebenarnya, maka Anda harus memiliki kartu jaringan (network card). Linux menggunakan Ethernet yaitu sistem jaringan yang didesain untuk menggunakan TCP/IP.

Berikut ini merupakan Ethernet Card yang kompatibel dengan Linux. o 3 Com 3C505 o 3 Com 3C503/16

o Novell NE1000 o Novell NE2000 o Western Digital WD8003 o Western Digital WD8013 o Hewlett Packard HP27245 o Hewlett Packard HP27247 o Hewlett Packard HP27250

Jika Anda ingin melakukan koneksi jaringan menggunakan telepon yang Anda butuhkan hanyalah sebuah modem.

3. Melakukan Koneksi TCP/IP

Bila Anda memiliki Ethernet Card yang sesuai maka Anda dapat men-setup komputer Anda menjalankan TCP/IP agar terhubung pada jaringan. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan TCP/IP. Jika ternyata TCP/IP tidak berjalan dengan seharusnya, yang harus dilakukan adalah memeriksa semua file konfigurasi dan pesan error yang diterima untuk menemukan kesalahannya.

Untuk mengkonfigurasi TCP/IP, Anda harus sudah menginstall paket networking pada sistem Anda. Biasanya ini sudah dilakukan pada saat proses instalasi Linux.

3.1. Informasi yang Dibutuhkan Alamat IP

Pertama yang Anda butuhkan adalah alamat IP, yaitu angka unik sebagai pengenal/ alamat mesin Anda. Setiap mesin yang terhubung pada jaringan harus memiliki pengenal yang unik sehingga memungkinkan melakukan routing.

Jaringan dengan TCP/IP menggunakan pengalamatan 32 bit sebagai alamat / pengenal setiap mesin yang terkoneksi dengan jaringan. Pengenal ini disebut dengan alamat IP. Pesan atau data yang dikirim melalui TCP/IP menggunakan alamat IP ini untuk mengenali mesin pengirim dan penerimanya.

Alamat IP tersebut dipisahkan menjadi empat bagian, yang masing-masingnya berukuran 8 bit. Empat bagian tersebut dipisahkan oleh tanda titik dan setiap bagian tersebut dapat memiliki angka 0 – 255. Contoh : 152.11.24.6

Biasanya alamat IP dapat dikelompokkan juga menjadi dua bagian yaitu: - Nomor Network - Nomor Device dalam network tersebut Dengan pengelompokan ini pengalamatan menjadi lebih terstruktur. Network

yang memiliki nomor berbeda boleh memiliki nomor host yang sama. Jika ingin melakukan koneksi ke Internet maka alamat IP Anda ditentukan oleh Internet Network Information Center (NIC). Untuk itu Anda harus melakukan registrasi pada NIC guna memperoleh IP. Mekanisme ini digunakan untuk menghindari duplikasi IP terhadap mesin lain yang telah memiliki IP tersebut.

Namun jika koneksi yang dilakukan bukan ke Internet melainkan pada jaringan lokal tertentu yang sudah ada sebelumnya, yang Anda butuhkan adalah

mengetahui IP dari jaringan tersebut dan mencari tahu IP apa yang dapat digunakan untuk mesin Anda.

Bila Anda sama sekali tidak memiliki koneksi namun ingin mengaktifkan TCP/IP, Anda dapat menggunakan loopback driver yang memiliki IP default 127.0.0.1.

Pemberian alamat IP umumnya ditentukan berdasarkan ukuran dari jaringan tersebut. Jaringan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu: kelas A, kelas B dan kelas C. Ketiga kelas tersebut membagi pengalamatan 32 bit dengan ukuran berbeda untuk nomor network dan host.

Pengalamatan pada kelas A menggunakan satu byte untuk alamat network dan tiga byte untuk alamat device (host). Pengalamatan cara ini memungkinkan 16 juta alamat host yang berbeda. Byte yang tersedia untuk alamat network kelas A ini memungkinkan bagian ini memiliki angka dari 0 – 127

Pengalamatan pada kelas B menggunakan dua byte untuk network dan dua byte untuk host. Dengan cara ini memungkinkan sebanyak 65000 alamat host yang berbeda. Byte yang tersedia untuk alamat network kelas B ini memungkinkan bagian ini memiliki angka dari 128 – 191

Pengalamatan pada kelas C menggunakan tiga byte untuk alamat network dan satu byte untuk alamat host. Dengan cara ini memungkinkan 254 alamat host yang Pengalamatan pada kelas C menggunakan tiga byte untuk alamat network dan satu byte untuk alamat host. Dengan cara ini memungkinkan 254 alamat host yang

Network Mask.

Kini Anda membutuhkan informasi tentang network mask. Network mask merupakan alamat IP di mana alamat networknya diset ke nilai 255. Cara ini digunakan untuk mengosongkan bagian tersebut untuk routing.

Jika alamat IP termasuk kelas A maka network mask-nya yaitu 255.0.0.0 . Jika alamat IP termasuk kelas B maka network mask-nya yaitu 255.255.0.0. Dan bila termasuk kelas C maka network mask-nya yaitu 255.255.255.0. Jika Anda menggunakan loopback driver , maka network mask termasuk pada kelas A yaitu 255.0.0.0

Alamat Network

Alamat network dapat diperoleh dari alamat IP di mana bit-bitnya dilakukan operasi AND dengan network mask. Dengan demikian untuk network mask kelas B dengan IP 152.118.24.6 maka alamat network-nya yaitu 152.118.0.0. Cara lainnya yaitu dengan mengubah bagain alamat device/host pada alamat IP menjadi nol.

Jika Anda menggunakan alamat loopback, Anda tidak membutuhkan network address ini.

Alamat Broadcast.

Alamat broadcast dibutuhkan bial suatu mesin ingin mengirimkan paket yang sama ke semua device pada jaringan. Untuk memperoleh alamat broadcast, tinggal mengubah bagian device dari alamat IP ke 255. Dengan demikian untuk network kelas B dengan alamat IP 152.118.24.6 memiliki alamat broadcast 152.118.255.255

Alamat Gateway.

Alamat gateway merupakan alamat IP dari mesin yang menghubungkan jaringan dengan jaringan lain di luar, misalnya Internet. Jika jaringan Anda tidak memiliki hubungan dengan jaringan lain di luar maka tidak dibutuhkan alamat ini.

Umumnya alamat gateway memiliki IP sama dengan mesin Anda, namun memiliki nomor device 1. Dengan demikian untuk network kelas B dengan alamat Ip 152.118.24.6 alamat gateway-nya adalah 152.118.1.1.

Untuk loopback driver tidak dibutuhkan alamat gateway.

Alamat Nameserver.

Jaringan-jaringan besar umumnya memiliki sebuah mesin untuk mentranslasikan alamat IP menjadi alamat IP yang lebih mudah dikenal manusia. Misalkan sebuah mesin dengan IP 152.118.24.5 dapat diberi nama orang lain seperti puspa.cs.ui.ac.id sebagai alamatnya. Proses translasi ini dilakukan dengan sistem yang dikenal dengan nama Domain Name System (DNS).

Jika Anda mengguankan mesin Anda sebagai DNS, Anda tinggal menggunakan loopback (127.0.0.0) sebagai alamat dari nameserver.

Anda tidak membutukakan alamat ini untuk kepentingan looback driver.

BAB

11

Konfigurasi Jaringan

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Memahami file konfigurasi jaringan • Melakukan koneksi TCP-IP

1. File konfigurasi jaringan

Pada bagian ini akan dibahas beberapa file konfigurasi yang berhubungan dengan mekanisme jaringan.

/etc/hosts

File ini berisi alamat IP beserta nama host untuk IP tersebut. Dengan file ini Anda dapat menggunakan nama lain yang lebih mudah diingat untuk IP pada jaringan. Pada jaringan yang kecil, Anda cukup menggunakan file ini tanpa harus menjalankan nameserver.

Berikut ini merupakan contoh isi file ini:

localhost

147.12.2.42 galaxy.omega galaxy 147.12.2.43 wizard.omega wizard 147.12.2.44 arthur.omega arthur bobs_machine 147.12.2.46

lancelot.omega lancelot

Perhatikan contoh di atas. Sebuah alamat IP dapat memiliki lebih dari satu nama, misalnya untuk alamat IP 147.12.2.42 dapat pula dengan nama galaxy.omega atau galaxy saja.

/etc/networks File ini berisi nama dan IP untuk network. Dengan cara ini anda bisa berhubungan dengan network lain henya dengan menyebitkan namanya saja. Jika anda ingin menggunakan nama network sebagai pengenal IP maka file ini harus berisi entry dari setiap network yang akan dilalui oleh perintah route. Jika tidak akan menimbulkan pesan kesalahan.

Berikut contoh isi file tersebut :

Loopback 127.0.0.0 Localnet 147.13.2.0 Eds_net 197.32.1.0 Big_net 12.0.0.0

Paling tidak file ini harus berisi nama IP untuk loopback dan localnet.

/etc/host.conf File ini digunakan sistem untuk menentukan nama host. Biasanya file ini akan berisi baris sebagai berikut :

Order hosts,bind Multi on

Baris diatas memberitahukan sistem untuk mengecek file /etc/hosts lebih dahulu kemudian baru mengecek nameserver. Sedangkan multi on untuk membolehkan memilikin IP lebih dari satu untuk satu mesin.

/etc/resolv.conf File ini digunakan untuk memberikan alamat dari nameserver dan domainname jika anda memilikinya. Domain name akan diperoleh jika anda berada pada internet. Berikut ini adalah contoh file resolv.conf untuk sistem galaxy.omega.com

Domain omega.com

Jika mengunakan nameserver maka anda harus menuliskan baris yang berisi alamat IP dari nameserver tersebut.

Domain omega.com Nameserver 182.23.12.4

File ini dapat diabaikan jika ana tidak memiliki nama domain untuk sistem anda.

/etc/protocols File ini digunakan untuk megenali semua transport protocol serta nomornya yang terdapat pada sistem tersebut. File ini berisi nama protokol dan alias yang digunakan untuk protokol tersebut. Berikut contoh isi file tersebut :

# internet protokol ip 0 IP icmp 1 ICMP ggp 3 GGP tcp 6 TCP egp 8 EGP

pup 12 PUP udp 17 UDP

hello 63 HELLO

/etc/services File ini digunakan untuk mengidentifikasikan pelayanan networks yang terdapat pada sistem tersebut. File ini berisi nama service , nomor port, prptokol dan nama alias. Contoh dari file ini adalah sebagai berikut :

# network services echo 7/udp echo 7/tcp discard 9/tcp sink null discard 9/udp sink null ftp 21/tcp telnet 23/tcp

smtp 25/tcp mail mailx tftp 69/udp # specific services login 513/tcp who 513/whod

/etc/hostname File ini digunakan untukmenyimpan nama sistem. Bila anda lihat file ini berisi nama mesin anda.

Galaxy.omega

Nama host digunakan oleh banyak protokol dan aplikasi. Nama hosts ini dapat anda rubah dengan mengedit file ini dan merebotnya. Anda dapat menampilkan nama inia dengan perintah hostname atau uname sebagai berikut :

$ hostname galaxy.omega.com $ uname –n galaxy

2. Melakukan test TCP/IP

Untuk mencoba TCP/IP, rebootlah dule komputera anda, kemudian perhatikanlah pesan yang tampil dilayar. Jika timbul pesan kesalahan periksalah kembali konfigurasi yang anda lakukan.

netstat Perintah ini digunakan untuk memeriksa koneksi dan status suatu jaringan. Perintah netstat tanpa option akan menampilkan senua end point ( kemana data dikirim atau koneksi diciptakan ) komunikasi yang aktif. Untuk menentukan end point dalam keadan aktif atau pasif, gunakan option –a.

Contoh :

# netstat –a Proto Recv-Q Send-Q Local Address Foreign Address

State tcp 0

TIME_WAIT tcp 0

0 cygnus:proxy Gushar

ESTABLISHED tcp 0

0 cygnus:pop3 daemonnt

LISTEN dst

0 *:https

ping Perintah ini digunakan mengirimkan ICMP ECHO_REQUEST ke network host. Seperti di bawah :

cygnus : ~ $ ping galaxy PING galaxy : 64 data bytes

64 bytes from 142.12.130.12 : icmp_seq=- time=20.0 ms 64 bytes from 142.12.130.12 : icmp_seq=- time=20.0 ms 64 bytes from 142.12.130.12 : icmp_seq=- time=20.0 ms 64 bytes from 142.12.130.12 : icmp_seq=- time=20.0 ms 64 bytes from 142.12.130.12 : icmp_seq=- time=20.0 ms 64 bytes from 142.12.130.12 : icmp_seq=- time=20.0 ms 64 bytes from 142.12.130.12 : icmp_seq=- time=20.0 ms

- galaxy PING statistics – 7 packets transmittted, 7 packcets received, 0 % packets loss round-trip (ms) min/agv/max = 10/12/20

Maka hubungan/koneksi antara komputer cygnus dengan galaxy berjalan dengan lancar. Jika ping gagal mencapai mesin target maka pesan kesalahan akan ditampilkan.

route Perintah ini digunakan untuk memodifikasi tabel routing static yang terdapat dalam komputer. Contoh seperti di bawah ini :

# route add –net 192.56.76.0 netmask 255.255.255.0 dev eth0

Yang dimaksud perintah di atas adalah menambah routing ke alamat network 192.56.76.x melalui eth0. Netmask disini tidak diperlukan karena IP address sudah termasuk kelas C.

BAB

12

Instalasi Linux

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Mempersiapkan informasi mengenai semua hardware • Menginstall sistem operasi Linux

1. Persiapan Instalasi

Sebelum kita instalasi Linux maka kita akan memilih distro Debian disebabkan karena distro ini termasuk gratis dan sourcenya banyak tersedia di Internet dan juga tidak kalah dengan distro-distro yang lain misalnya saja RedHat, Suse, Mandrake dan lain-lain.Tahap-tahapan dalam instalasi Linux , antara lain :

1.1 Informasi Hardware dan Jaringan

Sebelum anda mulai instalasi, lebih baik anda mencatat semua konfigurasi hardware yang terdapat dalam komputer anda. Jika sebelumnya anda mempunyai sistem operasi Windows anda bisa melihatnya dengan cara Klik Control Panel > System > Device Manager. Jika anda ingin dalam satu hardisk memiliki dua sistem

operasi maka anda harus mempartisi ulang hardisk saudara dengan Fdisk , Cfdisk,

DiskDruid atau Partition Magic tapi untuk keamanan lebih baik anda membackup dulu semua data yang terdapat dalam hardisk yang anda gunakan. Dan jika komputer anda terhubung dengan internet 24 jam ( lewat jaringan Ethernet bukan modem ), anda harus kontak dengan administrator jaringan untuk memperoleh informasi :

- Nama Host ( bisa anda tentukan sendiri ). - Nama Domain. - Alamat IP komputer. - Alamat IP jaringan lokal. - Netmask yang digunakan. - Alamat broadcast. - Alamat IP gateway ( jika jaringan anda mempunyainya ). - Apakah Anda koneksi dengan Ethernet, jika tidak misalnya saja menggunakan card PCMCIA maka tulis tipe dari PCMCIA controller yang anda punyai. - Sistem yang tedapat dalam jaringan yang anda gunakan sebagai DNS ( Domain Name Service ) server.

Jika komputer anda hanya stand alone dan ingin terhubung dengan internet menggunakan jalur serial menggunakan PPP ( Point to Point Protocol ) atau lebih dikenal dengan Dial Up, anda kemungkinan tidak usah setting base system seperti yang terdapat di atas.

1.2 Nama Hardware di Linux

Linux disk dan nama partisi mungkin berbeda dengan system operasi yang lain. Saudara harus tahu nama yang digunakan oleh Linux untuk membuat dan mount partisi. Contohnya adalah :

- Floppy pertama disebut ‘`/dev/fd0’’. - Floppy kedua disebut ‘`/dev/fd1’’. - Disk SCSI pertama disebut ``/dev/sda’’. - Disk SCSI kedua disebut ``/dev/sdb’’ dan selanjutnya. - Master disk pada IDE primary controller disebut dengan ‘’/dev/hda’’. - Slave disk on IDE primary controller disebut dengan ‘’/dev/hdb’’. - Dan untuk Master dan slave pada secondary controller dapat disebut ‘’/dev/hdc’’ dan ‘’/dev/hdd’’.

2. Partisi Hardisk

Partisi hardisk dapat diartikan membagi hardisk menjadi beberapa bagian dapat diumpakan dengan rumah yaitu seperti diberi sekat-sekat pemisah antara tiap kamar, maka jika anda menambah furniture di ruang tamu maka tidak akan mempengaruhi pada kamar yang lain. Jika anda telah mempunyai sistem operasi yang lain misalnya Windows maka anda perlu untuk mempartisi ulang hardisk saudara dengan Fdisk atau Partition Magic.

Sebelum anda partisi saudara perlu merencanakan system yang anda inginkan dalam komputer saudara nantinya hal ini karena juga mempengaruhi penggunaan disk yang anda gunakan. Seperti tabel dibawah ini

Nama Keterangan Kapasitas

Server_std Ini adalah profile server standar, Sekitar 50 MB, dan ini dengan fasilitas FTP server, Web hanya ukuran softwarenya server, DNS , NIS, and POP3

saja;dan bisa bertambah untuk penambahan paket

Dialup Standard desktop box, termasuk X Sekitar 500 MB window system, Aplikasi garfis, sound , text editor dll.

Work_std Paket yang lebih kecil lagi, tanpa X Sekitar 140 MB Windows. Digunakan untuk laptop atau mobile computer

Devel_comp Desktop setup dengan paket untuk

Sekitar 475 MB

development seperti Perl, C, C++ dll Untuk tambahan X11 dan paket lain anda perlu 800 MB untuk hal tersebut

Untuk membuat atau mengganti partisi Linux, di sini akan menggunakan program fdisk versi Linux. Umumnya program instalasi akan mencari tabel partisi yang telah ada, dan menawarkan untuk menjalankan fdisk atau diskdruid.

Bila Anda menggunakan fdisk atau cfdisk tanpa argumen, maka akan diasumsikan drive yang digunakan adalah /dev/hda.Partisi Linux tidak harus pada satu drive yang sama. Anda mungkin ingin membuat filesystem root pada /dev/hda dan partisi swap pada /dev/hdb misalnya. Untuk melakukan hal tersebut jalankan saja fdisk sekali saja untuk tiap- tiap drive.

Di Linux, partisi diberi nama berdasarkan pada drive tempat mereka berada. Misalnya partisi pertama pada drive /dev/hda adalah /dev/hda1, tdan partisi kedua adalah /dev/hda2, dan seterusnya. Bila Anda mempunyai partisi logical, maka partisi tersebut akan diberi nomor mulai /dev/hda5, /dev/hda6 dan seterusnya. Di bawah ini adalah contoh penggunaan fdisk. Di sini, digunakan partisi MS-DOS tunggal sebesar 61693 blok, dan sisanya digunakan untuk Linux. (Di Linux, satu blok adalah 1024 byte, jadi 61693 blok adalah sebesar sekitar 61 MB.) Di sini akan dibuat dua partisi saja, yaitu root dan swap.

Pertama-tama, gunakan perintah ``p'' untuk menampilkan tabel partisi saat ini. Seperti yang Anda lihat, /dev/hda1 (partisi pertama ada pada /dev/hda) adalah partisi DOS sebesar 61693 blok.

Disk /dev/hda: 16 heads, 38 sectors, 683 cylinders Command (m for help): p Units = cylinders of 608 * 512 bytes

Device Boot Begin Start End Blocks Id System

/dev/hda1 * 1 1 203 61693 6 DOS 16-bit >=32M

Command (m for help): Lalu, gunakan perintah ``n'' untuk membuat partisi baru. Partisi Linux diberi ukuran

sebesar 80 MB.

Command action Command (m for help): n e extended

p primary partition (1-4) Command (m for help): p

Pada saat ini akan ditanyakan apakah akan membuat partisi extended ataukah primary. Biasanya partisi yang dibuat adalah partisi primary, kecuali Anda membutuhkan lebih dari empat partisi pada satu drive.

Silahkan lihat bagian ``Pembuatan Partisi'' di atas untuk informasi lengkapnya.

First cylinder (204-683): 204 Partition number (1-4): 2 Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (204-683):

+80M

Silinder pertama seharusnya tepat setelah silinder partisi terakhir. Dalam contoh ini, /dev/hda1 berakhir pada silinder 203, jadi partisi baru harus dimulai pada silinder 204.

Seperti yang Anda lihat, di sini digunakan notasi ``+80M'', yang menjelaskan bahwa partisi itu berukutan 80 MB. Mirip dengan itu, notasi ``+80K menjelaskan bahwa ukuran partisi adalah 80 kilobytes dan ``+80'' berarti ukuran partisi adalah 80 byte.

partition Warning: Linux cannot currently use 33090 sectors of this

Bila Anda melihat peringatan ini, abaikan saja. Peringatan tersebut berasal dari batasan pada masa-masa awal Linux sewaktu filesystem Linux hanya bisa sebesar 64 MB. Tetapi dengan filesystem yang lebih baru, tidak ada lagi batasan, sekarang sebuah partisi bisa berukuran hingga 4 terabyte.

Selanjutnya, buatlah partisi swap 10 MB, /dev/hda3. Command (m for help): n Command action

e extended p primary partition (1-4) p

Partition number (1-4): 3 First cylinder (474-683): 474 Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (474-683):

+10M

Sekali lagi, kita tampilkan isi tabel partisi. Jangan lupa untuk mencatat semua informasi di sini, terutama ukuran tiap-tiap partisi dalam satuan blok. Karena informasi ini dibutuhkan kemudian.

Disk /dev/hda: 16 heads, 38 sectors, 683 cylinders Command (m for help): p Units = cylinders of 608 * 512 bytes

Device Boot Begin Start End Blocks Id System /dev/hda1 * 1 1 203 61693 6 DOS 16-bit >=32M /dev/hda2 204 204 473 82080 83 Linux native /dev/hda3 474 474 507 10336 83 Linux native

Perhatikan bahwa partisi swap Linux (contoh di sini adalah /dev/hda3) mempunyai tipe ``Linux native''. Kita harus mengganti tipe tersebut menjadi tipe

partisi swap, yaitu ``Linux swap'' agar program instalasi akan mengenalinya. Cara melakukannya adalah dengan menggunakan perintah ``t'' pada fdisk:

Partition number (1-4): 3 Command (m for help): t Hex code (type L to list codes): 82

Bila Anda gunakan ``l'' untuk melihat daftar kode tipe, maka dapat Anda temukan bahwa 82 adalah tipe untuk partisi swap Linux.Untuk keluar dari fdisk dan menyimpan semua perubahan pada tabel partisi, gunakan perintah ``w''. Untuk keluar dari fdisk tanpa menyimpan perubahan, gunakan perintah ``q''.

Selanjutnya program akan meminta Anda untuk menghubungkan tiap-tiap partisi non-swap dengan nama filesystem Linux (misalnya /, /usr, /var, /tmp, /home, /home2, dsb.).

Ada satu ketentuan yang ketat. Harus ada filesystem root yang bernama /, dan harus bisa diboot. Anda bisa menamakan partisi Linux yang lainnya dengan nama apa saja. Tetapi ada konvensi tentang penamaan filesystem yang akan memudahkan Anda nantinya.

Sebelumnya penulis menyarakan setup tiga partisi yang terdiri dari root yang berukuran kecil, partisi software sistem yang berukuran sedang, dan sebuah partisi home direktori yang berukuran besar. Biasanya, partisi-partisi tadi diberi nama /, /usr, dan /home. Nama `/usr' secara historis berasal dari sistem Unix yang dulu berukuran kecil yang menampung sistem software dan home direktori pada sebuah partisi non- root. Ada software yang bergantung pada partisi /usr ini.

Bila Anda memiliki lebih dari satu home-direktori, secara konvensional berilah nama /home, /home2, /home3 dan sebagainya, Hal ini akan Anda alami bila memiliki dua disk. Pada sistem penulis misalnya, layout sistem adalah seperti ini:

Filesystem 1024-blocks Used Available Capacity Mounted on

/dev/hda1 30719 22337 6796 77% / /dev/hda3 595663 327608 237284 58% /usr /dev/hda4 1371370 1174 1299336 0% /home /dev/hdb1 1000949 643108 306130 68% /home2

Disk kedua (hdb1) bukanlah seluruhnya melingkupi /home2; partisi swap pada hda dan hdb tidak ditunjukan pada layar ini. Tetapi Anda dapat melihat bahwa /home adalah area bebas yang besar pada hda dan /home2 adalah area user pada hdb.

3. Menginstall System

Linux yang kita instalasi kali ini adalah Linux Debian dimana di dalam instalasinya menggunakan dua kali booting. Booting pertama, anda boot dari CD- ROM atau boot disk, dan anda akan menggunakannya untuk instalasi dan configure kernel dan element dasar dari sistem. Setelah itu anda boot kedua ( menggunakan kernel yang telah diinstal di hardisk ), dan configure atau instalasi aplikasi tambahan.

3.1 Booting Pertama

Ketika anda boot lewat CD-ROM, anda akan melihat menu text dimana akan meload kernel yang telah ada di CD dan selanjutnya anda bisa memilih sesuai dengan menu yang ditampilkan dan tekanlah Enter Jika sesuai dengan konfigurasi yang anda pilih.

3.1.1 Konfigure Keyboard

Cukup anda pilih salah satu keyboard yang sesuai dengan keyboard komputer saudara. Dan standardnya biasanya qwerty/us.

3.1.2 Partisi Hardisk

Setelah langkah diatas anda akan ditanyakan apakah akan mempartisi hardisk saudara bila hardisk anda telah anda partisi maka sebaiknya kita lewati saja langkah ini. Untuk penjelasannya lihat kembali Point 2 tentang Partisi Hardisk diatas.

3.1.3 Inisialisasi Partisi Swap

Partisi swap adalah partisi selain partisi /root dan digunakan bila anda membutuhkan memori virtual dan besarnya minimal 128 MB ( untuk besarnya tidak ada batasan yang jelas ) dan anda harus mengaktifkannya agar bisa membantu memori dalam proses instalasi

3.1.4 Inisialisasi dan Mount Partisi Linux

Maka setelah langkah partisi tadi maka anda harus terlebih dulu mengaktifkan partisi Linux yang anda buat tadi dengan cara mount dan harus anda mount sebagai partisi root, dan partisi linux yang lain agar bisa digunakan.

3.1.5 Instalasi Sistem Operasi dan Modul

Anda akan ditanya dengan medium apa anda akan menginstall contohnya saja CD-ROM dan anda akan ditanya untuk lokasi CD-ROM saudara tersebut dan selain lewat medium CD-ROM anda juga bisa lewat jaringan langsung atau instalasi dari partisi MS-DOS. Jika lewat site FTP atau lewat partisi MS-DOS maka anda harus menentukan path nya lebih detail lagi, jika tidak instalasi tidak berjalan dikarenakan tidak menemukan data yang diperlukan.

3.1.6 Konfigurasi Driver dan Modul

Bagian ini akan ditampilkan tentang daftar module yang tersedia , Modul ini digunakan untuk menjalankan hardware yang tersedia di komputer saudara misalnya saja module untuk suara ( cmpci ), module smbfs ( digunakan agar bisa koneksi dengan windows ) dan module lain yang anda perlukan.

3.1.7 Konfigurasi Network

Bagian ini anda akan ditanyakan mengenai konfigurasi yang anda punyai dan ini bisa anda tanyakan ke administrator jaringan. Dan langkah ini bisa anda lewati dan anda bisa konfigurasi ulang setelah boot yang kedua tapi anda harus setidaknya memasukkan nama host komputer saudara.

3.1.8 Install Base System

Anda akan ditanya dimana anda meletakkan file-file archive yang and a gunakan untuk instalasi dan anda bisa mengisi kembali jika pada langkah ini file anda berbeda dengan path yang telah anda definisikan .

3.1.9 Konfigurasi Base System

Anda akan ditanya mengenai system dasar dan lokasinya. Pertanyaan pertama mengenai zona waktu sesuai lokasi anda berada sekarang. Lalu setelah itu pertanyaan mengenai waktu GMT dan waktu lokal yang tersimpan di system hardware clock. Jika anda ingin agar sistem Windows berjalan dan tidak ingin bingung-bingung pilih saja waktu lokal.

Langkah selajutnya konfigurasi mengenai proses booting. Anda bisa membuat Linux Bootable dari hardisk ( biasanya anda memilih ini ), atau dari boot floppy disk. Pilihan selanjutnya adalah dimana anda akan menginstall LILO ( Linux Loader ) di hardisk. Pilihannya adalah :

- M a st e r Boot Re cor d ( M BR )

Instal LILO di Master Boot Record, sehingga bisa langsung boot ke Linux pada saat komputer dinyalakan. Perlu diingat, jika anda melindungi MBR dengan virus protection lewat BIOS, maka akan muncul peringatan tentang virus yang mencoba menulis di MBR. Abaikan peringatan ini, atau virus protection-nya dinon-aktifkan sementara. Hal ini terjadi karena BIOS akan menganggap semua usaha untuk menulis di MBR sebagai virus

- Se ct or Pe r t a m a Boot Pa r t isi

Instal LILO pada sektor pertama partisi root. Anda dapat menjalankan Linux Loadlin, atau boot loader lainnya seperti Boot Loader Windows NT, atau System Commander. Aktifkan create boot disk, jika anda ingin membuat disket boot.

Setelah tahapan ini selesai maka anda apakah ingin membuat boot floppy disk. Ini ini bagus jika anda berpikiran tidak yakin bahwa kernel yang diinstall akan berjalan.Akhirnya anda perlu untuk reboot ulang sistem saudara. Dan anda harus mengeluarkan CD Debian sementara agar bisa booting langsung dari hardisk.

3.2 Booting Kedua 3.2.1 Menentukan Password Root

Anda harus mengisi password root ini dimana password ini berguna untuk mengkonfigurasi ulang sistem Linux saudara dan password ini sebaiknya hanya orang-orang yang bertindak sebagai administrator Linux tersebut.

3.2.2 Menambah User

Anda seharusnya membuat minimal satu user untuk anda sendiri. Jika tidak anda harus membuat setelah masuk ke dalam sistem, sebab jika login sebagai root maka dikhawatirkan bisa merusak sistem jika saudara salah dalam konfigurasi. Anda perlu login root hanya untuk maintenance system.

3.2.3 Shadow Password dan MD5 Password

MD5 password memungkinkan pemberian password hingga 256 karakter. Sedangkan shadow adalah metode penyimpanan password dari file password (/etc/passwd) ke dalam file lain (/etc/shadow) yang hanya bisa dibaca oleh root.

3.2.4 PCMCIA

PCMCIA ini adalah standard expansion dari laptop. Kebanyakan system desktop tidak perlu support PCMCIA, tapi proses instalasi menginstallnya meskipun anda mempunyai laptop anda bisa menghapus konfigurasinya. Setelah selesai dengan langkah ini maka anda perlu memilih paket apa saja yang akan diinstal dengan menggunakan metode dselect.

3.1.5 Mengunakan Dselect untuk Instalasi program

Untuk menambah suatu aplikasi maka kita perlu menggunakan perintah dselect dan memilih aplikasi apa saja yang akan diinstall.

4. Menginstall paket software

Sekali saja Anda melewati tahap pembuatan partisi, maka sisa instalasi seharusnya hampir otomatis. Program instalasi Anda akan memandu Anda dengan serangkaian menu yang membuat Anda lebih mudah menentukan CD-ROM sebagai sumber instalasi, partisi yang akan digunakan, dan sebagainya.

Di sini kita tidak akan mendokumentasikan tahapan ini dengan detil. Penginstalan paket software adalah salah satu bagian yang paling beragam pada berbagai distribusi Linux (pembuatnya biasanya berlomba- lomba untuk memberikan nilai tambah di sini), tetapi sekaligus juga bagian yang termudah. Program instalasi ini juga lebih mudah dimengerti dengan layar help yang baik.

BAB

13

LILO

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Memahami definisi LILO • Konfigurasi LILO

1. Memboot Sistem Baru

LILO (yang merupakan singkatan dari LInux LOader) adalah program yang membuat Anda dapat memboot Linux (dan juga sistem operasi lain, misalnya MS- DOS) dari hard disk. Menginstall LILO sebagai loader primer berarti tidak perlu lagi membuat boot disk, karena Anda dapat memberitahu LILO pada saat boot, sistem operasi mana yang akan Anda boot.

Jika segalanya berjalan sesuai rencana, maka Anda sekarang dapat memboot Linux dari hard drive dengan menggunakan LILO. Selain LILO, Anda juga dapat memboot dari disket boot (bukan bootdisk asli, tetapi boot disk yang dibuat setelah menginstall softwarenya). Setelah boot, loginlah sebagai root, Selamat ! Sekarang Anda memiliki sistem Linux milik Anda sendiri.

Bila Anda melakukan boot dengan LILO, cobalah untuk menekan tombol shift atau control pada saat boot. Dengan melakukan ini, maka akan muncul prompt boot; tekanlah tab untuk melihat pilihan yang disediakan. Dengan cara ini, Anda dapat memboot Linux, MS-DOS, atau sistem operasi apa saja langsung dari LILO.

2. Konfigurasi LILO Sesuai dengan Keinginan

LILO adalah loader boot, yang dapat digunakan untuk memilih Linux, MS- DOS atau sistem operasi lain pada saat boot. Biasanya distribusi Anda secara otomatis mengkonfigurasi LILO pada suatu tahapan instalasi (kecuali bila Anda menggunakan OS/2, ini adalah hal yang Anda harus lakukan). Bila tidak, Anda dapat melewati bagian ini.

Bila Anda menginstall LILO sebagai boot loader primer, maka LILO akan menangani proses booting tahap pertama untuk semua sistem operasi pada drive Anda. Hal ini bekerja baik bila MS-DOS adalah satu-satunya sistem operasi yang Anda install. Tetapi Anda mungkin memiliki OS/2 pada drive itu, yang mempunyai Boot Manager sendiri. Dalam kasus ini, gunakananlah Boot Manager OS/2 sebagai boot loader primer dan gunakan LILO hanya untuk memboot Linux (sebagai boot loader sekunder).

Ada hal yang perlu diperhatikan bagi Anda yang menggunakan sistem EIDE: karena keterbasan BIOS, maka boot sector pada sistem operasi harus berada pada salah satu dari dua disk yang pertama. Kalau tidak maka LILO akan hang sesaat setelah menuliskan "LI", tidak peduli dari mana Anda menjalankannya.

Bila Anda harus mengkonfigurasikan LILO secara manual, maka proses ini dilakukan dengan menyunting file /etc/lilo.conf. Di bawah ini dijelaskan contoh dari suatu konfigurasi LILO, yang partisi Linuxnya ada pada /dev/hda2, dan MS- DOS dipasang pada /dev/hdb1 (pada hard disk kedua).

# Beritahu LILO untuk menginstall dirinya pada boot loader # # utama pada # /dev/hda

boot = /dev/hda # nama boot image yang diinstall; sebaiknya jangan dirubah install = /boot/boot.b

# Entri untuk memboot Linux image = /vmlinuz # Kernelnya adalah /vmlinuz label = linux # Beri nama "linux" # Entri untuk memboot Linux image = /vmlinuz # Kernelnya adalah /vmlinuz label = linux # Beri nama "linux"

untuk mendeteksi kontroler SCSI

# Entri untuk boot MS-DOS other = /dev/hdb1 # Ini adalah partisi MS-DOS label = msdos # Beri nama "msdos" table = /dev/hdb # Tabel partisi ada pada drive kedua

Setelah menyunting file /etc/lilo.conf, jalankanlah file /sbin/lilo dalam account root.Program ini akan menginstall LILO pada drive Anda. Perhatikan bahwa Anda harus menjalankan lagi /sbin/lilo setelah mengkompilasi kernel agar boot loadernya diset dengan benar .Perhatikan bagaimana cara menggunakan pilihan append pada file /etc/lilo.conf untuk menentukan parameter boot sebagaimana kita lakukan pada boot disk.

Sekarang Anda dapat mereboot sistem. Secara default, LILO akan memboot sistem operasi yang terdaftar pertama kali pada file konfigurasi, yang dalam contoh di atas adalah Linux. Cara untuk menampilkan menu boot (misalnya untuk memilih sistem operasi lain) adalah dengan cara menekan tombol shift atau ctrl pada saat boot; kemudian Anda akan melihat prompt seperti ini:

boot:

Kemudian tuliskanlah nama sistem operasi yang ingin diboot (yang diberikan pada baris label pada file konfigurasi; yang dalam contoh di atas adalah linux atau msdos, atau tekan saja tombol tab untuk melihat daftar sistem yang tersedia.

Kemudian sekarang anggap saja Anda ingin menggunakan LILO sebagai boot loader sekunder; misalnya jika Anda ingin memboot Linux dari Boot Manager milik OS/2. Untuk melakukan boot partisi Linux dari Boot Manager OS/2, sayangnya, Anda harus membuat partisi dengan menggunakan FDISK milik OS/2, dan format partisi itu sebagai FAT atau HPFS agar OS/2 bisa mengenalinya. (Itulah IBM untuk Anda.)

Untuk membuat LILO memboot Linux dari Boot Manager OS/2, maka install saja LILO pada file system root Linux (dalam contoh di atas adalah /dev/hda2). Dalam kasus ini, file konfigurasi Anda akan terlihat semacam ini:

boot = /dev/hda2 install = /boot/boot.b compact image = /vmlinuz label = linux root = /dev/hda2 vga = ask

Perhatikan perubahan pada baris boot. Setelah menjalankan /sbin/lilo maka seharusnya Anda dapat menambahkan partisi Linux ke Boot Manager. Mekanisme ini juga seharusnya bisa bekerja untuk boot loader yang digunakan pada sistem operasi yang lain.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL UJI PRESTASI BIDANG STUDI EKONOMI SMA TAHUN AJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBE

1 50 16

THE ANALYSIS OF CONNOTATIVE MEANING AND ITS IMPLICATURE ON THE JAVANESE TABOO WORDS, SURABAYA DIALECT

1 9 15

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59