Copyright PIKSI ITS 2002 PENDIDIKAN JARI (1)

PENDIDIKAN

JARINGAN KOMPUTER

DAN SISTEM INFORMASI

©Copyright PIKSI-ITS 2002

Ruang C.203 Jurusan Teknik Elektro ITS Keputih Sukolilo - Surabaya

Telp: (031)5929871 Fax: (031)5929870

: [email protected]

Hak Cipta

Buku dan Logo dari PIKSI – ITS ini adalah merupakan hak cipta dari PIKSI-ITS. Dilarang memperbanyak, memfotocopy sebagian atau seluruh isi dari buku dan logo tanpa seijin dari pihak PIKSI-ITS

Disclaimer

Book and Logo PIKSI-ITS are copyright© of PIKSI-ITS No part of this book, including interior design , cover and logo maybe reproduce without any permission from PIKSI-ITS

Kata Pengantar

Jenis pendidikan satu tahun sekarang ini sudah mulai banyak jumlah- nya. Salah satunya adalah Pendidikan Jaringan Komputer dan Sistem Informasi – ITS atau disingkat PIKSI – ITS. PIKSI pertama mengkhususkan diri pada bidang Jaringan Komputer dan Basis Data. Kemudian menyesuaikan diri dengan perkembangan dan minat masyarakat, dibuka kelas baru Aplikasi Perkantoran.

Salah satu bidang yang diajarkan PIKSI sekarang ini adalah Pengenalan LINUX. Diharapkan bahwa buku ini akan menunjuang bagi mereka yang berminat mendalami bidang ini, juga sebagai pembantu dalam perkuliahan PIKSI-ITS.

Saran dan kritik anda tentang buku atau kualitas pengajaran dapat anda kirimkan ke email : [email protected].

Ketua PIKSI-ITS

I Ketut Edi Purnama, MT

3.2 Booting Kedua ........................................................................................... 11-7

3.2.1 Menentukan Password Root ................................................................... 11-7

3.2.2 Menambah User ...................................................................................... 11-7

3.2.3 Shadow Password dan MD5 Password................................................... 11-8

3.2.4 PCMCIA ................................................................................................. 11-8

3.1.5 Mengunakan Dselect untuk Instalasi program........................................ 11-8

4. Menginstall paket software ...................................................................... 11-8

LILO ........................................................................................................................ 12-1

1. Memboot Sistem Baru .................................................................................... 12-2

2. Konfigurasi LILO Sesuai dengan Keinginan.................................................. 12-2

BAB

Pengenalan

Tujuan :

Pada Bab Ini diharapkan mahasiswa :

• Mengenal sejarah Linux beserta keuntungan & kerugiannya •

Memahami lingkungan dasar Linux

1. Sejarah Linux

Pada tahun 1991, Mahasiswa Universitas Helsinki, Finlandia mempublisikan system operasi mereka yang pertama yang merupakan varian dari sistem operasi

UNIX dan diberi nama Minix pada saat berkembang sistem tersebut Linus Torvalds salah seorang dari mahasiswa Universitas tersebut menyatakan bahwa sistem Minix tersebut nonportable dan monolitis untuk itu dia ingin menyempurnakan sistem Minix

tersebut. Sebagai gantinya dia menciptakan sistem operasi yang diberi nama Linux, system operasi tersebut dinyatakan bahwa bukan untuk tujuan komersial dan kedengarannya Torvalds menyatakan bahwa proyek tersebut hanya proyek kecil dan tidak akan berkembang.

Linux termasuk di dalam free software yang dapat didefinisikan bahwa Linux tersebut disertakan source codenya. Sehingga yang lain dapat memodifikasinya dan juga mendistribusikannya kembali dan berlisensikan GNU.

Sekarang Linux dikenal sebagai operating system yang kompatibel dengan UNIX dan berkembang paling pesat diantara sistem operasi yang lainnya. Hal ini disebabkan karena kemampuan Linux yang lebih di dalam network server, mampu berjalan di workstation mode grafis, aplikasi perkantoran, router dan masih banyak yang lain yang dirasa kemampuannya tidak berujung batas.

1.1. Keistimewaan Linux Sebenarnya banyak sekali keistimewaan Linux, baik yang berasal dari UNIX

maupun keistimewaannya sendiri. Beberapa keistimewaan tersebut antara lain :

• Full 32 bit sehingga mendukung manajemen memori protected mod pada platform PC berbasis processor 80386 ke atas • Full multitasking sehingga user dapat menjalankan banyak aplikasi pada saat bersamaan • Full multiuser sehingga memungkinkan banyak user dapat melakukan login pada sebuah komputer bersama-sama

• Mendukung implementasi lengkap TCP/IP (Transmission Control Protocol/

Internet Protocol). Protokol inilah yang digunakan untuk menghubungkan berbagai komputer dan jaringan menjadi satu kesatuan, misalnya Internet. • Mendukung bermacam-macam file sistem untuk menyimpan data. Berbagai file sistem seperti FAT16 (MS DOS file system), FAT32, Minix-1, ISO9660 CDROM , dan lain-lain dapat diakses dari Linux. • Mendukung virtual memory. Dengan ini memungkinkan penggunaan ruang pada harddisk sebagai memori, sehingga dapat mengatasi kekurangan RAM untuk menjalankan suatu proses • Mendukung shared library. Dengan ini memungkinkan program untuk menggunakan library bersama-sama sehingga file executable dapat lebih sedikit menggunakan ruang pada harddisk. • Mendukung demand-paged loaded executable sehingga segmen dari program yang benar-benar digunakanlah yang dibaca dari disk ke memori. • Mengimplementasikan unified memory pool untuk program dan disk cache. Dengan cara ini semua free-memory akan digunakan sebagai cache untuk mempercepat proses • Mendukung hampir semua fasilitas pada UNIX. Sehingga mempelajari Linux berarti anda juga belajar banyak untuk sistem UNIX.

• Dukungan GNU (GNU’s Not UNIX) Software. Linux memiliki banyak aplikasi pendukung yang powerful yang dibuat oleh GNU – sebuah badan free software. • Perkembangan Linux cepat dan berkesinambungan. Linux terus dikembangkan oleh berbagai pihak di dunia karena source code nya dapat diperoleh dengan mudah. Anda dapat terus mengikuti perkembangan Linux melalui berbagai situs di Internet. • Memiliki fasilitas GUI (Graphical User Interface) yang dikenall dengan nama Xfree86. Fasilitas ini memiliki fungsi layaknya Windows 3.1 untuk DOS sehingga Linux juga memiliki tampilan yang menarik dan mudah digunakan. • Keamanan

Dengan melihat keistimewaan Linux diatas dapat disimpulkan bahwa Linux termasuk sistem operasi yang stabil, aman, bisa kompatibel dengan sistem operasi yang lain dan mampu berjalan walaupun dengan komputer dengan prosesor 386 sekalipun. Meskipun Microsoft telah mendominasi pasaran dengan produk Microsoft NT sebagai server, Linux telah memulai dari dasar dan diestimasi bahwa Linux akan terus berkembang beberapa tahun mendatang.

1.2. Hak Cipta Linux LINUX didistribusikan di bawah GNU General Public License ( GPL )

dimana pemilik program tetap memegang hak ciptanya tetapi orang lain dapat memodifikasinya dan bahkan menjual kembali program tersebut tapi dalam hal ini source code yang asli tetap disertakan dalam distribusinya. Ini artinya meski seseorang telah memodifikasi dan menjualnya, produk tersebut telah ada dalam lisensi GPL dan akan selalu berada di dalamnya.

Lisensi ini melarang seseorang untuk memperoleh hak paten untuk kepentingan pribadi atas software yang ia ciptakan berdasarkan lisensi ini. Satu- satunya bentuk hak paten yang diperbolehkan ialah dengan memberikan kebebasan setiap orang untuk menggunakannya, termasuk dengan source code-nya. Dengan demikian seseorang dapat memperbanyak dan menjual CD distribusi ini secara legal.

Hak cipta Linux dimiliki oleh Linus Torvald di bawah GNU . Hak cipta ini dibuat oleh Free Software Foundation (FSF), yaitu badan yang memberi tempat bagi para programmer untuk menciptakan free software.

LINUX, sering juga disebut dengan GNU/LINUX adalah sistem operasi yang kompatible dengan UNIX. Program-program yang terdapat di dalam LINUX kebanyakan dibawah naungan proyek GNU dari Free Software Foundation. Tampilan Grafis atau Graphical User Interface ( GUI ) disediakan oleh X-Window beserta kumpulan libraries.

Karena banyaknya paket-paket software yang terdapat didalamnya, maka beberapa perusahaan mengumpulkan paket-paket ini menjadi satu distribusi (distro). Mereka juga melakukan pengujian terhadap software di dalamnya, mengembangkannya agar menjadi lebih mudah proses instalasinya. Ada distro komersial seperti RedHat, Mandrake, S.u.S.e, Caldera dan lain-lainya. Ada juga distro non-komersial seperti Debian GNU/Linux. Kedua distro ini tersedia tanpa dipungut biaya. Perbedaan mendasar antara kedua distro tersebut adalah produk komersial di dukung oleh perusahaan yang menyediakan technical support dan mungkin juga menyediakan beberapa software komersial yang tidak bisa didistribusikan secara gratis.

1.3. Struktur Software

Komponen-komponen terpenting dalam perangkat Linux berupa :

• Kernel,

Kernel merupakan jantung dari sistem operasi yang mengontrol hardware dan mengatur segala permintaan. Bagian-bagian lain seperti shell dan aplikasi memanggil/menginstruksikan kernel untuk memberikan pelayanan kepadanya sesuai dengan program yang memanggilnya.

• Shell,

Shell adalah penterjemah pada sistem UNIX. User cukup memberikan perintah dan shell yang akan melayaninya. Diantaranya yang paling terkenal adalah

Bash ( The Bourne Again Shell ) • Utilities,

Berjumlah ratusan dengan fungsi yang berlainan misalnya saja Apache ( web server ) ,Qmail ( mail server ), Samba ( File Server ) dll.

• Xwindows,

System GUI ( Graphical User Interface ) yaitu sistem grafis yang menyerupai sistem Windows sehingga menarik dan mudah digunakan.

• Aplikasi,

Program ini dapat dibuat pemakai untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

2. Proses Bootup dan Shutdown

2.1. Memulai Linux

Kini saatnya kita mencoba masuk ke sistem operasi ini. Boot ulang komputer Anda. Saat Linux melakukan start-up, sejumlah pesan inisialisasi ditampilkan pada layar Anda. Setelah proses inisialisasi ini selesai, akan ditampilkan prompt sebagai berikut:

Welcome to Linux 2.4.17 Linux Cygnus Login :

Pada prompt di atas, Anda harus mengisi nama login anda (login name). Login digunakan untuk mengidentifikasi pengguna yang memasuki Linux. Setiap nama login dilengkapi dengan password yang hanya diketahui oleh pemilik account yang bersangkutan. Dengan cara ini, kerahasiaan masing-masing user terjaga dan hanya user yang mempunyai hak saja yang dapat menggunakan sistem.

Sekarang kita akan mencoba login root. Account ini kita butuhkan dalam menangani, memelihara dan memperbaiki sistem Linux. Beberapa proses seperti menghapus dan menulis tidak dapat dilakukan bila tidak masuk sebagai root. Tetapi janganlah Anda menggunakan root sebagai login sehari-hari karena sangat beresiko, baik dari segi keamanan dan keselamatan data.

Sekarang ketikkan root sebagai berikut:

Linux cygnus login : root Password:

Isilah password sesuai dengan setting yang telah anda masukkan sebelumnya. Setelah mengetikkan password yang benrakan ditampilkan pesan dan prompt shell sebagai berikut:

Last login : Sun Dec 11 17:26:18 on tty1 Linux 2.4.17

You have mail cygnus:~#

Penjelasan dari pesan-pesan diatas adalah sebagai berikut : - Baris pertama, Linux memberitahukan login terakhir yang anda lakukan. - Baris kedua, menunjukkan versi dari kernel Linux. File kernel ini dapat dijumpai

pada direktori /boot. Kernel merupakan bagian utama dari sistem operasi yang berfungsi mengatur berbagai aktifitas sistem operasi, misalnya manajemen memori, mengatur piranti msukan-keluaran, dan sebagainya.

- Baris ketiga, memberi pesan bahwa ada mail pada mailbox. - Baris terakhir, disebut dengan prompt shell. Prompt ini digunakan oleh shell

Linux untuk menunggu perintah dari user kemudian meneruskannya ke kernel untuk diproses. Adapun prompt ini berisi keterangan-keterangan sebagai berikut:

• cygnus adalah nama HOST komputer • ~ menunjukkan lokasi saat ini yaitu direktori /home/root • # menunjukkan bahwa kita masuk sebagai root. Jika kita masuk sebagai user biasa maka akan mendapatkan lambang prompt yang berbeda yaitu % atau $ ( tergantung shell yang digunakan)

2.2. Membuat Login Baru

Seperti disebutkan pada subbab sebelumnya, tidak aman bila menggunakan login root sebagai login rutin kita. Karena itu kita akan membuat login khusus yang memiliki hak seperti user biasa. Disamping itu, kita juga perlu membuatkan login untuk user lainnya. Linux menyediakan utilitas adduser dan useradd untuk mempermudah menciptakan login baru.

Berikut ini adalah contoh untuk menciptakan login baru menggunakan utilitas

adduser :

cygnus:~# adduser nova Looking for first available UID_ 505

Looking for first available GID_ 507 Adding login : nova Creating home directory : /home/nova done Creating mailbox: /var/spool/mail/nova done

Saat menggunakan utilitias adduser, kita akan diminta untuk menentukan lokasi home direktori serta lokasi mailbox kita. Home direktori dipakai untuk menyimpan data milik kita, karena hanya pada direktori inilah penulisan dapat dilakukan. Sedangkan mailbox digunakan sistem untuk meletakkan mail yang dikirimkan ke nama login kita.

Login yang baru diciptakan belum memiliki password. Untuk menset atau mengubah password digunakan utilitas passwd seperti contoh berikut: Login yang baru diciptakan belum memiliki password. Untuk menset atau mengubah password digunakan utilitas passwd seperti contoh berikut:

Password akan meminta anda mengetikkan kembali password tersebut untuk menghindari terjadinya salah ketik

Re-type new password:

Isilah password seperti yang telah Anda masukkan sebelumnya. Jika ketikan anda sama dengan sebelumnya, maka password baru akan diciptakan dan akan ditampilkan pesan sebagai berikut:

Password changed Namun jika ternyata kedua password tidak sama maka passwd akan menolak

menciptakan password baru, untuk itu anda harus menglangi passwd dari awal. You mispelled it. Password not changed

Perlu diketahui informasi tentang user dan password yang telah dibuat diletakkan pada file etc/passwd dan /etc/shadow

2.3. Logout dari Linux

Jika untuk masuk ke suatu account harus melakukan login, maka untuk keluar dari account tersebut anda harus melakukan logout. Caranya ketiklah logout seperti pada contoh berikut atau perintah exit:

cygnus:~# logout Welcome to Linux 2.4.17

Linux Cygnus Login :

Setelah melakukan logout, prompt login akan ditampilkan kembali. Dari sini kita bisa mencoba login yang baru kita ciptakan sebelumnya.

2.4 Menggunakan terminal Virtual

Beberapa user dapat melakukan login pada sebuah PC atau seorang user dapat melakukan beberapa login yang sama pada satu PC. Hal ini dilakukan dengan menggunakan terminal virtual.

Untuk berganti terminal digunakan tombol Alt+F2 untuk masuk ke terminal kedua, Alt+F3 untuk masuk ke terminal ketiga, dan seterusnya hingga F12. Setelah menekan tombol tersebut, akan tampil login prompt sebagai berikut:

Welcome to Linux 2.4.17 Linux Cygnus Login :

Yang harus anda lakukan adalah mengisi nama login kemudian pasword secara benar seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

BAB

File Sistem Linux

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Mengetahui jenis sistem file • Mengenal Sistem direktori Linux • Memanajemen direktori Linux

1. Jenis Sistem File

Linux memiliki dukungan terhadap beberapa filesystem lain sehingga kita dapat menggunakan atau mengakses filesystem yang berbeda tanpa harus melakukan konversi lebih dulu. Berikut ini adalah beberapa filesystem yang bisa di dukung Linux sejak kernel 2.0.30 di keluarkan: (Anda dapat mengkonfigurasi dukungan filesystem ini saat konfigurasi kernel )

Minix Merupakan filesystem Linux yang pertama dan saat ini masih banyak digunakan untuk boot disk dan beberapa format disket.

Extended fs Tidak banyak yang menggunakannya lagi dan sebaiknya tidak perlu di kompile dalam kernel. Second

Saat ini merupakan filesystem default untuk Linux dan seharusnya Extended fs di kompile dalam kernel karena filesystem root tidak bisa bekerja

bila berupa modul. xiafs

Diperkenalkan bersamaan dengan second extended fs dan filesystem

dimaksudkan untuk menggantikan extended fs. Saat ini jarang digunakan dan sebaiknya tidak di kompile dalam kernel kecuali Anda membutuhkannya.

DOS FAT fs Pada dasarnya bukan merupakan sebuah filesystem tapi merupakan dasar bagi filesystem berbasis FAT lainnya seperti MS-DOS FAT, VFAT (Windows95) atau umsdos.

MS-DOS FAT Jika Anda menginginkan Linux dapat mengakses sistem berbasis fs

DOS maka Anda dapat menkompilenya dalam kernel. Sangat berguna untuk komputer yang memiliki sistem dual-boot.

VFAT Merupakan peningkatan dari MS-DOS FAT fs dan mendukung (Windows95) format long filename. Ini juga berguna untuk komputer yang fs

memiliki sistem dual-boot. umsdos

Dukungan ini dibutuhkan bila ingin menjalankan Linux diatas partisi DOS tapi sepertinya RedHat Linux tidak akan bisa berjalan pada sebuah filesystem umsdos.

/proc Filesystem ini dipakai oleh kernel untuk menyediakan informasi mengenai sistem kepada user program, seperti ps, top, xload, free atau netstat. Filesystem ini memang seharusnya selalu ada dan walaupun ada isinya tapi tidak akan mengisi spasi hard disk.

NFS Dibutuhkan bila Anda akan mengakses remote filesystem dan untuk sebuah server dukungan ini merupakan suatu keharusan.

SMB Sangat berguna bila Anda menginginkan memiliki akses langsung ke Windows95 atau NT.

NCP

Dukungan terhadap NetWare melalui protokol NCP.

ISO9660 Bila Anda memiliki CD-ROM sebaiknya memanfaatkan dukungan ini karena banyak sekali CD-ROM yang ada dipasaran menggunakan format ISO9660 ini.

OS/2 HPFS Mendukung filesystem OS/2 dan HPFS. Linux hanya dapat membaca filesystem tersebut (read-only).

System V & Merupakan filesystem UNIX generasi lama dan dukungan ini hanya Coherent

diperlukan bila Anda memiliki data-data lama dan ingin memindahkannya ke filesystem yang baru.

Amiga FFS Masih berupa experimental code dan sebaiknya gunakan dengan hati-hati.

UFS Filesystem ini digunakan oleh beberapa sistem UNIX, Solaris dan SunOS(4.2). Linux hanya dapat membaca filesystem ini.

2. File Pada Linux

Pada sistem operasi DOS atau Windows pasti Anda sudah mengenal istilah file. Secara sederhana file merupakan dokumen yang disimpan pada media penyimpanan. Masing-masing file memiliki informasi tertentu untuk membedakan antara dokumen satu dengan lainnya misalnya nama file, ukuran, atribut, dan sebagainya.

2.1 Jenis file pada Linux

Operasi file pada umumnya memiliki tiga golongan file sebagai berikut:

- User data

Yang termasuk golongan ini yaitu file-file yang umumnya diciptakan oleh user untuk menyimpan data, misalnya file text, file .doc MS DOS, dan sebagainya.

- Sistem data

Yang termasuk golongan ini yaitu file-file yang digunakan oleh sistem Linux untuk melakukan prosesnya, misalnya file .profile, passwd atau kalau pada sistem operasi DOS file autoexec.bat dan config. Sys, dan sebagainya.

- File Executable

File jenis ini berisi informasi yang dikenal komputer sebagai instruksi- instruksi. Instruksi ini lazim disebut dengan program. File inilah yang dapat

dijalankan oleh user dengan mengetik namanya, misalnya ping,

traceroute, vi dan sebagainya.

2.2 Aturan Penamaan File

Pada file sistem Linux dimungkinkan untuk memberi nama file sampai 256 karakter. Nama file boleh menggunakan huruf besar atau kecil, dan ingatlah bahwa Linux juga membedakan antara huruf besar dan kecil. Nama file juga diperbolehkan menggunakan angka, titik(.), dash (-) dan underscore (_). Contoh nama file yang diperbolehkan adalah : passwd, B201, B-201.com, dan lain-lainnya

3. Direktory Pada Linux

Direktori dapat didefinisikan sebagai file yang berisi daftar nama-nama file dan direktori lainnya. Direktori dapat didefinisikan sebagai suatu file yang berisi daftar nama-nama file dan direktori lainnya. Direktori digunakan solah-olah merupakan sebuah penampung sehingga anda dapat menempatkan file atau direktori lain di dalamnya dan biasanya digunakan untuk mempermudah perorganisasian file.

3.1 Kegunaan Direktori

Direktori digunakan untuk mengelompokkan file dan subdirektori sehingga mudah untuk melakukan pencarian file, mengelompokkan sekumpulan file, dan lain- lain. Bayangkan jika pada satu direktori berisi 1000 file (tidak dikelompokkan menjadi direktori-direktori lain), tentu akan pusing sekali melihatnya.

3.2 Direktori Disusun Secara Hierarkis

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa direktori dapat berisi direktori lagi dan seterusnya, maka direktori terluar memiliki hirarkis lebih tinggi dibandingkan direktori dalam.

Secara umum jika ada dua direktori A dan direktori B, dimana direktori B terletak di dalam direktori A maka direktori A disebut sebagai direktori parent dan B disebut dengan direktori child. Sedangkan suatu direktori yang tidak memiliki direktori parent (yang teratas) disebut dengan direktori root.

Pada direktori dikenal juga istilah direktori aktif yaitu direktori dimana saat ini anda berada. Dalam mekanisme ini maka operasi list (ls) dan hapus (rm) yang dieksekusi secara biasa (default) hanya berlaku untuk direktori yang bersangkutan.

Perintah ls digunakan untuk melihat file-file pada media penyimpanan. perintah ini memiliki fungsi yang sama dengan perintah dir pada DOS Darkstar:~$ ls

filenew Maildir mail Darkstar:~$

Untuk mengetahui informasi detail dari file dapat digunakan option –l. Perintah ls –l akan menampilkan seluruh file yang tidak diawali titik beserta informasi

masing-masing file. Untuk menampilkan juga file hidden dan detailnya dapat digunakan otion –al cygnus :~$ ls -al

total 19 files drwxr-sr-x 3

512 Nov 24 12:05 . drwxr-sr-x 46

b_brown

root 1024 Nov 23 16:46 ..

-rw-r--r-- 1

2501 Mar 3 1992 .profile drwxr-s--- 2

b_brown

512 Nov 24 12:05 datafiles -rw-r----- 1

b_brown

0 Nov 24 12:05 dirlist -rw-r----- 1

b_brown

b_brown

24 Nov 5 08:59 tmp

3.3 Aturan Penamaan Direktori

Aturan pemberian nama direktori sama dengan aturan penamaan file. Dalam sistem Linux, tanda slash (/) digunakan untuk menunjukkan suatu file atau direktori yang terletak di dalam direktori lain. Contoh usr/sbin menujukkan bahwa direktori sbin terletak pada direktori usr. /etc/usr/passwd menunjukkan bahawa file passwd terletak di dalam direktori usr dan direktori usr terletak pada direktori etc.

Perbedaan notasi file dengan direktori dapat dilihat bila kita mengetik perlintah lihat direktori (ls). Contoh:

cygnus :/usr $ ls bin/ doc/ games/ info/ man/ bulan matahari

Dari contoh diatas bulan dan matahari adalah file, sedang lainnya adalah nama direktori. Jadi terlihat bahwa bila suatu nama diakhiri dengan notasi ‘/’, itu adalah direktori.

Di samping itu pada Linux terdapat dua buah penamaan yang istimewa yaitu direktori ‘.’ (direktori dot) dan direktori ‘..’ (direktori double dot). Direktori dot merupakan direktori anda saat ini sedangkan direktori double dot merupakan direktori parent dari direktori anda.

4. Manajemen Direktori

Sistem operasi Linux memiliki perintah-perintah untuk pemeliharaan direktori sebagai berikut:

pwd Melihat direktori kerja yang aktif

cd Berpindah ke directori lainnya

mkdir

Membuat directori baru

rmdir

Menghapus directori

4.1 pwd (print working directory)

Fungsi : Mencetak lokasi direktori saat ini. Contoh:

darkstar:~$ pwd /home/root

Output perintah ini menunjukkan bahwa anda saat ini berada pada direktori /home/root. Umumnya pada prompt shell dituliskan juga lokasi direktori aktif, oleh karena itu perintah pwd umumnya hanya digunakan sewaktu-waktu bila lokasinya tidak tercantum pada prompt tersebut.

4.2 cd (change directory)

Fungsi : Memindah direktori Berikut adalah beberapa contoh pemakaian perintah cd

cd .

Berpindah ke direktori sekarang

cd ..

Berpindah ke direktori parent

cd /

Berpindah ke direktori root

cd $HOME Berpindah ke direktori HOME

4.3 Pengertian Path Absolut dan Relatif

Ingatkah Anda tentang direktori aktif yang telah kita singgung sebelumnya? Ketika Anda mengetikkan sebuah nama file tanpa variabel path maka sistem hanya akan mencari pada direktori yang sedang berjalan saja. Bagaimanakah jika Anda ingin memanggil file di luar direktori saat ini? Hal ini dapat dilakukan dengan cara menuliskan path/lokasinya di depan nama file yang ingin dipanggil. Misalkan anda berada pada direktori meetoo yang mempunyai parent direktori home/ dan ingin Ingatkah Anda tentang direktori aktif yang telah kita singgung sebelumnya? Ketika Anda mengetikkan sebuah nama file tanpa variabel path maka sistem hanya akan mencari pada direktori yang sedang berjalan saja. Bagaimanakah jika Anda ingin memanggil file di luar direktori saat ini? Hal ini dapat dilakukan dengan cara menuliskan path/lokasinya di depan nama file yang ingin dipanggil. Misalkan anda berada pada direktori meetoo yang mempunyai parent direktori home/ dan ingin

cygnus :/usr/bin/other$/usr/bin/vi

Mekanisme di atas tergolong metode path absolut, karena anda mentukan lokasi vi berdasarkan posisinya terhadap direktori root yang ditandai “/” di depan usr.

Ada cara lain untuk melakukannya yaitu dengan path relatif yaitu lokasi file tidak didasarkan pada posisinya terhadap root melainkan terhadap direktori saat ini. Karena saat ini direktori aktif kita adalah /meetoo maka dengan metode path relatif perintahnya akan menjadi seperti berikut ini :

cygnus :/usr/bin/other$../vi

Notasi di atas menyatakan bahwa file tersebut berada pada direktori parent dari meetoo.

5. Direktori penting pada file sistem Linux

Ketika anda pertama kali menginstal Linux maka direktori-direktori berikut ini secara otomatis akan diciptakan oleh Linux. Direktori-direktori digunakan Linux untuk mengelompokkan file-file sistem. Seperti tabel dibawah :

Nama Direktori

Keterangan

Ini adalah direktori root. Direktori paling dasar yang berisi seluruh direktori lainnya

/home

Direktori ini berisi direktori home untuk user. Pada beberapa sistem UNIX namanya mungkin /usr

/bin

bin merupakan singkatan dari binary. Direktori ini berisi sejumlah aplikasi / program dasar Linux

/usr

Berisi sejumlah direktori yang berisi program yang lazim digunakan oleh user.

/usr/bin

Berisi program-program yang banyak digunakan oleh user.

/var/spool

Direktori ini berisi beberapa subdirektori yaitu:

- mail yang menampung file surat - spool untuk menampung file yang akan dicetak

- uucp untuk menampung file yang disalin dari mesin linux lain

/dev

Berisi file yang digunakan untuk berhubungan dengan peranti keluaran seperti CD-ROM, floppy disk, hard disk dan lain lain.

Sebagai contoh untuk menyalin file ke drive A maka digunakan file device /dev/fd0

/usr/sbin

Berisi file untuk sistem administrasi

/sbin

Berisi file sistem yang dijalankan secar otomatis oleh Linux

/etc

Direktori ini dan subdirektori di dalamnya berisi banyak file konfigurasi

BAB

Izin Akses File

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Mengetahui tujuan dan pengertian izin akses file & direktori • Memodifikasi izin akses file & direktori

1. Tujuan izin akses file

Tidak seperti halnya sistem operasi DOS, setiap file Linux memiliki status izin akses. Maksudnya setiap file memiliki informasi untuk mengatur siapa yang berhak untuk membaca, menjalankan atau mengubah file tersebut. Linux merupakan sistem operasi multiuser dan umumnya digunakan sebagai sistem operasi untuk jaringan. Oleh karena itu untuk menjaga kerahasiaan file, keamanan serta integritas sistem agar tidak terganggu, izin akses file digunakan untuk melindungi file/sistem dari orang lain yang tidak mempunyai hak.

2. Cara mengetahui izin akses file

Perhatikan file di bawah ini:

cygnus :~$ ls –l filetes - rw- r-- r-- 1 jarot users 121 Dec 17 12:12 filetes

Notasi yang dicetak miring dan tebal itulah yang menyatakan izin akses file. Perhatikan bahwa notasi di atas terdiri atas sepuluh digit yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Notasi pertama menyatakan tipe dari file tersebut. Tanda dash (-) menyatakan bahwa file tersebut adalah file biasa. Untuk direktori maka lokasi tersebut akan berisi karakter d, karakter l untuk link file, dan beberapa tipe lain.

Notasi kedua yang terdiri dari tiga karakter menunjukkan status file untuk pemilik (owner) dalam hal ini adalah jarot. Adapun tiga karakter tersebut mengikuti aturan berikut :

• Karakter pertama untuk menentukan hak baca dari pemilik, karakter r berarti pemilik memiliki hak baca terhadap file tersebut sedangkan bila berisi karakter dash (-) berarti pemilik file tidak memiliki hak baca terhadap file tersebut.

• Karakter kedua untuk menunjukkan hak tulis terhadap file tersebut, karakter w dalam hal ini user tersebut memiliki hak untuk menulis atau mengubah file tersebut • Karakter ketiga untuk menentukan apakah file tersebut dapat dieksekusi oleh pemilik. Bila file tersebut dapat dieksekusi maka digit tersebut akan berisi karakter x

Notasi ketiga juga terdiri atas tiga karakter, dimana tiga karakter ini menentukan izin akses file untuk seluruh user yang memiliki grup yang sama dengan user tersebut. Dalam hal ini grup dari pemilik file tersebut adalah users. Cara memahami tiga karakter izin grup inipun sama dengan izin untuk pemilik file yang sudah dijelaskan sebelumnya . Dalam hal ini seluruh user yang termasuk dalam grup user hanya memiliki hak baca terhadap file tersebut.

Notasi keempat digunakan untuk menentukan izin file untuk user lain yang tidak termasuk dalam grup tersebut (diistilahkan sebagai others). Dalam hal ini others hanya memiliki hak baca dan tidak hak tulis ataupun hak menjalankannya.

Secara umum file tersebut hanya dapat dibaca dan ditulis oleh pemilik yaitu jarot, dan user lain yang berada satu grup (users) serta orang lain hanya dapat

membaca file tersebut.

3. Izin akses pada direktori

Pada dasarnya izin akses file pada direktori sama saja dengan pada file biasa. Perhatikan direktori berikut ini

cygnus :~$ ls –l dirtes drw----r—1 juli users 121 Dec 17 13:11 dirtes

Adapun keistimewaannya yaitu semua izin file yang berada di dalam direktori tersebut ditentukan oleh izin dari direktori itu. Jika suatu direktori tidak diberikan hak baca untuk user lain maka user tersebut tidak akan dapat melihat isi direktori itu sama sekali. Jika suatu direktori tidak diberikan hak tulis untuk user lain maka user tersebut tidak dapat mengubah atau menulis file yang terdapat di dalamnya meskipun file tersebut memerikan izin untuk itu.

4. Mengubah izin akses suatu file

Untuk mengubah izin akses suatu file anda dapat menggunakan chmod (change mode) sebagai berikut:

# chmod <u|g|o> <+|-> <r|x|w> namafile

Notasi

digunakan untuk menentukan izin user, grup atau user lain yang ingin diubah statusnya. Karakter u (user) mewakili pemilik dari file, karakter g(group) mewakili grup dari file, dan karakter o(other) mewakili user lainnya

Notasi <+|->

digunakan untuk menentukan perubahan yang ingin dilakukan apakah menambahkan atau menghapus suatu izin. Karakter + digunakan untuk menambahkan izin dan karakter – digunakan untuk menghapus izin

Notasi

menentukan status izin apa yang ingin ditambahkan pada user, group atau other. Karakter r berarti read (baca), x berarti ekseskusi dan w berarti w (write).

4.1 Mengubah izin akses dengan metode oktal

Dengan metode oktal maka bentuk perintah chmod menjadi seperti berikut:

# chmod --- namafile

Perintah chmod membutuhkan tiga bilangan. Bilangan pada digit pertama menentukan izin akses untuk user (pemilik), digit kedua menentukan izin akses untuk grup dan digit ketiga menentukan izin akses untuk other.

Bilangan yang mewakili karakter izin adalah sebagai berikut:

• Karakter r (read) diwakili oleh nilai 4 • Karakter w(write) diwakili oleh nilai 2 • Karakter x(execute) diwakili oleh nilai 1

• Tanpa izin akses diwakili oleh nilai 0

Bila kita ingin menentukan beberapa izin akses baik untuk user, grup atau other kita tinggal menjumlahkan bilangan oktal tersebut. Misalkan kita ingin menentukan izin akses untuk baca dan tulis maka bilangan oktalnya menjadi 4+2=6. Contoh lain kita ingin menentukan izin aksesnya untuk baca, tulis dan ekseskusi maka bilangan oktalnya menjadi 4+2+1=7

BAB

Shell Linux

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Mengenal jenis-jenis Shell Linux • Menjalankan perintah-perintah Bash Shell

1. Pengertian Shell dan jenis-jenisnya

Bila anda sudah sering menggunakan komputer sebelumnya dan pernah menggunakan sistem operasi DOS, tanpa disadari sebenarnya anda sudah menggunakan shell. Anda pasti mengetahui C:> prompt pada DOS/Windows bukan ? Ya, menggunakan prompt intulah shell meminta masukannya.

Secara definisi, shell adalah program yang digunakan untuk menghubungkan user dengan kernel sistem operasi, dalam hal ini Linux kernel. Setiap kali perintah yang dimasukkan oleh user akan diterjemahkan oleh shell kemudian hasilnya akan dikirimkan ke kernel dan kernel inilah yang akan melakukan operasi yang diminta oleh user tersebut.

Beberapa jenis shell yang ada antara lain : - Bash : Bash again shell adalah shell default untuk Red Hat Linux, yang

dibuat oleh Brian Fox dan Chet Ramey - Ksh : Shell Korn yang dibuat oleh Eric Gisin - Tcsh : The compatible shell, ditulis oleh Will Joy dan lainnya

Untuk mengetahui dan mengganti shell yang kita gunakan sekarang, dapat menggunakan utilitas chsh sebagai berikut:

cygnus :~$ chsh Password: Enter the new value, or press return for the default

Login Shell [/bin/bash] :

Perintah-perintah dasar untuk shell adalah:

Tanda Fungsi . (dash)

Digunakan untuk opsi

, (period)

Memberitahu shell untuk mengeksekusi semua perintah dalam file yang diterima sebagai sebuah argumen.

&(ampersand)

Setelah sebuah perintah lainnya menyuruh komputer untuk menjalankan perintah tersebut pada background

| (vertical bar)

Memisahkan program-program pada baris perintah untuk “mengirim” hasil eksekusi suatu perintah untuk dijalankan oleh perintah sebelumnya

Mengirimkan output suatu program ke sebuh file perangkat lain

Memasukkan isi suatu file ke program atau input dari sumber atau perangkat

Menambahkan output suatu program ke akhir file yang dituju

Memerintahkan program bila telah mencapai akhir suatu input

2. Bash Shell

Seperti namanya shell ini merupakan bourne shell yang sudah dilengkapi dengan berbagai kelebihan yang tidak terdapat pada versi shell sebelumnya. Bash juga memiliki bahasa pemrograman shell yang baik serta interaktifitas yang mudah dipahami.

Berikut fasilitas-fasilitas yang ada pada Bash Shell

2.1. Fasilitas Pelengkap Perintah

Dengan fasilitas ini maka anda tidak perlu lagi mengetikkan perintah secara lengkap karena shell dapat meneruskan teks selanjutnya. Dengan cara menekan tombol Tab

2.2. Fasilitas Wildcard

Wildcards merupakan karakter khusus yang dapat mewakili sekumpulan karakter dalam suatu perintah. Bash Shell mendukung tiga macam wildcard, yaitu: • * digunakan untuk mencocokkan dengan sejumlah karakter dengan panjang bebas • ? digunakan untuk mencocokkan dengan karakter sebanyak jumlah karakter ? • [..] digunakan untuk mencocokkan dengan karakter-karakter yang terdapat dalam tanda kurung siku

2.3. Fasilitas Command history

Bash Shell mendukung kemampuan untuk menyimpan sejumlah perintah yang terakhir kali dimasukkan. Dengan demikian anda dapat menggunakan lagi perintah yang pernah anda ketik sebelumnya dengan menekan tombol panah atas atau panah bawah

2.4. Fasilitas Command alias

Dengan fasilitas ini anda dapat mempersingkat penulisan suatu perintah dengan perintah yang lebih pendek. Untuk menghapus alias yang telah didefinisikan

dapat digunakan perintah unalias.

2.5. Fasilitas Prompt

Prompt merupakan tempat meminta masukan perintah dari user pada sistem operasi. Umumnya prompt ditandai dengan sejumlah karakter. Contoh:

cygnus:~$ alias Pada contoh di atas bagian $ itulah yang disebut dengan prompt

2.6. Fasilitas job control

Job Control (pengendalian proses) adalah suatu mekanisme untuk mengontrol proses yang sedang berlangsung. Misalnya anda dapat membatalkan suatu proses yang sedang berlangsung atau anda dapat menundanya sementara untuk kemudian dilanjutkan kembali.

BAB

Manajemen Disk

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Mengerti penamaan device Linux • Mengerti definisi mount & umount • Mengakses Floppy, Hardisk, CDROM • Membuat Link File

1. Menggunakan Disk

Untuk menggunakan suatu device khususnya disk, Anda harus melakukan mekanisme mount terlebih dahulu. Sebagai contoh untuk membaca disket pada floppy-drive, kita tidak bisa hanya memasukkan disket tersebut ke drive A kemudian mengetikkan ls. Linux tidak mengenal mekanisme drive A, B, C seperti DOS tetapi menggunakan mount untuk mengakses disk pada drive tersebut.

2. Mengakses Floppy Disk

Untuk menggunakan disket caranya adalah sebagai berikut :

1. Masukkan disket tersebut ke drive pertama (drive A: pada DOS)

2. Pada command prompt ketiklah mount untuk disk tersebut :

# mount –t msdos /dev/fd0 /mnt

Argumen /dev/fd0 merupakan nama device untuk floppy-drive pertama. Untuk mengakses floppy-drive kedua digunakan device /dev/fd1

Parameter –t msdos digunakan untuk memerintahkan Linux membaca disket yang berisi file sistem MS-DOS pada /dev/fd0. Jika disk tersebut berisi file sistem lain misalnya Linux, kita boleh tidak menuliskan atau menggunakan option –t ext2. Ada berbagai macam file sistem yang dapat didukung Linux. Untuk mengetahui option lain parameter –t ini, bacalah manual dari mount, caranya ketiklah

# man mount

Perlu diperhatikan, direktori /mnt harus sudah ada sebelumnya. Anda dapat pula menggunakan direktori lain. Setelah melakukan mount, untuk melihat isi disk tersebut, cukup masuk ke direktori /mnt tersebut dan menggunakan ls.

# cd /mnt # ls -al

Ingatlah bahwa Anda harus melakukan umount terlebih dahulu sebelum mengeluarkan disket dari floppy-drive. Cara melakukan ini akan kita bahas pada bab berikutnya.

3. Mengakses Harddisk dari partisinya.

Pada umumnya partisi harddisk akan di-mount secara otomatis saat booting oleh Linux. Proses ini sebenarnya merupakan perintah mount –av yang diletakkan dalam file /etc/rc. File /etc/rc ini akan selalu dijalankan saat proses boot dilakukan . Perintah mount –av ini akan melakukan mount terhadap semua device yang tertera pada file /etc/fstab.

Untuk membaca partisi atau harddisk laini secara manual Anda dapat menggunakan cara yang sama dengan floppy-disk di atas. Hanya harddisk atau partisi memiliki nama device yang berbeda, antara lain :

- Harddisk IDE pertama (seluruh drive) diberi nama /dev/hda - Harddisk IDE pertama, partisi pertama (primary) diberi nama /dev/hda1. - Harddisk IDE pertama, partisi kedua (primary) diberi nama /dev/hda2 - Harddisk IDE pertama, partisi ketiga (primary) diberi nama /dev/hda3 - Harddisk IDE pertama, partisi pertama (logical) diberi nama /dev/hda5 - Harddisk IDE kedua (seluruh drive) diberi nama /dev/hdb - Harddisk IDE kedua, partisi pertama (primary) diberi nama /dev/hdb1. - Harddisk SCSI pertama diberi nama /dev/sdb.

Sebagai contoh, untuk mengakses partisi DOS (dalam hal ini diletakkan pada partisi pertama) pada harddisk pertama Anda digunakan cara berikut :

# mount –t msdos /dev/hda1 /mnt

4. Mengakses CD-ROM

Untuk mengakses CD-ROM digunakan cara yang sama, bedanya hanyalah nama device dan file-sistem yang digunakan. Untuk mengakses CD-ROM pertama, non SCSI digunakan dengan cara :

# mount –t iso9660 /dev/cd0 /mnt

Tipe file sistem ISO9660 kita gunakan karena CD-ROM menggunakan sistem ini.

5. Melakukan Umount

Perlu diingat bahwa sebelu mengeluarkan CD-ROM ataupun floppy –disk yang sudah dimount, Anda harus melakukan umount terlebih dahulu. Jika hal ini tidak dilakukan, maka sistem akan menampilkan pesan error dan mungkin saja semua perubahan yang dilakukan belum ditulis pada disk tersebut.

Oleh karena itu jika Anda menginginkan mengeluarkan disk tersebut lakukan dahulu hal berikut.:

# umount

/dev/fd0

# umount

/dev/cd0

Ketika ingin mematikan komputer , anda tidak boleh langsung mematikan komputer ,akan tetapi anda harus mematikan linuxnya terlebih dahulu ,sehingga nantinya linux akan melakukan umount terhadap file systemnya.

Anda tidak perlu melakukan umount secara manual untuk partisi hardisk, namun cukup dengan menekan tombol CTRL+ALT+DEL, dengan mengetikkan

shutdown lebih dulu. Dengan cara tersebut sistem akan otomatis melalkukan umount terhadap semua partisi disk yang telah di mount sebelumnya.

Demikian pula jika kita ingin mengganti isi floppy disk atau CDROOM, langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan umount terhadap disk tersebut.

2. Mengeluarkan disk / CD tersebut

3. Memasukkan disk / CD baru

4. Melakukan mount ulang terhadap disk / CD tersebut

6. Konfigurasi Device pada file fstab

Bila diperhatikan, untuk mengaskses sebuah device misalnya floppy disk harus mengetikkan perintrah yang cukup panjang bukan . Sebenarnya jika konfigurasi device sudah dimasukkan dalam file /etc/fstab , kita dapat melakukan mount dengan lebih sederhana.

Berikut contoh file pada /etc/fstab :

# device

directori type options

/dev/hda2 /

ext2 defaults

/dev/hda3 /usr

ext2 defaults

/dev/hda4 none

swap sw

/dev/fd0 /mnt

ext2 defaults,users

/proc /proc proc none

- Field pertama , berisi nama device yang akan di mount. - Field kedua, berisi directory yang akan digunakan untuk mengkaitkan device tersebut , - Field ketiga , berisi jenis filesystem yang digunakan dan - Field keempat , menentukan cara mount diakses.

Perhatikan pada entry baris ke-5 device /dev/fd0 sudah tertera dengn direktoy /mnt. Dengan demikian cukup menggunakan mount /mnt untuk menggunakan floppy disk, bandingkan dengan mount –t ext2/dev/fdo/mnt .

Anda dapat mengubah isi file ini. Untuk menjalankan kembali semua perubahan yang anda lakukan jalankan mount –av.

7. Membuat File System

Membuat file sistem di sini sama dengan membuat proses format pada DOS. Sebuah disk atau partisi baru dapat digunakan oleh linux jika sudah mempunyai file system. Untuk membuat file system pada disket atau partisi, jalankan perintah sebagai berikut :

# mke2fs /dev/fd0 1440

Perintah diatas akan membuat file system untuk floppy 1.44 MB

8. Memeriksa File System

Sesuatu hal bisa terjadi pada disk sehingga file system rusak, untuk itu perlu diperbaiki. Anda dapat menggunak utilitas fsck yang dapat digunakan untuk berbagai jenis file system atau e2fsck khusus untuk file ext2fs ( file system Linux )

Contoh :

# e2fsck –av /dev/hda1

Dengan options –a kerusakan yang terjadi dapat langsung diperbaiki., sedangkan option –v digunakan untuk menampilkan semua proses ke layar ( verbose ).

Sebelum melakukan pemeriksaan, lakukan umount terhadap device tersebut untuk mencegah terjadinya masalah proses pembukaan file. Untuk memperbaiki root tentu saja tidak dapat dilkukan umount, oleh karena itu lakukan lah boot melalui bootdisk terlebih dulu.

Setelah selesai , Anda harus melakukan boot ulang agar system dapat melakukan syncronisai dengan device yang telah diperbaiki.

Menggunakan file swap

Ada cara lain untuk membuat swap-space dibandingkan dengan menggunakan partisi swap yaitu menggunakan file swap. Dengan cara ini anda tidak perlu menggunakan file swap sebelumnya. Anda cukup menyediakan file kosong pda partisi root anda.

Pada contoh berikut ini akan dibuat file swap berukuran 8208 block atau sekitar 8 MB.

# dd if=/dev/zero of=/swap bs=1024 count=8028

perintah diatas akan membuat file swap dengan sendirinya. Anda tidak dapat mengganti ukura file count dengan file yang anda kehendaki. Langkah selanjutnya

yaitu menjalankan mkswap untuk menginisialisasi file tersebut .

# mkswap /swap 8028

Pastikan bahwa file tersebut sudah ditulis ke disk dengan menjalankan sync sebagai berikut :

# sync

kemudian barulah kita mengaktifkan file tersebut sebagai swap space dengan perintah

# swapon /swap

9. Membuat File link

Dengan link kita dapat memberikan banyak nama untuk sebuah file. File pada dasarnya diidentifikasikan oelh sebuah angka unik yang disebut inode. Nama file sebenarnya hanyalah link pada inode tersebut. File dikatakan terhapus jika tidak ada lagi link yang menunjuk inode tersebut.

9.1 Hard Link

Perintah ln digunakan untuk menciptakan link pada sebuah file (inode). Sebagai contoh, terdapat file bernama test pada sebuah direktori. Dengan perintah ls –

I kita dapat mengetahui nomor inode dari file tersebut.

# ls –i test

22191 test

Perhatikan bahwa file tersebut memiliki nomor inode 22191. Kita dapat membuat link lain untuk menunjukkkan pada inode yang sama.

# ln test link2

Kita gunakan ls –I lagi untuk melihat inode kedua link tersebut.

# ls –i test link2 22191 test 22191 link2

Dengan demikian, mengakses link2 sama saja dengan mengakses test. Jika isi file test berubah maka isi file link2 akan berubah juga karena keduanya menunjuk pada entitas yang sama.

Dengan menggunakan ls –l maka akan tampak jumlah link pada inode tersebut

# ls -l test link2 -rw-r--r--

601:02 link2 -rw-r--r--

2 root root 1 Jan

2 root root 1 Jan

601:01 test

Pada kolom kedua, angka 2 menunjukkan jumlah link pada inode yang sama.

9.2 Symbolic Link

Symbolic-link menggunakan mekanisme yang berbeda. Jika pada hard-link dua buah link tetap menunjukkan pada sebuah inode yang sama, tidak demikian halnya dengan symbolic-link.

# ls -i test 22191 test

Perhatikan bahwa file tersebut memiliki nomor inode 22191. Kita buat hard- link dengan perintah ln –n sebagai berikut :

# ln -n test link2

Kita gunakan ls –I lagi untuk melihat inode kedua link tersebut.

# ls -i test link2 22191 test 22196 link2

Sekarang perhatikanlah, kedua link itu menunjukkan pada inode berbeda. Dengan menggunakan ls -l akan terlihat hubungan link yang dilakukan.

# ls -l test link2 lrwxrwxrwx 2

root root 1 Jan 6 01:02 link2 Æ test -rw-r--r-- 2

root root 1 Jan 6 01:01 test

Pada hard-link, izin akses pada link2 di atas tidak akan digunakan, yang digunakan adalah izin akses dari file yang di-link-nya. Di samping itu, pada hard-link izin akses file link tersebut akan selalu tampak sebagai lrwxrwxrw.

BAB

Utilitas Kompresi

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Mengkompress dengan gzip, tar dan compress • Mengekstrak kembali file kompresi

1. Menggunakan compress

Anda tentu mengenal utilitas pkzip milik DOS atau winzip pada Windows. Pada Linux, kompresi file dapat dilakukan menggunakan utilitas compress. Berikut ini merupakan bentuk umum dari perintah compress ini :

# compress nama_file

Compress akan menciptakan file hasil kompresi dengan ekstensi .Z dan secara default compress juga menghapus file asalnya. Untuk melakukan uncompress dilakukan dengan perintah berikut :

# uncompress nama_file

2. Menggunakan gzip

Gzip merupakan utilitas lain untuk melakukan kompresi. Hanya saja tidak seperti pkzip milik DOS, gzip pada Linux tidak dapat dilakukan pada banyak file, tetapi hanya pada sebuah file saja. Untuk mengcompress banyak file, anda harus menggabungkannya menggunakan utilitas tar yang akan kita bahas setelah ini.

Untuk melakukan kompresi gunakan perintah seperti contoh berikut :

# gzip -9 nama_file

Option -9 berarti menggunakan derajat kompresi yang tinggi. File hasil kompresi akan diberi nama dengan ekstensi .gz

Untuk melakukan dekompresi dapat Anda gunakan option –d seperti contoh berikut :

# gzip –d nama_file atau

# gunzip nama_file

3. Menggunakan tar

Program tar digunakan untuk menggabungkan beberapa file menjadi sebuah file. Fungsi utilitas tar ini mirip pkzip milik DOS, hanya saja tar tidak melakukan kompresi sehingga ukuran file tunggal yang dihasilkan sama dengan jumlah seluruh file yang digabungkan.

Untuk memperkecil ukurannya, Anda dapat mengompres file tar tersebut menggunakan utilitas gzip seperti yang telah diterangkan sebelumnya. File yang dihasilkan akan memiliki nama dengan akhiran .tar.gz.

Bentuk umum dari perintah tar adalah sebagai berikut :

# tar [options] [file]

Untuk menggabungkan file dapat digunakan perintah seperti pada contoh berikut :

# tar -cvf arsip1.tar /home /s1_99/nova198

Contoh di atas menggabungkan semua file yang berada di dalam direktori

/home/s1_98/nova198 pada sebuah file baru yang bernama arsip1.tar.

Option c menunjukkan operasi create (pembuatan) file tar ingin dilakukan, option v (verbose) digunakan agar pesan ditampilkan dan optin f arsip1.tar digunakan agar hasil pembuatan dikeluarkan pada file arsip1.tar.

Sedangkan untuk mengembalikan /membuka fiel tar dapat dilakukan dengan cara berikut :

# tar -xvf arsip1.tar

Option x (extrac) digunakan untuk menentukan operasi yang digunakan adalah operasi pemisahan. Perintah di atas memisahkan kembali file tersebut menjadi file-file asalnya pada likasi file sebelumnya relative terhadap lokasi saat ini. Sebagai contoh, jika file yang Anda gabungkan awalnya berada pada direktori /etc dan saat anda melakukan ekstrak di atas pada direktori /home, maka file tersebut akan ditempatkan pada direktori /home/etc.

Perlu diingat pula, tar tidak menghapus file asli saat melakukan penggabungan dan tidak pula menghapus file tar saat melakukan pembongkaran. Untuk menghapusnya, harus Anda lakukan secara manual.

Anda dapat menggunakan tar untuk menggabungkan file dan meletakkannya langsung pada disk, tape atau device lainnya secara langsung. Contoh berikut ini kita akan membuat file tar pada /dev/fd0

# tar -cvfk /dev/fd0 1440 /home/s1_98/nova198

Option k digunakan untuk menentukan ukuran floppy disk yang akan digunakan. Dengan cara ini tar akan meminta disk baru jika disk tersebut sudah penuh. Tanpa menyertakan option k, akan mengakibatkan terjadinya error jika ternyata disk sudah penuh sementara proses belum selesai.

Berikut ini akan diberikan beberapa contoh untuk menambah pemahaman Anda. Di bawah ini adalah alngkah yang dapat anda lakukan untuk mengompres semua isi direktori /etc menjadi sebuah file :

# tar -cvf arsip1.tar /etc # gzip -9 arsip1.tar

Anda dapat juga menggunakan pipeline dan redirect, sehingga Anda dapat melakukan perintah di atas hanya dalam satu baris perintah.

BAB

Text Editor

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

• Memahami perintah-perintah Vi • Memahami perintah-perintah Emacs

1. Editor Vi

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL UJI PRESTASI BIDANG STUDI EKONOMI SMA TAHUN AJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBE

1 50 16

THE ANALYSIS OF CONNOTATIVE MEANING AND ITS IMPLICATURE ON THE JAVANESE TABOO WORDS, SURABAYA DIALECT

1 9 15

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59