HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penellitian

Pada Penelitian ini akan ditentukan penjadwalan manajemen pembangunan proyek gedung asrama dengan mengunakan program Lindo. Dalam penggunaan program Lindo syarat yang harus ada adalah model matematika yang meliputi fungsi tujuan dan fungsi kendala.

Berdasarkan kelengkapan yang ada pada CV Espro dalam proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang meliputi data Time Schedule , Rencana Angaran Biaya, Rencana Waktu Pelaksanaan, dan Gambar Gedung. Dari data tersebut akan disusun gambar network dari proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang disajikan dalam Lampiran 6 dan disuusun daftar rencana aktifitas pelaksanaan pembangunan gedung diklat Depag Semarang yang disajikan dalam tabel 3.

Dari tabel 3 diketahui bahwa proyek tersebut melibatkan berbagai macam kegiatan membangun,yang sering disebut dengan aktifitas. Aktifitas proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang sangat banyak, jika dijabarkan seluruhnya akan membuat model menjadi rumit dan membingungkan serta dalam praktek pelaksanaan pengawasan akan sulit. Untuk mempermudah dan mengefektifkan pengawasan suatu aktifias, maka aktifitas yang sejenis dan berkaitan digabungkan. Hal ini dilakukan dalam rangka menyusun suatu model dari permasalahan kongkret. Adapun aktifitas-

aktifitas yang menyangkut pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang meliputi 11 aktifitas yang berbeda disajikan dalam lampiran. Aktifitas yang kecil atau yang hanya memerlukan waktu pendek tidak masuk dalam penyusunan network. Adapun yang masuk dalam penyusunan network adalah 11 aktifitas pokok yaitu: (1) persiapan, (2) pekerjaan tanah / urugan,

(3) pekerjaan pasangan dan pondasi, (4) pekerjaan beton, (5) pekerjaan rangka atap dan plafond, (6) pekerjaan almunium, kaca, pintu dan jendela, (7) pekerjaan alat penggantung dan besi, (8) pengecatan, (9) pekerjaan Instalasi listrik, (10) pekerjaan sanitasi dan instalasi air, (11) pekerjaan lantai dan infrastuktur disajikan dalam lampiran.

Semua aktifitas yang akan dilakukan perlu diketahui waktu masing-masing serta syarat aktifitas tersebut dapat dilakukan dalam lampiran. Perhitungan manajemen proyek penjadwalan pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang dengan bantuan program Lindo dapat dilakuan dalam beberapa tahap.

Tahap pertama menyusun sebuah network berdasarkan data rencana waktu pelaksanaan yang disajikan dalam lampiran 6. Tahap kedua, menyusun tabel aktifitas dari pekerjaan membagun gedung asrama diklat Depag Semarang yang disajikan pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3 Daftar Rencana Aktifitas Pelaksanaan Pembangunan Gedung Asrama Diklat Depag Semarang

Aktifitas yang Waktu No

Nama Pekerjaan

Aktivitas

Notasi mendahului

Minggu 1. Persiapan

1 A-B PEKERJAAN TANAH / URUGAN

X1 -

2. Galian tanah pondasi foot plat X2 X1 2 B-C 3. Galian tanah pondasi batu belah X3 X1 2 B-D

4. Urugan X4 X2 1 C-E Pekerjaan Pasangan dan Pondasi 5. Pasang Batu kosong/astampeng

X5 X1 2 B-F 6. Pasang Pondasi Batu Belah

X6 X3 2 D-G 7. Plester

X7 X1 3 B-H 8. Mainan Menara

X8 X2 2 C-I 9. Dummy

X9 X4 0 E-I 10. Dummy

X7 0 H-I 11. Dummy

X10

X6 0 G-I Pekerjaan Beton 12. B.Bertulang Foot Plat Setempat

X11

X1 2 B-J 13. B.Bertulang Stoof

X12

3 J-K 14. B.Bertulang Kolom Struktur

X13

X12

X5 5 F-L 15. B.Bertulang Kolom Praktis

X14

3 J-M 16. B.Bertulang Lante

X15

X12

X8,X9,X10,X11 3 I-N 17. B.Bertulang Plat Lantai dan Tritisan

X16

5 K-O 18. B.Bertulang Balok

X17

X13

5 M-P Pekerjaan Instalasi Listrik Instalasi titik lampu dan stop kontak serta lampu SL

X18

X15

2 K-AI 15 Watt

19. X19

X13

20. Pemasangan Lampu, Saklar dll

1 K-AJ 21. Dummy

X20

X13

0 AJ-AI Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air 22. Pemasangan Kloset duduk, Kran, Instalasi Air

X21

X20

1 M-AL 23. Saluran U20

X22

X15

2 M-AM 24. Dummy

X23

X15

0 Al-AM 25. Dummy

X24

X22

0 AI-N 26. Dummy

X25

X19,X21

0 AM-N Pekerjaan Beton 27. Lantai Rabat Beton

X26

X23,X24

X16,X25,X26 4 N-Q 28. Dummy

X27

0 P-O 29. Dummy

X28

X18

X29

X28

0 O-Q

3 L-R Pekerjaan Rangka Atap dan Plafon 31. Baja Siku 70

30. Beton Tangga

X30

X14

2 Q-S 32. Baja Siku 60

X31

X27,X29

2 Q-T 33. Rangka Atap Kuda yang lain

X32

X27,X29

2 S-U 34. Dummy

X33

X31

0 R-T 35. Gording Tip Chanel Usuk

X34

X30

1 T-V 36. Atap dan Bubungan Genteng Kramik Berglasur

X35

X32,X34

2 U-W 37. Plafon

X36

X33

3 U-X 38. Dummy

X37

X33

0 V-W 39. Listplang

X38

X35

2 W-Y 40. Roling Tangga Besi

X39

X36,X38

2 W-Z Pekerjaan Instalasi Listrik 41. Penangkal Petir

X40

X36,X38

1 U-AK 42. Dummy

X41

X33

0 X-Y 43. Dummy

X42

X37

0 AK-Y Pekerjaan Rangka Atap dan Plafon 44. Mur,baut,begel,Dll

X43

X41

X39,X42,X43 1 Y-AA 45. Dummy

X44

0 Z-AA Pekerjaan Almunium Kaca, Pintu dan Kusen 46. Kusen, Roster, dan Daun Jendela

X45

X40

3 AA-AB 47 Daun Pintu dan Kaca mati

X46

X44,X45

1 AB-AC Pekerjaan Alat Pengantung dan Besi 48. Engsel H14, Kunci, Hendel

X47

X46

1 AB-AD 49. Engsel H 10, Kait Angin

X48

X46

2 AB-AE 50. Grendel Jendela dan Pintu

X49

X46

1 AD-AF Pekerjaan Lantai dan Infrastruktur 51. Lantai Kramik

X50

X48

2 AB-AO 52. Kramik Dinding dan Pilin Lantai

X51

X46

1 AC-AP 53. Dummy

X52

X47

0 AF-AO 54. Dummy

X53

X50

0 AP-AE 55. Dummy

X54

X52

0 AE-AO Pekerjan Cat 56. Cat kayu dan water proofing

X55

X49,X54

X56

X51,X53,X55 1 AO-AH

57. Dummy

0 AH-AG 58. Cat Tembok Dan Plafon

X51,X53,X55 2 AO-AG

Tahap ketiga, menyusun model matematika. Meliputi menentukan fungsi tujuan dan fungsi kendala disajikan dalam lampiran Tahap keempat, mengaplikasikan model matematika kedalam program lindo. Hasil dan input data yang diperoleh disajikan dalam lampiran Tahap kelima membaca hasil dan analisis keluaran dari program lindo. Artinya

1. Proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang selesai pada waktu 28 minggu atau 189 hari diketahui dari objective function value (nilai fungsi tujuan). Untuk lintasan kritis yang dilalui dapat dilihat yang nilai dual prices (nilai dual) bernilai –1 dan nilai slack or surplus bernilai

0 karena menunjukkan bahwa tidak ada kelonggaran waktu pada saat nilai optimum (lama lintasan kritis ). Salah satu lintasan kritis yang diperoleh dari Lindo adalah

X1 =

X3 =

X6 =

X11 =

X16 =

X27 = N

X31 = Q

X33 = S

X36 = U

Manajemen proyek pembangunan gedung diklat Depag Semarang adalah sebagai berikut.

a. X1 yaitu pekerjaan persiapan meliputi pembersihan lapangan, pengukuran, pengadaan air kerja dan pengurusaan IMB harus selesai dalam 1 minggu.

b. X3 yaitu pekerjaan galian tanah pondasi batu belah dilaksanakan setelah minggu pertama atau setelah pekerjaan persiapan selama 2 minggu.

c. X6 yaitu pekerjaan pasang pondasi batu belah dilaksanakan setelah minggu ke 3 setelah pekerjaan galian tanah pondasi batu belah selesai.

d. X16 yaitu pekerjaan beton bertulang lante dilaksanakan setelah minggu ke 5 atau pekerjaan pasang pondasi batu belah selesai.

e. X27 yaitu pekerjaan lantai rabat beton dilaksanakan setelah minggu ke 8 atau setelah pekerjaan beton bertulang lante selesai.

f. X31 yaitu pekerjaan pemasangan baja siku 70 pada rangka atap dilaksanakan setelah minggu ke 12 atau setelah pekerjaan lantai rabat beton selesai.

g. X33 yaitu pekerjaan rangka atap kuda setelah minggu ke 14 atau setelah pekerjaan pemasangan baja siku 70 pada rangka atap selesai.

h. X36 yaitu pekerjaan atap dan bubungan genteng kramik berglasur setelah minggu ke 16 atau setelah pekerjaan rangka atap kuda selesai.

i. X39 yaitu pekerjan lisplang setelah minggu ke 18 atau setelah

pekerjaan atap dan bubungan genteng kramik berglasur selesai. j. X44 yaitu pemasangan mur, baut, begel setelah minggu ke 20 atau setelah pekerjan lisplang selesai. k. X46 yaitu pekerjaan pemasangan Kusen, Roster, dan daun jendela setelah minggu ke 21 atau setelah pemasangan mur, baut, begel selesai

l. X51 yaitu pekerjaan pemasangan lantai keramik setelah minggu ke

24 atau pekerjaan pemasangan Kusen, Roster, dan daun jendela selesai. m. X58 yaitu pekerjaan cat tembok dan plafon setelah minggu ke 26 atau setelah pekerjaan pemasangan lantai keramik selesai. n. Selesai Total yaitu setelah minggu ke 28 atau setelah pekerjaan cat tembok dan plafon selesai dikerjakan.

2. Value menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk melintasi aktivitas tersebut. Akhir aktivitas menunjukkan lamanya waktu penyelesaian dalam proyek tersebut, yaitu ditunjukkan AG dengan nilai 28 yang nilainya sama 2. Value menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk melintasi aktivitas tersebut. Akhir aktivitas menunjukkan lamanya waktu penyelesaian dalam proyek tersebut, yaitu ditunjukkan AG dengan nilai 28 yang nilainya sama

3. Reduced cost semua bernilai 0 menunjukkan telah sampai nilai optimum.

4. Slack or surplus pada lintasan kritis bernilai nol sedangkan pada bukan lintasan kritis dapat bernilai tidak nol. Hal ini menunjukkan adanya kelongaran waktu pada aktivitas yang bukan lintasan kritis yang tidak mengakibatkan mundurnya penyelesaian proyek secara keseluruhan.

PEMBAHASAN

Analisis manjemen proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang yang dipergunakan oleh Cv Espro. Majemen proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang yang dipergunakan oleh Cv Espro yaitu menggunakan analisa kurva S. Dengan mengunakan kurva S kita mengetahui bobot setiap aktivitas dari total angaran yang diserap. Kita juga mengetahui prestasi mingguan dari aktivitas minguan pada saat itu, jadi kita mengetahui jumlah dana yang paling menyerap proses pembangunan gedung asrama diklat Depag berdasarkan RAB (Rekapitulasi Anggaran Biaya) diperoleh dari Cv Espro dalam lampiran 3. Penyelesaian proyek memakan waktu 200 hari dengan biaya total Rp. 1.510.072.000,00 ( Satu milyar lima ratus sepuluh juta tujuh puluh dua ribu rupiah)

Analisa manajemen penjadwalan proyek pembangunan gedung diklat Depag Semarang dengan menggunakan program Lindo.

Dengan mengunakan program Lindo lintasan kritis atau waktu penyelesaian proyek tersebut adalah 28 minggu / 189 hari. Lintasan kritis ditampilkan dalam lampiran 4. Jika dibandingkan antara perhitungan dengan program lindo lebih cepat dengan program lindo. Hal ini akan memberikan keuntungan dari segi waktu penyelesaian proyek akan lebih cepat 11 hari, akibatnya biaya dapat dihemat. Penghematan biaya pada tenaga buruh Penghematan yang nampak dari tenaga buruh yang dibayarkan. Dengan tenaga buruh rata-rata 200 orang dengan upah rata- rata Rp.25.000,00 per hari. Maka biaya yang dikeluarkan dalam proyek pembangunan gedung diklat Depag Semarang dengan program Lindo adalah sebagai berikut. Biaya pembangunan jumlah (A) termasuk barang, alat dan tenaga kerja Rp

1.372.793.247,00 Dengan program lindo diperoleh penghematan tenaga kerja yaitu: 200 orang x Rp.25.000,00 x 11 hari = Rp.55.000.000,00 Dengan program lindo diperoleh penghematan tenaga kerja dari biaya

pembangunan secara keseluruhan menjadi Rp 1.372.793.247,00 – Rp 55.000.000,00 = Rp 1.317.793.247,00

Pajak Pertambahan Nilai 10% dari nilai pembangunan = 10% x Rp.1.317.793.247,00 = Rp 131.779.327,40. Jadi Total Biaya pembangunan Jumlah (B) = Rp 1.317.793.247,00 + Rp 131.779.327,40 = Rp 1.449.572.574,40

Penghematan yang dapat diperoleh adalah Rp 1.510.072.571,70 – Rp 1.449.572.574,40 = Rp 60.499.997,30.