Kelompok Umum:

2. Kelompok Umum:

- sampai 24 jam/hari

5 100 - beberapa jam/hari

(Sumber : WHO, 1990)

* = lamanya paparan pada medan-medan antara 10 dan 30 kV/m harus dihitung dari rumus t < 80/E , t = waktu (jam/hari kerja)

E = kuat medan (kV/m)

** = lama paparan maksimum 2 jam/hari

Sebagai upaya mendapatkan jawaban atas kekhawatiran penduduk terhadap dampak paparan medan listrik dan medan magnet ELF oleh SUTTET-500 kV, maka dipandang sangat penting untuk melakukan analisis faktor penyebab timbulnya keluhan kesehatan mayarakat di sekitar SUTTET-500 kV.

METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis factor yang menyebabkan timbulnya keluhan kesehatan masyarakat di sekitar SUTET-500 kV. Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar jaringan transmisi SUTET-500 kV di Kecamatan Tulangan dan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Sebagai variabel risiko adalah berupa paparan medan listrik dan medan magnet ELF oleh SUTET-500kV, dan sebagai variabel efek adalah keluhan kesehatan penduduk yang bertempat tinggal di sekitarnya. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan Cross Sectional Study .

Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk yang berusia 15 - 49 tahun dengan jumlah sampel keseluruhan 180 orang yang terdiri dari 100 orang kelompok terpapar, yaitu Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk yang berusia 15 - 49 tahun dengan jumlah sampel keseluruhan 180 orang yang terdiri dari 100 orang kelompok terpapar, yaitu

Pengukuran intensitas medan listrik dan medan magnet ELF dilakukan dengan menggunakan ELF-Surveymeter pada ketinggian sekitar 1,5 m di atas tanah baik di dalam rumah maupun di alaman rumah penduduk di wilayah terpapar dan wilayah kontrol. Pengukuran keluhan kesehatan dilakukan dengan cara wawancara pada seluruh sampel penelitian ini. Selanjutnya terhadap data hasil penelitian dilakukan analisis statistik dengan menggunakan analisis Chi Square.

HASIL PENELITIAN Karakteristik Jaringan SUTET-500 kV dan Responden Penelitian

Berdasarkan hasil observasi, menunjukkan bahwa ditemui pemukiman penduduk yang berada di sekitar jaringan SUTTET-500 kV yang berada di wilayah Kecamatan Tulangan dan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, dan jaringan tersebut melewati 3 desa, antara lain Desa Kajeksan dan Kepunten di Kecamatan Tulangan, dan Desa Wonokalang di Kecamatan Wonoayu .

Jumlah penduduk di wilayah terpapar di Desa Kajeksan 20 KK, di Desa Kepunten 13 KK, dan di Desa Wonokalang sejumlah 28 KK, dan di wilayah kontrol meliputi 4 KK di Desa Kajeksan, 13 KK di Desa Kepunten, dan 35 KK di Desa Wonokalang. Jumlah sampel keseluruhan 180 orang yang terdiri dari 100 orang kelompok terpapar, yaitu kelompok masyarakat yang bertempat tinggal pada jarak 0 - 50 m arah lateral terhadap jaringan transmisi SUTTET-500 kV. Sementara kelompok kontrol sejumlah 80 orang yang bertempat tinggal pada jarak lebih dari 200 m arah lateral terhadap jaringan transmisi SUTTET-500 kV.

Berdasarkan analisis homogenitas menunjukkan bahwa karakteristik responden di daerah terpapar dan kontrol adalah homogen. Secara umum responden dalam penelitian ini berpendidikan rendah, lebih 70 % responden di daerah terpapar maupun di daerah kontrol berpendidikan di bawah SLTA. Hampir 60 % pekerjaan responden adalah buruh tani selebihnya petani dan pedagang dan buruh pabrik.

Hasil Pengukuran Paparan Medan Listrik dan Medan Magnet ELF Berdasarkan hasil pengukuran intensitas medan listrik dan medan magnet ELF, diperoleh rerata medan listrik dan medan magnet ELF di dalam rumah dan di luar rumah di wilayah terpapar dan wilayah kontrol dapat disajikan sebagai berikut.

Tabel.2. Rerata Intensitas Medan Listrik dan Medan magnet ELF

Rerata Intensitas Wilayah

Rerata Intensitas

Medan Magnet ELF Dlm Rumah

Medan Listrik ELF

Luar Rumah

Dlm Rumah Luar Rumah

0,367 uT Kontrol

Terpapar 12,97 V/m

89,10 V/m

0,382 uT

0,044 uT Berdasarkan hasil pengukuran medan listrik dan medan magnet ELF yang sudah di

4,23 V/m

4,23 V/m

0,044 uT

tampilkan pada Tabel.2 tersebut dapat dilakukan komparasi antara paparan medan listrik dan medan magnet ELF di dalam rumah dan di luar rumah penduduk di wilayah terpapar dengan wilayah kontrol. Perbandingan intensitas medan listrik rata-rata di dalam rumah dan di halaman rumah penduduk di daerah terpapar adalah 12,97 V/m : 89,10 V/m atau 1 banding

dan medan magnet rata-rata antara di dalam rumah dan di halaman rumah di daerah terpapar adalah 0,382 uT : 0,367 uT atau 1 banding 1. Perbandingan intensitas medan listrik rata-rata di dalam rumah antara di daerah terpapar dan daerah kontrol adalah 12,97 V/m : 4,23 V/m atau 7 banding 1, dan medan listrik rata-rata di halaman rumah adalah 89,10 V/m : 4,23 V/m atau 21 banding 1. Perbandingan medan magnet rata-rata di dalam rumah antara di daerah terpapar dan di daerah kontrol adalah 0,382 uT : 0,044 uT atau 9 banding 1, dan medan magnet rata-rata di halaman rumah adalah 0,367 uT : 0,044 uT atau 8 banding 1.

Hasil pengukuran tersebut membuktikan bahwa keberadaan SUTTET-500 kV terbukti dapat meningkatkan Intensitas paparan medan listrik dsn medan magnet ELF di lingkungan, namun masih berada di bawah nilai ambang batas paparan yang diperkenankan. Hal yang penting untuk dicermati bahwa intensitas medan listrik lebih rendah di dalam rumah dibandingkan dengan di luar rumah, sementara intensitas medan magnet ELF di dalam rumah maupun di luar rumah dapat dinyatakan homogen. Hal ini membuktikan bahwa intensitas medan listrik menurun oleh penghalang bangunan rumah, sementara medan magnet bersifat tak terhalangi.

Hasil Analisis Keluhan kesehatan Berdasarkan hasil analisis Chi Square yang telah dilakukan antara variabel keluhan kesehatan terhadap variabel daerah paparan, diperoleh bahwa dari 22 jenis parameter keluhan hanya 10 jenis keluhan yang terbukti bahwa proporsi keluhan kesehatan antara kelompok terpapar dan kelompok kontrol berbeda secara bermakna.

Keluhan tersebut antara lain keluhan anoreksia diperoleh p = 0,00814 , banyak peluh p = 0,00798 , gangguan tidur p = 0,00000, kegerahan p = 0,01488, sering kram di perut p = 0,01493, mudah lelah p = 0,00203, naosea p = 0,00008 , sakit kepala p = 0,00000 , terasa sulit bernapas p = 0,00595 , dan vertigo p = 0,00919 , antara kelompok terpapar dan kelompok kontrol berbeda secara bermakna.

Selanjutnya untuk membuktikan apakah faktor paparan medan listrik dan medan magnet ELF berpengaruh terhadap keluhan kesehatan masyarakat. Selanjutnya terhadap 10 variabel tersebut dilakukan analisis lanjutan dengan Regresi Logistik Ganda, dengan variabel keluhan kesehatan sebagai variabel respons dan tingkat paparan medan listrik dan medan magnet sebagai variabel prediktor.

Dengan kriteria pengujian, p < 0,05 dan nilai OR pada interval keyakinan 95% bahwa dari 10 jenis keluhan kesehatan yang dianalisis hanya enam jenis keluhan yang terbukti secara statistik bermakna medan listrik berpengaruh. Enam keluhan tersebut yaitu banyak peluh, gangguan tidur, naosea, sakit kepala, sulit napas, dan vertigo.

Adanya perbedaan proporsi keluhan anoreksia, kram perut, kegerahan, dan mudah lelah antara kelompok terpapar dan kelompok kontrol bukan disebabkan adanya perbedaan intensitas paparan medan listrik mupun medan magnet, namun kemungkinan karena faktor kecemasan yang dialami oleh penduduk yang bertempat tinggal di bawah jaringan.