Arti penting memahami kabuyutan D. PENUTUP
Arti penting memahami kabuyutan D. PENUTUP
secara umum adalah meningkatkan Dari uraian di atas terkait awal mula kesadaran sejarah. Munculnya kabuyutan kemunculan dan perkembangan Kabuyutan merupakan bagian dari sejarah daerah yang Cipageran Cimahi, dapat disimpulkan bersangkutan. Tempat yang menjadi bahwa: kabuyutan , tidak terjadi secara tiba-tiba,
1. Kabuyutan Cipageran diduga kuat tetapi memliki asal-usul atau latar
mulai ada sejak zaman Kerajaan Sunda belakang. Hal itu sesuai dengan salah satu
yang eksis antara akhir abad ke-7 kaidah ilmu sejarah, bahwa suatu peristiwa
sampai dengan akhir abad ke-16. tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi
Berarti Kabuyutan Cipageran memiliki memiliki latar belakang.
perjalanan sejarah sangat panjang. Kearifan yang terkandung dalam
2. Kabuyutan Cipageran dapat eksis pada kabuyutan memiliki makna edukatif.
setiap zaman yang dilaluinya, berkat Fungsi mendasar dari sejarah pun adalah
perhatian dan sikap warganya, serta fungsi
edukatif. Dengan demikian, perjalanan sejarah kabuyutan yang
Leli Yulifar..... (Kabuyutan Cipageran Cimahi) 485 panjang, paling tidak meliputi lima
Berdasar kepada simpulan tersebut Zaman.
maka berikut ini adalah saran dari penulis:
3. Mengacu pada perjalanan sejarahnya, serangkaian data dan fakta yang menjadi Kabuyutan Cipageran merupakan salah informasi yang secara faktual dan aktual satu bukti adanya tempat leluhur terkait perjalanan panjang Kabuyutan Sunda, dan replika Kampung Sunda Cipageran Cimahi menunjukkan bahwa tempo dulu.
pentingnya makna, peran dan kedudukan
4. Kabuyutan Cipageran khususnya dan sebuah kabuyutan dalam masyarakat kabuyutan di Tatar Sunda umumnya, kekinian. Namun demikian, kedudukan secara
tersirat menunjukkan dan makna kabuyutan itu dalam perjalanan kepribadian masyarakat Sunda dalam sejarahnya, sampai sekarang belum dimensi ruang, bentuk, dan waktu. terungkap secara jelas dan lengkap. Oleh Kepribadian itu terbentuk dari endapan karena itu perlu dilakukan penelitian pengalaman
dan secara khusus dan saksama mengenai pengalaman
para
leluhur
pribadi generasi Kabuyutan Cipageran, agar diperoleh penerusnya.
dokumentasi yang relatif lengkap dan
5. Amanat atau pesan leluhur Sunda yang komprehensip mengenai kabuyutan sangat dihormati oleh generasi tersebut. penerusnya, menunjukkan nilai-nilai
tinggi dan strategis dari kebudayaan, UCAPAN TERIMA KASIH
khususnya kebudayaan Sunda. Terimakasih peneliti ucapkan yang
6. Makna kabuyutan memiliki arti sebesar-besarnya kepada Wali Kota penting, baik untuk menambah ilmu Cimahi (2017-2022) Ir. Ajay M. Priatna, pengetahuan
(kegunaan teoretis) MM.dan Anggota DPRD Dedi Kuswandi, muapun untuk kepentingan program yang mendukung penuh penelitian ini pemerintah
mengenai pelestarian berupa pembiayaan dan bentuk dukungan lingkungan (kegunaan praktis).
lainnya secara pribadi maupun melalui dinas teknis Diskominfo Arpus. Demikian
Meskipun uraian dalam tulisan ini juga ucapan terimakasih penulis haturkan masih bersifat garis besar dan belum kepada Prof. Dr. A. Sobana Hardjasaputra terfokus pada substansi masalahnya, yang menjadi kontributor dalam beberapa namun
mudah-mudahan
bermanfaat,
informasi terkait Kabuyutan Cipageran khususnya
bagi warga Kabuyutan Cimahi serta atas waktu luangnya untuk Cipageran dan pihak-pihak terkait.
mendiskusikannya.
Terutama untuk
kepentingan
para
stakeholder dalam upaya ke arah
DAFTAR SUMBER
pelestarian budaya
Laporan Penelitian
dikembangkan menjadi kawasan yang
Hardjasaputra, A. Sobana dan Leli Yulifar memiliki
nilai ekonomis, misalnya 2017. dikembangkan menjadi daerah wisata yang
Kedudukan dan Fungsi Kabuyutan . sekaligus menjadi cagar budaya seperti
Penelitian Pendahuluan Bandung: ttp yang diamanahkan UU No.11/2010
tentang Cagar Budaya atau UU No. Yulifar, Leli. 2014. Kabupaten Galuh 10/2009 -Ciamis 1809- tentang kepariwisataan. 1942
(Pemerintahan, Sosial-Ekonomi dan Diharapkan dari kawasan tersebut akan Politik ). Unpad, Desertasi, ttp. menjadi salah satu pusat pertumbuhan
ekonomi baru pada kawasan tersebut.
Buku
Dengan kata lain, kita bisa berpegang pada
pepatah yang menyatakan: “Tiada rotan, Barnes, Harry Elmer. 1963. History of Historical Writing akar pun berguna” . Second
Revised Edition New York: Dover Publications Inc.
486 Patanjala Vol. 10 No. 3 September 2018: 471 - 486 Danasasmita, Saleh et al. 1983/1984. Rintisan
Suryalaga, H.R. Hidayat. Amanat Galunggung Penelusuran Masa Silam; Sejarah Jawa
Prabuguru
Barat . jilid
Darmasiksa ,http://www.sundanet.com/a Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Proyek
Ketiga.
Bandung:
rtikel.php?id=117.Diakses 31 Agustus Penerbitan Buku Sejarah Jawa Barat.
2-17.
Garaghan, Gilbert J. 1946.
A Guide to Historical Method. New 4. Undang-Undang
York: Fordham University Press. UU No.11/2010 tentang Cagar Budaya.
Gottschalk, Louis. 1986. UU No. 10/2009 tentang Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Kepariwisataan. Notosusanto. Jakarta: Yayasan Penerbit
Universitas Indonesia.
Kartodirdjo, Sartono. 1975. Sejarah Nasional Indonrsia I . Jakarta: Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan. Kidoeng Soenda . 1878. Batavia: Bale Poestaka. Kuntowijoyo. 1995.
Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.
Lubis, Nina H. 1998. Kehidupan Kaum Menak Priangan 1800-1942. Bandung: Pusat Informasi Kebudayaan Sunda.
PaEni, Mukhlis (Ed. Umum). 2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia: Sistem Sosial .Jakarta: Rajawali Pers.
Renier, G.J. 1997. Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah. Terjemahan
A. Muin
Umar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sjamsuddin, Helius. 2016.
Metodologi
Sejarah. Yogyakarta:
Ombak. Soekmono, R. 1995.
Sejarah Kebudayaan Indonesia , Jilid I. Cetakan ke-11. Jogyakarta: Kanisius.
3. Internet
Kurniawan, Asep Indra. “Kabuyutan Solusi Kemajuan Bangsa yang Semakin Terancam”. http://www. Bedanews.com/kabuyutan-solusi- kemajuan-bangsa-yang-se-makin- terancam . Diakses 11 Juni 2017.
Kusmayad i, Dedi E. 2015. “Pengertian Kabuyutan”. http://cipakudarmaja.blogspot.co.id/201 5/11/ pengertian-kabuyutan. Html .