BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Responden
Persentase responden usia 6 tahun yaitu 35,4 diikuti responden usia 7 dan 8 tahun yaitu 30,1 dan 34,5. Hasil penelitian menunjukkan, responden perempuan
lebih banyak 56,8 daripada laki-laki 43,2. Responden yang memiliki karies gigi ssebesar 96,11 dan yang tidak memiliki karies gigi sebesar 3,89. Responden yang
memiliki pufa sebesar 56,31 dan yang tidak memiliki pufa 43,69 Tabel 1. Tabel 1. Persentase karakteristik responden siswa di SD 060889 dan 060894 Medan
berdasarkan umur, jenis kelamin, pengalaman karies dan akibat karies yang tidak dirawat n=206
Karakteristik Jumlah Persentase
Usia tahun 6
7 8
Jenis kelamin Perempuan
Laki-laki 73
62 71
117 89
35,4 30,1
34,5
56,8 43,2
Pengalaman karies Karies
Tidak karies 198
8 96,11
3,89 Akibat karies yang tidak dirawat
pufa Tidak pufa
116 90
56,31 43,69
Universitas Sumatera Utara
4.2 Gambaran pengalaman karies dan akibat karies yang tidak dirawat
Rata-rata skor pengalaman karies gigi susu adalah 3,55±1,43 dan rata-rata skor akibat karies yang tidak dirawat adalah 0,85±0,93 Tabel 2.
Tabel 2. Rata-rata pengalaman karies dan akibat karies yang tidak dirawat pada siswa usia 6-8 tahun di SD Negeri 060889 dan 060894 Medan n=206
Pengalaman karies gigi susu ±SD
decayed d extracted e
filling f deft
2,62±1,42 0,78±0,91
0,15±0,40 3,55±1,43
Akibat karies yang tidak dirawat pulpitis p
ulserasi u fistula f
abses a pufa
±SD 0,60±0,81
0,12±0,34 0,05±0,27
0,08±0,29 0,85±0,93
4.3 Prevalensi pengalaman sakit gigi pada anak usia 6-8 tahun
Tabel 3 menunjukkan sebanyak 88,35 anak pernah mengalami sakit gigi sedangkan 11,65 anak tidak pernah mengalami sakit gigi Tabel 3.
Tabel 3. Prevalensi pengalaman sakit gigi seminggu terakhir pada siswa usia 6-8 tahun SD Negeri 060889 dan 060894 Medan n=206
Pengalaman sakit gigi n
Pernah 182
88,35 Tidak pernah
24 11,65
Universitas Sumatera Utara
4.4 Kualitas hidup
Pada dimensi gejala oral, yang hampir setiap hari dialami siswa adalah sakit gigi yaitu 18,1 dan pada dimensi keterbatasan fungsional adalah malas berbicara di
sekolah 8,2. Pada dimensi emosional yang hampir setiap hari dialami adalah takut sakit gigi yaitu 31,9 dan pada dimensi sosial adalah malas senyum 11,5. Dari
keempat dimensi, yang paling sering dialami adalah dimensi emosional Tabel 4. Tabel 4. Distribusi frekuensi kualitas hidup pada siswa usia 6-8 tahun di SD Negeri
060889 dan 060894 yang pernah mengalami sakit gigi n=182 Dimensi
Tidak pernah 1
Sekali- sekali 2
Hampir setiap hari 3
n n n Gejala oral
Sakit gigi Luka di mulut
Bau mulut Sulit mengunyah makanan
11 65
46 48
6,0 35,7
25,3 26,4
138 109
109 113
75,8 59,9
59,9 62,1
33 8
27 21
18,1 4,4
14,8 11,5
Keterbatasan fungsi Absen ke sekolah
Sulit belajar di sekolah Terganggu mengerjakan PR
Malas berbicara di sekolah 88
89 80
80 48,4
48,9 44,0
44,0 89
88 94
87 48,9
48,4 51,6
47,8 5
5 8
15 2,7
2,7 4,4
8,2 Emosional
Malu Mudah marah
Tidak percaya diri Takut sakit gigi
61 76
73 53
33,5 41,8
40,1 29,1
71 92
88 71
39 50,5
48,4 39,0
50 14
21 58
27,5 7,7
11,5 31,9
Universitas Sumatera Utara
Sosial Malas senyum atau tertawa
Tidak ingin berbicara Dijauhi teman
Malas bermain dengan teman 93
94 115
100 51,1
51,6 63,2
54,9 68
72 61
65 37,4
39,6 33,5
35,7 21
16 6
17 11,5
8,8 3,3
9,3 Persentase responden yang memiliki kualitas hidup baik adalah 62,8, cukup
sebesar 30,6 dan buruk sebesar 6,6 Tabel 5.
Tabel 5. Kategori kualitas hidup pada responden usia 6-8 tahun di SD Negeri 060889 dan 060894 Medan n=182
Kategori kualitas hidup n
Baik Cukup
Buruk 114
56 12
62,6 30,8
6,6
4.5 Gambaran deft dan pufa serta kualitas hidup