Karies dan Kualitas Hidup Psikologis Anak Usia 6-8 Tahun

4. The Child Perceptions Questionnaire CPQ Foster menggunakan indeks ini untuk mengukur sejauh mana dampak kesehatan mulut terhadap kualitas hidup pada anak-anak. Indeks ini dikategorikan atas 4 kelompok yaitu gejala oral, keterbatasan fungsional, kesejahteraan emosional dan sosial. 12,20,21

2.5 Karies dan Kualitas Hidup

Karies gigi dapat menurunkan kualitas hidup seorang anak; mereka merasakan sakit, ketidaknyamanan, profil wajah yang tidak harmonis, infeksi akut serta kronis, gangguan makan dan tidur; bahkan karies yang parah juga dapat meningkatkan risiko di opname sehingga anak tidak hadir ke sekolah dan dapat mempengaruhi proses pembelajaran anak. Anak-anak yang mempunyai kesehatan mulut buruk, 12 kali lebih banyak menderita gangguan aktivitas termasuk tidak masuk sekolah dibandingkan mereka yang mempunyai kesehatan mulut baik. Selain itu, anak yang menderita sakit gigi akan merasa sakit sehingga anak malas makan dan beraktifitas. 1,2 Pada individu yang mempunyai gigi hilang karena penyakit karies akan mengalami penurunan kualitas hidup karena mereka tidak hanya membatasi diri dalam memilih makanan disebabkan karena masalah pengunyahan, tetapi juga akan merasa malu sehingga membatasi interaksi sosial dan komunikasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan terhadap penyakit karies gigi agar gigi bisa dipertahankan dan dapat berfungsi optimal sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. 1

2.6 Psikologis Anak Usia 6-8 Tahun

Anak usia dini adalah anak yang sedang berada dalam rentang usia 0-8 tahun yang merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek: gerakan, berpikir, perasaan dan interaksi baik dengan sesama maupun dengan benda-benda dalam lingkungan hidupnya. Bila Universitas Sumatera Utara dilihat dari jenjang pendidikan yang berlaku di Indonesia, maka yang termasuk dalam kelompok anak usia dini adalah anak usia SD kelas rendah kelas 1-3, Taman Kanak-kanak kindergarten, kelompok bermain playgroup dan anak masa sebelumnya masa bayi. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan sangat pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia dan karakteristik orang dewasa. Anak sangat aktif, dinamis, antusias dan hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihatnya dan didengarnya, seolah-olah tak pernah berhenti untuk belajar. 24 Seiring dengan perkembangan fisik yang beranjak matang, perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Perkembangan sosial pada anak usia 8 tahun sudah mulai ditandai dengan kemampuannya bersosialisasi tidak hanya dengan keluarga tetapi juga dengan orang lain di sekitarnya. Menginjak usia sekolah dasar, anak mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidak dapat diterima dalam masyarakat. Anak mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya. Emosi-emosi yang secara umum dialami pada tahap perkembangan usia sekolah dasar adalah marah, takut, cemburu dan kegembiraan rasa senang, nikmat atau bahagia. Selain itu, pada usia 8 tahun anak juga sudah mampu menilai diri sendiri dan konsep dirinya sudah lebih akurat dan realistis. 24 Universitas Sumatera Utara

2.7 Kerangka