Pemblokiran Deposito Jenis-jenis Kredit

3. Debitur harus nasabah pada Bank Danamon 4. Membuat perjanjian kredit dan Surat perjanjian jaminan

5. Pemblokiran Deposito

Prosedur pemberian kredit dengan jaminan deposito adalah sebagai berikut : 1. Mengajukan permohonan kredit yang ditujukan kepada pimpinan Bank yang dilampiri : - Bilyet Deposito Asli - Foto copy KTP kartu tanda penduduk Identitas pemilik Deposito 2. Di proses ke bagian kredit yaitu di bagian pengelolaan rekening. 3. Kemudian dianalisa yang meliputi analisa Peremohonan kredit yang dilakukan oleh petugas bank, dengan analisa ini petugas akan menentukan jumlah kredit yang diberikan kepada debitur dan jumlah kredit tidak boleh melebihi dari jumlah nilai deposito. Maksimum yang diberikan yakni 100 dari nilai deposito dengan pertimbangan debitur tercatat sebagai debitur yang baik dan memiliki dana pada jenis tabungan yang lain, karena pihak bank selalu berhati hati dalam memberikan pertimbangannya, bila nasabah Deposan baru dan tidak memiliki dana dalam bentuk tabungan yang lain hanya diberikan maksimal 95 dari jaminan. 4. Setelah dianalisa langkah berikutnya dilakukan dengan membubuhkan Acc aproved dilanjutkan ke CSA bagian kredit dan legal Acc aproved kembali ke Markerting Cotemer Service untuk menandatangani perjanjian perjanjian. Pemberian kredit dengan jaminan deposito berjangka Bank Danamon memberikan batasan maksimal fasilitas kredit yang dapat diberikan kepada calon debitur adalah sama dengan nilai deposito atau 100 bagi deposan Universitas Sumatera Utara lama serta memiliki jenis tabungan lain, bila tidak Bank hanya berani memberikan pinjaman yakni sebesar 95 dari nilai Depositonya. Ini berarti besarnya fasilitas kredit yang diberikan oleh pihak bank jika berdasarkan jaminan deposito, dibatasi oleh nilai dari jaminan krdit itu sendiri. Hal tersebut dapat dilihat bila nilai depositonya Rp 200.000.000 jadi nilai pinjaman 95 Rp 190.000.000 dengan bunga 9 menjadi Rp 17.100.000 pertahun dan bila jaminan deposito Rp 200.000.000 dengan bunga 9 jaminan 100 maka jumlah bunga yakni Rp 18.000.000,- pertahun . dan dari adanya penyesuaian antara fasilitas kredit yang akan diberikan dengan nilai deposito yang dijadikan jaminan, dimana fasilitas kredit tersebut dengan jangka waktu tidak boleh melebihi nilai deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit.sesuai jangka waktu deposito disesuaikan dengan jangka waktu antar fasilitas kredit yang diberikan dengan jangka waktu de deposito sebagai jaminan, Misalnya 6 bulan atau 1 tahun. Perjanjian yang telah dibuat tersebut sangat penting karena saling terkait satu sama lainnya dan tidak bisa dipisahkan sehubungan dengan perjanjian yang diadakan antara kedua belah pihak yaitu kreditur dan debitur. Setelah menendatangani perjanjian tersebut dapat mengambil fasilitas kredit secara tunai dengan menanda tangani kwitansi, kemudian kwitansi tersebut diserahkan kepada petugas bank untuk diperiksa, dan nasabah menujukkan itu pada teller kasir. Setelah diteliti keabsahannya lalu dibayarkan pada nasabah. Dalam praktek, pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan Deposito mulai dari permohonan kredit sampai dengan pencairan dana hanya memerlukan waktu ½ hari saja. Pemilik deposito tidak lagi menerima bunga depositonya mulai tanggal penanda tanganan perjanjian tersebut, dananya disimpan oleh bank untuk periode bunga yang akan datang sebagai bunga kredit atas pinjaman kridit tersebut bila diperjanjikan dan hanya bayar bunga kredit 2 Universitas Sumatera Utara saja dari pinjaman. 20 Pada perhitungan bunga yang berlaku yakni 9 dan bunga atas deposito yakni 7 maka bunga yang dibayar atas peminjaman tersebut setelah dikurangi bunga yang akan diterima tinggal 2 saja,hal tersebut dikembalikan peda nasabah untuk memilih cara perhitungan mana yang akan dipakai diberi penawaran pada pemilik deposito, sehingga kedepannya Bank akan pakai cara perhitungan yang diputuskan oleh nasabah. Dalam hal ini nasabah diberi peluang memakai cara yang lebih diminati, sedangkan pada pihak Bank hal tersebut sama saja tidak ada pengaruhnya karena tetap harus bayar bunga deposito dan menarik jasa atas dipakainya dana tersebut. Pembayaran kredit oleh debitur bisa dilakuakan dengan cicilan atau angsuran perbulan, semesteran per 6 bulan, dan bisa dilakukan pembayaran secara keseluruhan untuk melunasi utangnya sedangkan bunga kredit sudah langsung masuk pada Bank. Dari uraian tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa dalam pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan deposito terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh kreditur dan debitur. 1. Keuntungan bagi Kreditur a. Bank tetap mendapat bunga kredit dari pinjaman debitur. b. Pelaksanaan eksekusi lebih mudah, karena bilyet deposito sudah diikat secara gadai dan disimpan oleh bank. Apabila debitur Wanprestasi, bank dapat langsung mencairkan deposito tersebut. 20 Ibid. Universitas Sumatera Utara c. Prosedur pemberian kredit dengan jaminan deposito lebih sederhana, dan tidak memerlukan waktu yang lama. 2. Keuntungan bagi debitur a. Debitur tidak mengeluarkan biaya terlalu banyak dalam pemberian kredit dengan jaminan deposito. b. Debitur membayar bunga kredit kecil 2. Disamping keuntungan tersebut di atas terdapat pula kerugian yang dialami oleh debitur, yaitu debitur tidak dapat mencairkan bilyet depositonya sebelum hutangnya lunas. Sedangkan bagi kreditur tidak terdapat kerugian karena bilyet deposito itu disimpan dan diblokir oleh bank. Pemberlakuan bentuk perjanjian dibidang perkreditan merupakan pelaksanaan asas kehati-hatian dalam hubungan hukum antara bank dan nasabah debitur. Dengan kata lain perjanjian kredit dalam hubungan hukum antara bank dan debitur, tujuannya adalah : a. Untuk menjamin kepercayaan nasabah penjamin dan terhadap bank tempat dananya disimpan. b. Mencegah kemungkinan terjadinya kredit macet yang dapat merugikan bank. Adapun pemberlakuan bentuk perjanjian kredit yang bersifat baku dalam hubungan hukum antara bank, dan deebitur tujuannya adalah: a. Untuk menyeragamkan isi dari klausula-klasula perjanjian kredit bagi seluruh cabang Danamon. Universitas Sumatera Utara b. Untuk kepraktisan dari bagian legal Bank Danamon dalam melakukan pengikatan kredit. Berlakunya asas kepercayaan, asas kerahasiaan, dan asas kehati-hatian dalam hubungan antara bank dan debitur yang menyebabkan pihak bank sangat berhati-hati dalam memberikan kredit kepada seseorang. Sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan deposito, penjamin diberi formulir-formulir yang sudah dipersiapkan oleh bank danamon berupa : - Perjanjian Gadai Deposito. - Perjanjian Kredit. - Formulir Permohonan Pemblokiran. Pada tahap ini, tidak berlaku pilihan bagi penjamin, karena sudah merupakan ketentuan yang ditetapkan dari pihak Bank Danamon kantor Pusat, sehingga formulir-formulir yang diberikan pihak bank tersebut sudah merupakan satu kesatuan. Berdasarkan hasil penelitian dengan cara wawancara, tidak satupun nasabah yang mengetahui formulir-formulir apa yang ditanda tanganinya dan sebagian besar tidak memahami isi dari formulir-formulir yang diberikan oleh pihak bank pada saat ditandatangani penjamin deposito, dengan alasan sebagai berikut : − Formulir-formulir yang diberikan cukup banyak, sehingga makan waktu mengetahui isinya. 1 orang nasabah. − Cetakan huruf dari formulir kecil ,rapat , berdekatan, dan banyak klausula klausulanya sehingga segan untuk membaca isinya 1 orang nasabah . Universitas Sumatera Utara − Prosedur pengikatan jaminan tersebut hanya merupakan formalitas yang inti tujuannya yaitu pengikatan jaminan deposito 1 orang nasabah . − Pihak Bank Danamon menyarankan agar tidak bersentuhan dengan nasabahnya, karena pihak bank betul betul menjaga kerahasiaan nasabahnya. Sehingga penelitian hanya bersifat mewakili saja dari nasabah tersebut. 21 Disamping itu pihak bank hanya menanyakan hal hal yang kurang jelas saja, dan sebaliknya pihak penjamin juga tidak berusaha untuk menenyakan kepada pihak bank isi dari perjanjian – perjanjian tersebut dengan alasan bahwa mereka sudah memberikan kepercayaan penuh kepada pihak bank untuk mengurus keseluruhan pengikatannya, sehingga mereka hanya menyetujui saja dengan menendatangani perjanjian perjanjian tersebut dengan pemahaman bahwa perjanjian yang mereka tandatangani tersebut merupakan perjanjian yang baku dari pihak bank, karena bentuk perjanjian yang ada telah terformat form dan tinggal mengisi blangko yang masih kosong yang sengaja dibuat pihak Bank Danamon untuk mengisi data data seperti : - Identitas peminjam - fasilitas kredit - pemberitahuan - penutup 21 Wawancara dengan Bapak Iwanhyudi Affan D, Op. Cit. Universitas Sumatera Utara - tandatangan - materai C. Upaya-upaya Yang Dilakukan Oleh Bank Dalam Pencairan Kredit Dengan Jaminan Deposito Berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah : “…badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” Sedangkan fungsi utama Perbankan menurut Pasal 3 UU No. 3 Tahun 1998 tentang Perbankan adalah: “… sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.” Karena fungsi utama Perbankan adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat dalam bentuk kredit. Moh. Tjoekam menyebutkan bahwa kredit merupakan bisnis inti pada bank komersial. 22 Kredit oleh bank dilaksanakan dengan ditandatanganinya perjanjian kredit yang bentuknya ditentukan oleh masing-masing bank. 22 Muhammad Tjoekam, Perkreditan – Bisnis Inti Bank Komersial - Konsep teknik Kasus, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, hal. 1 Universitas Sumatera Utara PT Bank Danamon, Tbk Cabang Medan sebagai salah satu bank terbesar dan terpercaya di Indonesia telah menyalurkan kredit kepada masyarakat yang diwujudkan dalam berbagai bentuk antara lain; dalam bentuk hak tanggungan, penyerahan hak milik atas kepercayaanfidusia, gadai pand dan belening, pemindahan piutang cessie, gadai pensiun tunjangan serta penggungan hutang borgh tocht. Selain bentuk-bentuk yang disebut diatas, bentuk penyaluran kredit pada masyarakat oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan dapat dilakukan dengan Agunan Kas, dimana salah satu bentuk agunan kas yang dapat diterima sebagai jaminan kredit di PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan adalah Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan jenis simpanan lainnya yang diterbitkan oleh kantor Cabang PT Bank Danamon Indonesia Tbk Medan. Hubungan diawali dengan kedatangan nasabah dikantor PT Bank Danamon cabang Medan pada jam kerja untuk mengisi blanko Surat Keterangan Permohonan Pinjam SKPP yang tersedia di PT Bank Danamon cabang Medan. Berdasarkan hal tersebut, maka kespakatan tentang perjanjian kredit dapat diformulasikan diluar kantor PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan antara pegawai bank dengan nasabah misalnya melalui pertemuan non formal antara nasabah dan pegawai bank, namun pelaksanaan perjanjian dan penyelesaian administrasi tetap wajib diselesaikan di kantor PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan. Sehingga dengan demikian maka tidak diperkenankan pula bila berkas perjanjian kredit diantar dan dijemput oleh pegawai bank dirumah nasabah. 23 23 Wawancara dengan Pegawai PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan, Bapak Muhammad Zeini SH , pada tanggal 25 Maret 2013 di Medan. Universitas Sumatera Utara Nasabah yang bermaksud mengajukan kredit dengan jamina deposito harus mengisi Surat Keterangan Permohonan Pinjam SKPP yang umumnya memuat permohonan nasabah untuk mendapatkan kredit pada PT Danamon Tbk cabang Medan dengan menyebutkan nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, status, kewarganegaraan, surat bukti dokumen yang penting, menyebutkan grup perusahaan bila berbentu badan hukum, jenis usaha, tujuan penggunaan fasilitas kredit, menyebutkan jenis mata uang, jumlah dan jangka waktu kredit, menyebutkan tentang ada atau tidaknya laporan keuangan selama 3 tahun terakhir, jenis agunan yang diserahkan, untuk mendukung kredit, menyebutkan ada atau tidak jaminan lainnya, apakah pernah nasabah menunggak kredit yang lalu atau dinyatakan bangkrut, apakah nasabah pernah mengambil kredit lainnya serta menyebutkan bila ada referensi. Bagi nasabah calon debitur perorangan, Surat Keterangan Permohonan Pinjam SKPP yang diajukan wajib melampirkan copy identitas Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku atas nama pemohon dan istri jika suami yang mengajukan permohonan atau suami jika istri yang mengajukan permohonan kredit. Selanjutnya juga melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP bila pinjaman berjumlah Rp 100.000.000,- seratus juta rupiah. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan tidak menerima apabila hanya salah seorang dari suami atau istri yang masih terikat perkawinan mengajukan permohonan sendiri, namun selalu mewajibkan pemohon yang terikat dalam perkawinan menyertakan Surat Kuasa dari pasangan apabil tidak menyertakan copy identitas pasangan. Hal mana dilakukan untuk menjaga kemungkinan dikemudian hari dari timbulnya tuntutan dari pihak pasangan calon debitur. 24 24 Muhammad Zeini, Op. Cit Universitas Sumatera Utara Surat kuasa dari pasangan pemohon memuat identitas pemberik kuasa dan besarnya deposito yang akan dijaminkan. Surat kuasa cukup diberikan dibawah tangan dengan memenuhi biaya materai. Apabila pemohon calon debitur berbentuk badan hukum, maka selain syarat umumnya yaitu copy identitas penyelenggara, diwajibkan pula untuk menyertakan surat-surat izin usaha seperti Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP, Tanda Daftar Perusahaan TDP dan lain-lain. Deposito yang akan dijadikan kredit pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan umumnya adalah milik pemohon calon Debitur sendiri, namun PT Bank Danamon Indonesia Tbk cabang Medan tidak menutup kemungkinan memberikan kredit dengan jaminan depsito yang bukan dimiliki oleh pemohon calon debitur sendiri. 25 Apabila deposito yang akan dijadikan jaminan bukan milik pemohon calon debitur sendiri, maka PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan mewajibkan agar ada hubungan yang erat antar pemilik deposito dan pemohon calon debitur, abik keluarga sedarah maupun semenda tidak lebih dari tiga derajat – misalnya pemilik adalah ibu sedangkan yang mengajukan kredit adalah anak - dimana dalam hal ini diwajibkan dengan disertai dengan surat kuasa dari pemilik deposito kepada pemohon calon debitur untuk menjaminkan deposito milik yang bersangkutan di PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan dengan menyebutkan jumlah deposito dan jumlah pinjaman. Jika, apabila deposito milik yang masih dibawah umur belum dewasa umumnya diatas namakan orang tuanya, sehingga dalam hal ini orang tua dapat mengajukan permohonan tanpa dibutuhkan persetujuan terlebih dahulu dari anaknya yang belum dewasa. Sedangkan apabila 25 Ibid Universitas Sumatera Utara anak yang memiliki deposito telah dewasa, maka permohonan diwajibkan dilakukan secara bersama-sama antara orang tua sebagai calon debitur, pemohon dan anak sebagao pemilik deposito. 26 Setelah pemohon calon debitur memenuhi dan memahami semua persyaratan untuk memperoleh kredit dengan jaminan deposito di PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan, maka pemohon calon debitur menyerahkan Surat Keterangan Permohonan Pinjaman SKPP beserta seluruh syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan kredit dengan jaminan deposito tersebut pada pegawai kantor PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan. Setelah nasabah mengisi formulir dan menandatangani formulir Surat Keterangan Permohonan Pinjaman SKPP, selanjutnya menyerahkan kepada petugas PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan. Permohonan yang telah diserahkan oleh pemohon calon debitur selanjutnya diregister di buku daftar surat Keterangan Permohonan Pinjaman SKPP dan diserahkan kepada Account Officer untuk dilakukan proses dan analisis lebih lanjut. 27 Account Officer selanjutnya memproses formulir yang telah diisi oleh nasabah dengan menyebutkan nama, jabatan, tanggal, nomor SKPP, nomor induk nasabah bila ada, menyebutkan referensi bila ada, menyebutkan jenis kredit, serta langkah-langkah apa yang perlu diambil. Bila setelah melakukan analisis, Account Officer menyetujui untuk diproses dan dilanjutkan, makaberkas permohonan dikembalikan ke bagian Administrasi Dokumentasi Kredit ADK guna diperiksa kelengkapan berkas, meliputi: 26 Ibid. 27 Ibid. Universitas Sumatera Utara 1. Memorandum Analisis Kredit MAK Memuat identifikasi nasabah dan usaha, analisis singkat 5 C, perhitungan kebutuhan kredit, kesimpulan pejabat pemrakarasapenganalisis, struktur, tipe dan syarat kredit yang diusulkan. Setelah diisi, ditanda tangani oleh pemrakarsapenganalisis. 2. Putusan Kredit Memuat nama Kantor Cabang PT Bank Danamon Indonesia Tbk pengirim, segmen bisnis, nama pemohon, jenis usahapekerjaan, konsep hubungan total pemohon kredit, Eksposur kredit, Agunan kas Chas Coleteral, Total kredit yang akan diputus, Putusan kredit yang memuat struktur, tipe dan syarat kredit yang diusulkan. Setelah diisi, apabila disetujui, ditanda tangani oleh Manajer Pemsaran atau Pemimpin Cabang disesuaikan dengan besarnya kredit yang dimohonkan, namun tidak ditandatangani apabila permohonan ditolak. 3. Credit Risk Risico CRR Memuat analisis tentang risiko kredit apabila diberikan. 4. Laporan Kunjungan Nasabah LKN Memuat laporan kunjungan Pemimpin Cabang atau karyawan bank lainnya yang ditunjuk ke lokasi nasabah selama jangka waktu tertentu setelah nasabah mencairkan kredit. 5. Kelengkapan Administrasi, meliputi : Universitas Sumatera Utara − Perizinan, bila pemohon adalahbadan usaha. − Nomor Wajib Pajak Perorangan, bila pemohon adalah orang pribadi yang mengajukan kredit diats Rp 100.000.000,- seratus juta rupiah. 6. Analisis Jaminan Menurut analisis jaminan kredit yaitu deposito berjangka. Apabila seluruh syarat-syarat tersebut lengkap, maka berkas permohonan diserahkan kepada Manajer Pemasaran untuk diputuskan apakah akan ditolak atau diterima. Manajer Pemasaran PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan dapat memutuskan sendiri mengenai kredit dengan nilai sampai dengan Rp 150.000.000,- seratus lima puluh juta rupiah, namun terhadap kredit diatas Rp 150.000.000,- seratus lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp 2.000.000.000,- dua milar rupiah merupakan wewenang Pemimping Cabang untuk memutuskan apakah akan dikabulkan atau ditolak, sedangkan khususnya untuk non cash call sampai Rp 5.000.000.000,- lima milyar rupiah merupakan wewenang penuh Pemimpin Cabang untuk memutuskan apakah diterima atau ditolak. Khususnya untuk kredit non cash call di atas Rp 5.000.000.000,- lima milyar rupiah sampai dengan Rp 20.000.000.000,- dua puluh milyar rupiah merupakan wewenang PT Bank Danamon Indonesia Tbk Kantor wilayah di Medan. Sedangkan diatas di atas 20.000.000.000,- dua puluh milyar rupiah merupakan wewenang PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pusat Jakarta untuk menolak atau mengabulkannya. Universitas Sumatera Utara Dalam mempertimbangkan dapat atau tidaknya seseorang memperoleh kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan adalah pemimpin cabangnya yang bersangkutan dengan pinjaman yang diajukan oleh peminjam calon debitur dengan mempertimbangkan apakah nasabah memenuhi syarat 5 C Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan Colleteral. 28 Manajer Pemasaran atau Pemimpin Cabang sesuai wewenangnya masing-masing dapat menyetujui atau menolak untuk mengabulkan permohonan kredit berdasarkan analisis 5 C tersebut. Apabila permohonan ditolak, maka Putusan Kredit dengan Jaminan Kas tidak perlu ditandatangani oleh Manajer Pemasaran atau Pemimpin Cabang, namun bila disetujui, maka Manajer Pemasaran atau Pemompin Cabang akan menandatangani Putusan Kredit. Berkas yang telah lengkap dikembalikan ke bagian Administrasi Dokumen Kredit untuk dilakukan proses realisasi. Dalam hal permohonan kredit yang diterima tersebut, maka PT Bank Danamon Tbk Cabang Medan akan membuat surat pemanggilan terhadap pemohon agar datang ke PT Bank Danamon Tbk Cabang Medan guna melengkapi persyaratan lainnya. Adapun surat-surat lainnya yang wajib di isi dan di tandatangani oleh pemohon calon debitur dalam rangka mencairkan kredit dengan jaminan deposito berjangka di PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan adalah : 1. Perjanjian Kredit 2. Perjanjian Penyerahan Hak Tagih cessie 28 Ibid. Universitas Sumatera Utara 3. Penyerahan Gadai Surat Berharga 4. Surat Instruksi Pencairan Kredit IPK Surat Perjanjian Kredit memuat identitas para pihak debitur dan Pemimpin Cabang PT Bank Danamon Tbk Cabang Medan, jumlah, bentuk dan penggunaan kredit, provisi, dan administrasi, bunga dan denda bunga, jangka waktu kredit, pengakuan hutang, syarat-syarat penarikan kredit, jamina, kewajiban lain pengambil kredit, pernyataan, provisi dan ketentuan- ketentuan lain yang selanjutnya ditandatangani oleh kedua pihak dengan memenuhi bea materai. Bila seluruh persyaratan telah ditandatangani pemohon calon debitur maka selanjutnya semua data di entry di masukkan oleh bagian operasional. Setelah di entry dan setelah diperiksa oleh bagian operasional kredit, maka debitur dapat mencairkan dengan menggunakan kwitansi atau melalui Bilyet Giro atau Chek atau melalui transfer ke tabungan debitur sesuai dengan keinginan debitur. 29 Sebelum debitur mencairkan kredit, nasabahdebitur tersebut dikenakan bia bea materai untuk seluruh perjanjian yang ditandatanganinya, provisi bila diperlukan dan biaya percetakan blanko sebagaimana biayanya telah ditentukan oleh pihak bank. D. Penyelesaian Terhadap Deposito Sebagai Jaminan Kredit Apabila Debitur Wanprestasi Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk Di dalam pelaksanaan suatu perjanjian, pada dasarnya tidak selamanya berjalan lancar begitu saja bagi para pihak di dalam upaya pemenuhannya prestasinya. Sering kali terjadi pengikatan atau perbuatan tidak memenuhi isi perjanjian tersebut, apabila seorang berhutang 29 Ibid. Universitas Sumatera Utara tidak memenuhi kewajibannya, menurut bahasa hukum ia melakukan “wanprestasi” yang menyebabkan ia dapat digugat di depan hakim. Perkataan wanprestasi berasal dari bahasa Belanda, yang berarti buruk. Wanprestasi menurut Pasal 1238 KUHPerdata, yaitu: “Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan.” Dengan demikian debitur dianggap wanprestasi bila: a. Prestasi yang diperjanjikan sudah tiba waktunya untuk dilaksanakan. b. Pihak debitur yang wajib melakukan prestasi yang diperjanjikan tidak mengajukan tangkisan yang maksudnya membebaskan diri dari tanggungjawab. c. Somasi teguran Apabila seorang debitur telah diperingatkan dengan janjinya dan jika ia tetap tidak melakukan prestasinya, maka ia berada dalam keadaan lalai atau alpa. Secara substasinya wanprestasi kelalaian atau kealpaan seorang debitur dapat berupa empat macam, yakni: a. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya. b. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan. c. Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat. Universitas Sumatera Utara d. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya. Selanjutnya apa yang dapat dituntut terhadap debitur yang lalai akan perjanjian biasa nya kreditur dapat memilih antara berbagai kemungkinan, yaitu: 1. Dapat meminta pelaksanaan perjanjian itu, meskipun pelaksanaannya sudah terlambat tanpa membayar denda atau bunga yang ditentukan kreditur. 2. Dapat meminta penggantian kerugian saja yang diderita oleh kreditur, karena perjanjian itu tidak atau terlambat dilaksanakannya, atau dilaksanakan tetapi tidak sebagaimana mestinya. 3. Dapat menuntut pelaksanaan perjanjian disertai dengan penggantian kerugian yang diderita oleh kreditur sebagai akibat terlambatnya perjanjian. 4. Dalam hal suatu perjanjian yang meletakkan kewajiban timbal balik, kelalaian satu pihak memberikan hak kepada pihak lain untuk meminta pada hakim supaya perjanjian dibatalkan, disertai dengan permintaan penggantian kerugian. Namun sebaliknya seseorang atau debitur yang dituduh lalai atau melakukan wanprestasi, dapat melakukan tangkisan dengan cara: a. Mengajukan adanya keadaan memaksa overmacht atau force majeure. b. Mengajukan bahwa kreditur sendiri juga telah lalai exetio no adimpleti contractus. c. Mengajukan bahwa kreditur telah melepaskan haknya untuk menuntut ganti rugi rechtsverwerking atau waiver. Universitas Sumatera Utara Karena wanprestasi kelalaian mempunyai akibat-akibat yang begitu penting, maka harus ditetapkan terlebih dahulu apakah si berutang melakukan wanprestasi atau lalai, dan kalau hal itu disangkal olehnya, harus dibuktikan di muka hakim. Kadang-kadang juga tidak mudah untuk mengatakan bahwa seseorang lalai atau alpa, karena seringkali juga tidak dijanjikan dengan tepat kapan sesuatu pihak diwajibkan melakukan prestasi yang dijanjiakan. Dalam jual beli barang misalnya tidak ditetapkan kapan barangnya harus di antar ke rumah si pembeli, atau kapan si pembeli tersebut harus membayar uang seharga barang tadi. Dalam hal seseorang meminjam uang sering juga tidak ditentukan kapan uang itu harus dikembalikan. Yang paling mudah untuk menetapkan seorang melakukan wanprestasi adalah dalam perjanjian yang bertujuan untuk tidak melakukan suatu perbuatan. Apabila orang itu melakukannya berarti ia melanggar perjanjian, dan ia melakukan wanprestasi. Dalam praktek, apabila seorang debitur ingkar janji umumnya kreditur sebagai pemegang deposito tidak serta merta langsung melaksanakan haknya untuk mencairkan bilyet deposito yang telah ditandatangani oleh debitur. Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh pihak adalah: 1. Kreditur biasanya terlebih dahulu melakukan pendekatan yaitu dengan jalan kunjungan kepada debitur secara periodik, paling tidak dalam setiap bulan. 2. Hasil pertemuan dengan debitur dituangkan dalam bentuk call memo call visit atau call report. Dalam formulir call memo atau call report tersebut dituangkan informasi- informasi terbaru debiturdalam hal kemajuan usaha, kondisi keuangan dan atau permasalahan-permasalahan yang ada dalam pengelolaan usahanya. Universitas Sumatera Utara Informasi-informasi ini menjadi sangat perlu dalam rangka pemeliharaan debitur, karena dari sini dapat dengan mudah diidentifikasi potensi masalah kredit yang mungkin akan terjadi di kemudian hari. Dengan cara ini, sejak dini pihak bank akan mengetahui potensi masalah ini, sehingga dikemudian hari akan mudah pula penanganannya. 30 Adapun manfaat dari kunjuangan yang dilakukan oleh kreditur adalah salah satu tugas dan tanggungjawab pokok selain mencari debitur baru untuk pencairan target. Keberhasilan dalam pelaksanaan tersebut sangat erat hubungannya dengan terjadinya kredit bermasalah. Hubungan yang terjadi bisa sebagai hubungan sebab akibat, jika berhasil menjaga, maka resiko kredit bermasalah bisa ditekan, sebaliknya jika tidak berhasil maka resiko kredit bermasalah menjadi semakin besar. 3. Jika ternyata setelah dilakukan kunjungan tersebut tetap saja timbul, masalah dalam pemenuhan kewajiban bank maka pola penanganannya telah diatur dalam standard operation prosedur SOP perkreditan deposito. SOP penanganan masalah ini adalah setelah menunggak bunga dan atau angsuran pokok dalam 3 hari, kreditur wajib membuat surat Surat Peringatan SP, berturut-turut SP 1 – SP 3 yang mengingatkan tentang pemenuhan kewajiban debitur untuk masa tertentu diwajibkan harus melunasi tunggakannya. Dalam surat tersebut selain memberikan peringatan akan tunggakan debitur, ditegaskan juga bahwa jika tetap menunggak maka dalam jangka waktu 14 hari sejak tunggakannya, deposito jaminan akan dicairkan guna melunasi kredit. Pencairan jaminan ini tidak saja melunasi terhadap total tunggakan tetapi terhadap seluruh total 30 Wawancara dengan Bapak Khoirudin, Jabatan Relation Manager RM, PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan, Tanggal 5 April 2013 Universitas Sumatera Utara pinjaman yang masih tersisa, akan dibayar secara sekaligus dengan dana dari deposito jaminan. 4. Surat-surat peringatan ini kemudian dilakukan Filing penyimpanan oleh bagian administrasi kredit guna melengkapi dokumentasi hukum yang ada bagi setiap debitur. Dan jika dalam jangka waktu 14 hari debitur tidak melakukan pembayaran maka dengan dasar SP 1 – 3 tersebut telah merupakan dasar hukum yang kuat bagi bank untuk menyatakan bahwa debitur wanprestasi. Maka berdasarkan adanya wanprestasi ini pencairan deposito jaminan segera dilakukan. 5. Dan langkah terakhir yang dilakukan oleh bank adalah memberikan pemberitahuan tertulis kepada debitur bahwa seluruh jumlah kredit berikut dengan tunggakan bunga dan denda, telah dilakukan pelunasan dengan pencairan pencairan deposito. Dalam hal objek jaminannya deposito berjangka, apabila debitur dinyatakan wanprestasi, maka berdasarkan “Surat Kuasa Mencairkan” yang telah disepakati sebelumnya deposito tersebut langsung dapat dicairkan untuk pelunasan utang debitur yang tersisa, baik utang pokok maupun bunga, denda dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan dalam hal debitur meninggal dunia, kredit harus tetap dilunasi oleh ahli warisnya. Mengenai deposito yang dijamin tetap melekat jaminan, sebab dalam Surat Kuasa Mencairkan terdapat klausula yang menyatakan bahwa surat kuasa tersebut tidak dapat berakhir dan dicabut karena alasan apapun. 31 Ketentuan tersebut mengenyampingkan Pasal 1813 KUHPerdata. 31 Ibid. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari permasalahan yang dibahas dalam skripsi yang saya kemukakan, maka dapatlah ditarik kesimpulan atas permasalahan tersebut, yaitu: 1. Pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan deposito pada PT Bank Danamo Indonesia Tbk, yakni pada mulanya bahwa calon debitur mengajukan Surat Permohonan Kredit SPK yang diisi dalam formulir yang telah disediakan oleh bank dengan melengkapi semua administrasinya. Yang kemudian, oleh bank akan melakukan analisis kredit guna menilai kemampuankelayakan dari calon debitur tersebut dalam hal pengembalian kreditnya, termasuk analisis terhadap jaminannya. 2. Upaya-upaya yang dilakukan oleh bank dalam pencairan kredit dengan jaminan depsito dimulai dengan pengisian blanko Surat Keterangan Permohonan Pinjaman SKPP oleh calon debitur oleh bank dan diakhiri dengan pencairan kredit oleh bank kepada debitur, yang setelah itu dilakukan pengikatan dengan menandatangani surat-surat lainnya yang wajib di isi dan di tandatangani oleh pemohon calon debitur dalam rangka mencairkan kredit dengan jaminan deposito berjangka di PT Bank Danamon Indonesia Tbk Cabang Medan, yakni; Perjanjian Kredit, Perjanjian Penyerahan Hak Tagih cessie, Penyerahan Gadai Surat Berharga, Surat Instruksi Pencairan Kredit IPK. 3. Terhadap jaminan kredit dalam bentuk deposito terhadap debitur yang wanprestasi maka pihak bank tetap mengeluarkan surat Surat Peringatan SP 1 – sampai dengan Surat Universitas Sumatera Utara