GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1.5. Tata Kelola Manajemen Perusahaan
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. Perusahaan selalu berupaya untuk menjamin agar hak-hak pemegang saham selalu dipernuhi serta memperlakukan semua pemegang saham secara setara. RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, RUPS tahunan harus di selenggarakan dalam jangka enam bulan setelah berakhirnya tahun buku.
2. Dewan Komisaris Komisaris bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan. Komisaris terdiri atas sekurang-kurangnya tiga orang dan salah seorang diantaranya diangkat sebagai Komisaris Utama. Para komisaris dianggkat oelh RUPS untuk jangka waktu lima tahun. Antara anggota komisaris dan Direksi tidak diperbolehkan memiliki keterikatan kekeluargaan. Dewan komisaris terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris dan 3 (Tiga) orang Komisaris Independen.
Tugas dan Wewenang Komisaris : Tugas dan Wewenang Komisaris :
b. Bertanggung jawab untuk memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain mengenai rencana pengembangan perusahaan, pelaksanaan rencana kerja dan anggaran perusahaan, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Komisaris mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS.
3. Direksi Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan perseroan sesuai kepentingan dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan di dalam dan di lluar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi merupakan wewenang RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
Tugas dan Wewenang Direksi :
a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
b. Setiap anggotanya Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan b. Setiap anggotanya Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan
c. Direksi mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan, dan karenanya berwenang melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun pemilikan serta mengikat perusahaan dengan pihak lain, dan pihak lain dengan perusahaan.
d. Dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, dan dengan memperhatikan peraturan perundang- undangan serta ketentuan Pasar Modal yang berlaku.
1.1.6. Produk dan Layanan
1. Bidang Usaha Perseroan memiliki bidang usaha utama, yaitu industri yang didukung oleh riset dan pengembangan, pemasaran, distribusi, retail farmasi, dan laboratorium klinik serta klinik kesehatan
2. Industri Kegiatan usaha industri dikelola dan oleh holding yang memproduksi obat jadi, obat tradisional, minyak nabati, yodium dan kina beserta produk-produk turunannya. Kegiatan usaha industri memiliki 5 (lima) fasilitas produksi (Plant) yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
a. Plant Jakarta : satu-satunya pabrik di Indonesia yang ditugaskan pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika dan a. Plant Jakarta : satu-satunya pabrik di Indonesia yang ditugaskan pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika dan
b. Plant Bandung : Memproduksi bahan baku kina dan turunannya, serta Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang telah mendapatkan US-FDA Approval. Menerima sertifikat CPOB untuk produksi tablet, sirup, serbuk, dan pil KB. Menerapkan sistem manajemen mutu ISO- 9001:2008 serta mendapatkan rating “A” dari Badan POM. Mendapat Kosher Certificate dari Court of the Chief Rabbi Beth Din London, sertifikat produk garam kina dari European Directoroate for the Quality of Medicines (EDQM), dan Sertifikat Halal MUI Jabar.
c. Plant Semarang : Khusus memproduksi minyak jarak, minyak nabati dan kosmetika (bedak). Telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 dan mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB).
d. Plant Watudakon, Jombang : satu-satunya pabrik pengolah tambang yodium di Indonesia. Telah mendapatkan sertifikat CPOB serta ISO- 9001:2008 dan ISO 14001. Memproduksi fero sulfat sebagai bahan baku d. Plant Watudakon, Jombang : satu-satunya pabrik pengolah tambang yodium di Indonesia. Telah mendapatkan sertifikat CPOB serta ISO- 9001:2008 dan ISO 14001. Memproduksi fero sulfat sebagai bahan baku
Pada tahun 2010, Plant Watudakon mendapatkan Penghargaan Produktivitas dalam kompetisi 5R Kategori Emas untuk bagian Produksi dari Gubernur Propinsi Jawa Timur atas prstasinya dalam melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tanpa Kecelakaan Kerja (zero acciddent).
e. Plant Medan : Memproduksi obat dalam sediaan tablet, krim dan kapsul. Mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ISO- 9001:2008 serta mendapat rating “A” untuk sertifikasi dari Badan POM.
3. Produk-Produk Kimia Farma Saat ini, Perseroan memproduksi sebanyak 132 item produk dengan rincian sebagai berikut :
Tabel. 4.01 Tabel Produk Kimia Farma
Jumlah o
Lini Produk
1 Generik (OGB) 169 .
2 Produk Kesehatan .
Obat Bebas
19 Obat Herbal
26 Kosmetik
3 Etikal
4 ARV
5 Narkotika
6 Konstrasepsi
36 Sumber : PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
7 Bahan Baku
4. Riset dan Pengembangan Unit riset dan pengembangan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan produk baru Perseroan, yang dilengkapi dengan laboratorium formulasi (skala laboratorium dan skala pilot), laboratorium ekstrak bahan alam, laboratorium analisis dan kebun percobaan seluas 5 Ha dii Banjaran, Jawa Barat. Unit Riset dan Pengembangan melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan modern maupun herbal medicine, sintesa kimia sederhana dan pengembangan tanaman obat.
Saat ini, Perseroan fokus mengembangkan obat atau produk farmasi yang berbahan dasar tumbuh-tumbuhan (herbal) yang memanfaatkan kekayaan hayati indonesia sekaligus bermanfaat bagi masyarakat. Disamping itu, Perseroan juga memulai mengembangkan produk obat/farmasi yang berbasis knowledge, seperti produk bioteknologi dan rasiofarmasi.
5. Pemasaran dan Distribusi Perseroan tidak hanya memasarkan produk di dalam negeri saja, namun juga melakukan ekspor guna memenuhi permintaan obat-obatan di negara-negara Asia, eropa dan Afrika. Kegiatan pemasaran di dukung oleh sekitar 451 field forces untuk seluruh lini yang tersebar di wilayah Indonesia, terdiri dari product Manager, Regional Sales Manager dan Area Supervisor, pada tahun 2010, perseroaon dapat menjaring lebih dari 29.255 orang dokter dan 359 buah rumah sakit. Di tahun 2010, telah 5. Pemasaran dan Distribusi Perseroan tidak hanya memasarkan produk di dalam negeri saja, namun juga melakukan ekspor guna memenuhi permintaan obat-obatan di negara-negara Asia, eropa dan Afrika. Kegiatan pemasaran di dukung oleh sekitar 451 field forces untuk seluruh lini yang tersebar di wilayah Indonesia, terdiri dari product Manager, Regional Sales Manager dan Area Supervisor, pada tahun 2010, perseroaon dapat menjaring lebih dari 29.255 orang dokter dan 359 buah rumah sakit. Di tahun 2010, telah
Kegiatan distribusi dilaksanakan PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), anak perusahaan yang berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk perseroan. PT. Kimia Farma Trading & Distribution memiliki jaringan sebanyak 41 cabang dan tenaga salesman sejumlah 446 orang untuk melayani 45.954 outlet terdaftar di seluruh wilayah Indonesia. Di samping mendistribuskan produk-produk Perseroan, KFTD juga bertindak sebagai distibutor untuk produk-produk Principal dari dalam dan luar negeri.