Sekarang mengukur frekuensi pembawa suara dengan mengaktifkan penanda kedua Marker
Δ dan menempatkan penanda pada pembawa suara dan membaca frekuensi berbeda 5,4999MHz, juga dalam spesifikasi 5,5 KHz.
4 Pembawa suara diukur terhadap pembawa video. Menekan marker Δ dan
memindahkan penanda ke maksimum pembawa suara di sebelah kanan dengan tombol atau Next Peak. Membaca pembawa suara di kanan atas layar.
3.6 Pengukuran CN dengan Spectrum Analyzer
Pengukuran CN ada dua langkah. Pertama, mengukur puncak pembawa. Kedua, mengukur noise dan membandingkan keduanya sebagai rasio daya dalam
dB. Berikut adalah cara untuk mengukur noise power density dengan spektrum analyzer. Noise muncul secara acak, terus bergerak pada jalur dasar tampilan
analyzer. Noise ini bisa dari dalam analyzer, sistem atau kombinasi internal sistem noise. Untuk menentukan dengan cepat apakah noise yang ditampilkan
berasal dari input atau yang dihasilkan oleh analyzer, cukup menarik sinyal input dari panel depan. Jika level noise turun sekitar 10 dB atau kurang , ada noise
signifikan menjadi masukan. Noise dari spektrum analyzer membutuhkan koreksi pembacaan. Jika penurunan noise kurang dari 1 dB maka harus meningkatkan
sensitivitas analizer dengan preamplifier. Menambahkan preamplifier dengan noise figur rendah mengurangi efek analyzer noise pada sistem noise.
Preamplifier juga meningkatkan daya sinyal kabel dengan gainnya. Ini berarti bahwa analyzer bisa overload, menyebabkan ketidakpastian pengukuran yang
signifikan. Jika perhitungan tingkat daya menunjukkan bahwa kelebihan akan menjadi masalah, solusi yang paling sederhana adalah meningkatkan redaman
Universitas Sumatra Utara
masukan analyzer sampai pembawa tidak dikompresi. Gambar 3.5 berikut menunjukkan pengaturan jika band pass filter diperlukan.
Gambar 3.5 Rangkaian Pengukuran Sensitifitas CN
3.7 Koreksi Diperlukan Untuk Mengukur Noise Power Density
Spectrum analyzer juga memberikan noise. Hal ini disebabkan spectrum analyzer mempunyai rangkaian amplifier juga. Ada empat koreksi noise power
density. 1.
Menyesuaikan pembacaan daya noise pada bandwidth referensi 4,75 MHz 2.
Noise equivalent bandwidth 3.
Analyzer ditambah preamplier noise figure 4.
Koreksi log noise terdeteksi Jika bandwidth analyzer diatur 30 KHz maka faktor koreksi ditunjukkan
pada Tabel 3.1. Jika mengukur daya noise dalam resolusion bandwidth 30 kHz, maka hasil pengukuran noise ditambah 21,99 dB terhadap nilai pengukuran untuk
menentukan noise power density dalam 4,75 MHz. Jika menggunakan resolusion bandwidth 300 kHz, faktor koreksinya 11,99 dB. Berdasarkan persamaan 2.9
diperoleh faktor koreksi ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatra Utara
Tabel 3.1 Koreksi pengukuran noise pada resolutions bandwidths Analyzer Spectrum analyzer resolusion bandwidth 4,75 MHz Bandwidth Correction dB
30 KHz 21,99
100 KHz 16,77
300 KHz 11,99
3.8 Mengukur dan Menghitung Carrier to Noise