menghilangkan debris makanan, lapisan plak bakteri, kalkulus dan
stain
serta mencegah terbentuknya kembali.
11,32,34,57
2.6.1 Pensyaratan
Berikut merupakan persyaratan yang harus dimiliki oleh bahan pembersih gigitiruan yang ideal:
9,11,37,38
1.
Bersifat tidak mengiritasi.
2.
Bersifat bakterisidal dan fungisidal.
3.
Tidak toksik dan tidak berbahaya terhadap kesehatan pasien.
4.
Mudah digunakan dan bersifat biokompatibel dengan bahan basis gigitiruan.
5.
Tidak meninggalkan bau serta rasa pada basis gigitiruan.
6.
Masa pemakaian yang singkat.
7.
Harga yang murah.
2.6.2 Metode Pembersihan Gigitiruan
Metode pembersihan basis gigitiruan dibagi atas beberapa cara berupa secara mekanis, kemis atau gabungan keduanya.
11,16,32,38
2.6.2.1 Mekanis
Metode pembersihan basis gigitiruan secara mekanis dapat dilakukan dengan menyikat basis gigitiruan menggunakan sikat dan pasta pembersih gigitiruan atau
sabun, serta menggunakan pembersih ultrasonik. Metode pembersihan ini memiliki keuntungan yaitu cepat, mudah dan murah, tetapi pembersihan seperti ini memiliki
efek samping yaitu dapat mengikis dan menyebabkan kekasaran pada basis gigitiruan akibat terlalu kasarnya bulu sikat atau pasta pembersih yang digunakan bersifat
abrasif. Tindakan pembersihan mekanis biasanya cukup untuk menghilangkan sisa- sisa makanan yang melekat pada gigitiruan, namun tidak efektif untuk desinfeksi
basis gigitiruan.
11,16,38
Universitas Sumatera Utara
2.6.2.2 Kemis
Metode pembersihan basis gigitiruan secara kemis dapat dilakukan dengan merendam basis ke dalam bahan kimia sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh
pabrik. Keuntungan dari metode pembesihan secara kimia adalah pembersihan yang mencakup seluruh bagian dari gigitiruan. Umumya bahan kimia tersebut tersedia
dalam bentuk bubuk, cairan dan tablet. Bahan pembersih kemis dapat dibagi menjadi enam kelompok yaitu:
11-16
1. Peroksida alkali
Peroksida alkali merupakan bahan pembersih yang sering digunakan. Peroksida alkali tersedia dalam bentuk bubuk dan tablet. Bahan ini mengandung
senyawa alkali, bubuk, deterjen dan sodium perborat. Pencampuran bahan ini dengan air, menyebabkan sodium perborat peroksida terurai dan melepaskan oksigen.
Pembersihan yang terjadi adalah hasil dari kemampuan oksidasi dari dekomposisi peroksida dan reaksi
effervescent
menghasilkan oksigen. Hal ini sangat efektif untuk membunuh mikroorganisme dan menghapus deposit organik. Metode pembersihan
dan sterilisasi basis gigitiruan mengunakan peroksida alkali adalah metode aman, khususnya di kalangan pasien geriatri.
11,16,25,32,56
2. Hipoklorit
Sodium hipoklorit adalah salah satu hipokrolit yang umumnya digunakan sebagai pembersih gigitiruan untuk menghilangkan plak dan noda ringan dan mampu
membunuh mikroorganisme pada basis gigitiruan. Salah satu teknik pembersihan basis gigitiruan adalah dengan merendam basis gigitiruan dalam larutan sodium
hipoklorit 5 dan dilakukan penyikatan pada basis gigitiruan. Selain itu, basis gigitiruan juga dapat direndam dalam larutan yang mengandung hipoklorit Clorox
dan
glassy phosphate
Calgon dalam setengah gelas air, untuk mengontrol kalkulus pada basis gigitiruan.
6,16
Hipoklorit alkalin tidak dianjurkan untuk basis gigitiruan yang dibuat dari paduan logam tuang. Korosi pada logam mudah terjadi karena larutan hipoklorit
mengandung zat ion klorin. Penggunaan jangka panjang larutan terkonsentrasi hipoklorit dapat mengubah warna basis gigitiruan resin akrilik.
11,16,24,38
Universitas Sumatera Utara
3. Asam
Asam yang diencerkan contohnya asam asetat, asam klorida, asam ethanoat atau isopropil alkohol dapat digunakan untuk menghilangkan endapan keras yaitu
plak dan stain pada basis gigitiruan. Jika dibandingkan dengan larutan
bleaching
, asam kurang efektif dalam membunuh mikroorganisme. Pembersihan dengan bahan
asam yang diencerkan harus dilakukan hati-hati karena dapat menyebabkan korosi pada beberapa gigitiruan logam dan basis gigitiruan juga harus dibilas secara
menyeluruh dan sampai bersih untuk menghindari iritasi apabila berkontak dengan kulit dan mukosa.
11,16,25
4. Desinfektan
Klorheksidin adalah salah satu contoh bahan pembersih jenis desinfektan yang dapat menurunkan jumlah plak pada basis gigitiruan secara signifikan dan disarankan
direndam selama 15 menit dua kali sehari. Banyak penelitian menunjukkan bahwa perendaman basis gigitiruan dengan klorheksidin memiliki efek samping yaitu akan
menyebabkan diskolorisasi berat pada basis gigitiruan sehingga tidak cocok untuk penggunaan sehari-hari.
11,16
Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme, serta untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus.
11,16,25,44
5. Enzim
Pembersih gigitiruan enzim merupakan penggunaan gabungan enzim proteolitik dan yeastlisik yang dapat meningkatkan efektivifitas pembersih dengan
mendegradasi protein plak gigitiruan yaitu protein pelikel dan matriks interseluler sehingga susunan plak menjadi rusak dan plak terlepas dari gigitiruan. Bahan
pembersih gigitiruan jenis enzim yang mengandung
chelating agent ethylene
diamine tetra acetic acid
, EDTA
dan campuran enzim amylase, lipase, tripsin dan papain efektif dalam menghilangkan deposit kalkulus dan musin pada gigitiruan,
serta bersifat antibakteri dan antijamur.
11,16
Universitas Sumatera Utara
6. Energi
Microwave
Energi
microwave
adalah gelombang elektromagnetik yang pendek dan bergerak dengan kecepatan cahaya 186.282 mildetik. Penggunaan energi
microwave
lebih dipertimbangkan untuk pembersihan gigitiruan karena energi
microwave
dapat membunuh beberapa mikroorganisme, dapat mencegah
denture stomatitis
, waktu pembersihan yang lebih singkat, tidak mengubah warna atau bau dan tidak menyebabkan resistensi pada
Candida albicans
.
21,22
2.6.2.3 Kombinasi