Analisa Data Rumusan Masalah

26 badan berlebih. Pada pemeriksaan wajah diperoleh data adanya kantung mata, terdapat katarak pada mata dan klien menggunakan kacamata untuk melihat jarak jauh. Pada pemeriksaan integumen diperoleh data bahwa kebersihan integumen terjaga dengan baik karena pasien mandi dua kali sehari. Akral hangat, warna kulit sawo matang, tidak ada sianosis, CRT 2 detik, kelembaban kulit baik, tidak ada kelainan pada kulit. Pada pengkajian pola kebiasaan sehari hari klien diperoleh data bahwa klien makan 3x sehari yaitu pagi, siang, dan malam hari. Klien selalu menghabiskan porsi makanannya bahkan klien suka makan di malam hari. Klien minum sebanyak 4-5 gelas hari. Klien tidak memiliki masalah dalam BAK. Klien mengalami masalah dalam pola defekasi. Klien terakhir BAB seminggu yang lalu. Klien mengatakan nyeri ketika defekasi. Karakter feses yang dikeluarkan keras dan padat. Klien mengkonsumsi laksatif untuk merangsang BAB. Klien mengatakan tidak suka mengkonsumsi sayuran dan jarang mengkonsumsi buah.

2. Analisa Data

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 Mei 2015, dari data-data yang diperoleh dilakukan analisa data dengan mengelompokkan data objek dan data subjek. 27 Tabel 2.1. Analisa data subjektif, data objektif, etiologi dan masalah keperawatan No. Data Etiologi Masalah Keperawatan 1. DS: -P:klien mengatakan memiliki penyakit asam urat - Q: klien menyatakan nyeri terasa seperti berdenyut - R: klien menyatakan nyeri dirasakan pada sendi tangan dan kaki - S: klien menyatakan derajat nyeri pada angka 7 - T: klien menyatakan nyeri dirasakan sepanjang hari pada saat pagi dan sore hari, semakin terasa saat digerakkan penumpukan asam urat pada sendi berkurangnya cairan sinovial pada sendi kartilago saling bergesekan respons inflamasi pada sendi pembengkakan dan teraba hangat di area sendi Nyeri Nyeri kronik 28 DO: ekspresi wajah meringis, gelisah, perilaku melindungi area nyeri, pembengkakan dan teraba hangat di area nyeri, deformitas pada kaki kiri, skala nyeri 7, TD=16080 mmHg; N= 88xmenit;T= 36,8 C RR= 22xmenit; 2. DS: - Klien mengatakan jika sudah duduk lama akan sulit untuk berdiri karena terasa sakit pada kakinya DO: kekuatan otot kaki kiri 4, penghentakan kaki saat berjalan, ketidakseimbangan berdiri tegak. Nyeri keterbatasan pergerakan fisik tubuh pada ektremitas kiri bawah perubahan cara berjalan, pergerakan lambat Hambatan mobilitas fisik Hambatan mobilitas fisik 3. DS: Klien mengatakan susah untuk mandi, Nyeri pada persendian Defisit Perawatan Diri 29

3. Rumusan Masalah

Masalah keperawatan kemudian dirumuskan dalam bentuk diagnosa keperawataan berdasarkan keterkaitan dan faktor-faktor yang menandai masalah yaitu data subjek dan data objek yang telah di kaji. Dari hasil perumusan diperoleh diagnosa keperawatan yaitu: 1. Nyeri berhubungan dengan terjadinya respons inflamasi pada sendi ditandai dengan ekspresi wajah meringis dan skala nyeri 7. 2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan pergerakan fisik ekstremitas bawah, nyeri ditandai dengan kekuatan otot ekstremitas bawah kiri 4, penghentakan saat berjalan. 3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan hambatan mobilitas ekstremitas bawah. makan, berpakaian, toileting karena merasakan nyeri DO: ketidakmampuan klien untuk mengambil perlengkapan mandi, mengambil makanan, menggunakan resteting pakaian belakang Hambatan mobilitas fisik Gangguan kemampuan melakukan perawatan diri Defisit perawatan diri 30

4. Perencanaan