2.7.1 Indikasi
Gliseril guaiakolat selain bekerja sebagai ekspektoran, juga meningkatkan pembersihan mukosilier Sartono, 2005.
Obat generik Gliseril guaiakolat termasuk dalam jenis obat batuk basah, yaitu obat batuk untuk batuk yang memiliki ciri
berlendir, dahak mudah dikeluarkan, terasa ringan, dan tidak begitu sering intensitas batuknya. Khasiat obat ini adalah mengeluarkan lendir di kerongkongan agar jalan
napas terbebas dari zat-zat asing Widodo, 2004.
2.7.2 Farmakologi
Guaifenesin gliseril guaiakolat adalah derivat guaiakol yang banyak digunakan sebagai ekspektoran dalam berbagai jenis sediaan batuk. Pada dosiss
tinggi bekerja merelaksasi otot Tan danRaharjo, 2007. Penggunaan gliseril guaiakolat ini hanya didasarkan tradisi dan kesan
subyektif pasien dan dokter. Belum ada bukti bahwa obat bermanfaat pada dosis yang diberikan. Efek samping yang mungkin timbul dengan dosis besar, berupa
kantuk, mual, dan muntah Setiabudy, 2007.
2.8 Metode Penetapan Kadar Secara Spektroforometri Ultra Violet UV
Spektroforometer UV-Vis adalah pengukuran intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya
tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi Dachriyanus, 2004.
Spektroskopi UV-Vis biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan. Spektrum UV-Vis mempunyai daerah yang lebar dan
Universitas Sumatera Utara
hanya sedikit informasi tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini. Tetapi spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif.
Konsentrasi dari senyawa analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan
hukum Lambert-Beer. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400 nmDachriyanus, 2004.
Penggunaan utama spektrofotometri UV-Vis adalah dalam analisis kuantitatif, yaitu dengan cara membandingkan absorban sampel terhadap
absorban larutan standar yang konsentrasinya diketahui, diukur pada kondisi yang sama Satiadarma, 2004.
Apabila dalam alur radiasi spektrofotometer terdapat senyawa yang mengabsorpsi radiasi, akan terjadi pengurangan kekuatan radiasi yang mencapai
detektor. Parameter kekuatan energi radiasi khas yang diabsorpsi oleh molekul adalah absorban A yang dalam batas konsentrasi rendah nilainya sebanding
dengan konsentrasi zat yang mengabsorpsi radiasi. Penentuan kadar senyawa organik yang mengabsorpsi radiasi UV-Vis penggunaannya cukup luas.
Konsentrasi kerja larutan analit umumnya 10-20 μgml, tetapi untuk senyawa
yang nilai absorptivitasnya besar dapat diukur pada konsentrasi yang lebih rendah Satiadarma, 2004.
Instrumen Spektrofotometer UV pada dasarnya terdiri atas lima komponen pokok, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Sumber energi radiasi
Sumber energi radiasi yang biasa digunakan adalah sebuah lampu pijar dengan kawat terbuat dari wolfram Day dan Underwood, 2002. Lampu
deuterium, lampu pijar tugsten dan lampu halogen yang biasa dipakai sebagai sumber radiasi untuk daerah ultraviolet Satiadarma, 2004.
2. Monokromator
Cara kerjanya seperti prinsip prisma yaitu bila seberkas cahaya menembus antar muka antara dua media yang berbeda misalnya udara dan kaca, terjadilah
pembengkokan, yang disebut pembiasan refraksi, jauhnya pembengkokan ini bergantung pada indeks bias kaca. Indeks bias ini berbeda–beda menurut
panjang gelombang cahaya. Akibat bervariasinya indeks bias dengan panjang gelombang itu, prisma mampu mendispersikan atau menebarkan berkas cahaya
putih menjadi suatu spektrum warna Day dan Underwood, 2002. Monokromator digunakan untuk memperoleh sumber sinar yang
monokromatis. Alatnya berupa prisma ataupun grating. Untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari hasil penguraian ini dapat digunakan
celah Khopkar, 1990. Bahan prisma untuk instrumen spektrofotometer visibel adalah dari prisma
kaca, sedangkan kuarsa merupakan bahan prisma untuk instrumen spektrofotometer ultraviolet, inframerah dekat, dan visibel Day dan
Underwood, 2002.
Universitas Sumatera Utara
3. Sel wadah sampelkuvet
Sel haruslah meneruskan energi radiasi dalam daerah spektral yang diinginkan, jadi digunakan sel kaca untuk visibel, sedangkan sel kuarsa atau
kaca silika untuk daerah ultraviolet Day dan Underwood, 2002. Sel yang biasa digunakan berbentuk persegi, tetapi bentuk silinder juga dapat digunakan.
Kuvetsel yang tertutup harus digunakan untuk pelarut organik Khopkar, 1990.
4. Detektor
Peran detektor adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang Khopkar, 1990. Detektor adalah alat yang menerima
sinyal dalam bentuk radiasi elektromagnetik, mengubah dan meneruskannya dalam bentuk sinyal listrik kerangkaian sistem penguat elektronika. Dengan
demikian sinyal radiasi yang terdeteksi itu dapat diukur kekuatannya Satiadarma, 2004. Secara umum, detektor fotolistrik digunakan dalam daerah
tampak dan ultraviolet, detektor fotolistrik yang paling sederhana adalah tabung foto Day dan Underwood, 2002.
5. Penguat dan pembacaan
Sebuah resistor beban yang besar yang seri dengan sebuah tabung foto diberi daya radiasi yang disuplai ke katoda mengalir arus sebesar 1
μA 10
-6
A dalam rangkaian, jika resistor mempunyai nilai sebesar 1 M
Ω 10
6
, menurut hukum ohm, voltase yang melintasi resistor E = iR, adalah 10
-6
x 10
6
= 1V. Meskipun 1V adalah voltase yang sedang, voltase itu tidak dapat diukur
dengan menghubungkan voltmeter biasa melintasi resistor, disebakan
Universitas Sumatera Utara
voltmeter itu akan menjadi bagian dari rangkaian, dengan membangun suatu cabang pararel terhadap resistor, karena resistansi sebuah voltmeter yang khas
sangat rendah bila dibandingkan 10
6
ohm, maka sebagian besar sekali dari arus itu akan mengabaikan resistansi yang besar dan mengalir lewat voltmeter, dan
voltase melintasi resistor, meskipun diukur dengan benar, adanya tidak lagi 1V, tetapi barangkali hanya beberapa milivolt, sehingga spektrofotometer UV
menggunakan sebuah penguat amplifier dengan resistansi masukan yang tinggi sehingga rangkaian tabung foto tidak terserap habis.
Voltase pada tahanan beban digunakan untuk mengendalikan suatu rangkaian yang menarik dayanya dari suatu sumber bebas yang mempunyai
suatu keluaran yang cukup besar untuk menjalankan suatu alat pengukur atau piranti baca lain berupa recorder dan komputer Day dan Underwood, 2002.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENGUJIAN
3.1 Tempat Pelaksanaan Penetapan kadar
Penetapan kadar ini dilakukan di Ruang Laboratorium yang terdapat di Industi PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl.
TanjungMorawa Km.9 No. 59 Medan.
3.2 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah kertas perkamen, spatula, timbangan analitik eletrik, labu tentukur 100 ml dan 50 ml, beker gelas, gelas ukur, pipet
tetes, pipet volum 2 ml, Ultrasonic digital, seperangkat alat Spektofotometri UV- Visible Merk Agilent Type 8453 E.
3.3 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah aquadem bebas CO
2
, gliseril guaiakolat Baku Pembanding Farmakope Indonesia BPFI, tablet gliseril
guaiakolat.
3.4 Pembuatan Larutan Pereaksi 3.4.1 Pengencer
Pengencer dengan menggunakan larutan aquadem bebas CO
2
dibuat dengan cara aquadem dipanaskan hingga mendidih kemudian di ultrasonic untuk
menghilangkan gas-gas.
Universitas Sumatera Utara