Karet Sintetis Untuk Keperluan Umum Karet Sintetis Untuk Keperluan Khusus

Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, ada dua macam karet sintetis yang dikenal, yaitu karet sintetis yang digunakan secara umum serta karet sintetis yang digunakan untuk keperluan khusus.

2.4.1 Karet Sintetis Untuk Keperluan Umum

Karet sintetis ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan banyak fungsi karet alam yang dapat digantikannya. a SBR Styrena Butadiene Rubber Jenis SBR merupakan jenis karet sintetis yang paling banyak diproduksi dan digunakan. Jenis ini memiliki ketahanan kikis yang baik dan kalor atau panas yang ditimbulkan juga rendah, namun SBR yang tidak diberi tambahan bahan penguat memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan vulkanisat karet alam. b BR Butadiene Rubber Dibandingkan dengan SBR, karet jenis BR lebih lemah, daya lekat lebih rendah, dan penggolongannya juga tergolong sulit. Untuk membuat suatu barang biasanya BR dicampur dengan karet alam atau SBR. c IR Isoprene Rubber atau polyisoprene rubber Jenis karet ini mirip dengan karet alam karena sama-sama merupakan polimer isoprene. Jenis IR memiliki kelebihan lain dibandingkan dengan karet alam, yaitu lebih murni dalam bahan dan viskositasnya lebih mantap.

2.4.2 Karet Sintetis Untuk Keperluan Khusus

Jenis karet sintetis ini tidak terlalu banyak digunakan dibandingkan karet sintetis yang pertama. Jenis ini digunakan untuk keperluan khusus karena memiliki sifat khusus Universitas Sumatera Utara yang tidak dipunyai karet jenis pertama, yaitu tahan terhadap minyak, oksidasi, panas atau suhu tinggi, serta kedap terhadap gas. a IIR Isobutene Isoprene Rubber IIR sering disebut butyl rubber dan hanya mempunyai sedikit ikatan rangkap sehingga membuatnya tahan terhadap pengaruh oksigen dan ozon. IIR juga terkenal karena kedap gas. Dalam proses vulkanisasinya jenis IIR lambat matang sehingga memerlukan bahan pemercepat dan belerang. Akibat jeleknya IIR tidak baik dicampur dengan karet alam. b NBR Nytrile Butadien Rubber NBR adalah karet sintetis untuk kegunaan khusus yang paling banyak di butuhkan. Sifatnya yang sangat baik adalah tahan terhadap minyak. Sifat ini disebabkan oleh adanya kandungan akrilonitril didalamnya. Kelemahan NBR adalah sulit untuk plastisasi. c CR Clhoroprene Rubber CR memiliki ketahanan terhadap minyak, tetapi dibandingkan dengan NBR ketahanannya masih kalah. CR juga memiliki daya tahan terhadap oksigen dan ozon di udara, bahkan juga terhadap panas atau nyala api. d EPR Ethylene Propylene Rubber EPR sering disebut EPDM karena tidak hanya menggukan monomer etilen dan propilen pada proses polimerisasinya melainkan juga monomer ketiga atau EPDM. Keunggulan yang dimiliki EPR adalah ketahanannya terhadap sinar matahari, ozon, serta pengaruh unsur cuaca lainnya. Sedangkan kelemahannya pada daya lekat yang rendah. Universitas Sumatera Utara Selain jenis yang telah disebutkan, ada juga beberapa jenis karet sintetis yang jarang digunakan. Jenis ini antara lain karet akrilat, karet polisulfida, karet poliuretan, karet flour, karet epikhloridrin, dan karet silicon. Harga jenis karet ini tergolong mahal.

2.5 Kompon

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variasi Karbon Sebagai Bahan Pengisi Pada Proses Pengolahan Senyawa Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Proses Pembuatan Dock Fender Di PT. Industri Karet Nusantara

1 46 53

Pengaruh Penambahan Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Pada Proses Pengolahan Compound Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Proses Pembuatan Packing Pintu Rebusan Di PT. Industri Karet Nusantara

3 56 38

Pengaruh Penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Produk Karet Flexible Joint Di PT. Industri Karet Nusantara

5 93 38

Pengaruh Perbandingan Jumlah Carbon Black Dan Kalsium Karbonat Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Rubber Coupling Dengan Bahan Baku SIR 3 L Di PT. Industri Karet Nusantara

7 52 50

Pengaruh Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Kompon Pada Proses Pembuatan Ban Berjalan (Conveyor Belt) Di PT. Industri Karet Nusantara

6 66 53

Pengaruh Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Kompon Pada Proses Pembuatan Ban Berjalan (Conveyor Belt) Di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 1

Pengaruh Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Kompon Pada Proses Pembuatan Ban Berjalan (Conveyor Belt) Di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 4

Pengaruh Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Kompon Pada Proses Pembuatan Ban Berjalan (Conveyor Belt) Di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 13

Pengaruh Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Kompon Pada Proses Pembuatan Ban Berjalan (Conveyor Belt) Di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 2

Pengaruh Carbon Black Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Kompon Pada Proses Pembuatan Ban Berjalan (Conveyor Belt) Di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 3