2.5.1.1 Bahan Dasar Karet
Bahan dasar karet dalam pembuatan kompon terdiri atas dua jenis karet yaitu karet alam dan karet sintetis. Karet alam umumnya digunakan adalah jenis Ribeet Smoke
Sheet dan SIR -10, sedangkan untuk menggunaan karet sintetis SBR 1502, N 32 dan Hypalon 40. Karet sintetis digunakan bila sifat fisik dari barang jadi karet tidak
didapatkan dari karet alam seperti ketahanan kikis, ketahanan minyak dan ketahanan asam.
2.5.1.2 Bahan Tambahan
Untuk membuat barang-barang plastik dan karet agar mempunyai sifat-sifat seperti yang dikehendaki, maka dalam proses pembuatannya selain bahan baku utama
diperlukan juga bahan tambahan atau aditif. Penggunaan bahan tambahan ini beraneka ragam tergantung pada bahan baku yang digunakan dan mutu produk yang akan
dihasilkan.
2.5.1.3 Bahan Vulkanisasi
Bahan vulkanisasi yang paling banyak digunakan adalah belerang sulphur, bahan yang umum digunakan adalah oksida logam dan bahan vulkanisasi lainnya seperti :
peroksida organik, damar fonelik dan bahan vulkanisasi uretan.
2.5.1.4 Bahan Pemercepat Accelerator
Bahan pemercepat berfungsi untuk membantu mengontrol waktu dan temperatur pada proses vulkanisasi dan dapat memperbaiki sifat vulkanisasi karet.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa jenis bahan pemercepat antara lain bahan pemercepat organik. Misalnya, Marcapto Benzhoathizole Disulfida MBTS, Marcapto Banzhoathizole MBT, dan
Diphenil Guanidin DPG, Tetra Metil Thiuram Disulfarat TMTD dan bahan pemercepat anorganik, misalnya karbonat, timah hitam, magnesium, dan lain-lain.
2.5.1.5 Bahan Pengaktif Activator
Bahan pengaktif adalah bahan yang dapat meningkatkan kerja dari bahan pemercepat. Umumnya bahan pemercepat tidak dapat bekerja baik tanpa bahan pengaktif. Bahan
pengaktif yang bisa digunakan adalah ZnO, asam stearat, PbO, MgO dan sebagainya. Campuran bahan pengaktif, bahan pemercepat dan belerang S disebut sistem
vulkanisasi dari kompon.
2.5.1.6 Bahan Penstabil Stabilizer