Struktur Organisasi

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah syarat utama yang harus ada dalam sebuah pabrik atau perusahaan. Karena struktur organisasi tersebut berguna untuk menggambarkan pembagian tugas masing-masing sesuai dengan bidangnya. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas maka setiap karyawan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing yang Struktur organisasi adalah syarat utama yang harus ada dalam sebuah pabrik atau perusahaan. Karena struktur organisasi tersebut berguna untuk menggambarkan pembagian tugas masing-masing sesuai dengan bidangnya. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas maka setiap karyawan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing yang

Struktur organisasi di KPMKP Krai dipimpin oleh seorang Asisten Manager (Asman). Asman tidak mempunyai wewenang penuh terhadap perusahaan karena KPMKP Krai masih berada di bawah naungan KBM INK, KBM INK sendiri berada di bawah naungan Perum Perhutani Unit

I Jawa Tengah, sehingga Asman disini hanya bertanggung jawab terhadap perkembangan pabrik atau perusahaan kepada administratur yang berada di perhutani pusat.

Adapun tugas, kewajiban dan wewenang masing-masing karyawan sebagai berikut :

1. Asisten manager, bertugas menyusun rencana kerja dan memimpin operasional pabrik serta melaksanakan pengawasan dan pengendalian berdasarkan program kerja yang ditetapkan, bertanggung jawab atas kelancaran produksi dan pencapaian target produksi dan mengambil keputusan dalam semua hal yang berkaitan dengan pengendalian sistem manajemen baik operasional maupun non operasional di pabrik.

2. Kepala urusan tata usaha, bertugas menangani masalah non proses pengolahan minyak kayu putih dalam perusahaan.

3. Kepala urusan proses, bertugas mengontrol dan mengawasi serta bertangung jawab dalam proses produksi. Kepala urusan proses mengkoordinasi beberapa mandor dan operator dalam menjalankan tugas.

4. Kepala urusan kebun, bertugas menangani dan mengatur kebun minyak kayu putih, seperti penanaman, perawatan dan pemetikan.

5. Mandor petik, bertugas mengatur pemetikan dan tenaga petik serta mengawasi kinerja tenaga petik.

penanaman serta mengawasi kinerja tenaga tanam.

7. Operator boiler, bertugas dan bertanggung jawab dalam operasional boiler .

8. Operator masak, bertugas mengkoordinasi tenaga borong masak dan mencatat jumlah daun kayu putih yang dipakai masing-masing ketel daun.

9. Mandor briket, bertugas mengawasi pegawai yang bekerja membuat briket untuk bahan bakar boiler.

10. Mandor timbang (penerima daun kayu putih), bertugas mencatat daun kayu putih yang diterima dari mandor petik dan menimbangnya sebelum dimasak.

11. Operator demineralizer, bertugas dan bertanggung jawab dalam proses demineralisasi air sebelum digunakan dalam proses produksi.

12. Satpam (keamanan), bertanggung jawab dalam menjaga keamanan perusahaan, membuat laporan tentang situasi keamanan perusahaan dan membuat arsip serta mengkoordinasi buku tamu apabila ada tamu ataupun karyawan yang keluar masuk area perusahaan.

13. Tata usaha, bertugas mencatat dan mengurus administrasi perusahaan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Asman.

14. Mandor persediaan bahan baku tambahan, bertugas mengontrol persediaan bahan baku penolong operasional pabrik seperti solar yang digunakan sebagai bahan bakar genzet, NaOH dan NaCL yang digunakan dalam proses demineralizer air.

15. Mandor minyak kayu putih, bertugas mencatat hasil minyak kayu putih yang dihasilakan dari proses produksi selama satu shift.

16. Mandor instalasi air, bertugas mengotrol persediaan air untuk proses penyulingan dan memantau kinerja operator demineralisasi air.

data atau arsip perusahaan yang meliputi data penjualan, data persediaan bahan baku dan data-data penting lainnya dalam komputer.

18. Operator genzet, bertugas dan bertanggung jawab mengoperasikan diesel dan melakukan pengecekan terhadap kondisi diesel untuk pengadaan listrik selama proses produksi dan penerangan pabrik dimalam hari.

19. Mandor persemaian, bertugas menangani dan mengawasi persemaian tanaman minyak kayu putih yang ditanam atau yang telah dipetik .

20. Mandor angkut, bertugas untuk menangani dan mengawasi pengangkutan daun dan ranting kayu putih dari kebun sampai ke pabrik.

21. Mandor pemeliharaan, bertugas untuk menangani dan bertanggung jawab pada pemeliharaan tanaman kayu putih di areal lahan kayu putih.

22. Tenaga timbang, bertugas menimbang daun kayu putih yang baru datang sebelum dimasak.

23. Tenaga masak, bertugas mengambil daun kayu putih dari gudang persediaan bahan baku ke ruang masak, kemudian memasukkan daun kayu putih ke dalam ketel daun dan membongkar avfal.

24. Tenaga petik, bertugas memetik daun kayu putih dari pohon di hutan atau perkebunan dan memasukan kedalam karung kemudian dibawa kepinggir jalan hutan untuk diangkut ke pabrik mengunakan truk.

Berdasarkan uraian di atas, berikut adalah bagan struktur organisasi KPMKP Krai:

Kaur Kebun Kaur Kebun

Kaur Kebun

Kaur Proses

Jurug Karang Ploso

Kaur TU

Mdr. PHMB

Ngroto

Mdr Persediaan

Mandor Tanam Mandor Petik

Mandor Petik

Tata Usaha

SHIFT I

SHIFT II

SHIFT III

Mdr Angkut

Mandor Tanam Mandor Petik

Mandor Petik

Op Boiler

Op Boiler

Tata Usaha

Op Boiler

Mdr Pemeliharaan

SP Persediaan

Mandor Tanam Mandor Petik

Mandor Tanam

Op Boiler

Op Boiler

Op Boiler

SP Persediaan

Mandor Tanam Mandor Tanam

Mandor Tanam

Op Boiler

Op Boiler

Op Boiler

Op. Komputer

Mandor Tanam Mandor Tanam Mandor Tanam

Op Masak

Op Masak

Op Masak

Sopir

Mandor Tanam Mandor Tanam

Sopir

Mandor Tanam

Satpam

Gambar 2. Struktur Organisasi KPMKP Krai

1. Status Tenaga Kerja Status tenaga kerja di KPMKP Krai dibagi dalam 2, yaitu:

a. Pegawai tetap (karyawan)

1) Asman (Asisten Manager)

2) Kaur (Kepala Urusan Pabrik)

3) Tata Usaha

4) Operator Komputer

5) Mandor

6) Satpam

b. Pegawai tidak tetap (pegawai borongan)

1) Tenaga masak, terdapat 45 orang, dibagi 3 kelompok kerja yaitu 15 orang per kelompok.

2) Tenaga timbang daun kayu putih

26 orang, dibagi 6 kelompok kerja yaitu 4 kelompok terdiri dari 4 orang pekerja dan 2 kelompok terdiri dari 5 orang pekerja. Setiap kelompok kerja bertugas untuk setiap satu kelompok petik.

3) Tenaga pembuat briket 90 orang

4) Tenaga petik 360 orang dibagi 6 kelompok kerja, yaitu 60 orang per kelompok. Satu hari 1 kelompok kerja mampu memetik 2 rit daun kayu putih dimana setiap rit menghasilkan 2,5 ton – 3,5 ton daun kayu putih segar, setiap rit mencakup 1 ha, jadi dalam satu hari per kelompok mampu memetik daun kayu putih sebanyak 5 ton - 7 ton dan area mencakup 2 ha per hari.

2. Pengaturan Jam Kerja KPMKP Krai melakukan produksinya selama 24 jam sehari dan tujuh hari dalam satu minggu. Proses produksi minyak kayu putih dilakukan 4 shift dalam satu hari, namun apabila jumlah daun kayu putih sedikit maka per harinya dibagi menjadi 3 shift produksi. Waktu yang diperlukan untuk pemasakan daun kayu putih dalam 1 shift adalah 6 jam 2. Pengaturan Jam Kerja KPMKP Krai melakukan produksinya selama 24 jam sehari dan tujuh hari dalam satu minggu. Proses produksi minyak kayu putih dilakukan 4 shift dalam satu hari, namun apabila jumlah daun kayu putih sedikit maka per harinya dibagi menjadi 3 shift produksi. Waktu yang diperlukan untuk pemasakan daun kayu putih dalam 1 shift adalah 6 jam

Jam kerja tenaga borongan berbeda-beda menurut jenis pekerjaannya, yaitu:

a. Tenaga petik bekerja pada pukul 04.00 - 11.00 WIB.

b. Tenaga timbang bekerja pada saat bahan baku dating yaitu sebelum dilakukan proses produksi.

c. Tenaga masak bekerja menurut masing–masing shift. Apabila bahan baku yang tersedia hanya sedikit maka produksi dilakukan 3 shift dalam sehari, yaitu pukul 06.00–14.00 WIB, 14.00–21.00 WIB dan shift ketiga adalah pukul 21.00–06.00 WIB. Sedangkan apabila bahan baku yang tersedia cukup banyak maka produksi dilakukan 4 shift, masing-masing produksi dilakukan pada pukul 06.00–12.00 WIB, 12.00–18.00 WIB, 18.00–24.00 WIB dan 24.00–06.00 WIB.

d. Jam kerja pembuat briket adalah jam 08.00–16.00 WIB

e. Pembagian jam kerja bagi pegawai tidak tetap atau borongan bagian pemasakan daun kayu putih menurut shift pemasakan daun kayu putih.

3. Hak dan Kewajiban Karyawan

Hak–hak yang diterima oleh karyawan antara lain :

a. Hak yang utama adalah gaji.

b. Uang makan, yang diberikan setiap hari sebesar Rp.5000,- per orang.

c. Uang lembur, yang diberikan untuk pegawai tetap sebesar Rp.4000,- c. Uang lembur, yang diberikan untuk pegawai tetap sebesar Rp.4000,-

e. Fasilitas–fasilitas umum yang ada di pabrik seperti kamar mandi, tempat ibadah dan lain–lain.

f. Hak libur hari raya.

g. Hak cuti. Kestabilitasan kerja harus dijaga, selain karyawan mendapatkan hak–hak mereka, mereka juga harus memenuhi kewajibannya :

a. Menyelesaikan pekerjaan sesuai bidang masing–masing.

b. Ikut membantu terciptanya suasana kerja yang nyaman dan kondusif.

c. Menjaga lingkungan pabrik agar tetap terjaga keamanan, kenyamanan, dan kebersihan pabrik.

4. Kesejahteraan Karyawan Lokasi pabrik minyak kayu putih KPMKP Krai terletak di daerah yang sangat terpencil dan jauh dari perkotaan. Oleh sebab itu, perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan kesejahteraan yang baik bagi karyawan. Dengan cara memberikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan bagi karyawan, antara lain:

a. Perumahan karyawan (rumah dinas yang letaknya tidak jauh dari lokasi pabrik)

b. Sawah yang dapat digunakan sebagai penghasilan tambahan yang letaknya hanya disekitar pabrik.

c. Tempat ibadah yang dibangun di dalam lokasi pabrik sebagai sarana ibadah.

d. THR (Tunjangan Hari Raya).

e. Wisata bersama yang diikuti seluruh pekerja/ karyawan pabrik.

f. Sarana olah raga.

g. Jaminan kesehatan.

h. Listrik dan air gratis.