“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Primer :

Unsur Kesatu

: “ Barang siapa ”

Unsur Kedua

: “ Dengan sengaja ”

Unsur Ketiga

: “Menimbulkan rasa sakit atau luka” Unsur Keempat : “Yang mengakibatkan mati.”

Subsidair :

Unsur Kesatu

: “ Barang siapa ”

Unsur Kedua

: “ Dengan sengaja ”

Unsur Ketiga

: “Menimbulkan rasa sakit atau luka ”

Menimbang

: Bahwa tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan primer oleh Oditur Militer mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

Unsur Ke - 1 :

Barang siapa

Yang dimaksud dengan “Barang siapa” yaitu setiap orang atau warga Negara RI yang tunduk kepada UU dan hukum Negara RI termasuk diri Terdakwa.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, terungkap fakta- fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secaba di Rindam XVII/Cendrawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Serda pada tahun 2001 dan ditempatkan di Korem 173/PVB. Pada bulan Nopember 2001 dipindah tugaskan ke Kodim 1705/Paniai sampai sekarang dengan pangkat terakhir Serka NRP. 21010249960680.

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai Warga Negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 1 “Barang siapa“ telah terpenuhi.

Unsur Ke - 2 : Dengan sengaja

Bahwa yang

dimaksud “Dengan sengaja atau

kesengajaan” menurut Memory van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaaja harus menginsyafi tindakannya tersebut beserta akibatnya.

Bahwa unsur dengan sengaja dapat diartikan pula adanya maksud Terdakwa untuk melakukan tindakan yang dilarang yang dalam hal ini termasuk diantaranya adalah berupa tindakan menganiaya atau menimbulkan rasa sakit pada orang lain.

Menimbang

: Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat

bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang

1. Bahwa benar, berdasarkan Surat Perintah Dandim 1705/Paniai Nomor Sprin/ 176/IX/2009 tanggal 26 Nopember 2011 untuk membantu pengamanan terhadap naik turunnya penumpang KM. Labobar dan pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.00 Wit, Terdakwa berjaga di tangga pintu Dek IV KM. Labobar, di lain pihak Saksi I, Saksi IV dan Sertu Zadrak mendapat perintah untuk mengantar barang-barang milik mantan Dandim 1705/Paniai yang akan dikirim ke Jakarta menggunakan KM. Labobar.

2. Bahwa benar, pada saat membantu mengarahkan penumpang yang akan naik ke KM. Labobar lewat tangga pintu Dek IV, Terdakwa melihat orang yang tidak dikenalnya (belakangan dikenal bernama Derek Adii), menerobos antrian penumpang dan membahayakan penumpang lain, terutama anak-anak, sehingga Terdakwa menegur Sdr. Derek Adii supaya ikut antrian.

3. Bahwa benar, atas teguran Terdakwa, Sdr. Derek Adii tidak terima sehingga terjadi pertengkaran. Saat itu, dua orang teman Sdr. Derek Adii ikut mencampuri sehingga situasi semakin panas dan Terdakwa memukul Sdr. Derek Adii terlebih dahulu, kemudian Sdr. Derek Adii membalasnya sehingga terjadi perkelahian saling memukul dan menendang antara Terdakwa melawan Sdr. Derek Adii. tetapi tidak dapat dihitung, berapa kali Terdakwa memukul dan menendang Sdr. Derek Adii.

4. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa adalah pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.30 Wit di Pelabuhan Samabusa Nabire telah berkelahi sebanyak dua kali di dekat tangga pintu Dek IV dan V KM. Labobar, saling memukul dan menendang, dengan Sdr. Derek Adii, dimana Terdakwa memukul dengan menggunakan tangan kosong, tanpa alat lain, dan menendang ke bagian badan Sdr. Derek Adii.

5. Bahwa benar Terdakwa menghendaki dan menginsyafi perbuatannya beserta akibat dari perbuatannya.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 2 “Dengan sengaja“ telah terpenuhi.

Unsur Ke - 3 : Menimbulkan rasa sakit atau luka

kepada orang lain

Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain kepada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak dari sipelaku (Terdakwa), kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada orang lain.

Menimbulkan sakit atau luka pada orang lain akibat yang dilakukan sipelaku (Terdakwa) dengan bermacam – macam cara, antara lain; memukul, menendang, menampar, menusuk Dll.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, terungkap fakta- fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, atas teguran Terdakwa, Sdr. Derek Adii tidak terima sehingga terjadi pertengkaran. Saat itu, dua orang teman Sdr. Derek Adii ikut mencampuri sehingga situasi semakin panas dan Terdakwa memukul Sdr. Derek Adii terlebih dahulu, kemudian Sdr. Derek Adii membalasnya sehingga terjadi perkelahian saling memukul dan menendang antara Terdakwa melawan Sdr. Derek Adii. tetapi tidak dapat dihitung, berapa kali Terdakwa memukul dan menendang Sdr. Derek Adii.

2. Bahwa benar, perkelahian antara Terdakwa melawan Sdr. Derek Adii dilihat dan dapat dilerai oleh Saksi I, Saksi IV dan Sertu Zadrak beserta masyarakat sekitar, kemudian Sdr. Derek Adii dibawa oleh Saksi I untuk naik lewat tangga pintu Dek V.

3. Bahwa benar, tidak lama kemudian, dua orang teman Sdr. Derek Adii tersebut mendatangi lagi Terdakwa di tangga pintu Dek IV dan menantang Terdakwa sambil berkata kasar yang membuat Terdakwa emosi, kemudian mencabut dan mengayunkan sangkurnya untuk menakut-nakuti sehingga dua orang teman Sdr. Derek Adii lari berpencar dan Terdakwa mengejar salah satunya yang lari kearah tangga pintu Dek V.

4. Bahwa benar, pada saat sedang mengejar tersebut, Terdakwa bertemu lagi dengan Sdr. Derek Adii dan Sdr. Derek Adii langsung menegur Terdakwa dengan kata- kata “Heee….Bangsat, kalau berani tusuk saya sini,” sehingga terjadi pertengkaran dan perkelahian lagi, saling memukul dan menendang antara Terdakwa dan Sdr. Derek Adii yang jumlahnya tidak dapat dihitung.

5. Bahwa benar, perkelahian yang kedua di dekat tangga pintu Dek V antara Terdakwa dan Sdr. Derek Adii dilihat dan dipisah oleh Saksi I, Saksi IV dan Sertu Zadrak. Saksi IV dan Sertu Zadrak mengamankan Terdakwa sedangkan Saksi I mengamankan Sdr. Derek Adii dengan cara dibawa ke arah samping tangga pintu Dek

V, dekat dengan pinggir dermaga.

6. Bahwa benar, pada saat Saksi I membawa Sdr. Derek Adii ke samping tangga pintu Dek V, Sdr. Derek Adii membrontak dengan bicara keras dan kasar, memaki- maki dan menjelek-jelekan Tentara sehingga membuat Saksi I emosi, memukul Sdr. Derek Adii sebanyak dua kali ke arah muka Sdr. Derek Adii sampai hilang keseimbangan dan kakinya tersandung pembatas pinggir dermaga sehingga jatuh ke laut dengan kepala terlebih dahulu membentur dinding KM. Labobar.

7. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa adalah pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.30 Wit di Pelabuhan Samabusa Nabire telah berkelahi sebanyak dua kali di dekat tangga pintu Dek IV dan V KM. Labobar, saling memukul dan menendang, dengan Sdr. Derek Adii, dimana Terdakwa memukul dengan menggunakan tangan kosong, tanpa alat lain, dan menendang ke bagian badan Sdr. Derek Adii, 7. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa adalah pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.30 Wit di Pelabuhan Samabusa Nabire telah berkelahi sebanyak dua kali di dekat tangga pintu Dek IV dan V KM. Labobar, saling memukul dan menendang, dengan Sdr. Derek Adii, dimana Terdakwa memukul dengan menggunakan tangan kosong, tanpa alat lain, dan menendang ke bagian badan Sdr. Derek Adii,

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 3 “ Menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain “ telah terpenuhi.

Unsur Ke - 4 : Yang mengakibatkan mati

Bahwa “mengakibatkan mati” berarti matinya si korban bukan merupakan kehendak si pelaku / terdakwa, akan tetapi kematian si korban tersebut merupakan akibat dari perbuatan / tindakan terdakwa yang sengaja ingin melukai, membuat sakit saja. Sedangkan mati merupakan suatu akibat dari tindakan terdakwa / pelaku yang sebetulnya mati tersebut tidak diinginkan.

Pengertian mati adalah melayangnya nyawa dari badan si korban, sehingga orang tersebut secara kedokteran tidak ada tanda-tanda kehidupan yakni tidak ada denyut jantung, tidak bernafas.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, terungkap fakta- fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.30 Wit, Terdakwa telah bertengkar dan berkelahi dengan Sdr. Derek Adii di dekat tangga pintu dek IV dan di pertengahan antar tangga pintu dek IV dan dek V, dimana Terdakwa memukul dengan tangan kosong kea rah dada dan menendang ke bagian badan Sdr. Derek Adii.

2. Bahwa benar perkelahian antara Terdakwa dan Sdr. Derek Adii dapat dilerai oleh Saksi I dan Saksi I membawa Sdr. Derek Adii ke tangga pintu dek V, setelah itu Terdakwa tidak bertemu lagi. Selama Saksi I membawa Sdr. Derek Adii, Sdr. Derek Adii terus memberontak dengan bicara keras dan kasar, memaki- maki dan menjelek-jelekkan tentara, sehingga Saksi I memukul Sdr. Derek Adi, yang mengakibatkan Sdr. Derek Adii jatuh ke laut dan keesokan harinya Sdr. Derek Adi diketemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 4 “ Yang mengakibatkan mati “

tidak terpenuhi dan tidak terbukti

Menimbang

: Bahwa oleh karena unsur terakhir dalam dakwaan primer tidak terpenuhi dan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan primer tidak dapat dikenakan terhadap perbuatan Terdakwa, dikarenakan korban Derek Adii meninggal dunia bukan atas perbuatan dan tindakan Terdakwa, melainkan Terdakwa lain, selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan unsur-unsur dalam dakwaan subsidair dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Ke - 1 : Barang siapa

Yang dimaksud dengan “Barang siapa” yaitu setiap orang atau warga Negara RI yang tunduk kepada UU dan hukum Negara RI termasuk diri Terdakwa.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, terungkap fakta- fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secaba di Rindam XVII/Cendrawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Serda pada tahun 2001 dan ditempatkan di Korem 173/PVB. Pada bulan Nopember 2001 dipindah tugaskan ke Kodim 1705/Paniai sampai sekarang dengan pangkat terakhir Serka NRP. 21010249960680.

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai Warga Negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 1 “Barang siapa“ telah terpenuhi.

Unsur Ke - 2 : Dengan sengaja

Bahwa yang

dimaksud “Dengan sengaja atau

kesengajaan” menurut Memory van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaaja harus menginsyafi tindakannya tersebut beserta akibatnya.

Bahwa unsur dengan sengaja dapat diartikan pula adanya maksud Terdakwa untuk melakukan tindakan yang dilarang yang dalam hal ini termasuk diantaranya adalah berupa tindakan menganiaya atau menimbulkan rasa sakit pada orang lain.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, terungkap fakta- fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, berdasarkan Surat Perintah Dandim 1705/Paniai Nomor Sprin/ 176/IX/2009 tanggal 26 Nopember 2011 untuk membantu pengamanan terhadap naik turunnya penumpang KM. Labobar dan pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.00 Wit, Terdakwa berjaga di tangga pintu Dek IV KM. Labobar, di lain pihak Saksi I, Saksi IV dan Sertu Zadrak mendapat 1. Bahwa benar, berdasarkan Surat Perintah Dandim 1705/Paniai Nomor Sprin/ 176/IX/2009 tanggal 26 Nopember 2011 untuk membantu pengamanan terhadap naik turunnya penumpang KM. Labobar dan pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.00 Wit, Terdakwa berjaga di tangga pintu Dek IV KM. Labobar, di lain pihak Saksi I, Saksi IV dan Sertu Zadrak mendapat

2. Bahwa benar, pada saat membantu mengarahkan penumpang yang akan naik ke KM. Labobar lewat tangga pintu Dek IV, Terdakwa melihat orang yang tidak dikenalnya (belakangan dikenal bernama Derek Adii), menerobos antrian penumpang dan membahayakan penumpang lain, terutama anak-anak, sehingga Terdakwa menegur Sdr. Derek Adii supaya ikut antrian.

3. Bahwa benar, atas teguran Terdakwa, Sdr. Derek Adii tidak terima sehingga terjadi pertengkaran. Saat itu, dua orang teman Sdr. Derek Adii ikut mencampuri sehingga situasi semakin panas dan Terdakwa memukul Sdr. Derek Adii terlebih dahulu, kemudian Sdr. Derek Adii membalasnya sehingga terjadi perkelahian saling memukul dan menendang antara Terdakwa melawan Sdr. Derek Adii. tetapi tidak dapat dihitung, berapa kali Terdakwa memukul dan menendang Sdr. Derek Adii.

4. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa adalah pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.30 Wit di Pelabuhan Samabusa Nabire telah berkelahi sebanyak dua kali di dekat tangga pintu Dek IV dan V KM. Labobar, saling memukul dan menendang, dengan Sdr. Derek Adii, dimana Terdakwa memukul dengan menggunakan tangan kosong, tanpa alat lain, dan menendang ke bagian badan Sdr. Derek Adii.

5. Bahwa benar Terdakwa menghendaki dan menginsyafi perbuatannya beserta akibat dari perbuatannya.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 2 “Dengan sengaja“ telah terpenuhi.

Unsur Ke - 3 : Menimbulkan rasa sakit atau luka

kepada orang lain

Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain kepada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak dari sipelaku (Terdakwa), kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada orang lain.

Menimbulkan sakit atau luka pada orang lain akibat yang dilakukan sipelaku (Terdakwa) dengan bermacam – macam cara, antara lain; memukul, menendang, menampar, menusuk Dll.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, terungkap fakta- fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, atas teguran Terdakwa, Sdr. Derek Adii tidak terima sehingga terjadi pertengkaran. Saat itu, dua orang teman Sdr. Derek Adii ikut mencampuri sehingga situasi semakin panas dan Terdakwa memukul Sdr. Derek Adii terlebih dahulu, kemudian Sdr. Derek Adii 1. Bahwa benar, atas teguran Terdakwa, Sdr. Derek Adii tidak terima sehingga terjadi pertengkaran. Saat itu, dua orang teman Sdr. Derek Adii ikut mencampuri sehingga situasi semakin panas dan Terdakwa memukul Sdr. Derek Adii terlebih dahulu, kemudian Sdr. Derek Adii

2. Bahwa benar, perkelahian antara Terdakwa melawan Sdr. Derek Adii dilihat dan dapat dilerai oleh Saksi I, Saksi IV dan Sertu Zadrak beserta masyarakat sekitar, kemudian Sdr. Derek Adii dibawa oleh Saksi I untuk naik lewat tangga pintu Dek V.

3. Bahwa benar, tidak lama kemudian, dua orang teman Sdr. Derek Adii tersebut mendatangi lagi Terdakwa di tangga pintu Dek IV dan menantang Terdakwa sambil berkata kasar yang membuat Terdakwa emosi, kemudian mencabut dan mengayunkan sangkurnya untuk menakut-nakuti sehingga dua orang teman Sdr. Derek Adii lari berpencar dan Terdakwa mengejar salah satunya yang lari kearah tangga pintu Dek V.

4. Bahwa benar, pada saat sedang mengejar tersebut, Terdakwa bertemu lagi dengan Sdr. Derek Adii dan Sdr. Derek Adii langsung menegur Terdakwa dengan kata- kata “Heee….Bangsat, kalau berani tusuk saya sini,” sehingga terjadi pertengkaran dan perkelahian lagi, saling memukul dan menendang antara Terdakwa dan Sdr. Derek Adii yang jumlahnya tidak dapat dihitung.

5. Bahwa benar, perkelahian yang kedua di dekat tangga pintu Dek V antara Terdakwa dan Sdr. Derek Adii dilihat dan dipisah oleh Saksi I, Saksi IV dan Sertu Zadrak. Saksi IV dan Sertu Zadrak mengamankan Terdakwa sedangkan Saksi I mengamankan Sdr. Derek Adii dengan cara dibawa ke arah samping tangga pintu Dek

V, dekat dengan pinggir dermaga.

6. Bahwa benar, pada saat Saksi I membawa Sdr. Derek Adii ke samping tangga pintu Dek V, Sdr. Derek Adii membrontak dengan bicara keras dan kasar, memaki- maki dan menjelek-jelekan Tentara sehingga membuat Saksi I emosi, memukul Sdr. Derek Adii sebanyak dua kali ke arah muka Sdr. Derek Adii sampai hilang keseimbangan dan kakinya tersandung pembatas pinggir dermaga sehingga jatuh ke laut dengan kepala terlebih dahulu membentur dinding KM. Labobar.

7. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa adalah pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekitar pukul 20.30 Wit di Pelabuhan Samabusa Nabire telah berkelahi sebanyak dua kali di dekat tangga pintu Dek IV dan V KM. Labobar, saling memukul dan menendang, dengan Sdr. Derek Adii, dimana Terdakwa memukul dengan menggunakan tangan kosong, tanpa alat lain, dan menendang ke bagian badan Sdr. Derek Adii, sehingga menimbulkan rasa sakit atau luka pada Sdr. Derek Adii.

Berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Unsur Ke - 3 “ Menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain “ telah terpenuhi.

Menimbang

: Bahwa oleh karena semua unsur-unsur Dakwaan Subsidair Oditur Militer telah terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang

: Bahwa di dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan para Terdakwa, oleh karena itu perbuatan para Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu para Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa para Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan”

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 351 Ayat