(1) KUHP.

(1) KUHP.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena tidak

dapat

mengendalikan

emosinya dalam

menyelesaikan suatu masalah.

2. Bahwa hakikat Terdakwa melakukan perbuatan ini kurangnya kesadaran hukum dalam diri Terdakwa dan bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

3. Bahwa benar, akibat penganiayaan yang dilakukan Terdakwa, Saksi Korban Sdri. Derek Adii mengalami sakit atau luka.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak

pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri Terdakwa dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa mengakibatkan orang lain mengalami rasa sakit dan luka.

2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan Wajib TNI.

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus terang dalam persidangan sehingga memperlancar jalannya persidangan.

2. Terdakwa mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

3. Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina.

4. Terdakwa telah memberikan santunan / ganti rugi terhadap keluarga korban.

Menimbang

: Bahwa oleh karena antara pihak Terdakwa dengan pihak Korban telah berdamai yang di fasilitasi oleh Pemda setempat dan Terdakwa sudah membantu biaya pemulangan jenasah sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), maka Majelis Hakim perlu memperingan hukuman terhadap Terdakwa dari tuntutan Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa

hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang

: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus

dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang

: Bahwa selama waktu Terdakwa menjalani penahanan sementara dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang

: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa:

Barang-barang :

- Satu buah Sangkur milik Terdakwa

Oleh karena bukan merupakan barang inventaris dan Terdakwa tidak mempunyai hak atas benda tersebut, maka Majelis Hakim perlu menentukan statusnya dirampas untuk dimusnahkan.

Surat-surat :

a). Satu lembar Photo Sangkur milik Terdakwa. b). Satu lembar Visum Et Repertum dari RSUD Kab. Nabire

Nomor: 445/83/VI/2011 tanggal 8 Juni 2011 A.n. Sdr. Derek Adii yang ditandatangani oleh dr. Parulian Simanjuntak.

c). Satu lembar Surat Keterangan Meninggal atas nama Derek Adii dari RSUD Kab. Nabire Nomor : 474.3-

2011 yang ditandatangani oleh dr. Parulian Simanjuntak. d). Satu lembar Surat Pernyataan Menolak untuk dilaksanakan otopsi terhadap jenazah Sdr. Derek Adii yang ditandatangani oleh pihak keluarga atas nama Dorlina Maryen tanggal 15 Mei 2011.

RSU/25/VI/2011 tanggal 8 Juni

e). Satu lembar Surat Pernyatan yang dibuat oleh Terdakwa di atas KM. Labobar tertanggal 14 Mei 2011. f). Dua lembar Photo korban atas nama Sdr. Derek Adii. g). Tiga lembar Berita Acara Rekonstruksi. h). Tujuh lembar photo rekonstruksi. i). Satu lembar Surat Perintah Dandim 1705/Paniai Nomor

Sprin/ 176/IX/2009 tanggal 26 Nopember 2011.

Bahwa oleh karena barang bukti berupa surat ini berkaitan langsung dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan harus tetap melekat dalam berkas serta tidak sulit dalam penyimpanannya, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

Mengingat

: Pasal 351 Ayat 1 KUHP dan ketentuan perundang-

undangan lain yang bersangkutan.