PerhitunganKomponen-Komponenmesin Pembubur Kertas
6.PerhitunganKomponen-Komponenmesin Pembubur Kertas
6.1 Perhitungan Volume Tanki
Rumus 2 :V=π.r .t Dimana
: Tinggi (t) = 50 cm
500 mm
Diameter (d) = 44 cm jari-jari (r) = 22 cm Maka : V = π . (22) 2 .
3 50 = 76026,5422 cm = 76,026 liter ≈ 75 liter
500 mm
496 mm
6.2 Tebal Plat Tanki
Gambar3.Rangka
Untuk menentukan tebal plat tanki, maka diperlukanbesar tekanan didalam tanki. Besar
d. Plat DudukanTanki
tekanan yang timbul pada tanki adalah Plat dudukan tanki ini terbuat dari
akibat putaran pisau.
bahan plat baja karbon rendah ST-41. Gaya yang timbul pada sisi tanki adalah : Dengan dimensi panjang (p) = 416
: m = ρ . πr 2 t; a=ω 2 . mm, lebar (l) = 420 mm dan ketebalan 4
F = m . a Dimana
Gambar4. Plat DudukanTanki
e. Dudukan Motor
Dudukan
elektro motor ini
menggunakan plat dan besi profil
siku ST-41. Dengan ketebalan 4 mm.
44 mm
Gambar6. Ilustrasi Mesin Pembubur Kertas
Untuk memperoleh gaya pada sisi tanki, pertama-tama kita mencari terlebih dahulu
kecepatan sudut. Untuk
Seminar Nasional Mesin Dan Teknologi Kejuruan (SNMTK), 5 Juni 2013 149
MAN-20
2 πnT
dipergunakan rumus :
2 πn ω =
rad / s Dimana : putaran motor
Dimana : n = 10 rpm
60 T = 6,563 Nm = 6,563/0,112985 = 58,0874 lb.in (n) = 10 rpm
Maka :
2 . π . 10 Maka :
2 πnT
ω 2 rad / s = 115,192 π ⋅ 10 ⋅ 58 , 0874
= 1 , 001 HP ≈ 1 HP
rad/s
Kertas yang digunakan dalam percobaan
Dengan Watt :
adalah kertas HVS, yang memiliki massa jenis 701,3589 kg/m 3 .
2 πnT 2 π ⋅ 10 ⋅ 6 , 563
= 756 , 003 W ≈ 750 W Maka gaya yang terjadi disisi tanki
adalah : F = ρ . ω 2 .π . r 3 . t = 155.658,5101 N.
Tekanan per satuan luas adalah : F / Luas = 225.200 N/m 2 = 225,2 KPa
Kesimpulan
Plat yang digunakan untuk tanki adalah Dari hasil uji coba alat ini, maka dapat disimpulkan : stainless steel SUS 304, yang mempunyai σ y =
Komponen-komponen yang dibuat ternyata 172,5MPa. Maka penggunaan plat dengan tebal 2
dapat dirakit bersama dengan komponen motor mm, menjadi baik dan aman.
penggerak, hal ini disebabkan perhitungan dimensi yang akurat.
Dari hasil perhitungan teoritis serta pengujian Kecepatanputar Elektro Motor 1 HP adalah 1450
6.3 Perhitungan Torsi padaPisau
lapangan, daya motor penggerak yang tersedia rpm, putaran motor tersebut direduksi oleh puli 3″
mampu menggerakkan pisau-pisau dengan baik, (motor) dan 4″ (poros), maka kecepatan putar
dalam hal ini air sebagai media penghancur poros pisau adalah : ¾ x 1450 rpm = 1087,5 rpm
kertas.
≈ 10 rpm.
Dengan posisi mata pisau yang bervariasi pada Jika kecepatan putar poros pisau 10 rpm,
akhirnya dapat ditentukan posisi yang ideal maka kecepatan lajunya dihitung : V =
adalah posisi mata pisau dengan kemiringan 15°.
Dengan posisi mata pisau 30°, ternyata beban 3,1431531100/60 = 863,94 cm/s kertas menjadi berat bagi motor penggerak, Dari kecepatan laju maka didapat bilangan
sehingga terjadi over load.
Reynolds :
Pada posisi mata pisau 0° selain proses
V . x 8 , 6394 . 0 , 1 pembuburan kertas lebih lama, dalam proses Re = =
v pembuburan dengan menggunakan mata pisau 0° 10 kurang terjadi pengadukan bubur kertas,
Untuk 2500 < Re < 5 3 10 -5 sehingga kertas yang berada di bagian bawaht Koefisien hambatannya dihitung dengan
angki tidak mengalami pencacahan.
persamaan 2.C f .L,
Dimana :C f = 0,664/Re ½ ,
Saran
C f = 7,144 X 10 -4 Maka untuk pengembangan mesin pembubur kertas, Maka : C
D = 1,4288310 , dan Gaya dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :
2 ρV
1. Dalam pengembangannya mesin pembubur
seret = 2 C D
bl = 17 , 5 N .
kertas ini harus menggunakan motor dengan
kapasitas yang lebih besar, sehingga tidak terjadi Sehingga torsi pisau pertama adalah 17,530,097=
kemacetan putaran ketika sedang melakukan 1,6975 Nm. Torsi pisau kedua adalah
pembuatan bubur kertas dengan kapasitas 17,530,097 = 1,6975 Nm. Torsi pisau ketiga
volume maksimum tangki proses.
2. Jika penggunaan motor yang lebih besar tidak total torsi yang diakibatkan ketiga pisau adalah
adalah 17,5 x 0,181 = 3,1675 Nm. Sehingga
dilakukan dapat juga dengan memperkecild 6,563 Nm.
imensi tanki proses. Tetapi jika tanki proses diperkecil, tentunya akan mempersulit kita dalam
melakukan pembuatan bubur kertas itu sendiri. Dari torsi yang didapat daya motor bias kita
6.4 Menentukan Daya Motor
3. Kadar air dalam proses pembuburan kertas tentukan dengan HP atau Watt. Dalam HP
diperbesar, sehingga dalam proses pembuburan (Horse Power):
berikutnya motor penggerak menjadi lebih ringan ketika melakukan proses pembuburan kertas.
Seminar Nasional Mesin Dan Teknologi Kejuruan (SNMTK), 5 Juni 2013 150
MAN-20
4. Dalam percobaan ada kertas yang terlempar kedinding tanki dan tidak mengalami proses pencacahan dengan sempurna. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat dimensi pisau yang lebih panjang mendekati dinding tanki, sehingga kertas yang terlempar kedinding tanki dapat ikut terpotong.
5. Untuks aluran keluar hasil proses pembuburan disarankan untuk tidak menggunakan ball valve, karena ternyata penggunaan ball valv etersebut tidak efektif untuk mengeluarkan bubur kertas. Jika ball valve tetap digunakan maka ukurannya harus lebih besar, sehingga memudahkan untuk mengeluarkan bubur kertas yang diproses oleh mesin pembubur kertas ini.