Perancangan Konsep

c. Perancangan Konsep

Adapun yang dibahas dalam perancangan konsep (Conceptual Design) mesin mixer ini meliputi abstraksi, pembuatan struktur fungsi, pencarian dan kombinasi prinsip solusi, pemilihan kombinasi yang sesuai, pembuatan varian konsep serta evaluasi. - Abstraksi

Mengabaikan keinginan pribadi

Gambar 2. Diagram alir metode perancangan

atau kehendak (wishes) yang tidak berarti langsung pada fungsi dan

Seminar Nasional Mesin Dan Teknologi Kejuruan (SNMTK), 5 Juni 2013 51

MAN-02 kendala-kendala penting pada

- Kriteria pembobotan evaluasi perancangan mesin mixer. - Struktur Fungsi

Gambar 3 struktur fungsi mesin mixer

- Pengkombinasian Prinsip Solusi Dalam perancangan dan pembuatan mesin mixer ini dipergunakan metode kombinasi. Untuk mendapatkan kombinasi terbaik harus dilakukan pengeleminasian dan pemilihan

Tabel 2. Kombinasi prinsip solusi

- Pembobotan varian

Tabel 3 pembobotan varian 1

- Pembuatan Konsep Varian

Dari hasil kombinasi prinsip solusi pada tabel diatas dihasilkan kombinasi sebagai berikut : Varian 1 : 1-2, 2-2, 3-2, 4-3, 5-1 Varian 2 : 1-2, 2-1, 3-1, 4-3, 5-2 Varian 3 : 1-2, 2-1, 3-2, 4-3, 5-1

Seminar Nasional Mesin Dan Teknologi Kejuruan (SNMTK), 5 Juni 2013 52

MAN-02

Tabel 4 pembobotan varian 2

Gambar 4. Varian 2

d. Perancangan komponen

Dari hasil perhitungan perancangan komponen dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 6 Hasil perancangan komponen

No

Komponen

Hasil Rancangan

1 Pengaduk

Stainless steel Ø = 5 mm

2 Poros

S45C-D, Ø = 20 mm,

Tabel 5 pembobotan varian 3

5 Puli motor

Alumunium Ø 40 mm

- Besi plat tebal 2 mm & 5 mm - Besi pipa diameter 60 mm, 48 mm, 38 mm

8 Motor listrik

1 HP, satu phase

4. MANUFAKTUR MESIN MIXER

Proses manufaktur adalah suatu proses fisik dalam produksi barang non jasa. Proses ini meliputi proses pembuatan dan perakitan dalam pembuatan mesin mixer.

Proses manufaktur Mesin Mixer secara - Evaluasi

umum dijelaskan dengan Detail Drawing, yang Untuk menentukan rating tiap

menjelaskan secara detail komponen dari Mesin varian diatas maka digunakan rumus

Mixer yang digambar menggunakan software sebagai berikut :

Shingga : Varian 1 = WRj = 2,24

Varian 2 = WRj = 2.54

Varian 3 = WRj = 2,175

Setelah rangking ketiga varian diketahui maka perencanaan mesin mixer dipilih varian 2 karena memiliki rating paling tinggi

Gambar 5 Drawing

Seminar Nasional Mesin Dan Teknologi Kejuruan (SNMTK), 5 Juni 2013 53

MAN-02 Operation Procedure Chart (OPC) . OPC memberikan informasi mengenai spesifikasi

KESIMPULAN

bahan dan ukuran yang dibutuhkan, urutan

1. Setelah melakukan perancangan mengunakan pembuatan, waktu pembuatan dan pemeriksaan

metode VDI 2221 menghasilkan mesin mixer komponen. Setelah OPC proses pembuatan

yang flaksibel dan berdimensi panjang 798 mm, mesin mixer, maka akan dibuat Standart

lebar 380 mm dan tinggi 853 mm, serta berat Operation Procedure (SOP) yang menjelaskan

mesin keseluruhan 42 kg.

secara detail mengenai proses pembuatan setiap

2. Dalam pembuatan komponen mesin mixer komponen mesin mixer.

terdapat komponen yang paling lama proses

permesinannya yaitu Pengaduk 2 memerlukan

Besi Plat t = 2 mm

1.06. Tutup Rumah Puli

Besi Hollow D = 48 mm Besi Plat t = 3 mm

1.05. Dudukan Bearing

Besi Hollow D = 60 mm Besi Plat t = 3 mm

1.04. Dudukan Motor

Besi Hollow D = 60 mm 1.03. Kerangka Atas

Besi Plat t = 5 mm Besi Hollow D = 60 mm, 70 mm 1.02. Kerangka Bawah

Besi Hollow D = 70 mm, 48 mm Besi pejal D = 10 mm

1.01. Tempat Wadah

waktu 245,28 min, sedangkan komponen yang

O-17

(meteran) Ukur material

(meteran) Kurangi Ukuran Ukur material

O-13

O-10

(meteran) Ukur material

O-7

(meteran) Ukur material

O-4

Ukur material (meteran)

O-1

(meteran) Ukur material

paling cepat proses permesinannya yaitu

O-18 P-6

(Mesin Gerinda Potong) Periksa ukuran

O-14

(Mesin Gerinda Potong) Kurangi Ukuran

O-11

(Mesin Gerinda Potong) Kurangi Ukuran

O-8

(Mesin Gerinda Potong) Kurangi Ukuran

O-5

Kurangi Ukuran (Mesin Gerinda Potong)

O-2

pengunci memerlukan waktu 3,92 s.

(Las listrik) Dirakit (meteran)

Membuat Lubang

R-6

O-15

(Mesin Gurdi)

O-12

(Mesin Gurdi) Membuat Lubang

O-9

(Mesin Gurdi) Membuat Lubang

O-6

Membuat Lubang (Mesin Gurdi)

3. Dari data hasil pengujian dapat disimpulkan

P-5

Periksa ukuran (Mesin Bubut)

P-4

Dirakit (meteran) Periksa ukuran

P-3

Periksa ukuran

(Mistar, meteran)

P-2

Periksa ukuran (meteran)

P-1

(meteran) Dirakit

R-4

(Las listrik)

R-3

(Las listrik) Dirakit

R-2

(Las listrik) Dirakit

R-1

Dirakit (Las listrik)

bahwa dengan jumlah adonan yang sama (3 kg)

R-5

(Las listrik)

mesin mixer pada kemiringan posisi

500mm, 50mm, 50mm 500mm, 50mm, 50mm Besi pejal d = 28 mm

Besi siku 3mm

1.12. Pengunci

Besi siku 3mm

1.11. Engkol

Stainless d = 10 mm

1.10. Pengaduk 2

Stainles d = 10 mm

1.09. Pengaduk 1

Besi pejal d = 17 mm

1.08. Poros Pengaduk

Plat besi t = 2 mm

1.07. Rumah Puli

Besi pejal d = 28 mm

pengadukan 30 o dapat menghasilkan proses

O-38

Ukur material

(meteran)

Ukur material

O-34

(meteran) Ukur material

O-30

Ukur material (meteran)

O-26

(meteran)

Potong material (mesin gergaji besi)

O-22

Ukur material (meteran)

O-19

(meteran) Ukur material

pengadonan lebih merata dan kualitas adonan

O-39

(mesin gergaji besi) Potong material

O-35

(mesin gergaji besi) Potong material

O-31

(mesin gergaji besi) Potong material

O-27

O-23

(mesin gergaji besi) Potong material

O-20

(Mesin Gerinda Potong) Kurangi Ukuran

P-12

(meteran) Periksa ukuran

O-36

(Mesin Gurdi) Membuat Lubang

O-32

(Mesin Gurdi) Membuat Lubang

O-28

(Mesin Gurdi) Membuat Lubang

O-24

Bubut (Mesin bubut)

O-21

(Mesin Gurdi) Membuat Lubang

yang optimal.

R-11

(Las listrik) Dirakit

O-37

Periksa ukuran Periksa ukuran (Mesin bubut)

(Mesin bubut)

(Mesin bubut) Bubut

(Mesin frais)

Membuat alur pasak

P-7

(meteran)

Periksa ukuran

Dirakit Dirakit

(meteran)

P-9

Periksa ukuran

(meteran) Dirakit

P-8

Periksa ukuran (meteran)

R-10

(Las listrik)

R-9

R-8

(Las listrik)

R-7

Dirakit

(Las listrik)

(Las listrik)

REFERENSI

R-12

(di baut) Dirakit

[1]. Sularso, Kiyokatsu Suga., Dasar

Kegiatan Jumlah

39 12 Pemeriksaan Operasi

END

Perancangan dan pemilihan Elemen Mesin ,

Total 53 63 12 Perakitan

Pradnya Paramita, Bandung, (2004).

[2]. Kurmi R. S and J. K. Gupta., A Textbook of machine Design , Eurasia publishing House

(pvt) Ltd, New Delhi, (1982). Pada proses pengujian ini yang dilakukan adalah menguji langsung pengadukan adonan

5. PENGUJIAN MESIN MIXER

[3]. Djoko W Karmiadji.,Statika Struktur, menggunakan mesin mixer dengan kemiringan

Universitas Pancasila , Jakarta. posisi wadah dan pengaduk 0 o (tegak lurus), 15 o ,

30 o . Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel [4]. Mott Robert L., machine Elements in dibawah ini dengan parameter adonan yang baik

mechanical Design , mac Millan, Singapore, berdasarkan survei ketempat tempat pembuatan

kue bolu. [5]. Pahl, G and w. Beitz, Engineering Design,

Tabel 7 Hasil pengujian pengadukan adonan

The Design Council, London, (1984).

kue bolu

Derajat Pengoco

[6]. Tri Mulyanto., Proses Manufaktur II, Kemiringan

Pengadukan

Jumlah

kan Telur telur dan Kue yang Universitas Pancasila, Jakarta, (2007). Wadah

(menit)

terigu

di hasilkan

(menit)

dengan 3kg adonan

6 Posisi Kemiringan Proses

Pengadukan

Seminar Nasional Mesin Dan Teknologi Kejuruan (SNMTK), 5 Juni 2013 54

MAN-03