Kompetensi Pedagogik Guru setelah Melaksanakan Sertifikasi Guru Dalam

2. Kompetensi Pedagogik Guru setelah Melaksanakan Sertifikasi Guru Dalam

Jabatan

Program sertifikasi guru dalam jabatan menuntut guru untuk dapat menguasai kompetensi dasar mengajar. setelah lulus dan mendapatkan sertifikat, kemampuan Program sertifikasi guru dalam jabatan menuntut guru untuk dapat menguasai kompetensi dasar mengajar. setelah lulus dan mendapatkan sertifikat, kemampuan

a. Penggunaan silabus Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan

pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen- komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati, 2004:123) Silabus perencanaan pembelajaran yang berisi mengenai materi pelejaran maupun metode yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran. Menggunakan silabus sebagai acuan pembelajaran. Setelah mendapat sertifikat pendidik keinginan untuk dapat melengkapi dan memperbaiki silabus bertambah. Beberapa guru mengaku lebih telaten dalam membuat silabus mengingat pentingnya. Karena sudah mendapat pengakuan profesional dari pemerintah dan juga mendapat hadiahnya, perasaan tanggung jawab untuk dapat melaksanakan profesi dengan sebaik-baiknya juga mendorong perbaikan pembuatan silabus baik materi maupun metode mengajar

b. Pemahaman terhadap peserta didik Menurut Mulyasa (2008), sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami

guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreatifitas, cacat fisik, dan perkembangan kognitif. Sebagai agen pembelajaran subyek penelitian melaksanakan berbagai macam cara untuk dapat memahami peserta didik antara lain:

(1) Pemahaman karakteristik peserta didik satu persatu, (2) Membuat pengelompokan antara peserta didik yang di atas rata-rata, sedang dan di bawah rata- rata, (3) Menjadi teman bagi peserta didik Seperti yang diharapkan pemerintah kemampuan dalam pemahaman peserta didik sudah dimiliki guru dari sebelum mengikuti sertifikasi dan juga setelah mendapatkan sertifikat pendidik profesional.

c. Penggunaan Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan fasilitas dalam kegiatan pembelajaran yang

pada umumnya untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi. dalam penggunaan media pembelajaran sangat dibutuhkan. Menurut Miarso (2004)

berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan

kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”. Perkembangan jaman sekarang ini memaksa guru-guru untuk dapat mengikuti perubahan yang terjadi.

d. Evaluasi pembelajaran Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku dan

pembentukan kompetensi siswa, yang dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan, beanchmarking dan penilaian program, Mulyasa (2009:108) Standar penilaian disebutkan bahwa ada empat jenis penilaian yang dilakukan adalah ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan

Evalusi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyerap materi yang disampaikan guru. Hasil evaluasi digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan pembelajaran selanjutnya. Setelah mendapatkan hasil evaluasi biasanya terdapat dua tindak lanjut yakni: (1) remidi, dan (2) pengayakan.

e. Pengembangan peserta didik Pengembangan peserta didik merupakan bagian kompetensi pedagogik yang

harus dimiliki guru, untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh setia siswa, Mulyasa (2009:111). Pengembangan potensi siswa ini dapat dilakukan melalui pengembangan potensi akademis dan pengembangan potensi non akademis. Pengembangan potensi siswa secara akademis biasanya dilakukan dalam pembelajaran dikelas, sedangkan pembelajaran non akademis biasanya dilakukan diluar kelas.

Setiap sekolah di tempat penelitian memiliki wadah pengembangan peserta didik. Untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didiknya, sekolah menyiapkan beberapa ekstrakurikuler dan juga menyiapkan pelatihnya. Dalam melaksanakan pengembangan peserta didik tak hanya melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki. Guru-guru juga siap untuk bisa menjadi tempat mencurahkan isi hati dan membantu pemecahan masalah. Guru harus jeli dalam melihat kondisi mental peserta didiknya. Bantuan lain yang bisa dilakukan adalah memberitahukan informasi karir untuk masa depan. Bagaimanapun juga peserta didik nantinya akan turun ke masyarakat dan harus dipersiapkan mulai dari sedini mungkin.