Penelitian Walhi

Penelitian Walhi

Sedangkan Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia P. Raja Siregar, mengatakan, kondisi air tanah Jakarta makin menurun dan tidak layak dikonsumsi.

Dari data Pemda dan Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2002 diketahui bahwa air tanah di Jakarta antara lain telah tercemar bakteri ecoli, dan intrusi air laut yang hingga kini telah sampai ke daerah Slipi, Jakarta Barat.

“Sekitar 50 persen warga Jakarta mengonsumsi air pipa di negara-negara Asia Tenggara

POKJA

air tercemar yang diambil dari sumur mereka, karena lainnya. Sebagai contoh, Taipei yang hanya

hanya 50 persen warga yang tersambung oleh pipa PAM,” mematok harga Rp 2.196 untuk tiap

katanya.

meter kubik air pipa. Raja Siregar mengatakan, di daerah Kondisi tersebut kemudian akan

Rawamangun, Jakarta Timur, airnya mengakibatkan penggunaan air tanah

. . . kondisi air . . . kond

bahkan tidak layak lagi digunakan untuk yang tidak terkendali oleh warga. Pada

tanah Jakarta

makin menurun mandi, karena berminyak, berwarna coklat

tahun 2007 saja, kata Firdaus Ali,

dan tidak layak

dan licin.

berdasarkan data pemerintah, jumlah

Sementara itu, warga Kelurahan pemakaian air tanah dalam oleh warga

dikonsumsi.

Tomang Jakarta Barat mengaku lebih Tom mencapai sekitar 22 juta. “Padahal,

banyak memilih menggunakan air dari ban menurut perhitungan saya, yang diambil Jakarta itu 11

Perusahaan Air Minum (PAM) daripada air Per kali dari yang dikatakan, dari 22 juta,” katanya.

tanah. tan

Sementara itu, Kepala BPLHD DKI Jakarta, Ir Peni “Air tanah di sini sudah tidak bisa dipakai lagi,” kata “Air tanah di s Susanti menyebutkan Laju kelahiran dan urbanisasi

Ny. Ibrahim, warga Jalan Rawa Kepa Kelurahan Tomang. menyebabkan pertambahan jumlah penduduk Jakarta

Menurut dia, air tanah hasil sedotan dari mesin semakin meningkat. Hal ini menyebabkan kebutuhan

pompa air berwarna kuning dan kadang-kadang ada air bersih ikut meningkat pula. Pada tahun 2009, jumlah

sedikit lapisan berminyak. Baju akan dekil jika dicuci penduduk Jakarta mencapai 8,5 juta orang. Berdasarkan

dengan air tersebut.

standar IWA, setiap orang membutuhkan 190 liter air per Bahkan Eman, salah seorang Ketua Rukun Tetangga hari, sedangkan dunia usaha membutuhkan 30 persen

(RT) di Kelurahan Tomang, mengatakan bahwa ember dari total kebutuhan domestik. Secara total, masyarakat

yang digunakan untuk menampung air hasil sedotan Jakarta dengan total jumlah penduduk sebesar 11,437

pompa listrik pun akan berwarna kuning dan tidak bisa juta jiwa (Badan Regulator Pelayanan Air Minum, 2010)

dihilangkan.

membutuhkan air bersih sekitar 2,099 miliar liter per hari “Saat ini, jika ingin memperoleh air tanah dengan atau 24.300 liter per detik.

kondisi yang jernih, sangat sulit,” katanya. Berdasarkan data Badan Regulator Pelayanan Air

Menurut dia, jika tetap ingin menggunakan pompa Minum DKI Jakarta, produksi air bersih tahun 2009

listrik jenis jetpump, harus dilakukan pengeboran hingga hanya mencapai 19.328 liter per detik. Padahal, itu sudah kedalaman lebih dari 30 meter, baru bisa diperoleh mengalami peningkatan dari seluruh Instalasi Pengolahan air tanah yang jernih dan bisa dikonsumsi. Dan jika Air (IPA) yang ada saat ini. Dengan demikian, pada

pengeboran tidak mencapai lebih dari 30 meter, air yang tahun 2009 saja sudah terjadi defi sit air bersih 4.972 liter

dihasilkan akan berwarna kuning karena mengandung per detik. Belum lagi masalah kebocoran

banyak zat besi.

yang masih sangat tinggi,

Sekretaris kelurahan setempat, Riyanto, mengatakan

Edisi II, 2010

bahwa warganya lebih memilih menggunakan air PAM pengambilan air di Gudang Air terlihat lima truk tangki daripada air tanah. “Airnya lebih jernih dan tidak berbau,

air menunggu order. Menurut Wandi, kalau orderan meskipun jika siang hari alirannya sangat kecil dan baru

banyak, antrean mobil truk tangki memanjang hingga pada malam hari alirannya deras,” katanya.

Pasar Induk Kramat Jati yang jaraknya sekitar 400 meter dari Gudang Air. Meskipun sepi, namun Iman yakin

Penjual Air Keliling

penjualan air ini tetap akan bertahan, karena air bersih Dengan semakin banyaknya warga yang

merupakan kebutuhan penting. “PAM juga tidak bisa menggunakan fasilitas air ledeng (PAM), maka rezeki

melayani seluruh masyarakat, alternatifnya membeli per pada penjual air keliling di kawasan Tomang pun

air per tangki,” ujar Iman

cenderung menurun. Walau demikian, penjual air keliling Kondisi air tanah di Indonesia, terutama kota besar di wilayah Jakarta Utara masih tetap bertahan, karena air

seperti Jakarta sudah memprihatinkan. Di kawasan tanah di daerah ini sudah lama terintrusi air laut.

petak dayak, Jelambar, Jakarta Barat salah satunya. Jika “Memang tidak seramai dulu, tapi sampai sekarang

dibiarkan, Jakarta akan kekurangan air pada 2015 nanti. kita masih bisa jualan. Untuk makan sehari-hari

Kondisi nyaris sama dialami warga di Nusa Tenggara. cukuplah,” ujar Wartono, pegawai pangkalan air Saron

Selain keruh, air tanah yang hanya dipakai untuk mandi yang berlokasi di Jalan Ancol Selatan I No. 47, Sunter

dan mencuci itu berbau serta berasa payau. Agung, Jakarta Utara. Mereka sekarang mengaku hanya

Penelitian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menjual air ke warung-warung di pinggir jalan yang

(Walhi) menunjukkan, sebanyak 94 persen air tanah di sudah menjadi pelanggan tetap.

Jakarta sudah tercemar bakteri ecoli dan colifom. Bakteri Tanpa pelanggan tetap, tidak mungkin bagi penjual

ini timbul akibat pencemaran limbah industri maupun air bisa bertahan. “Kita punya langganan tetap, kalau

rumah tangga. Pembangunan yang tidak memperhatikan enggak punya langganan siapa yang mau beli,” ujar

sistem lingkungan dan peresapan air juga membuat Marto, penjual air keliling yang sudah berjualan sejak

kondisi air tanah makin parah.

1981. Oleh karena itu, kata Marto, sebagian besar penjual Krisis air juga ditandai dengan kekeringan di musim air keliling di sana telah beroperasi sejak 1980-an. Ia

kemarau dan banjir di musim penghujan. Jika perbaikan bahkan mengaku mempunyai sejumlah pelanggan tetap

regulasi tata bangun kota dan kelola air tidak dilakukan, selama 15 tahun.

kondisi akan semakin parah. Peran masyarakat seperti “Bisnis penjualan air kami biasanya per minggu bisa

menghemat pemakaian air, penghijauan, dan membuat

30 sampai 40 tangki, tapi sekarang hanya 15 sampai 20

resapan air juga diperlukan (eko)

tangki,” kata Iman, seorang pengusaha air tangki. Situasi

ISTIMEWA

Panduan

Kiat Mudah Buat Distalator Surya untuk Pemurnian Air

Oleh M Rois Bilad, Peneli i LIPI

A tempat tersebut mendapat penyinaran matahari. Pada tadahan air sebagai tempat menuangkan air yang akan

r i kel ini memaparkan teknologi disi la- akan tersisa. Dengan demikian akan diperoleh des i lat tor surya yang digunakan baik untuk

air yang rela i f sangat murni dan i dak asin sama sekali. pemurnian air, maupun merubah air laut menjadi air tawar (desalinasi). Teknologi

Konstruksi Dis i lator Surya

ini bisa digunakan dimana saja asalkan Dis i lator surya dibuat dengan bentuk tadahan-

dasarnya teknologi ini beoperasi melalui proses peng- didis i lasi. Tadahan-tadahan tersebut berhubungan uapan yang diiku i oleh pengembunan. Disi lasi surya

melalui pipa penghubung dan disusun sedemikian rupa sangat berguna untuk memurnikan air dari polutan-

sehingga saling bersambung dan saling membawahi polutan berbahaya. Ke i ka mengalami pemanasan,

sehingga membentuk sudut kemiringan 30°. Hal ini air menguap sedangkan polutan ter i nggal, karena

menyebabkan air bisa mengalir dari penadah atas ke perbedaan vola i litas. Dalam kasus desalinasi, air

bawah akibat gaya gravitasi. Pada bagian atas, susunan murni ( i dak mengandung garam) menguap kemudian

tadahan tersebut ditutup dengan penutup transparan mengembun sedangkan garam dan mineral lainnya

(kaca, mika, akrilik, plas i k). Dengan demikian, cahaya matahari dapat masuk memanaskan

Gambar 1: Ilustrasi konstruksi Dis i lasi Surya

air, sehingga menyebabkan terjadinya penguapan air. Uap air yang terbentuk naik ke atas, dan akibat terhalang oleh permukaan bawah/dalam penutup yang memiliki temperatur yang lebih rendah, berakibat uap air terkondensasi mem- bentuk bu i r-bui r air (kondensat). Ka- rena posisi pemasangan penutup dibuat miring, bu i r-bui r kondensat tersebut mengalir sepanjang penutup dan jatuh di bagian ujung untuk selanjutnya ditam pung. Untuk lebih jelasnya perha-

i kan Gambar 1.