21. Perencanaan yang dianjurkan untuk alat ukur Crump de Gruyter

Gambar 2.21. Perencanaan yang dianjurkan untuk alat ukur Crump de Gruyter

*"( & "'

Rumus debit untuk alat ukur Crump – de Gruyter adalah :

2 ( 1 − ) .... (2.16) dimana :

Q 3 = debit m /dt

Kriteria Perencanaan Bangunan

Bangunan Pengatur Debit 64

C d = koefisien debit (= 0,94)

b = lebar bukaan, m w

bukan pintu, m (w ≤ 0,63 h 1 )

g 2 = percepatan gravitasi, m/dt ( ≈ 9,8)

h 1 = tinggi air diatas ambang, m Tabel debit diberikan dalam Lampiran 2, Tabel A.2.6 Untuk harga – harga lebar standar alat ukur Crump de Gruyter, disini dilampirkan beberapa grafik dalam Lampiran 2, Gambar A.2.1. Gambar A.2.1. sampai A.2.5.

b (3/2) ≥ Qmax / 1.56 h

secara teori b minimum diperbolehkan sebesar 0.20 m, tetapi untuk kemudahan pembuatannya di lapangan ditentukan b minimum untuk alat ukur ini adalah 0.30 m.

Gambar 2.22. Karakteristik alat ukur Crump de Gruyter

Grafik pada Gambar 2.22. dapat digunakan untuk merencanakan alat ukur Crump de Gruyter. Grafik tersebut memberikan karakteristik hidrolis orifis yang didasarkan pada dua nilai banding.

Kriteria Perencanaan Bangunan

65 Kriteria Perencanaan – Banguna n Bangunan Pengatur Debit

Uh w α =

dan K =

Q Nilai banding γ = maks dapat dicari dari dapat dicari dari Gambar 2.22.

Q min

- "' "

∆h – h 1 – h 2 cukup untuk menciptakan aliran kritis di bawah pintu. Ini benar jika ∆h = h 1 – w, tetapi mungkin kurang bila peralihan pelebaran direncana sedemikian rupa sehingga sebagian dari tinggi kecepatan di dalam leher diperoleh kembali. Apabila terjadi aliran kritis, maka rencana peralihan pelebaran yang sebenarnya tidak berpengaruh pada kalibrasi tinggi energi – bukaaan – debit dari bangunan tersebut. Untuk menghindari lengkung garis aliran pada pancaran di bawah pintu,

panjang leher L tidak boleh kurang dari h 1 .

Untuk mendapatkan aliran krtis di bawah pintu, dan untuk menghindari pusaran air di depan pintu, bukaan pintu harus kurang dari 0,63 h 1 .

Untuk pengukuran yang teliti, bukaan pintu harus lebih dari 0,02 m. Aliran harus diarahkan ke bukaan pintu sedemikian sehingga tidak terjadi pemisahan aliran. Dasar dan samping peralihan penyempitan tidak perlu melengkung. Bagian pintu geraknya harus seperti yang diperlihatkan pada Gambar

2.24. Orifis/ lubang yang dapat disetelah dapat dikerjakan dengan teori hidrolika yang sudah ada. Asalkan aliran kritis terjadi dibawah pintu, tabel debitnya sudah ada dengan kesalahan kurang dari 3% (Tabel

A.2.6 Lampiran). Kehilangan tinggi energi yang diperlukan untuk aliran moduler kurang dari h1 – w. kehilangan ini bisa diperkecil lagi jika peralihan pelebaran bertahap dipakai di belakang (hilir) leher. Sebagai contoh untuk

Kriteria Perencanaan Bangunan

Bangunan Pengatur Debit 66

peralihan pelebaran berkemiringan 1:6, tinggi energi yang diperlukan ∆h

diperkecil hingga 0,5 (h 1 – w). Kehilangan ini lebih kecil daripada kehilangan yang diperlukan untuk bukaan – bukaan yang lain Bangunan ini kuat, tidak mudah rusak Pada bangunan ini benda – benda hanyut cenderung tersangkut.

bangunan ini dapat mengukur dan mengatur sekaligus bangunan ini tidak mempunyai masalah dengan sedimen eksplotasi mudah dan pengukuran teliti bangunan kuat

pembuatannya rumit dan mahal biaya pemeliharaan mahal kehilangan tinggi energi besar bangunan ini mempunyai masalah dengan benda – benda hanyut.

Alat ukur Crump de Gruyter dapat dipakai dengan berhasil jika keadaan muka air disaluran selalu mengalami fluktuasi atau jika orifis harus berkerja pada keadaan muka air rendah di saluran. Alat ukur Crump de Gruyter mempunyai kehilangan tinggi energi yang lebih besar daripada alat ukur Romijn. Bila tersedia kehilangan tinggi energi yang memadai, alat ukur Crump de Gruyter mudah dioperasikan, pemeliharaannya tidak sulit dan lebih mudah dibanding bangunan – bangunan serupa lainnya.

Kriteria Perencanaan Bangunan

67 Kriteria Perencanaan – Banguna n Bangunan Pengatur Debit

Selama ini telah dikenal type pintu Romijn dan Crump de Gruyter sebagai alat pembagi sekaligus pengukur debit yang masuk ke petak tersier. Kedua pintu tersebut mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing masing, tetapi setelah dipergunakan beberapa tahun ini di lapangan kelemahan yang sama dari kedua pintu itu adalah sering dicuri oleh pencuri. Menyadari kondisi tersebut maka terdapat type pintu yang relatif dapat mengatasi permasalahan diatas, yaitu Neyrpic Module. Selain lebih sulit dicuri type ini sangat mudah pengoperasiannya.

Neyrpic module ini adalah terdiri dari beberapa modul yang terpasang dalam satu set pintu yang dapat digerakkan/diangkat secara terpisah. Pada setiap pintu pintu tersebut sudah ditentukan dimensinya sedemikian sehingga pada bukaan dan ketinggian muka air tertentu mempunyai debit sesuai yang diharapkan. Sehingga operasi pintu ini hanya ada dua pilihan yaitu buka penuh atau ditutup. Jadi besaran debit yang lewat ditentukan oleh jumlah pintu yang dibuka bukan berdasarkan tinggi bukaan pintu seperti tipe pintu yang lain.

Kriteria Perencanaan Bangunan

Bangunan Pengatur Debit 68